Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

“ CASSAVA AYAM GEMPA ”

DIUSULKAN OLEH :

MOGA KURNIA (A1F015001)

INTAN PERMATA (A1F015007)

CICI ROMAYANTI (A1F015008)

RIZA GUSTINA (A1F015009)

ISNAINI SAFITRI (A1F015010)

ARI WIBOWO (A1F015018)

RANTIKA KHUMAIRAH (A1F015026)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2016

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... 1

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 3


1.2 Rumusan Masalah......................................................................................... ......... 4
1.3 Tujuan ................................................................................................................... 4
1.4 Manfaat .................................................................................................................. 4

BAB II Tinjauan Pustaka

2.1 Landasan Teori....................................................................................................... 5

2.2 Kewirausahaan yang Relevan ................................................................................ 6

BAB III Metode

3.1 Alat dan Bahan ....................................................................................................... 8

3.2 Prosedur ................................................................................................................. 8

3.3 Pemasaran .............................................................................................................. 9

3.4 Analisis Usaha ....................................................................................................... 9

BAB IV Penutup

4.1 Kesimpulan …………………………………………………………………….. 11

4.2 Saran …………………………………………………………………………… 11

Daftar Pustaka ................................................................................................................... 12

Lampiran ........................................................................................................................... 13

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Iklim tropisnya
membuat tanaman apa saja dapat tumbuh dengan subur di Indonesia. Salah satu tanaman
yang dapat tumbuh subur di Indonesia adalah tanaman singkong. Singkong dapat ditanam di
dataran tinggi dan dataran rendah. Selama ini singkong belum dimanfaatkan secara maksimal
padahal produksi singkong di Indonesia melimpah mencapai 184 juta ton pertahun.
Produksi singkong diperkirakan mencapai 184 juta ton pada tahun 2002. Sebagian
besar produksi dihasilkan di Afrika 99,1 juta ton dan 33,2 juta ton di Amerika Latin dan
Kepulauan Karibia. Di Indonesia sendiri, produksinya cukup tinggi. Berdasarkan Data
Ditjen Tanaman Pangan Deptan, produksi tanaman singkong pada tahun 2007 sebanyak 18,9
juta ton.
Singkong merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika yang dapat ditanam
sepanjang tahun, dan hampir disetiap wilayah di Indonesia. Bagian yang dimakan dari
tanaman singkong selain bagian umbi atau akarnya juga daunnya, biasanya dimanfaatkan
untuk ragam masakan, terutama sayuran.
Harga singkong yang relatif murah juga dapat menjadi potensi dalam pengembangan
kegiatan pengolahan menjadi produk yang banyak variasinya. Selain itu, latar belakang
pengolahan singkong ini adalah untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pertanian
(perkebunan). Singkong dapat dimasak dengan berbagai cara, dapat digunakan pada berbagai
macam masakan. Namun sedikit kelemahannya, umbi singkong tidak tahan di simpan lama
meskipun ditempatkan di lemari pendingin, untuk itu butuh pengolahan lebih lanjut agar
lebih tahan lama. Di lihat dari manfaatnya, umbi singkong merupakan sumber energi yang
kaya karbohidrat namun sangat miskin akan protein. Sumber protein yang bagus justru
terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin. Umbi akar singkong
banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah. Menurut pakar tanaman obat Prof.
Hembing Wijayakusuma, efek farmalogis dari singkong adalah sebagai antioksidan,
antikangker, antitumor, dan menambah nafsu makan. Umbi singkong juga memiliki
kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C,
dan amilum. Daun singkong sendiri mengandung vitamin A, B1, dan C, kalsium, kalori,

