Anda di halaman 1dari 10

Pengembangan Media Buku Bergambar Perilaku Asertif untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

PENGEMBANGAN MEDIA BUKU BERGAMBAR PERILAKU ASERTIF UNTUK SISWA KELAS


IV SEKOLAH DASAR
THE DEVELOPMENT OF ASSERTIVE BEHAVIOR PICTURE BOOKS MEDIA FOR FOURTH
GRADE STUDENT OF PRIMARY SCHOOL

Ainin Nidaul Rahmatika


Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
shany.abez@gmail.com

Wiryo Nuryono, S.Pd., M.Pd


Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
n.wiryo@gmail.com

Abstrak
Fenomena perilaku agresif yang terjadi di masyarakat berbanding lurus dengan perilaku pasif. Perilaku
agresif dalam bentuk perkelahian dan pengeroyokan bahkan dilakukan oleh siswa sekolah dasar kepada
teman sekelas. Hal ini menunjukkan tidak adanya perilaku asertif. Bimbingan dan konseling pada sekolah
dasar berperan memberikan bimbingan kepada siswa-siswinya untuk berperilaku baik sebagai bekal
perkembangan di masa selanjutnya agar tidak terjerumus dalam perilaku maladaptif seperti perilaku
agresif dan pasif. Layanan informasi tentang perilaku asertif dapat diberikan melalui media buku
bergambar perilaku asertif. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan media buku bergambar perilaku
asertif yang memenuhi kriteria kegunaan, kelayakan, kepatutan dan ketepatan dengan menggunakan
model pengembangan Borg & Gall (1983) yang telah disederhanakan menjadi lima tahap oleh Tim Pusat
Penelitian dan Kebijakan Inovasi Pendidikan (Puslitjaknov). Berdasarkan hasil uji validasi ahli bimbingan
dan konseling diperoleh rerata persentase kriteria kegunaan sebesar 100%, kelayakan 87,5%, kepatutan
91,07%, dan ketepatan 95,14%. Hasil uji validasi pengguna guru BK di SD Muhammadiyah 15 Surabaya
diperoleh persentase kriteria kegunaan 100%, kelayakan 100%, kepatutan 92,86% dan ketepatan 94,44%.
Keseluruhan persentase hasil uji validasi jika dibandingkan dengan kriteria kelayakan produk menurut
Mustaji (2005) adalah sangat baik, dan tidak diperlukan revisi. Hal ini berarti pengembangan media buku
bergambar perilaku asertif memenuhi kriteria kegunaan, kelayakan, kepatutan dan ketepatan.

Kata kunci: buku bergambar, perilaku asertif.


.

Abstract
The phenomenon of aggressive behavior that occurs in society is directly proportional to passive
behavior. Aggressive behavior in the form of fights and beatings even done by elementary school students
to their classmates. This shows the lack of assertive behavior. Guidance and counseling in primary school
act provides guidance to its students to behave well as a provision developments in subsequent periods
not to be involved in maladaptive behaviors such as aggressive and passive behavior. Information about
assertive behavior can be given through the medium of assertive behavior picture books. The purpose of
this research is to produce an assertive behavior picture book media that meet the criteria of utility,
feasibility, propriety and accuracy by using a model of development Borg and Gall (1983), which has
been simplified into five stages by Research Center and Innovation Policy Education (Puslitjaknov) team.
Based on the results of the validation test by expert guidance and counseling, utility criteria obtained the
average percentage of 100%, 87.5% feasibility, appropriateness 91.07%, and 95.14% accuracy. The
validity of the test results by school counselor at Muhammadiyah 15 Surabaya Primary School obtained
a mean percentage 100% of utility criteria, feasibility 100%, propriety 92.86% and accuracy 94.44%.
Overall the percentage of the validity of test results when compared to the product feasibility criteria by
Mustaji (2005) is very good, and is not required revision. This means that the development of assertive
behavior picture book media meets the criteria of utility, feasibility, propriety and accuracy.

Keywords: picture books, assertive behavior.

