Anda di halaman 1dari 6

TINDAKAN PERAWATAN LUKA PADA PASIEN FRAKTUR TERBUKA

TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA DI RUMAH SAKIT HAJI MEDAN TAHUN

ABSTRAK
Wound care in patients with a fracture is a comprehensive wound assessment in order to
determine the clinical decisions in accordance with the needs of patients fracture.
Increased knowledge and clinical skills needed to support quality wound care. The
objective of the research was identified the actions of wound care in patients with open
fractures on wound healing in Haji Hospital Medan. The methodology is quantitative
research with descriptive design. These study population are 10 fractur patient in Haji
Hospital Medan. Sampel elected by total sample technique of 10 patients with open
fractures. The result of the study was found that the majority of nurses (70%) using tools
with complete wound care, 80% of nurses do wound care in accordance with the
procedure, the level of open fracture healing patients using wound care measures <21 days
(fast) about 6 respondent and > 21 days (slow) about 4 respondent. The better the wound
care measures sooner phase of wound healing. Keywords: Wound Care, Patient Fracture

Abstrak
Perawatan luka pada pasien faktur adalah pengkajian luka yang komferehensif agar dapat
menentukan keputusan klinis yang sesuai dengan kebutuhan pasien fraktur. Peningkatan
pengetahuan dan keterampilan klinis diperlukan untuk penunjang perawatan luka yang
berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk mengidentifikasi tindakan perawatan
luka pada pasien fraktur terbuka terhadap penyembuhan luka di Rumah Sakit Haji Medan
tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desai descriptive pada
populasi pasien stroke di Rumah Sakit Haji Medan. Jumlah sampel sebanyak 10 orang
responden pasien fraktur terbuka dengan menggunaka metode accidental sampling. Data
dianalisa dengan hasil penelitian di Rumah Sakit Haji Medan didapatkan bahwa mayoritas
perawat (70 %) menggunakan alat perawatan luka dengan lengkap, 80% perawat
melakukan prosedur perawatan luka sesuai dengan prosedur dan tingkat kecepatan
kesembuhan pasien fraktur terbuka dengan
menggunakan tindakan perawatan luka < luka hanya sembuh 3% sampai dengan
21 hari (cepat) yakni sebanyak 6 orang 5%. Sampai akhir bulan hanya 35%
sedangkan > 21 hari (lambat) yakni sampai 59% kekuatan luka tercapai dan
sebanyak 4 orang. . Semakin baik tidak akan lebih dari 70% sampai 80%
tindakan perawatan luka semakin cepat kesembuhan dicapai kembali setelah
fase penyembuhan luka. perawatan lebih dari satu bulan. Dari data
Kata kunci: Tindakan Perawatan Luka, yang diperoleh dari ruangan Al Ikhlas
Pasien Fraktur. Rumah Sakit Haji Medan, untuk tahun
LATAR BELAKANG Perkembangan 2013 kasus fraktur terbuka berjumlah
perawatan luka sejak tahun 1940 hingga 124 kasus dengan rata-rata 11 kasus per
1970 tiga peneliti telah memulai tentang bulan. Tahun 2014 jumlah kasus 184
perawatan luka. Hasilnya menunjukkan dengan rata-rata 16 kasus perbulan.
bahwa lingkungan yang lembab lebih Tindakan keperawatan yang dilakukan
baik dari pada lingkungan kering. dalam upaya penyembuhan luka fraktur
(Winter,1962) mengatakan bahwa laju terbuka yaitu dengan mengganti balutan
epitelisasi luka yang ditutup poly etylen yang tepat menggunakan prinsip-prinsip
dua kali lebih cepat dari pada luka yang steril antiseptic dan mengelola nyeri
dibiarkan kering. Hasil penelitian ini dengan pemberian obat-obatan yang