3
fosfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang, mengandung tannin,
enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat.
Kecenderungan mengonsumsi makanan modern menjadi tren bagi masyarakat
Indonesia, Makanan-makanan cepat saji menjadi banyak di gemari, terutama oleh masyarakat
muda. Kemudian pengolahan secara modern ini lah yang menjadikan produk-produk
makanan saat ini dapat bertahan di pasar makanan. Kenyataanya, pada rumah makan yang
menggunakan konsep modern tidak pernah kita temukan dalam keadaan sepi. Kreatifitas
dituntut dalam pengolahan makanan-makanan yang akan dijual, dengan diiringi modernisasi
di banyak hal, alangkah baiknya jika kita dapat mempertahankan makanan lokal dengan
adanya sedikit penyesuaian kepada modernisasi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah kami paparkan diatas, maka dapat
dirumuskan beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain :
a. Bagaimana menciptakan alternatif makanan dari singkong agar menjadi bahan
makanan yang digemari masyarakat ?
b. Bagaimana cara meningkatkan nilai ekonimis singkong dikalangan masyarakat ?
c. Apa manfaat dan keunggulan dari singkong sehingga pantas diolah menjadi produk
makanan ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari proposal kewirausahaan ini antara lain :
a. Memberikan nilai tambah pada singkong sebagai bentuk variasi makanan
b. Mengoptimalkan potensi yang ada dalam singkong yang sampai saat ini belum
termanfaatkan secara optimal menjadi produk yang berkualitas.
c. Mengetahui manfaat yang terkandung dalam singkong sehingga dapat dijadikan
bahan makanan yang berkhasiat dalam bidang sosial dan kesehatan.
1.4 Manfaat
Proposal kewirausahaan ini diharapkan dapat diperoleh beberapa manfaat antara
lain :
a. Memanfaatkan singkong secara optimal
b. Terciptanya produk makanan dari pengolahan singkong dalam bentuk gorengan yang
kaya akan karbohidrat dan protein.
c. Adanya kreasi makanan yang berkhasiat dalam bidang sosial dan kesehatan.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


Cassava ayam gempa ini terinspirasi dari makanan tradisional yaitu combro yang
kami kreasikan dengan membuat inovasi baru pada isinya. Cassava ayam gempa akan
diproduksi dan dipasarkan dengan kemasan. Pengemasan di sisni dilakukan karena
memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, karena pengemasan tidak sekedar
memberi wadah dari dari produk yang dihasilkan tapi lebih pada pengembanan muatan misi
dalam rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Di mana konsumen akan
cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi dan menarik. Fungsi kemasan
tidak sebatas digunakan sebagai pelindung produk melainkan juga sangat mendukung
terjaganya kualitas produk serta adanya peningkatan kelas (penampilan) image yang baik.
Jenis bahan kemasan yang digunakan adalah box plastik.

Hal ini dilirik sebagai peluang pasar pengembangan usahanya yang dalam tataran
teknis pemenuhan kebutuhan hidup. Indonesia, mampu menyediakan media dasar pembuatan
bermacam macam produksi dan keterampilan. Ditambah dengan penguatan budaya cinta
produk Indonesia yang sedang digembor-gemborkan. Program ini diharapkan mampu
menjamin kebutuhan hidup bagi kelompok-kelompok tersebut.Maka berdasarkan hal itu,
kami yang memiliki potensi dan keahlian tersebut dengan modal pribadi yang sangat terbatas.
Berdasarkan itulah, kami berinisiatif untuk ikut serta membantu mengembangkan
usaha tersebut yang kami pandang sangat potensial. Selain itu diharapkan terjadi transformasi
ilmu kepada generasi-generasi selanjutnya sebagai kader bangsa yang mampu bertahan dalam
mempertahankan keamanan hidup.
Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar singkong ini sangatlah besar melihat
budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan.Selain itu daya beli
komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen
menegah bawah.Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang
relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi. Metode pemasaran “Cassava
ayam gempa”ini adalah dengan membuat para konsumen merasa puas terhadap sajian
produk dan pelayanan prima yang disuguhkan akan mampu membuat mereka
menyebarkannya pada orang sekelilingnya (dari mulut ke mulut).Sasaran pasar poduk

5
Makanan ini utamanya adalah mahasiswa universitas Bengkulu. Tempat penjualannya
pertama akan dilakukan di kampus, selebihnya kami ingin menjualnya di toko atau warung-
warung di sekitar kampus.