1
nya-minta-maaf diakses memberikan informasi
PENDAHULUAN kekerasan tersebut
pada 05 Desember 2014) sebagai langkah preventif
Maraknya perilaku dilakukan oleh seorang
dan kasus FS yang yang termasuk dalam
agresif seperti tidak murid SD terhadap adik
menghina Kota Jogjakarta pelayanan dasar dalam
kriminalitas hingga kasus kelas hingga merenggut
melalui akun pathnya pola Bimbingan dan
cyberbullying nyawanya.
(seperti yang dikutip dari Konseling Komprehensif
menunjukkan bahwa Di awal Oktober 2014
http://www.viaberita. (South Carolina
masyarakat kita jauh dari media massa dan media
com/1126/florence- Department of Education,
perilaku asertif dalam sosial digegerkan dengan
sihombing-maha siswa- 2008:10).
kehidupan sehari-hari. munculnya video tindak
s2-hina-jogja/ diakses Lidyasari (2012)
Laporan Badan Pusat kekerasan yang dilakukan
pada 05 Desember 2014). mengemukakan
Statistik tentang Profil oleh beberapa siswa SD di
Dari beberapa kasus berdasarkan Sembilan
Kriminalitas Remaja Bukittinggi kepada teman
tersebut, jika dicermati Dasar dari keberadaan
tahun 2010 menunjukkan perempuan satu kelasnya.
tampak perilaku agresif Sekolah Dasar menurut
kejahatan kriminal pada Belum surut dengan
banyak terjadi di Hayden dan Muro (1970)
remaja sebanyak 26% beredarnya video
masyarakat kita. Siswa bahwasanya sekolah dasar
diakibatkan karena ajakan kekerasan tersebut,
SD yang melakukan merupakan sarana
atau pengaruh teman beredar lagi video
penindasan dan kekerasan pendidikan yang
(bps.go.id). kekerasan yang dilakukan
mempunyai perilaku meletakkan dasar
Data lain yang didapat oleh sejumlah siswa SD di
agresif tinggi sedangkan kemandirian setiap
dari Badan Pusat Statistik Jawa Tengah yang
siswa SD yang menjadi siswa/peserta didik secara
tentang laporan statistik berseragam coklat khas
korban penindasan dan utuh baik dari sisi
kriminal 2013, pramuka tengah
kekerasan memiliki intelektual/kognitif, sosial
menunjukkan bahwa memukuli seorang anak
perilaku pasif. Keduanya dan emosional. Winkel
tindak kriminal di laki-laki di sebuah ruang
tidak menunjukkan sikap (2004:139) berkata bahwa
Indonesia pada tahun kelas
asertif untuk prioritas komponen
2012 terjadi setiap 1 menit (http://regional.kompas.c
menyelesaikan bimbingan di SD ialah
54 detik sekali (bps.go.id). om/ read/2014/10/15/
perselisihan. pengumpul data
Selanjutnya seperti 15531011/Video.Pengeroy
Hal ini menunjukkan (appraisal), pemberian
dilansir Kompasiana.com okan.Siswa.SD.Beredar.di
bahwa pengenalan sikap informasi (information)
(dalam .Temanggung diakses
asertif kepada anak saat dan konsultasi
http://m.kompasiana. pada 21 Oktober 2014).
bermain dengan teman (consultation). Beberapa
com/post/read/679836/3/- Contoh cyberbullying
perlu dilakukan sejak dini. dasar ini menjelaskan
wajah-pendidikan- juga terjadi pada kasus D
Karena perilaku agresif bahwasanya bimbingan
tercoreng-beredar-video- yang ramai disebut pada
maupun pasif dapat dan konseling di sekolah
kekerasan-anak-sd-di- April 2014 (dalam
mendorong terjadinya dasar mempunyai peran
bukittingi-.html diakses http://www.kabar24.com/
tindak kriminal yang yang besar dalam usaha
pada 21 Oktober 2014) nasional/read/20140417/6
dilakukan seseorang. mendampingi siswa agar
kekerasan juga dilakukan 6/216407/dinda-
Kegiatan pengenalan ini mencapai tugas
siswa SD di Makassar pengomentar-pedas-ibu-
dimaksudkan untuk
pada Mei 2014. Aksi hamil-di-kereta-akhir
Pengembangan Media Buku Bergambar Perilaku Asertif untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

