Anda di halaman 1dari 3

1.

Akut abdomen/abdomen akutum adalah


 keadaan klinis akibat kegawatan dirongga perut yang biasanya timbul
mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama, sering memerlukan
penanganan segera berupa tindakan pembedahan
- nyeri visceral
 tidak bisa menunjukkan letak yang tepat dari letak nyerinya, nyeri tidak
dipengaruhi gerakan.
 peka terhadap iskemia
 nyeri tidak dipengaruhi gerakan
- nyeri somatic
 peka terhadap regangan dan luka
 nyeri seperti ditusuk atau disayat
 pasien dapat menunjukkan lokasi nyeri dan lokasi sesuai dengan letak
kelainan
 gerak tubuh akan menimbulkan nyeri  pasien lebih banyak diam
- nyeri kolik
 karena spasme otot polos berongga (hambatan pasase organ) 
hipoksia jaringan  nyeri
 trias kolik : 1. Serangan nyeri perut hilang timbul, 2. Mual-muntah, 3.
Gerakan paksa (gelisah)
- nyeri pindah
 apendisitis akuta
awal : nyeri visceral di periumbilikal
lanjut : nyeri somatic pindah kekanan bawah
 tukak duodenum perforasi
awal : nyeri somatic akibat iritasi asam lambung di epigastrium
selanjutnya : meluas ke fossa illiaka dekstra
posisi pasien
pankreatitis akuta  enak tidur miring ke kiri + fleksi punggung, panggul dan
lutut
abses hati : berjalan membungkuk sambil tangan kanan menekan perut bagian
atas
apendisitis aku : berbaring dengan fleksi sendi panggul kanan
peritonitis generalisata : nyaman posisi setengah duduk
Lokasi dan penjalaran
- nyeri primer : organ dekat tempat lokasi nyeri (iritasi atau inflamasi
peritoneum parietal  nyeri parietal
- nyeri sekunder / nyeri penyebaran  nyeri visceral
Karakter nyeri :
- bright pain : panas, rasa terbakar, tajam, seperti teriris, seperti ditusuk
- nyeri tumpul : tumpul, seperti diremas-remas, kram, kolik
2. Sebutkan trias intususepsi ?
Intususepsi  dimana segmen usus masuk kedalam segmen lainnya ( bagian
proksimal (intususeptum) masuk ke bagian distal (intusupien))
Trias gejala :
- abdominal pain
nyeri tiba-tiba yang berat, bersifat kronik  anak mengangkat kedua kaki
 beberapa menit  anak/bayi tenang lelah, lesu dan tertidur
- muntah / abdominal mass bentuk sosis
muntah kehijauan / massa abdomen bentuk sosis pada kuadran kanan atas
dapat meluas ke kiri
- BAB lendir darah
Redcurrant jelly stool
3. cedera kepala
kategori GCS Gambaran klinis CT scan
CKR 13-15 Pingsan < 10 menit, deficit Normal
neurologis (-)
CKS 9-12 Pingsan > 10 menit sampai 6 jam, Abnormal
deficit neurologis (+)
CKB 3-8 Pingsan > 6 jam, deficit Abnormal
neurologis fokal (+)

Epidural Hematom
5-15% dari CKB
70-80% berlokasi regio temporal
akibat perdarahan a.meningea media
85% disertai fraktur cranii
pada fase awal  Kemudian menunjukkan gejala atau tanda pendesakan dan
peningkatan TIK : pupil mata anisokor, kenaikan tekanan darah dan bradikardi
 tahap akhir : kesadaran menurun sampai koma
lucid interval (jarak waktu saat terjadinya trauma sampai munculnya tanda
hematom epidural)
gambaran bikonvek, tidak melewati sutura
Sub Dural hematom
akibat rupture vena jembatan (bridging vein)
kesadaran menurun sejak awal
mortalitas SDH > EDH, berhubungan dengan kerusakan otak
akut : 3 hari, subakut : 3-21 hari, kronik : > 21 hari
semilunar melewati sutura
PSA
kerusakan struktur permukaan vaskuler di ruang subarachnoid, darah masuk
LCS
vasospasme serebri dan mengurangi CBF mengakibatkan iskemik sekunder
thunder clap headache
terdapat opasitas mengisi sulcus ventrikel otak
4. labiopalatoschizis kapan dioperasi?
Rule of ten :
- Hb 10
- Usia lebih 10 tahun
- Berat lebih dari 10 pon
Palatoplasty : 18-24 bulan, sebelum pasien berlatih bicara huruf konsonan
Gnatoplasty : 8-9 tahun saat semua gigi susu telah tumbuh dan rahang telah
berkembang baik
5. langkah sirkumsisi
- persiapan alat
- tindakan asepsis/antisepsis
- preposium dibuka sehingga terlihat glan penis  diolesi dengan antiseptic
 dibiarkan 2-3 menit  dicuci dengan alcohol
- penis ditutupi dengan kain steril yg berlubang ditengah
- tindakan blok nervus dorsalis : disuntikkan pada pangkal penis sehingga
terasa menembus fascia buck. Masukkan 1-3 ml lidokain
- infiltarasi frenulum : menuju ke penis proksimal dan dilakuka
penyuntikkan 2 cc
- melepaskan perlekatan prepusium dengan klem
- teknik operasi : dorsumsisi
insisi prepusium arah jam 11 dan 1
tali kendali pada jam 12
insisi ke kiri dan kanan sejajar kulkus
penjahitan pada frenulum
tali kendali pada jam 3, 9 dan 6
penjahitan mukosa-kulit disekeliling penis

Anda mungkin juga menyukai