LP Nutrisi
LP Nutrisi
DISUSUN OLEH :
6. Mineral
Mineral dikategorikan menjadi 2 :
a. Macromineral, yaitu : seseorang memerlukan setiap harinya sejumlah lebih dari
100 mg.
Contohnya : kalsium, phosphor, sodium, potasium, magnesium, klorida, dan
sulfur.
b. Micromineral, yaitu : seseorang memerlukan setiap harinya sejumlah kurang
lebih 100 mg.
Contohnya : besi, seng, mangan, iodium, selinium, cobalt, kromium, tembaga,
dan klorida.
Kebutuhan Nutrisi Menurut Usia
Berikut ini adalah nilai kecukupan energi dan kecukupan protein seseorang
perhari rata-rata ketika dalam aktivitas sedang. Jika sering melakukan aktivitas
berat seperti olahraga berat, kuli bangunan, menggarap sawah, pekerja lapangan,
dan lain sebagainya perlu ditambahkan asupan energi dan protein yang cukup.
No Rentang usia Kebutuhan Nutrisi
1. Neonatus Kecukupan energi: 550 kkal
Kecukupan protein: 10 gram
2. Bayi Kecukupan energi: 650 kkal
Pada bayi pencernaan dan absorbsi Kecukupan protein: 16 gram
masih sederhana sampai 6 bulan. Nutrisi
yang cocok adalah ASI.
3. Toddler Kecukupan energi: 650 kkal
Kecukupan protein: 16 gram
4. Pra sekolah Kecukupan energi: 1800 kkal
Kecukupan protein: 45 gram
5. Usia anak sekolah (6- 12 tahun) Laki-laki
- Kecukupan energi: 2050 kkal
- Kecukupan protein: 50 gram
Perempuan
- Kecukupan energi: 2050 kkal
- Kecukupan protein: 50 gram
6. Remaja (13 – 21 tahun) Laki-laki
Kebutuhan kalori, protein, mineral, dan - Kecukupan energi: 2600 kkal
- Kecukupan protein: 65 gram
vitamin sangat tinggi berkaitan dengan
Perempuan
proses pertumbuhan. Lemak tubuh
- Kecukupan energi: 2200 kkal
meningkat akan mengakibatkanobesitas
- Kecukupan protein: 55 gram
sehingga akan menimbulkan stress pada
body image.
7. Dewasa (23- 45 tahun) Laki-laki
Kebutuhan nutrisi berkaitan dengan - Kecukupan energi: 2550 kkal
- Kecukupan protein: 60 gram
proses pemeliharaan dan perbaikan
Perempuan
tubuh. Masa dewasa merupakan masa
- Kecukupan energi: 1900 kkal
produktif khususnya terkait dengan
- Kecukupan protein: 50 gram
aktivitas fisik.
8. Lansia Laki-laki
- Kecukupan energi: 2250 kkal
- Kecukupan protein: 60 gram
Perempuan
- Kecukupan energi: 1750 kkal
- Kecukupan protein: 50 gram
3. Marasmus
Sindrom akibat defisiensi kalori dan protein. Defisiensi kalori berkibat :
kelaparan, hilangnya jaringan-jaringn tubuh, BB kurang dari normal,
diare. PCM juga dapat terjadi akibat kurang baiknya penanganan klien
selama menjalani proses perawatan di berbagai fasilitas kesehatan.
e. Diabetes mellitus
Diabetes Melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan
adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau
penggunaan karbohidrat secara berlebihan.
f. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai
masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas,
serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
g. Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan
oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini, penyakit
jantung koroner sering dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup yang
tidak sehat, obesitas dan lain-lain.
h. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh
pengonsumsian lemak secara berlebihan.
B. PATHWAYS
(terlampir)
C. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
a. Biodata pasien (nama, umur, alamat, pendidikan, pekerjaan, tanggal masuk,
diagnosa medis, no. register)
b. Biodata penanggung jawab (nama, umur, alamat, pendidikan, pekerjaan,
hubungan dengan klien)
2. Catatan Masuk
a. Keluhan utama
b. Bagaimana klien masuk ke rumah sakit, apakah melalui IGD atau poli.
c. Kapan klien masuk ke rumah sakit dan obat-obatan yang diberikan saat di
ruang IGD atau poli.
3. Riwayat Keperawatan
a. Riwayat keperawatan sekarang
b. Riwayat keperawatan dahulu
c. Riwayat kesehatan keluarga
4. Pemeriksaan Fisik
Bagian Tubuh Tanda-Tanda untuk Nutrisi Tanda-Tanda untuk Nutrisi
yang Baik yang Buruk
Penampilan umum Sadar; responsif Lesu, apatis, kakeksia,
Berat badan Berat badan normal untuk penampilan obesitas atau
tinggi badan, usia, bentuk kurus (perhatian khusus
tubuh. untuk yang kurus)
Postur Postur tegak; lengan dan Bahu kendur;dada cekung;
Tungkai lurus punggung bungkuk
(stomatitis).
