Pendahuluan
Mungkin tidak asing lagi bagi kita kata “Tol laut” jika kita mengikuti proses
pemilihan presiden RI kemarin. Tol laut merupakan salah satu gagasan yang di ungkapkan
oleh presiden terpilih kita sekarang Joko Widodo. Sebenarnya gagasan tol laut ini bukan hasil
pemikiran dari Bapak Presiden Jokowi sendiri, melainkan merupakan adopsi dari negara lain
seperti Filipina dan Jepang yang telah lebih dahulu menerapkan kebijakan ini.
Orang masih sering salah-arti dengan maksud “tol laut” itu. Banyak orang mengira
bahwa membangun “tol laut” adalah jalan tol di atas laut. Sebenarnya Tol laut adalah “Tol
laut” adalah menyiapkan kapal-kapal besar sebagai alat distribusi barang, mulai dari Pulau
Sumatera hingga Papua. “Tol laut” berarti juga menyediakan pelabuhan-pelabuhan dalam
sebagai tempat kapal-kapal besar itu. Berarti, ide membuat “tol laut” turut mengupayakan
revitalisasi pelabuhan di Indonesia atau membangun transportasi laut dengan kapal atau
sistem logistik kelautan, yang berputar tanpa henti dari Sabang hingga Merauke, tujuannya
agar ekonomi efisien dan merata. Tol laut merupakan mega proek yang memerlukan biaya
yang sangat besar Pengamat sekaligus guru besar riset operasi dan optimasi Jurusan Teknik
Kelautan Institut Teknik Sepuluh November (ITS) Surabaya, Daniel Mohammad Rosyid,
mengatakan, berdasarkan hitung-hitungan kasar, pembangunan tol laut ini akan memakan
biaya sampai Rp 2.000 triliun. Dengan begitu, pembangunan ini tidak akan selesai dalam
kurun waktu dua sampai tiga tahun. Minimalnya bisa selesai dalam jangka lima tahun
kedepan.
Sumber bappenas
Pada Rabu 6 mei 2015, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan meresmikan KMP Mutiara
Persada III sebagai kapal jalur tol laut perdana di Pelabuhan Panjang. Kapal ini melayani trayek tetap
pelayaran Pelabuhan Panjang-Tanjung Perak Surabaya itu, akan beroperasi setiap tiga hari satu kali.
Jalur laut dari Lampung ke Surabaya bisa dipersingkat hanya dalam jarak tempuh sekitar 40 jam.
Untuk mensukseskan program tol laut ini Presiden jokowidodo juga mengimpor 2500 kapal
dari cina, Apakah sesuai ? banyak prokontra yang terjadi, tapi presiden juga mempunyai alas an
sendiri mengapa pak jokowi mengimpor kapal tersebut dari cina dengan jumlah sekian banyaknya.