Anda di halaman 1dari 8

RADIOLOGI TULANG

 Osteomielitis
 infeksi dari jaringan tulang dan sumsum tulang
akut : terdapat tanda radang akut
kronis : tidak terdapat tanda radang akut, telah terdapat nekrosis tulang.

Penyebaran :
Sekuester  suatu fragmen tulang yang nekrose yang terpisah dari tulang
sehat
Involukrum  lapisan tulang baru yang terbentuk di sekitar tulang yang
mati

Gambaran radiologis
- reaksi periosteal
- reaksi osteolitik

 OSTEOSARCOMA
Gambaran radiologis :
- tampak pembengkakan jaringan lunak
- tampak reaksi periosteal  Sunray appearance

 OSTEOGENIK SARKOMA
Gambaran radiologis :
- osteolitik
gambaran destruksi bagian tengahnya + pembentukan tulang baru
(reaksi periosteal)
- sklerotik
bila mengenai korteks  batasnya hilang
meningkatkan densitas tulang
FOTO CERVICAL
Normal :
- tak tampak soft tissue mass berdensitas semiradioopak pada region
colli
- tak tampak kalsifikasi
- trakea ditengah, tak tampak penyempitan trakea
- tulang baik
Proyeksi lateral  trauma cervical dapat dideteksi
1) alignment  5 garis kontur
- garis vertebralis anterior
- garis vertebralis posterior
- garis spinolaminar
- garis spinosus posterior dan garis klivus
 disruption pada kontur garis vertebra  adanya trauma pada tulang
atau ligament
2) adakah diskontinuitas pada tiap vertebra servikalis
3) perubahan pada soft tissue
- ruang predental (interval anterior atlanto-dens)
N < =3 mm  jika lebih maka curiga kemungkinan ft pada C I
- ruang prevertebral
 ruang retropharyngeal : jarak antara batas anterior dari vertebra
dan dinding posterior dari pharing pada level CIII (N<= 7 mm)
 ruang retrotrakeal  jarak antara dinding posterior trakea dan
anteroinferior dari C VI

Proyeksi antero posterior


- tampak CIII-VII dan discus intervertebralis
- CI-II tak akan terlihat jelas  untuk dapat yang lebih baik
diinstruksikan untuk membuka mulut

Proyeksi swimmer’s
- gambaran yang tampak vertebra CVII, Th I dan Th II

Proyeksi Fuchs
- gambaran yang tampak  proc. Odontoid

Patofisiologi trauma cervical :


Mekanisme :
- fleksi
- ekstensi
- kompresi
- shearing
- rotasi
- distraksi
berdasarkan stabilitas :
- unstabil  mengenai korpus maupun elemen posterior
ditandai :
- displacement vertebra
- pelebaran ruang interspinosus / interlaminar
- pelebaran apophyseal joint
- disruption dari garis vertebra posterior

FRAKTUR V CI
dislokasi atlanto-oksipital
- disruption komplit semua ligament antara occiput dan C I
- mekanisme hiperekstensi dengan distraksi
- termasuk type unstabil
- proyeksi lateral  dasar occiput dan arkus CI tidak saling
berhubungan
Subluksasi atlanto-aksial
- subluksasi rotator atlanto aksial
mekanisme fleksi disertai rotasi pada CI
terjadi pada level atlanto-aksial joint CI, CII
fraktur Jefferson
menyebabkan fr pada arkus anterior dan posterior dari V.C I dengan
disertai ataupun tidak disruption dari ligament transversum (proyeksi
lateral)
FRAKTUR VERTEBRA CII
fraktur pada proc.odontoid
- subluksasi CI atau CII ke anterior maupun posterior
- type I  fr oblik pada distal odontoid
- type II  fr trasversal pada basis dari odontoid
- type III  fr pada basis odontoid yang meluas sampai ke korpus

fraktur hagman
- fr bilateral melalui pedikel C II, dislokasi korpus ke anterior dan
selanjutnya  robekan pada korda spinalis
- disebut juga traumatic spondylolisthesis dari CII
- proyeksi terbaik adalah lateral
- type I : fr yang melalui pedikel CII yang meluas antara superior dan
inferior facet
- type II : type I + disruption diskus intervertebralis CII-III
- type III: type 2 + dislokasi facet CII-III

Fraktur ekstensi tear drop


- terjadi avulsi dari sudut anteroinferior korpus vertebra yang
berbentuk menyerupai tetesan air.

