Dibuat Oleh :
Fransisca Annatasya
116022
Semarang
2018
Nama : Fransisca Annatasya
A. Tujuan :
1. Dapat mengetahui bahan dan karakteristik dalam pembuatan toilet
shoap
2. Dapat mengetahui tahap pembuatan toilet shoap dengan benar
B. Dasar Teori
Sabun merupakan surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci
dan membersihkan. Sabun biasanya berbentuk batang atau padatan tercetak
adapula yang berbentuk cair. Sabun ditemukan secara pengembangan
campuran alkalidan lemak/minak. Penggunaan sabun cair juga telah
meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika diterapkan pada suatu
permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi
mudah dibawa oleh air bersih. Reaksi pembuatan sabun atau saponifikasi
menghasilkan sabun sebagai produk utama dan gliserin sebgai produk
sampingnya. Reaksi yang terjadi ketika minyak/lemak dicampurkan dengan
larutan alkali (NaOH atau KOH)
Banyak sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dari
asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak dengan
direaksikan dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada
suhu 80-100°C melalui suatu proses yag dikenal dengan saponifikasi.
Lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan gliserol dan sabun
mentah. Secara tradisional alkali yang digunakan adalah kalium yang
dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun dapat
dibuat pula dari minyak tumbuhan seperti minyak zaitun.
Glyserin adlah humektan sehingga berfungsi sebagai pelembab dalam kulit.
Diketahui sekarang dengan sederhana, detergent sintetik adalah pembersih
non sabun dan produk pembersih itu adalah menjadi satu atau mengambil
bersama dari jenis bahan mentah. Penjelajahan dari detergent juga
diterbangkan oelh kebutuhan alat untuk alat kebersihan itu, tidak seperti
sabun, tidak akan dikombinasi dengan garam mineral di air untuk
membentuk sesuatu yang tidak dapat dipecahkan diketahui itu adalah dadih
sabun.
Seiring berkembangnya zaman, sabun sebagai produk perawatan diri
memiliki bagian varian bentuk dan warna, salah satunya adalah sabun
transparan. Sabun ini memiliki sifat layaknya sabun lainnya namun
berwarna transparan. Prinsip dari pembuatan sabun transparan adalah
pencampuran massa sabun dalam bahan etanol kemudian dipanaskan
dengan pemanasan lembut dan penambahan bahan lainnya. Yang
menentukan transparasi produk salah satunya adalah humektan yang
bersifat higroskopis dan bahan lain seperti gliserin, sukrosa, dan lain-lain.
Sabun batang terbuat dari lemak netral yang dikeraskan melalui proses
hidrogenasi. Jenis alkali yang digunakan natrium hidroksida dan sukar larut
dalam air. Sabun ini dianggap kurang higienis dan menjadi resiko
berkumpulnya kuman.
Coconut oil
Pencetakan
NaOH
Reaktor Pendinginan
Campuran II
Aquadest
F. Perhitungan
Basis 100 gram minyak dan lemak
INS : 165
Tallo x%: oil 100-x%
INS = tallow + oil
165 = 156x + (248 – 248x)
165 = 156x – 248x + 248
92x = 83
X = 0,90
Fat 90 % : 90 gram
Oil 10 % : 10 gram
Larutan NaOH 23,5 % : 60 gram larutan
𝑥 𝑁𝑎𝑂𝐻
0,235 = 60 𝑔𝑟 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