Anda di halaman 1dari 2

BAB 1.

PENDAHULUAN

Permen adalah produk pangan yang disukai semua orang. Mulai dari anak-
anak sampai orang dewasa masih mengkonsumsi permen. Berbagai bentuk, rasa,
dan warna yang sangat memikat menjadi faktor utama. Tidak dapat dipungkiri
konsumsi permen sangat besar di masyarakat.
Umumnya orang jarang mengkonsumsi permen dengan maksud untuk
memperoleh gizi akan tetapi mereka mengkonsumsi karena menyukai permen
tersebut. Namun, saat ini kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat
semakin meningkat. Permen-permen yang beredar di pasaran banyak telah
memiliki sifat fungsional dengan penmabhan vitamin, dan komponen bioaktif
yang bermanfaat bagi kesehatan.
Salah satu yang menginspirasi kami untuk menciptakan inovasi ialah
pemanfaatan tomat sebagai bahan dasar pembuatan permen. Dasar
pemilihantomat sebagai bahan baku pembuatan permen ini karena berbagai
keunggulan yang dimilikinya, antara lain tomat memiliki komponen gizi yang
cukup lengkap dan kandungan vitamin A dan C-nya cukup tinggi. Tomat sering
digunakan untuk mengatasi penyakit sariawan, gusi berdarah dan menigkatkan
pertahanan tubuh. Tsang, (2004) menyatakan bahwa tomat banyak mengandung
likopen yang dapat mencegah kanker prostat.
Buah tomat (Licopersicon esculentum) merupakan produk hortikultura
yang mudah diperoleh di Indonesia . Konsumsi tomat di Indonesia rata-rata 2
kg/kapita/tahun dengan produksi sebesar rata-rata 3 kg/kapita/tahun (Pusat Data
dan Sistem Informasi, 2012), sementara menurut Badan Pusat Statistik dan Dirjen
Bina Produk Hortikultura, pada tahun 2002 terjadi peningkatan produksi nasional
tomat sebesar 18,50 % yaitu dari 483.991 ton pada tahun 2001 menjadi 573.517
pada tahun 2002. Hal ini menujukkan bahwa produksi lebih tinggi dari konsumsi,
sehingga diperlukan usaha untuk menjaga mutu produksi yang tidak dikonsumsi.
Hal ini yang menimbulkan masalah di masyarakat yaitu rendahnya harga tomat di
pasaran yang tidak sebanding dengan modal produksinya, sehingga petani
mengalami kerugian. Hal lain yang menyebabkan buah tomat yan melimpah di
pasaran adalah pemanfaatannya yang kurang maksimal, sementara tomat mudah
mengalami kerusakan.
Umumnya produk olahan tomat terdiri dari jus, puree, saus, selai dan
beberapa manisan. Produk olahan tersebut terbilang masih sedikit jika
dibandingkan dengan produk olahan komoditi lain, dan tidak sebanding dengan
jumlah produksi tomat di Indonesia. Kurangnya pemanfaatan buah tomat serta
keragaman produk olahan buah tomat di lingkungan masyarakat sehingga
menginspirasi kami untuk berinovasi dalam membuat permen buah tomat.
Keuntungan dari produk olahan permen tomat dibandingkan tomat sendiri
adalah nilai jualnya yang lebih tinggi, sertak andungan dalam tomatnya yang tidak
akan rusak selam proses pengolahan dan umur simpannya sangat lama. Sehingga
permen tomat ini bisa dikonsumsi kapanpun dan dimanapun. Hal ini yang
melatarbelakangi kajian mengenai bahan pengisi permen serta organoleptiknya.
Salah satu bahan pengisi yang digunakan adalah maltodekstrin dengan mengkaji
konsentrasi yang cocok dilihat dari rendemen yang besar serta sifat organoleptik
paling baik. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai alternatif pemanfaatan buah
tomat. Luaran yang diharapkan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui
konsentrasi terbaik agar memiliki sifat organoleptik yang bagus. Manfaat dari
penelitian ini adalah dihasilkannnya permen tomat yang memiliki daya tahan
simpan lebih lama dibandingkan produk segar serta memiliki sifat organoleptik
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai