Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH SANITASI INDUSTRI PANGAN

PENGOLAHAN LIMBAH PADA INDUSTRI UDANG


CRITICAL REVIEW FROM
Purwanti, Ani. 2014. Evaluasi Proses Pengolahan Limbah Kulit Udang untuk
Meningkatkan Mutu Kitosan yang Dihasilkan, Jurnal Teknologi, 7 (1): 83-90

OLEH :

Yashinta Wisnata / 6103015047


Anika Yanuar / 6103015048
Theresia Irene / 6103015058

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi hasil perikanannya yang melimpah.
Potensi ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang bisnis dan sebagai sumber bahan pangan hewani
yang murah serta nutrisi yang tinggi. Salah satu hasil kelautan Indonesia adalah udang. Udang
memiliki daya jual yang tinggi serta banyak diminati oleh masyarakat karena merupakan sumber
protein hewani selain daging dan ikan. Dalam pengolahannya, kualitas produk udang antara lain
udang tanpa kepala (Headless), kulit yang terdiri atas chitti dikelupas., (produk headless ,peeled)
sehingga hasil samping dari proses ini didapatkan limbah padat (kulit, kepala) dan limbah cair hasil
pengolahan udang. Sejalan dengan terus berkembangnya produksi udang ,dengan demikian limbah
cair maupun limbah padat dari proses pengolahanpun akan semakin bertambah.

Saat ini penanganan yang dilakukan terhadap limbah hanyalah pembuatan petis dari kepala
udang, sedangkan kulit udang dan limbah cair udang hanya dibuang tanpa penanganan atau
perlakuan tertentu. Permasalahan yang kemudian timbul adalah terjadinya pencemaran lingkungan
terutama lingkungan perairan disekitar tambak. Dampak pencemaran yang ditimbulkan dan
berakibat pada masyarakatnya di sekitar adalah mulai yang paling ringan yaitu bau yang menusuk
hidung, gatalgatal pada kulit bila dikontak langsung, iritasi pada kulit, kemudian pada limbah (cair
dan padat) menumpuk tanpa penanganan, akan merupakan sumber penyakit karena pada limbah
tersebut merupakan media untuk berkembangbiaknya bermacam-macam bibit penyakit.

Limbah yang dihasilkan dari kulit, kepala, maupun ekor udang ini dapat digunakan sebagai
bahan baku penghasil kitin kitosan dan turunannya yang bernilai tinggi. Hal ini berguna sebagai
agensia pengedapan pengolahan limbah cair yang dihasilkan saat proses pengolahan udang.
Namun dalam pengolahan limbah padat ini perlu dilakukan beberapa tahapan proses yaitu
demineralisasi, deproteinasi, dan deasetilasi.

Dengan demikian, dalam pengolahan limbah padat maupun cair dari pengolahan udang
harus dilakukan dengan cara yang tepat agar tidak menimbulkan pencemaran di area sekitar tempat
pengolahan dan menghindarkan dari bibit penyakit. Selain itu dengan pengolahan limbah udang
dengan cara yang tepat akan dapat mengurangi limbah tersebut serta dapat meningkatkan
pemanfaatan udang sebagai hasil perikanan secara maksimal

Tujuan

Untuk mengetahui penanganan limbah cair dan limbah padat dari pengolahan udang
Untuk mengetahui cara menghasilkan tepung chitosan dari kulit udang sebagai agensia penanganan
limbah cair pengolahan udang dan memahami tahapannya
Untuk mengetahui manfaat dalam pengolahan limbah padat dari pengolahan udang

Anda mungkin juga menyukai