menyimpulkan bahwa migrasi epidermal tepat maka akan tercapai efektivitas
pada luka superficial lebih cepat pada penyembuhan luka. Balutan luka tertutup
suasana lembab dari pada kering (Potter yang sering digunakan yaitu balutan
1998). Perawatan luka lembab tidak kering karena akan mempercepat
meningkatkan infeksi pada kenyataannya penyembuhan pada luka insisi post
tingkat infeksi pada semua jenis balutan operasi, di Rumah Sakit Haji Medan
lembab adalah 2,5% lebih baik dibanding untuk perawatan luka post operasi pada
pada balutan kering (Thompson, 2000). Fraktur terbuka menggunakan balutan
Fraktur adalah terpisahnya kontinuitas kering dengan cara menutupkan seluruh
tulang normal yang terjadi karena luka dengan kasa steril yang kering.
tekanan pada tulang yang berlebihan. METODE PENELITIAN
Fraktur terbagi atas fraktur tertutup dan Penelitian yang dilaksanakan
fraktur terbuka. Fraktur terbuka yaitu menggunakan desain deskriptive dengan
tulang yang patah tampak dari luar menggunakan metode observasional,
karena tulang telah menembus kulit atau peneliti melakukan observasi pada
kulit mengalami robekan. Patah tulang percepatan penyembuhan luka fraktur
terbuka lebih mudah terinfeksi (Fitriyani, tertutup (dependen) setelah dilakukan
2007). perawatan luka (Independen).
Prioritas perawatan pada penderita patah Pengambilan sampel dilakukan dengan
tulang (fraktur) terbuka adalah mencegah cara total sampling pada 10 pasien
cidera tulang/jaringan lanjut, fraktur terbuka di ruangan Ikhlas Rumah
menghilangkan nyeri, mencegah Sakit Haji Medan selama satu bulan
komplikasi, memberikan informasi HASIL PENELITIAN
tentang kondisi dan kebutuhan Analisis Univariat Berdasarkan hasil
pengobatan/penyembuhan luka (Barbara, penelitian didapatkan hasil sebagai
1998). Dari data rekam medik Rumah berikut:
Sakit Haji Medan menunjukkan Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden
penyembuhan luka setelah 2 minggu, Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
Pada Pasien Fraktur Terbuka di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2015
Tabel 1. Berdasarkan table di atas
mayoritas responden yang menderita
Fraktur terbuka di Ruang Al- Ikhlas
Rumah Sakit Haji Medan, yakni ; umur <
20 thn berjumlah 4 responden ( 40% ),
berjenis kelamin laki – laki dengan
jumah 8 orang ( 80% ), dan minoritas
yakni ; umur 31 – 40 thn berjumlah 1
orang ( 10% ), berjenis kelamin
perempuan dengan jumlah 2 orang ( 20%
).
Tabel 1. Berdasarkan table di atas
mayoritas responden yang menderita
Fraktur terbuka di Ruang Al- Ikhlas
Rumah Sakit Haji Medan, yakni ; umur <
20 thn berjumlah 4 responden ( 40% ),
berjenis kelamin laki – laki dengan
jumah 8 orang ( 80% ), dan minoritas
yakni ; umur 31 – 40 thn berjumlah 1
orang ( 10% ), berjenis kelamin
perempuan dengan jumlah 2 orang ( 20%
).
Tabel 1. Berdasarkan table di atas mayoritas
responden yang menderita Fraktur terbuka
di Ruang Al- Ikhlas Rumah Sakit Haji
Medan, yakni ; umur < 20 thn berjumlah 4
responden ( 40% ), berjenis kelamin laki –
laki dengan jumah 8 orang ( 80% ), dan
minoritas yakni ; umur 31 – 40 thn
berjumlah 1 orang ( 10% ), berjenis kelamin
perempuan dengan jumlah 2 orang ( 20% ).
1. Perawatan Luka

Tabel 2. Frekuen Persent


Distribus si ase (%)
i
Frekuens
i
Respond
en
Berdasar
kan
Perawata
n Luka
Pada
Pasien
Fraktur
Terbuka
di
Rumah
Sakit
Haji
Medan
Tahun
2015
Perawat
an Luka
Baik 6 60
Tidak 4 40
Baik
Total 10 100

Anda mungkin juga menyukai