perkembangannya dengan oleh teman-teman dipandang cocok karena dasar yang memenuhi
matang. sekelompoknya. Dalam keunikan dari penyatuan kriteria kegunaan,
Yusuf (24:2011) proses tersebut, siswa teks dan ilustrasi/gambar. kelayakan, kepatutan, dan
mengatakan bahwa usia membutuhkan pedoman Selain itu, kelebihan buku ketepatan.
sekolah dasar sering nilai dalam berperilaku bergambar menurut KAJIAN PUSTAKA
disebut sebagai masa agar tidak terjerumus Cianciolo (3:2000) adalah Definisi
intelektual atau masa dalam perilaku maladaptif memberikan perluasan pengembangan menurut
keserasian bersekolah. diantaranya perilaku pasif pengalaman, minat, dan Kamus Besar Bahasa
Pada masa keserasian dan agresif. Pengenalan preferensi dari setting dan Indonesia Luar Jaringan
bersekolah ini secara perilaku asertif sebagai tema yang diangkat (offline) adalah kata benda
relatif, anak-anak lebih pemberian layanan dasar kepada pembaca. Buku yang berarti proses, cara,
mudah dididik daripada yang bersifat informatif bergambar dipilih karena perbuatan
masa sebelum dan dan preventif dapat mampu menampilkan mengembangkan (KBBI
setelahnya. Masa ini dilakukan dengan informasi yang dilengkapi Offline). Sedangkan
diperinci menjadi dua fase menggunakan media yang dengan gambar sebagai definisi media adalah
yakni masa kelas-kelas mampu memenuhi tujuan ilustrasi. Hal ini cocok segala sesuatu yang dapat
rendah pada usia 6 atau 7 pemberian layanan dasar dengan karakteristik digunakan untuk
hingga 9 atau 10 tahun tersebut. siswa-siswi SD yang menyalurkan pesan dari
dan masa kelas-kelas Berdasar berada pada masa kanak- pengirim ke penerima
tinggi pada usia 9 atau 10 permasalahan tersebut, kanak akhir menurut sehingga dapat
hingga 12 atau 13 tahun. buku bergambar perilaku Piaget (2010). merangsang pikiran,
Beberapa diantara asertif dipilih oleh peneliti Mengingat perasaan, perhatian dan
karakteristik masa kelas sebagai media yang akan karakteristik siswa kelas minat serta perhatian
tinggi, anak-anak pada dikembangkan untuk tinggi yang mulai gemar siswa sedemikian rupa
usia ini gemar membentuk memberikan layanan membentuk kelompok sehingga proses belajar
kelompok sebaya informasi kepada siswa- sebaya, maka buku terjadi (Sadiman, 7:2010).
biasanya untuk dapat siswi SD dalam bergambar perilaku asertif Dalam dunia pendidikan,
bermain bersama-sama. mengenalkan perilaku lebih tepat jika diberikan media diartikan sebagai
Karakteristik asertif. Hal ini dilakukan kepada siswa kelas IV. alat dan bahan yang
tersebut menunjukkan agar siswa-siswi SD Karena kelas IV sebagai membawa informasi atau
bahwa pada masa kelas- mengenal perilaku asertif permulaan pada kelas- bahan pelajaran yang
kelas tinggi siswa mulai sejak dini sebagai bekal kelas tinggi di sekolah bertujuan mempermudah
berinteraksi secara pembentukan perilaku dasar. mencapai tujuan
intensif dengan teman mereka di masa Berdasarkan uraian pembelajaran
sekelompok selanjutnya agar terhindar permasalahan tersebut, (Suprihatiningrum,
permainannya. Pada masa dari perilaku maladaptif maka tujuan penelitian ini 319:2013). Pengertian
itulah anak mengetahui, yakni perilaku agresif dan adalah mengembangkan media yang dapat
mengalami, dan pasif. media buku bergambar disimpulkan dari beberapa
mempelajari perilaku- Menurut Cianciolo perilaku asertif untuk pengertian diatas adalah
perilaku yang ditampilkan (3:2000), buku bergambar siswa kelas IV sekolah sarana yang dapat

3
menyampaikan informasi tema, latar, perwatakan dapat dengan mandiri kepentingan baik pribadi
yang bertujuan dan plot dalam cerita. membaca buku maupun orang lain, dan
mempermudah proses Selain itu terdapat tiga bergambar; e) praktis dan keterbukaan diri.
pembelajaran. manfaat buku bergambar mudah penggunaannya Gunarsa (215:2007)
Rothlein (1991) menurut Stewig karena buku bergambar mengatakan bahwa
menerangkan bahwa buku (1980:118) antara lain: tidak terlalu besar, tidak perilaku asertif adalah
bergambar adalah buku membantu masukan terlalu berat, dan tidak perilaku antar-perorangan
cerita yang disajikan bahasa kepada anak-anak, membutuhkan peralatan (interpersonal) yang
dengan menggunakan teks memberikan masukan lain dalam melibatkan aspek
dan ilustrasi atau gambar. visual bagi anak-anak, dan menggunakannya; e) kejujuran dan keterbukaan
Buku ini biasanya menstimulasi kemampuan cerita dalam buku pikiran dan perasaan.
ditujukan pada anak-anak. visual dan verbal anak- bergambar adalah Perilaku asertif ditandai
Untuk anak usia sekolah anak. kejadian dalam kehidupan oleh kesesuaian sosial dan
dasar kelas rendah, Manfaat penggunaan sehari-hari. seseorang yang
gambar berperan penting media buku bergambar Alberti & Emmons berperilaku asertif
dalam proses belajar, perilaku asertif untuk (6:2002) menjelaskan mempertimbangkan
membaca dan menulis. siswa kelas IV Sekolah bahwa perilaku yang perasaan dan
Buku bergambar lebih Dasar di antaranya: a) asertif mempromosikan kesejahteraan orang lain.
memotivasi mereka untuk memperjelas informasi kesetaraan dalam Martono (70:2008)
belajar. Dengan buku mengenai perilaku asertif hubungan manusia, yang menjabarkan perilaku
bergambar yang baik, agar tidak terlalu abstrak memungkinkan kita untuk asertif adalah perilaku
anak-anak akan terbantu karena hanya dengan kata- bertindak menurut ketika seseorang: a) berani
dalam proses memahami kata atau ceramah; b) kepentingan kita sendiri, bertidak atas dasar
dan memerkaya memperjelas materi yang untuk membela diri minatnya dan prinsip
pengalaman dari cerita tertulis dengan contoh- sendiri tanpa kecemasan hidupnya tanpa rasa
(Rothlein, 1991). contoh gambar/ilustrasi yang tidak semestinya, cemas atau takut, dan
Sejalan dengan menarik yang tersaji untuk mengekspresikan menyatakan hak-haknya
pendapat di atas, Stewig dalam buku; c) materi perasaan dengan jujur dan tanpa mengabaikan hak-
(1980) berpendapat bahwa yang disampaikan mudah nyaman, untuk hak orang lain; b) tidak
buku bergambar adalah dimengerti oleh siswa menerapkan hak-hak bersikap agresif, tidak
sebuah buku yang karena menggunakan pribadi kita tanpa menyerang hak-hak orang
menjajarkan cerita dengan bahasa yang sesuai menyangkali hak-hak lain; c) tidak membiarkan
gambar. Kedua elemen ini dengan tingkat orang lain. Sedangkan orang lain mengambil
bekerjasama untuk perkembangan kognitif Nursalim (140:2013) keuntungan atas dirimu
menghasilkan cerita dan perkembangan bahasa menyimpulkan perilaku karena kamu tidak berkata
dengan ilustrasi gambar. siswa; d) proses asertif adalah suatu 'tidak'.
Stewig (1980) juga pemberian informasi perilaku verbal dan Sesuai dengan
mengatakan bahwa mengenai materi perilaku nonverbal yang beberapa pendapat di atas,
gambar dalam cerita anak- asertif dapat dilakukan mengekspresikan Jackman (48:2005) juga
anak harus sesuai dengan dimana saja karena siswa penghargaan, hak atau menyatakan hal senada
Pengembangan Media Buku Bergambar Perilaku Asertif untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

bahwa perilaku asertif disimpulkan bahwa menjadi lima tahap oleh


adalah jenis perilaku yang perilaku asertif adalah Tim Puslitjaknov (Pusat
memiliki peluang terbesar perilaku yang menuntut Penelitian Kebijakan dan
untuk memberikan hasil kita untuk bertindak Inovasi Pendidikan) yakni:
yang kita cari, meskipun sesuai dengan hak-hak, 1) Melakukan analisis Bagan 1. Prosedur
tidak menjamin kita akan perasaan, dan pendapat produk yang akan penelitian
selalu mendapatkan kita dengan tetap dikembangkan; 2)
keinginan kita. Berlaku memperhatikan dan tanpa Mengembangkan produk Uji validasi produk
asertif berarti mau menyakiti hak-hak, awal; 3) Validasi ahli dan menggunakan angket
berkompromi dan perasaan, dan pendapat revisi; 4)Uji coba validasi yang berdasar
bernegosiasi untuk orang lain dalam kondisi lapangan skala kecil dan pada rangkuman buku
mencapai hasil win-win. dan masalah yang tepat. revisi produk; 5) Uji coba Standards for Evaluation
Ia juga menyatakan bahwa METODE lapangan skala besar dan Educational Programs,
berlaku asertif berarti Jenis penelitian ini produk akhir (Tim Project, and Materials
menerima karakteristik adalah penelitian Puslitjaknov, 11: 2008). (The Joint Committe on
diri, baik yang positif pengembangan. Sugiyono Sedangkan prosedur Standards for Educational
maupun negatif. Dengan (407:2013) penelitian yang ditempuh Evaluation, 1981) yang
berlaku demikian, kita mendefinisikan bahwa oleh peneliti adalah: 1) meliputi ukuran baku:
juga akan lebih mudah metode penelitian dan analisis produk yang akan kegunaan, kelayakan,
menerima keberadaan pengembangan adalah dikembangkan (need kepatutan, dan ketepatan.
orang lain. Hasilnya, kita metode penelitian yang assesment) yang terdiri Sedangkan angket
tidak merasa perlu digunakan untuk dari studi kepustakaan dan konsultasi media dan
mengalahkan lawan menghasilkan produk penyusunan model produk bahasa berdasar pada
karena tidak merasa harus tertentu, dan menguji yang akan dikembangkan; definisi operasional
selalu menang. Berlaku efektivitas produk 2) mengembangkan kelayakan kegrafikan dan
asertif berarti memilih tersebut. Penelitian produk awal; 3) konsultasi kelayakan bahasa yang
pendekatan yang positif pengembangan ini hanya dengan ahli media dan ahli diambil dari Instrumen
dan proaktif (Jackman, terbatas sampai tahap uji bahasa; 4) uji validasi ahli; dan Rubrik B3 Penilaian
48:2005). validasi pengguna 5) uji validasi pengguna. Buku Pengayaan
Selanjutnya, Short sehingga tujuan penelitian Kepribadian oleh Pusat
(100:2006) menuliskan pengembangan ini untuk Kurikulum dan Perbukuan
bahwa perilaku asertif mendapatkan produk yang Badan Penelitian dan
sesuai dengan waktu dan memenuhi kriteria Pengembangan
isu yang dihadapi, dan kegunaan, kelayakan, Kementrian Pendidikan
bukanlah sederet aturan ketepatan, dan kepatutan. dan Kebudayaan
kaku yang harus diikuti Model pengembangan (10:2014). Hal ini
begitu Anda merasa hak- yang digunakan adalah dikarenakan buku
hak Anda terancam. model pengembangan dari bergambar perilaku asertif
Beberapa pendapat ahli Borg dan Gall (1983) yang termasuk buku nonteks
tersebut, dapat telah disederhanakan pelajaran jenis pengayaan

5
kepribadian kategori fiksi Muhammadiyah 15 membutuhkan revisi tahap pertama yang
berdasarkan kriteria mutu Surabaya. Uji Validasi seperti di bawah ini: dilakukan terdiri dari dua
(standar) buku nonteks pengguna media Nilai Pernyataan langkah, yakni:
pelajaran oleh Pusat melibatkan guru BK. 81% - 100% Sangat baik, tidaka.perlu
Studi kepustakaan
direvisi
Kurikulum dan Perbukuan Analisis data tentang teori serta
66% - 80% Baik, tidak perlu direvisi
Badan Penelitian dan menggunakan teknik konsep pengertian
56% - 65% Kurang baik, perlu direvisi
Pengembangan persentase: perilaku asertif, unsur
0% - 55% Tidak baik, perlu direvisi
Kementrian Pendidikan dan jenis perilaku
Tabel 1.
dan Kebudayaan (2014). asertif menurut:
Kriteria Penilaian Produk
Ahli media yang Keterangan: Alberti & Emmons
HASIL DAN
menjadi konsultan produk P = Angka persentase (42:2002), Jackman
PEMBAHASAN
adalah Utari Dewi, S.Sn., f = Frekuensi jawaban (48:2005), Martono
Penelitian
M.Pd. selaku dosen alternatif (71:2008), Christoff
pengembangan yang
Teknologi Pendidikan N = Number of case dan Kelly (1985,
dilakukan terbatas sampai
yang kompeten dalam (jumlah dalam Gunarsa, 2007).
pada tahap uji validasi
bidang media frekuensi/banyaknya Studi kepustakaan
pengguna. Produk yang
pembelajaran. Sedangkan individu) tentang perkembangan
dikembangkan tidak
ahli bahasa yang menjadi Sedangkan pengumpulan kognitif siswa sekolah
dilakukan uji efektivitas
reviewer dari produk yang data menggunakan angket dasar menurut Jean
sehingga uraian tahapan
akan dikembangkan tertutup dengan tingkat Piaget (2010) dan
yang dilakukan adalah
adalah Dra. Maryam penilaian: mengkaji penelitian
sebagai berikut:
Isnaini, M.Pd selaku dosen Sangat baik =4 terdahulu tentang
Pendidikan Guru Sekolah Baik =3 Langkah Pelaksanaan pengembangan media
Dasar yang kompeten Kurang baik =2 Analisis produk yang buku bergambar.
akan
dalam bidang Tidak baik =1 dikembangkan
(Need Assesment) :
perkembangan bahasa Dengan jabaran teknik a. Studi kepustakaan
siswa sekolah dasar. analisis: b. Penyusunan model produk yang
akan dikembangkan
Validator ahli dari produk Mengembangkan produk awal
yang dikembangkan
Konsultasi dengan ahli media dan
adalah Drs. Moch. ahli bahasa
Nursalim, M.Si dan Dr. Hasil penilaian Uji validasi ahli
Najlatun Naqiyah, M.Pd kemudian dibandingkan Uji validasi pengguna
selaku dosen Bimbingan dengan kriteria kelayakan Tabel 2.Tahap dan waktu
dan Konseling yang telah produk menurut Mustaji pelaksanaan
pengalaman dan produktif (2005) untuk mengetahui pengembangan
dalam bidang apakah media buku
pengembangan Bimbingan bergambar yang 1. Setelah dilakukan need
dan Konseling. dikembangkan sudah assesment seperti yang
Pengambilan validasi layak atau masih tercantum dalam latar
pengguna dilakukan di SD belakang penelitian ini,
Pengembangan Media Buku Bergambar Perilaku Asertif untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

