Setiap desain lahir dalam suatu konteks yang spesifik, apakah hal itu akan lahan konstruksi
dimana bangunan berdiri atau lingkungan sekitarnya, atau sebuah kontras sosial dan sosial
budaya.
- Lansekap dan iklim
Kajian terhadap lansekap yang lebih luas, yang membentang hingga jauh dari lahan,
dapat melahirkan beragam strategi mulai dari desain penanda tempat yang unik-unik hingga
upaya-upaya untuk menyederhanakan penampakan bagunan dan memadukannya kedalam
lingkungan sekitarnya.
Topografi
Lahan pada permukaan miring
Arsitektur yang respomsif terhadap iklim
- Perencanaan Kota dan Konteks Arsitektur
Dalam lingkungan yang bersifat antropogenik, factor manusia memberikan pengaruh
yang lebih besar dalam hal mendesain ketimbang dengan factor alam. Parameter-parameter
yang biasa terdapat dalam analisis semacam ini adalah :
Tipe atap bangunan
Orientasi bangunan
Jarak di antara jalan dan bangunan
Material
Tipe dan ukuran jendela
- Faktor social dan social budaya
Penelaahan terhadap latar belakang sejarah, social, dan budaya dari suatu tugas
arsitektur seringkali membuahkan wawasan-wawasan yang penting dan dapat menjadi
sumber inspirasi bagi pengembangan gagasan-gagasan.
Faktor-faktor sejarah
Konteks sosial dan budaya
Arsitektur kedaerahan
Internasionalisasi
Simbolisme dan ikonografi
Fungsi sebuah bangunan biasanya akan memberikan suatu efek formatif terhadap desain
bangunan itu maupun cara desain tersebut dikembangkan. Tergantung pada pendekatan yang
anda ambil.
- Menjawab kebutuhan pengguna
Penting untuk menganalisis bagaimana para pengguna mempraktikan fungsi yang
dimaksud di dalam bangunan, atau bagaimana mereka ingin mengalaminya.
- Rancangan alokasi spasial dan organisasi internal
Umumnya persyaratan spasial diberikan kepada proyek konstruksi yang memiliki
batasan yang pasti. Dari informasi pengguna berupa keperluan-keperluan yang di butuhkan
dalam ruangan akan memberikan ide awal atau desain awal mengenai ukuran dan dimensi
suatu proyek.
KONSTITUEN DESAIN
- Keteraturan dan proporsi
Sejak zaman kuno, proporsi telah digunakan untuk mendesain fasad dan keseluruhan
bangunan. Penerapan proporsi dapat dilihat pada berbagai bangunan di berbagai masa: Dari
konstruksi candi di masa kuno hingga bagunan gereja dan vila, serta dari arsitektur modernism
klasik hingga struktur masa kini. Istilah proporsi mengacu pada hubungan antar bagian dan di
sisi lain mengacu pada manusianya.
- Elemen dasar dari desain
Dengan memanfaatkan bentuk dan bidang geometris untuk mengembangkan berbagai bentuk,
denah, dan tata ruang dengan cara mentransformasikan bentuk-bentuk tersebut,
menambahkan bagian kepadanya, dan mengurangi bagian darinya.