2.2 Kewirausahaan yang Relevan

SIKO (Singkong Kocak) adalah sebuah badan usaha berbasis pangan, yang dibentuk
berdasarkan kesamaan minat dan kegemaran pendirinya terhadap dunia kuliner. Awal
terbentunya tim SIKO adalah sekelompok mahasiswa dengan program studi yang sama dan
memiliki hobi yang sama, yaitu wisata kuliner. Mereka menawarkan berbagai jenis olahan
singkong baik umbi maupun daunnya. Keunikan yang mereka miliki adalah variasi yang
bermacam-macam dengan nama-nama yang unik. Dalam melakukan pengolahan mereka
cukup selektif terhadap kualitas singkong. Pengolahan yang dilakukan juga terjamin baik dari
segi kualitas maupun kuantitas. Produk mereka terdiri dari tiga kelompok besar, makanan
utama, makanan penutup, dan makanan ringan. Dengan nama yang unik, diharapkan para
konsumen tertarik untuk mencoba. Makanan pembuka yang mereka produksi merupakan
makanan yang disajikan dengan kuah, dan disajikan secara hangat seperti kolak singkong
(Ko-Sing) dan soup singkong (So-Sing). Makanan utama yang mereka ditawarkan antara lain
adalah makanan utama yang bahan pokoknya adalah singkong, namun lauknya dapat
berbagai macam. Produk yang dapat dibuat antara lain: NASI GORENG SINGKONG (NASI
GO-KONG), GORENG SINGKONG (GO-KONG). Goreng Singkong (Go-Kong) dapat
dipadukan bersama lauk, seperti : ayam goring renyah, ayam bakar, ikan goreng, ikan bakar,
telur dadar, cordon bleu dan lain-lain. Diharapkan gorengan singkong ini dapat menggantikan
kentang goreng maupun nasi sebagai pelengkap lauk.
Sehingga kami menciptakan kreasi baru tentang goreng singkong (GO-KONG)
dengan kombinasi gembos dan ayam sebagai isi dari goreng singkong. Gembos adalah salah
satu makanan tradisional yang merupakan hasil permentasi ampas tahu oleh kapang tempe
Rhizopus spp. Disini kami akan memberikan informasi tentang gembos, dimana kebanyakan
orang tidak tahu akan kandungan dari gembos. Akan tetapi gembos ini kaya akan
kandungan seperti: mengandung energi sebesar 73 kkal, protein 5,7 gram, karbohidrat 10,3
gram, lemak 1,3 gram, kalsium 204 mg, fosfor 80mg, dan zat besi 1,5 mg. Selain itu gembos
juga mengandung vitamin A, B1, dan C. Hasil tersebut didapatkan dari melakukan penelitian
terhadap 100 gram gembos, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100%.

6
Oleh karena itu, kami juga membuat kreasi gorengan singkong yang dikombinasikan
dengan gembos agar masyarakat tahu akan kaya kandungannya. Kebanyakan masyarakat
awam hanya menganggap gembos itu sebagai makanan kelas bawah. Disinilah kami
mengangkat gorengan singkong dengan kreasi baru dengan judul “Cassava Ayam Gempa”.
Dimana kami menciptakan produk dengan mengkombinasikannya dengan tahu gembos yang
kurang digemari masyarakat, menjadi produk yang digemari masyarakat.

7
BAB III
METODE

3.1 Alat dan Bahan


1. Alat
 Blender
 Penggorengan
 Pemarut
 Pisau
 Sendok makan
 Wadah
2. Bahan
 Bawah merah
 Bawang putih
 Cabe rawit
 Daun bawang
 Garam
 Gembos
 Gula pasir
 Kelapa
 Ketumbar
 Merica
 Minyak goreng
 Penyedap rasa
 Singkong

3.2 Prosedur
Prosedur pengolahan “Cassava Ayam Gempa” adalah sebagai berikut :
a. Persiapan alat dan bahan
b. Pengolahan :
1. Untuk adonan pertama parut singkong dan kelapa.
2. Campur dengan gula pasir, daun bawang dan garam. Aduk sampai rata.

8
3. Kemudian untuk isian, haluskan bumbu isian seperti bawang merah, bawang
putih, dan cabe.
4. Goreng ayam yang akan menjadi campuran isian.
5. Setelah itu tumis bumbu tersebut sampai harum, kemudian masukkan daun
bawang. Dan masukkan gembos dan ayam goreng juga, aduk rata sampai
tercampur dengan bumbu,
6. Kemudian tambahkan garam, merica. Masak sampai matang, cicipi agar rasanya
pas dan dinginkan.
7. Selanjutnya ambil sedikit adonan singkong, pipihkan lalu isilah gembos
kemudian Bentuk adonan menjadi oval hingga gembos tertutup.
8. Lakukan terus sampai adonan habis. Kemudian menggorengnya.
9. Goreng dalam minyak panas sampai matang yaitu berwarna kuning kecoklatan,
setelah itu angkat dan tiriskan.