b. Penyusunan model ditambahkan tulisan b. penggunaan tanda Kelayakan 87,5% Sangat baik
direvisi
produk dilakukan berupa materi yang sesuai baca (tanda tanya dan
Kepatutan 91,07% Sangat baik
dengan menuliskan pada setiap halamannya. tanda seru) direvisi
cerita sebagai materi File microsoft word yang c. Penulisan kosakata Ketepatan 95,14% Sangat baik
direvisi
dalam buku bergambar sudah siap tersebut bahasa jawa sesuai Tabel 3. hasil uji validasi
berdasarkan kisi-kisi dicetak timbal balik dengan EYD (ditulis ahli
teori dan konsep menggunakan kertas HVS italic)
perilaku asertif yang 80 gram yang berukuran d. Pembetulan redaksi Selain skor validasi, revisi
didapat dari studi A4. Halaman sampul kalimat tanya yang dilakukan
kepustakaan. Materi menggunakan kertas art e. Penulisan awal berdasarkan komentar
yang telah tertulis cartoon 260 gram paragraf menjorok tambahan/saran dari ahli 1
dalam draft produk berukuran A3. Setelah lebih kurang lima adalah:
dilengkapi dengan dicetak, ukuran buku ketuk a. melengkapi tahun
deskripsi rancang bergambar menjadi B5 f. pemantapan karakter terbit teori induk yang
gambar/ilustrasi yang (±18,2 cm x 25,7 cm). tokoh cerita tertulis pada kata
akan ditampilkan di 3. Konsultasi dengan ahli g. Jumlah kata pada pengantar
setiap judul. media dan ahli bahasa setiap cerita agar tidak b. penambahan pada
2. Pengembangan produk Tahap ini dilakukan ada yang terlalu kata pengantar tentang
awal dengan tujuan untuk panjang atau pentingnya perilaku
Tahap ini dilakukan memperoleh masukan sebaliknya asertif dalam
dengan cara membuat yang berupa kritik dan h. penggantian pada kehidupan sehari-hari
gambar/ilustrasi pada saran demi kesempurnaan warna dasar pada salah c. penambahan
setiap judul materi. produk yang telah satu halaman karena petunjuk penggunaan
Pembuatan dikembangkan melalui terlalu gelap sehingga bagi guru dan siswa
gambar/ilustrasi revisi. Berdasarkan hasil tulisan terlalu berat d. penambahan mind
menggunakan cara konsultasi dengan ahli untuk dibaca mapping/peta konsep
manual dengan media revisi yang 4. Uji validasi ahli keseluruhan materi
menggambar diatas kertas dilakukan adalah Tahap ini dilakukan dan materi tiap bab
A4. Kertas yang telah mengganti jenis huruf/font dengan tujuan untuk Ahli II juga memberikan
bergambar tersebut pada halaman memperoleh penilaian komentar tambahan/saran,
kemudia di scan. Proses sampuldengan jenis huruf melalui skala penilaian sehingga revisi yang
pemberian warna pada Calibri. Sedangkan dan kolom dilakukan diantaranya:
hasil scan dengan jenis melalui konsultasi dengan masukan/komentar. a. penambahan contoh
file .jpg dilakukan ahli bahasa, revisi yang Berdasarkan hasil uji ungkapan untuk
menggunakan software dilakukan adalah sebagai validasi ahli didapatkan menolak ajakan secara
adobe photoshop. berikut: rerata skor penilaian dari sopan pada halaman
Kemudian file yang sudah a. Penulisan kata ahli I dan ahli II sebagai 40.
berwarna di atur dalam depan berikut: b. penambahan hak-
software microsoft word Kriteria Skor Keterangan
hak anak menurut
untuk kemudian Kegunaan 100% Sangat baik, tidak perlu
direvisi

