MAKALAH
Oleh:
Selain itu, untuk membangun sinergi yang lebih efektif di lingkungan Telkom
Group, PT Telkom membentuk struktur Dewan Eksekutif beranggotakan empat
Direktur Utama dari Entitas Anak. Dewan Eksekutif menjalankan tugas advisory
terkait dengan formulasi strategi, perencanaan, penetapan kebijakan serta
pemantauan kinerja, untuk masing-masing lini bisnis yaitu bisnis seluler, bisnis
internasional, bisnis IME dan bisnis menara telekomunikasi.
Budaya Perusahaan
Telkom senantiasa membangun sistem dan budaya Perusahaan yang
terintegrasi sebagai pendekatan pengelolaan bisnis yang komprehensif untuk
mencapai keunggulan kinerja Perusahaan, menjalankan kepatuhan, menjalankan
bisnis yang beretika dan dimilikinya kesadaran Perusahaan dan karyawan yang
peka akan tanggung jawab sosial kepada masyarakat sebagai wujud warga negara
yang baik. Lebih dari itu sistem dan budaya terus dikembangkan sesuai dengan
tuntutan dan perubahan bisnis untuk mewujudkan cita-cita agar Telkom terus
maju, dicintai pelanggannya, kompetitif di industrinya dan dapat menjadi role
model Perusahaan. Sejak tahun 2009 dilakukan transformasi budaya baru
Perusahaan yang disebut dengan “The Telkom Way”.
Nilai-Nilai Perusahaan
Budaya Perusahaan The Telkom Way memiliki lima nilai Perusahaan
yaitu:Commitment to long-term, Customer first, Caring meritocracy, Co-creation
of win-win partnership, dan Collaborative innovation yang selanjutnya disebut
dengan istilah 5C.
4.1 Kesimpulan
PT Telkom merupakan korporasi yang bercita cita untuk dapat menjadi
Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication,
Information, Media, Edutainment dan Services (“TIMES”) di kawasan regional.
Upaya yang dilakukan PT Telkom dalam melaksanakan “TIMES” yakni:
1. Telecomunication. Layanan telekomunikasi yang telah menjangkau
beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha
Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi.
2. Information. Layanan informasi PT Telkom memiliki karakteristik sebagai
layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang
mencakup Value Added Services dan Managed Application/IT Outsourcing,
e-Payment dan IT enabler Services.
3. Media. Layanan media PT Telkom menawarkan Free To Air (“FTA”) dan
Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.
4. Edutainment. Edutainment menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom
menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS
Content, portal dan lain-lain.
5. Services. Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang
berorientasi kepada pelanggan yang sejalan dengan Customer Portfolio
Telkom kepada pelanggan Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise,
Wholesale, dan Internasional.
PT Telkom juga memiliki misi untuk menyediakan layanan TIMES yang
berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif dan bisa menjadi model
pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
4.2 Saran
PT Telkom merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang
juga sebagai perusahaan BUMN. Seperti kebanyakan permasalahan yang
ada di perusahaan-perusahaan BUMN lainnya, PT Telkom memiliki jumlah
pekerja yang terlampau besar sehingga membuatnya kurang efisien dan
boros dalam anggaran untuk pernggajian pegawainya. Selain itu, sebagai
BUMN, PT Telkom juga relative dibebani dengan beragam peraturan dan
regulasi yang acap kali membuat mereka lamban dalam mengambil
keputusan strategis. Juga intervensi dari pemerintah kadang membuat PT
Telkom juga tidak bisa bersikap dinamis dengan perusabahan pasar.
Dengan demikian, bisa dikatakan pihak Telkom sangat lemah dan
lamban dalam mengambil keputusan sehingga sulit untuk bisa mengambil
keputusan dengan baik, tetapi pemerintah terkadang juga membuat
perusahaan ini tidak bisa bersikap dinamis dan royal dalam perubahan pasar.
Pelayanan Telkom juga seharusnya diperbaiki, karena pengguna Telkom
yang sudah sangatlah banyak, namun tidak diimbangi dengan system
pelayanan yang cepat.
DAFTAR PUSTAKA