Mulut, membran membran mukosa di dalam membran mukosa mulut
mukosa rongga mulut berwarna merah yang lembut, bengkak.
membran mukosa muda sampai kemerahan
di dalam
membran mukosa
Gusi warna merah muda baik; gusi bengkak dan mudah
penampilan sehat dan merah; berdarah; margin
tidak bengka atau berdarah kemerahan inflamasi;gusi
tertarik kebelakang
Lidah warna merah muda atau penampilan bengkak,skarlet
Kemerahan gelap baik, tidak dan kasar;warna
Bengkak;halus;terdapat papila magenta,seperti
Pada permukaan;tidak ada lesi daging(glositis); papilla
hiperemia dan hipertropi;
dan papil atropi
Gigi gigi tidak berlubang dan nyeri; karies tidak terisi; gigi tidak
penampilan terang dan lurus; ada; permukaan terpakai;
tidak penuh;dagu dicukur buruk(fluorosis),penampilan
dengan tidak ada diskolorasi. salah posisi
Mata mata terang;jernih; penampilan membran mata pucat
bersinar;tidak ada luka disudut (konjungtiva puicat);
membran ;bulu mata;lembab membran kemerahan
dan sehat dengn warna merah (injeksi konjungtiva);kering;
muda; pembuluh darah terlihat tanda-tanda infeksi; atau
atau tidak ada benjolan pada sklera; tidak ada lingkaran
jaringan kelelahan di bawah bintik bitot, kemera han, dan
mata. fisura pada sudut kelopak
mata(angular palpebritis)
;kekeringan membran mata
(konjungtival
serosis);penampilan buram
dari kornea(korneal serosis);
kornea
lunak(keratomalasia).
Leher (kelenjar) tidak ada pembesaran kelenjar pembesaran tiroid
Kuku penampilan keras,merah muda bentuk kuku seperti sendok
(koilonishia);mudah patah
Kaki, tungkai tidak nyeri;lemah;atau edema;nyeri betis;
Bengkak;warna baik kesemutan;lemah.
Kerangka tidak ada malformasi kaki bengkok;lutut
menyatu;deformitas pada
dada diafragma;skapula &
rusuk menonjol
5. Pemeriksaan Diagnostik
1) Pengukuran Atropometri
a. Berat Badan ideal: (Tinggi Badan-100)±10%
b. Lingkaran Pergelangan tangan
c. Lingkaran lengan atas (MAC/ Mid Aid Cirmumtance)
- Nilai normal wanita: 28.3 cm
- Nilai normal pria: 28,5 cm
- Tabel ukuran lingkungan lengan atas untuk remaja dan dewasa
Lingkar Lengan Atas (LLA)
Usia 100% (standar) 85% 80%
Laki-laki perempuan laki-laki perempuan laki-laki perempuan
15-16 25,0 24,5 21,0 20,5 20,0 19,5
16 26,0 24,5 22,0 21,0 20,5 19,5
17 27,0 25,0 23,0 21,5 21,5 20,0
Dewasa 29,5 28,5 25,0 23,5 23,5 23,0
IMT = Berat badan (kg) ATAU IMT = Berat badan (lb) x 704,5
Tinggi badan (m)2 Tinggi badan (in)2
2) Pengukuran Biokimia
a. Albumin (Normal:4-4,5 mg/100ml)
b. Transferin (Normal: 170-250 mg/100ml)
c. Hemoglobin/ Hb (Normal:12 mg%)
d. BUN (Normal: 10-20 mg/100ml)
e. Eskresi kreatinin untuk 24 jam (Normal: laki-laki:0,6-13 mg/100ml,
perempuan:0,5-1,0 mg/100ml)
E. PERENCANAAN (NCP)
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1 Ketidakseimban Setelah dilakukan asuhan NIC
gan Nutrisi keperawatan 3 x 24 jam Nutrition Management
Kurang dari diharapkan masalah a. Kaji adanya alergi makanan
Kebutuhan keperawatan b. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
Tubuh ketidakseimbangan nutrisi menentukan jumlah kalori dan
kurang dari kebutuhan tubuh nutrisi yang dibutuhkan pasien
dapat teratasi dengan : c. Anjurkan pasien untuk
meningkatkan intake Fe
Kriteria Hasil d. Anjurkan pasien untuk
a. Adanya peningkatan meningkatkan protein dan
berat badan sesuai vitamin C
dengan tujuan e. Berikan substansi gula
b. Berat badan ideal sesuai f. Yakinkan diet yang dimakan
dengan tinggi badan mengandung tinggi serat untuk
c. Mampu mencegah konstipasi
mengidentifikasi
g. Berikan makanan yang terpilih
kebutuhan nutrisi
(sudah dikonsultasikan dengan
d. Tidak ada tanda-tanda
ahli gizi)
malnutrisi
e. Menunjukkan
h. Ajarkan pasien bagaimana
membuat catatan makanan harian
peningkatan fungsi
pengecapan dari i. Monitor jumlah nutrisi dan
menelan kandungan kalori
f. Tidak terjadi penurunan j. Berikan informasi tentang
berat badan yang berarti kebutuhan nutrisi
k. Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
Nutrition Monitoring
a. BB pasien dalam batas normal
b. Monitor adanya penurunan berat
badan