7
UNICEF pada validasi pengguna jika dibandingkan dengan asertif ini, diharapkan
halaman 48. terhadap produk media kriteria kelayakan produk dapat melakukan tahapan
c. penambahan cerita buku bergambar perilaku menurut Mustaji (2005) penelitian pengembangan
asertif tentang asertif menunjukkan hasil adalah sangat baik, dan secara utuh dengan
keberanian bertanya positif, bahwa media buku tidak diperlukan revisi. menguji efektivitas
dan mengemukakan bergambar perilaku asertif Berdasarkan perolehan kelompok kecil dan
pendapat dalam setting untuk siswa kelas IV hasil uji validasi tersebut kelompok besar dari
kelas. memenuhi kriteria dapat dikatakan bahwa penggunan media. Selain
5. Uji validasi pengguna kegunaan, kelayakan, pengembangan media itu, penambahan variasi
Tahap ini dilakukan kepatutan dan ketepatan. buku bergambar perilaku layout dan background
dengan tujuan untuk PENUTUP asertif memenuhi kriteria juga dapat dilakukan agar
memperoleh penilaian Simpulan kegunaan, kelayakan, menambah minat baca
melalui skala penilaian Berdasarkan hasil uji kepatutan dan ketepatan. siswa. Media ini juga
dan kolom validasi media buku Saran dapat dikembangkan
masukan/komentar. bergambar perilaku asertif Bagi guru BK menjadi bentuk media lain
Berikut adalah rerata skor kepada dua ahli diharapkan dengan tujuan efisiensi
penilaian yang diperoleh Bimbingan dan Konseling menindaklanjuti penggunaan dan kemasan
dari uji validasi pengguna diperoleh persentase pemberian layanan yang lebih mudah
yang dalam hal ini kriteria kegunaan sebesar informasi tentang perilaku didapatkan seperti dengan
melibatkan guru BK IV 100%, kelayakan sebesar asertif menggunakan membuat e-book yang
SD Muhammadiyah 15 87,5%, kepatutan sebesar media buku bergambar dapat diakses melalui
Surabaya: 91,07%, dan ketepatan perilaku asertif ini. website sekolah. Dapat
Kriteria Skor sebesar
Keterangan 95,14%. Diharapkan siswa dapat pula dikembangkan
Kegunaan 100% Sangat
Berdasarkan hasil perlu
baik, tidak uji memanfaatkan media menjadi video perilaku
direvisi
Kelayakan 100% validasi
Sangat baik,pengguna guru
tidak perlu buku bergambar perilaku asertif dengan
direvisi
BK SD Muhammadiyah asertif ini baik dengan ditambahkan narasi cerita
Kepatutan 92,86% Sangat baik, tidak perlu
15 Surabaya diperoleh
direvisi bimbingan konselor dalam dan pembahasan yang
Ketepatan 94,44% Sangat baik, tidak kriteria
persentase perlu layanan klasikal maupun dibacakan oleh narator.
direvisi
Tabel 4. Hasil uji validasi kegunaan sebesar 100%, kelompok maupun dengan DAFTAR PUSTAKA

pengguna (guru BK ) kelayakan sebesar 100%, pembelajaran secara Alberti, Robert & Michael

Komentar kepatutan sebesar 92,86% mandiri. Dengan adanya Emmons. 2002. Your

tambahan/saran yang dan ketepatan sebesar media ini diharapkan Perfect Right: Hidup

diberikan oleh guru BK 94,44%. siswa dapat mengetahui Lebih Bahagia dengan

adalah buku ini bagus Keseluruhan perolehan perilaku asertif dengan Mengungkapkan Hak.

untuk membentuk perilaku persentase hasil uji gambaran yang lebih Terjemahan oleh

siswa-siswi sekolah dasar validasi kepada ahli sederhana. Ursula G. Buditjahya.

sehingga diharapkan agar Bimbingan dan Konseling, Bagi peneliti lain, Jakarta: Gramedia

mengembangkan lagi. hasil uji validasi pengguna dengan adanya penelitian Anggoro, Andika. 17

Berdasarkan uji baik guru BK, guru kelas pengembangan media April 2014. Dinda,

validasi ahli dan uji IV maupun siswa kelas IV buku bergambar perilaku Pengomentar Pedas
Pengembangan Media Buku Bergambar Perilaku Asertif untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Ibu Hamil di Kereta /post/read/679836/3/- diterbitkan). Pengembangan