FRAKTUR PADA VERTEBRA SERVIKALIS TENGAH DAN BAWAH


Fraktur tear drop
- avulsi fragmen fraktur pada sudut anteroinferior korpus vertebra
yang displacement ke anterior, berbentuk segitiga menyerupai tetesan
air
fraktur burst
- fr Jefferson yang melibatkan CI ttp terjadi pada level vertebra
servikalis bawah (CIII-VII)
- fr komunitif pada corpus
- proyeksi lateral  tampak gambaran fraktur komunitif serta soft
tissue swelling prevertebral
fraktur clay-shoveler’s
- fr oblik/vertical pada proc spinosus C VI/ CVII
- proyeksi konvensional terbaik : lateral
dislokasi faset bilateral
- terkuncinya faset articular diawali dari gerakan ke depan dari faset
articular inferior
- proyeksi lateral : adanya malalignment dari vertebra disertai
disruption dari semua garis vertebra servikalis

SPONDYLOLISTHESIS
 kondisi dari spine dimana salah satu dari vertebra tergelincir kedepan
(anterolisthesis) atau kebelakang (retrolistesis)
radiologis:
- posisi lateral pada lumbosacral joints  membantu mengidentifikasi
defek pada pars interartikularis
KELAINAN DEGENERATIF

Osteoartritis
Gambaran radiologis :
- penyempitan celah sendi

- sclerosis subkondral dan terbentuknya osteofit (pertumbuhan tulang


halus yang terbentuk pada facet joints dan atau disekitar vertebra)

Gambaran radiologi menurut kellgren dan lawrance :


- grade I : sendi normal, osteofit minimal
- grade II: osteofit pada 2 tempat dengan subkondral sclerosis
- grade III : osteofit moderat, deformitas pada garis tulang,
penyempitan celah sendi
- grade IV : major osteofit, celah sendi (-)
FRAKTUR TULANG
Garis patahnya : fraktur simple
- transversal  sudut garis fraktur < 30
- oblique  bila sudut garis fraktur > 30
- spiral  fraktur yg memutari tulang

Fraktur komunitif  fraktur dengan fragmen lebih dari dua

Fraktur colles  berbentuk bayonet atau garpu, merupakan fraktur radius


bagian distal + angulasi fragmen distal ke posterior
Fraktur smith  fraktur seperti sekop kebun, merupakan fraktur radius bagian
distal dengan angulasi atau dislokasi fragmen distal ke volar

Fraktur physeal
- tipe I: Epifisis terpisah sepenuhnya dari ujung tulang/metafisis
melalui lapisan dalam growth plate
- tipe II : tipe I + bagian metafisis ikut patah
- tipe III : memisahkan sebagian epifisis dan gowthplate dari metafisis
- tipe IV: tipe III + metafisis ikut patah
- tipe V: terjadi kompresi pada ujung tulang sehingga growth plate
mengalami crush fracture

DISLOKASI
 lepasnya kepala sendi dari cekungan sendi
artikulatio coxae
Gr.shanton : garis lengkung yang dibentuk tepi bawah ramus superior os
pubis dan tepi medial kolum femoris.
Gr.skinner : garis horizontal yang ditarik melalui tepi atas trochanter
mayor

FOTO SKULL/Water’s
- foto skull (water’s) AP/Lateral
- soft tissue swelling
- fraktur : jenis, lokasi
- sinus paranasalis
hipertrofi konka  tampak perselubungan dalam cavum nasi dengan
penyempitan rongga udara
sinusitis  tampak perselubungan pada sinus maksilaris dengan
penebalan dinding antrum
Fraktur kepala
Normal :
 sutura dan vaskuler tidak melebar
 tabula interna, diploe dan tabula eksterna baik
 tulang calvaria intak
 tak tampak lesi litik/blastik (struktur tulang tidak tampak)
 soft tissue tenang
- fraktur linier
 tampak garis radiolusen linear di daerah parietal
- fraktur impresi
 tampak satu atau dua garis sejajar dengan densitas tinggi pada
tulang cranium disertai kerusakan jaringan dibawahnya
- fraktur stellate
- fraktur diastasis
 tampak pelebaran dan pembukaan sutura

Anda mungkin juga menyukai