3.3 Pemasaran
 Harga Jual
Produk yang kami buat ini akan dijual dengan harga yang terjangkau yaitu Rp1.000 per
buah sehingga masyarakat dari berbagai lapisan dapat menikmatinya.
 Distribusi
Produk ini akan dijual dan dipasarkan di lingkungan sekitar kampus Universitas
Bengkulu dengan sasaran utama yaitu mahasiswa.
 Promosi
Usaha yang dilakukan untuk mengenalkan dan menarik konsumen adalah dengan
mengenalkan kandungan gizi yang terkandung di dalamnya serta memberikan
pengetahuan mengenai cara pembuatannya melalui mouth to mouth. Di samping itu,
produk ini dijual di lingkungan sekitar kampus yaitu pelataran GB III atau GSG

3.4 Analisis Usaha


 Biaya Produksi
Biaya produksi gorengan ini dihitung dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai
berikut:
1. Biaya produksi pada proposal adalah biaya untuk 1 kali produksi atau satu hari
produksi. Sekali produksi dihasilkan sebanyak 50 gorengan.

9
2. Harga 1 buah gorengan sebesar Rp1000 sesuai dengan pasaran lingkungan kampus
 Proporma Rugi Laba
Produksi gorengan ini dilakukan 1 kali produksi atau satu hari produksi.
Modal yang digunakan untuk 1 kali produksi atau satu hari produksi adalah Rp37.500,00
Harga penjualan 50 buah gorengan
50 x Rp1.000,00 = Rp50.000,00
Sehingga keuntungan secara keseluruhan : Rp50.000,00 – Rp37.500,00 = Rp12.500,00

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Tujuan proposal kewirausahaan ini yaitu untuk menciptakan produk makanan dari
pengolahan singkong dalam bentuk gorengan yang kaya akan karbohidrat dan protein.
Dimana target pemasarannya yaitu lingkungan kampus Universitas Bengkulu khususnya
mahasiswa dan strategi pemasarannya yaitu melalui mouth to mouth dengan cara
membuka stand di pelataran GSG atau GB III. Menurut kami usaha ini dapat
berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin bahwa usaha ini akan
maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang mempunyai
kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tidak akan
langsung berkembang pesat. Kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan
mengembangkan usaha ini. Demikian proposal ini kami susun dengan harapan
permohonan proposal kewirausahaan dapat diterima.

4.2 Saran

Semoga proposal ini dapat memberi motivasi wirausahawan baru untuk mendirikan
usaha yang lebih kreatif lagi. Selain itu untuk para wirausahawan harus menerima kritik
dan saran dari orang lain dengan lapang dada,karena hal itu dapat membangun serta
menyukseskan usaha kita. Jangan mudah menyerah dalam mendirikan usaha dan harus
tekun serta gigih dalam bekerja. Belajarlah dari kesalahan dan kegagalan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, Tika, dkk. 2012.Krilits (Kripik Kulit Singkong) Aneka Rasa Sebagai Cemilan
yang Kaya akan Serat dan Ramah Lingkungan.
http://uap.unnes.ac.id/myunnes.pdf (diakses pada 14 mei 2016)

Enny Karti BS dan Rosida. 2009. Tinjauan Gizi Tahu dan Tempe Gembus dari
beberapa Jenis Kacang Sebagai Bahan Alternatif Pengganti Kedelai. Makalah
dalam Seminar Nasional “Peran Teknologi Informasi di Bidang Industri
Pangan, Kimia dan Manufaktur Dalam Menunjang Pembangunan”. Surabaya,
3 Desember 2009

Fachmi, Adi, dkk.2010.“SIKO, Singkong Kocak” USAHA SINGKONG SEBAGAI


VARIASI MAKANAN BARU BAGI MAHASISWA. www.pkm.mfksim.com
(diakses pada 14 mei 2016)

12
LAMPIRAN

Singkong ayam gembos kelapa ( Cassava Ayam Gempa )

13
Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi
Cassava Ayam Gempa

Pimpinan perusahaan : Cici Romayanti

Bendahara : Rantika Khumairah

Pemasaran : Ari Wibowo

Moga Kurnia

Produksi : Riza Gustina

Intan Permata

Isnaini Safitri

14
RINCIAN DANA PEMBUATAN PRODUK

1,5 kg singkong Rp4.500,00


½ minyak goreng Rp6.000,00
Bawang merah dan bawang putih Rp5.000,00
Daun bawang Rp1.000,00
Gembos Rp4.000,00
Ayam Rp10.000,00
Penyedap rasa Rp2.000,00
Ketumbar dan merica Rp2.000,00
Cabe rawit Rp3.000,00
Total Rp37.500,00

15

Anda mungkin juga menyukai