c. Monitor tipe dan jumlah aktivitas
yang biasa dilakukan
d. Monitor interaksi anak atau orang
tua selama makan
e. Monitor lingkungan selama
makan
f. Jadwalkan pengobatan dan
tindakan tidak selama jam makan
g. Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
h. Monitor turgor kulit
i. Monitor kekeringan, rambut
kusam, dan mudah patah
j. Monitor mual dan muntah
k. Monitor kadar albumin, total
protein, Hb, dan kadar Ht
l. Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
m. Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
n. Monitor kalori dan intake kalori
o. Catat adanya edema, hiperemik,
hipertonik papilla lidah dan
cavitas oral
p. Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet
2 Gangguan NOC NIC
Menelan Setelah dilakukan asuhan Apriration Precautios
keperawatan … x 24 jam a. Memantau tingkat kesadaran,
diharapkan masalah reflex batuk, reflex muntah, dan
keperawatan gangguan kemampuan menelan
menelan pada pasien dapat b. Memonitor status paru
teratasi dengan menjaga/mempertahankan jalan
Kriteria Hasil : nafas
a. Dapat mempertahankan c. Posisi tegak 90 derajat atau
makanan dalam mulut sejauh mungkin
b. Kemampuan menelan d. Jauhkan manset trakea
adekuat meningkat
c. Pengiriman bolus ke
e. Jauhkan pengaturan hisap yang
hipofaring selaras
tersedia
dengan reflex menelan
f. Menyuapkan makanan dalam
d. Kemampuan untuk
jumlah kecil
mengosongkan rongga
mulut g. Periksa penempatan tabung NG
e. Mampu mengontrol atau gastrostomy sebelum
mual dan muntah menyusui
f. Imobilitas konsekuensi : h. Periksa penempatan tabung NG
fisiologis atau gastrostomy sisa sebelum
g. Pengetahuan tentang makan
prosedur pengobatan i. Hindari makan, jika residu
h. Tidak ada kerusakan tinggi tempat "pewarna" dalam
otot tenggorong atau tabung pengisi NG
otot wajah, menelan, j. Hindari cairan atau
menggerakkan lidah menggunakan zat pengental
atau reflex muntah k. Penawaran makanan atau cairan
i. Pemulihan pasca yang dapat dibentuk menjadi
prosedur pengobatan bolus sebelum menelan
j. Kondisi pernapasan, l. Potong makanan menjadi
ventilasi adekuat potongan-potongan kecil
k. Mampu melakukan m. Permintaan obat dalam bentuk
perawatan terhadap non obat mujarab
pengobatan parenteral n. Istirahat atau menghancurkan pil
l. Mengidentifikasi faktor sebelum pemberian
emosi atau psikologis o. Jauhkan kepala tempat tidur
yang menghambat ditinggikan 30 sampai 45 menit
menelan setelah makan
m. Dapat mentoleransi
p. Sarankan pidato/berbicara
ingesti makanan tanpa
patologi berkonsultasi
tersedak
q. Sarankan barium menelan kue
n. Menyusui adekuat
atau video fluoroskopi
o. Kondisi menelan bayi
p. Memelihara kondisi gizi
: makanan dan asupan
cairan ibu dan bayi
q. Hidrasi tidak ditemukan
r. Pengetahuan mengenai
cara menyusui
s. Kondisi pernafasan
adekuat
t. Tidak terjadi gangguan
neurologis
Alimul H, A. Aziz. 2012. Buku Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Edisi 2. Jakarta :
Salemba Medika.
Asmadi. 2008. Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.
Barbara, Kozier. 2011. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses & Praktik
Edisi 7 Volume 2. Jakarta : EGC.
Brunner&Suddarth, Suzanne C. Smeltzer, Brenola G. Bare. 2001. Keperawatan Medikal
Bedah. EGC: Jakarta.
Carpenito-Moyet,Lynda Juall.2012.Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 13. Jakarta:EGC
NANDA International. 2012.Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2012-
2014.Jakarta: EGC.
Potter & Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. EGC: Jakarta.
Jackson, Lee dan Marilynn Jackson. 2009. Seri Panduan Praktis: Keperawatan Klinis.
Penerbit Erlangga Medical Series: Jakarta.
B. Pohon Masalah
Gastrointestinal Malnutrisi
obesitas
Kekurangan nutrisi
Ketidakma- Risikokelebihann
Ketidakmamp dalam tubuh
mpuan utrisi
Ketidakmampuan uan untuk
menelan
untuk mencerna mengabsorpsi
makanan
makanan nutrient
Akumulasi lemak pd
seluruh jaringan Kesiapan meningkatkan
Ggn. Menelan dan adiposa nutrisi
Kelebihan nutrisi
Ketidakseimba-
ngan nutrisi:
kurang dari
kebutuhan