BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
semua bangsa terutama bagi bangsa Indonesia yang hampir 3,5 abad dijajah
berpikir keras untuk keluar dari era tersebut. Setiap ada kesempatan pasti
Agustus 1945.
UUD 1945, dapat diketahui bahwa Negara Indonesia adalah Negara kesatuan
2
dilaksanakan menurut UUD 1945. Hal ini sebagaimana tertera dalam UUD
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
untuk:
BAB II
PEMBAHASAN
kekealahan dari Sekutu. Jepang yang semula berjaya menguasai Asia Selatan
dan Asia Tenggara mulai terdesak oleh pasukan Sekutu. Tahun 1944,
tersebut diperburuk oleh turunyya moril prajurit , krisis ekonomi dan politik
bangsa Asia. Untuk menarik hati bangsa Indonesia, maka pada tanggal 7
media masa.
4
Kemerdekaan Indonesia)
maka pada tanggal 28 Mei 1945 diresmikan oleh pemerintah bala tentara
dicari dan digali dari nilai-nilai yang sudah berakar kuat dari hati dan
pikiran rakyat. Selain itu agar dapat diterima secara bulat dan didukung
oleh seluruh lapisan masyarakat. Pada rapat pertama ini terdapat 3 orang
a. Peri kebangsaan
b. Peri kemanusiaan
c. Peri ke tuhanan
d. Peri kerakyatan
e. Kesejahteraan rakyat
a. Persatuan
c. Kekeluargaan
d. Keadilan rakyat
e. Musyawarah
6
d. Kesejahteraan sosial
bilamana diperlukan dapat diperas menjadi Trisila atau Tiga Sila yaitu:
a. Sosionasionalisme
b. Sosiodemokrasi
Dalam rapat 1 Juni 1945, nama yang dipilih untuk dasar Negara
pertama BPUPKI.
7
pemeluk-pemeluknya
c. Persatuan Indonesia
permusyawaratan perwakilan
8
Piagam Jakarta.
dan pengajaran.
sekitarnya
b. Mr. Wongsonegoro
g. H. Agus Salim
h. Dr. Soekiman
tersebut dan pada tanggal 14 Juli 1945, rapat pleno BPUPKI menerima
b. Pembukaan UUD
Djunbi Inkai. PPKI dibentuk atas usulan Jendral Terauchi. Tugas PPKI
10
Vietnam Selatan oleh Jendral Terauchi, dengan Ir. Sukarno sebagai Ketua,
orang (12 orang dari Jawa, 3 orang dari Sumatra, 2 orang dari Sulawesi, 1
orang dari Kalimantan, 1 orang dari Nusa Tenggara, 1 orang dari Maluku, 1
orang dari golongan Tionghoa). Susunan awal anggota PPKI adalah sebagai
berikut
5. R. P. Soeroso (Anggota)
yaitu :
Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota
semangat tentara Jepang di seluruh dunia dan pada tanggal 9 Agustus 1945,
12
Syahrir telah mendengar berita lewat radio gelapnya bahwa Jepang telah
hadiah Jepang.
Saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat,
muslihat Jepang, karena Jepang sudah harus menyerah kepada Sekutu dan
demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan
Dalat. Soekarno belum yakin bahwa Jepang memang telah menyerah, dan
yang besar, dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia
belum siap.
Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah
13
2. Memilih Ir. Sukarno sebagai presiden dan Mr. Moh Hatta sebagai wakil
presiden
terbentuknya MPR
esa”
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil, Maluku, Sulawesi,
dan Kalimantan.
14
orang Indonesia yang beragama Islam” diubah menjadi ”Presiden ialah orang
Indonesia asli”. Semua usulan itu diterima peserta sidang. Hal itu
Rancangan hukum dasar yang diterima BPUPKI pada tanggal 17 Juli 1945
Alenia ke-4 UUD 1945 tercantum Pancasila sebagai dasar negara yang
3. Persatuan Indonesia.
permusyawaratan/perwakilan.
Batang tubuh UUD 1945 terdiri atas 16 bab, 37 pasal, 4 pasal aturan
peralihan, dan 2 ayat aturan tambahan Penjelasan UUD 1945 terdiri atas
penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal. Susunan dan rumusan
seluruh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, mulai saat itu bangsa Indonesia
Republik Indonesia.
sebagai juru bicara para pemuda meminta agar Bung Karno Dan Bung
16
juga, lepas dari campur tangan jepang. Namun Bung Karno tidak
pemuda dengan juru bicara sutan syahrir untuk membujuk Ir. Soekarno
kegagalan.
hak dan persoalan rakyat Indonesia sendiri dan tidak dapat digantungkan
pada orang lain dan kerajaan lain. Segala ikatan dan hubungan dengan
Bung Hatta pada pukul 22.00 WIB oleh Darwis dan Wikana. Wikana
dilaksanakan.
lainya. Suasana tegang anatara Darwis dan Wikana, dengan Bung Karno
Mohammad Hatta, Mr. Iwa Kusuma Sumantri, AR. Buntaran, Dr. Samsi,
Agustus 1945.
b. Peristiwa Rengasdengklok
dalam gerakan bawah tanah kehilangan kesabaran, dan pada dini hari
18
(bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, ke
Rengasdengklok.
Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Di sini, mereka kembali
golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu Mr. Ahmad Soebardjo
melakukan perundingan.
kelompok muda dan tua dan dengan jaminan Ahmad Subardjo akhirnya
Agustus 1945.
19
militer Jepang.
Agustus 1945 telah diterima perintah dari Tokyo bahwa Jepang harus
apakah itu sikap seorang perwira yang bersemangat Bushido, ingkar janji agar
jangan menghalangi kerja PPKI, mungkin dengan cara pura-pura tidak tau.
memutuskan.
rumah Laksamana Maeda (kini Jalan Imam Bonjol No.1) diiringi oleh
disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti Melik.
kekuasaan itu berarti "transfer of power". Bung Hatta, Subardjo, B.M Diah,
Sukarni, Sudiro dan Sajuti Malik tidak ada yang membenarkan klaim
02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana
Tadashi Maeda Jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu
adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo.
depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni
Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi
teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati,
prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi
muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang
22
Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya.
saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen
Nasional.
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
melainkan hasil usaha para pejuang dengan semangat heroisme dan melalui
dan menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang dimedan perang
B. Saran
dan semangat demi terciptanya negara yang merdeka, bebas dan berdaulat.
Sehingga sikap inilah yang harus ditiru generasi mendatang demi tetap
DAFTAR PUSTAKA