Akhirnya Minta Maaf. wajah-endidikan- http://staff.uny.ac.id Kementrian
http://www.kabar24.co tercoreng-beredar- /sites/default/files/pene Pendidikan dan
m/nasional video-kekerasan-anak- litian/Aprilia%20Tina Kebudayaan.
/read/20140417 / sd-di-bukittingi-.html. %20Lidyasari, Penilaian Buku
66/216407/dinda- Diakses pada 21 %20M.Pd./Proposal Nonteks Pelajaran.
pengomentar-pedas- Oktober 2014. %20Buku%20FIP.pdf. (online).
ibu-hamil-di-kereta- Fitriana, Eka. 15 Oktober Diakses pada 23 http://puskurbuk.net/w
akhirnya-minta-maaf. 2014. 15:53 WIB. Oktober 2014. eb13/penilian-buku-
Diakses pada 05 Video Pengeroyokan Martono, Lydia Harlina. nonteks-pelajaran.
Desember 2014. Siswa SD Beredar di 2008. Belajar Hidup html. Diakses pada 17
Badan Pusat Statistik. Temanggung. Bertanggungjawab, Februari 2015.
2010. Profil http://regional.kompas. Menangkal Narkoba Pusat Kurikulum dan
Kriminalitas Remaja com/read/2014/10/15/ dan Kekerasan. Perbukuan. 2014.
2010. Jakarta: Badan 15531011/Video.Peng Jakarta: Balai Pustaka. Instrumen dan Rubrik
Pusat Statistik eroyokan.Siswa.SD.Be Mustaji. 2005. B3 Penilaian Buku
(Online) (bps.go.id redar.di.Temanggung. Pembelajaran Pengayaan
diakses 22 Maret Diakses pada 21 Berbasis Kepribadian. Jakarta:
2014) Oktober 2014 Kontruktivistik Pusat Kurikulum dan
Badan Pusat Statistik. Gunarsa, Singgih D. 2007. Penerapan Dalam Perbukuan Badan
2013. Statistik Konseling dan Pembelajaran Penelitian dan
Kriminal 2013. Psikoterapi. Jakarta: Berbasis Masalah. Pengembangan
Jakarta: Badan Pusat Gunung Mulia. Surabaya : Unesa Kementrian
Statistik (Online) Jackman, Ann. 2005. How University Press. Pendidikan dan
(bps.go.id diakses 22 to Negotiate. Nursalim, Mochamad. Kebudayaan. (pdf
Maret 2014) Terjemahan oleh 2013. Strategi & file).
Cianciolo, Patricia J. Chefira Inda. Jakarta: Intervensi Konseling. http://puskurbuk.net/w
2000. Informational Erlangga. Jakarta: Akademia eb13/penilian-buku-
Picture Books for KBBI. ______. Software Permata. nonteks-pelajaran.
Children. USA: offline Piaget, Jean & Bärbel html. Diakses pada 17
American Library Lidyasari, Aprilia Tina. Inhelder. 2010. Februari 2015.
Association . 2012. Buku Panduan Psikologi Anak: The Rothlein, L & Meinbach,
Febrialdi. 12 Oktober Pelaksanaan Psychology of the A.M. 1991. The
2014. 01:17 WIB. Bimbingan dan Child. Terjemahan Literature Connection.
Wajah Pendidikan Konseling di Sekolah oleh Miftahul Jannah. USA: Scott Foresmen
Tercoreng Beredar Dasar. Usulan Yogyakarta: Pustaka Company.
Video Kekerasan Anak Penulisan Buku Bagi Pelajar. Sadiman, Arief S, dkk.
SD di Bukit Tinggi. Dosen di Lingkungan Pusat Kurikulum dan 2010. Media
http://m.kompasiana.c FIP UNY. Yogyakarta: Perbukuan Badan Pendidikan:
om FIP UNY (Tidak Penelitian dan Pengertian,

9
Pengembangan, dan dan R&D. Bandung: Yusuf, Syamsu. 2011.
Pemanfaatannya. Penerbit Alfabeta. Psikologi
Jakarta: Rajawali Pers. Suprihatiningrum, Jamil. Perkembangan Anak
Short, Julian. 2006. An 2013. Strategi dan Remaja.
Intelligent Life. Pembelajaran: Teori Bandung : PT Remaja
Terjemahan oleh dan Aplikasi. Rosdakarya.
Gandi Faisal. Jakarta Yogyakarta: Ar-Ruzz ___________. 2003.
Selatan: Transmedia. Media. Media Pembelajaran.
South Carolina Guidance Susi. 29 Agustus 2014. Jakarta: Depdiknas.
and Counseling Florence Sihombing,
Writing Team. 2008. Mahasiswa S2 Hina
The South Carolina Jogja.
Comprehensive http://www.viaberita.c
Developmental om/1126/ florence-
Guidance and sihombing-mahasiswa-
Counseling Program s2-hina-jogja/. Diakses
Model: A Guide for pada 05 Desember
School Counseling 2014.
Programs, The Joint Committe on
Prekindergarten Standards for
through Grade Twelve. Educational
Columbia: South Evaluation. 1981.
Carolina Departemen Standards for
of Education. (pdf Evaluations of
file). Educational
Stewig, J.W. 1980. Programs, Projects,
Children and and Materials. USA:
Literature. Chicago: McGraw-Hill Book
Mc. Nally Collage Company.
Publishing Company. Tim Puslitjaknov. 2008.
Sudijono, Anas. 2009. Metode Penelitian
Pengantar Evaluasi Pengembangan.
Pendidikan. Jakarta: Jakarta: Depdiknas
Raja Press. Winkel, WS. 2004.
Sugiyono. 2013. Metode Bimbingan dan
Penelitian Konseling di Institusi
Pendidikan: Pendidikan.
Pendekatan Yogyakarta: Media
Kuantitatif, Kualitatif, Abadi.

Anda mungkin juga menyukai