“ EFISIENSI PASAR “
Oleh Kelompok 10 :
Kelompok 10 (Sepuluh)
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang
Di dalam pasar yang kompetitif, harga ekuilibrium suatu aktiva ditentukan
oleh tawaran yang tersedia dan permintaan agregat. Harga semua partisipan pasar
tentang nilai dari aktiva tersebut berdasarkan informasi yang tersedia.jika suatu
informasi baru yang relevan masuk ke pasar yang berhubugan dengan suatu aktiva,
informasi ini akan digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan nilai dari
aktiva bersangkutan.Akibatnya adalah kemungkinan pergeseran ke harga ekuilibrium
yang baru.Harga ekuilibrium ini akan tetap bertahan sampai suatu informasi baru
lainnya merubahnya kembali ke harga ekuilibrium yang baru.
Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga
keseimbangan yang baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia,
maka kondisi pasar seperti ini disebut dengan pasar efisien. Dengan demikian ada
hubungan antara teori pasar modal yang menjelaskan tentang keadaan ekulibrium
dengan konsep pasar efisien yang mencoba bagaimana pasar memproses informasi
utuk menuju ke posisi ekulibrium yang baru. Efiseiensi pasar seperti ini disebut
dengan efisiensi pasar secara informasi. Yaitu bagaimana pasar bereaksi terhadap
informasi yang tersedia. Makalah ini akan membahas Efisiensi Pasar Modal dan
Keputusan Pendanaanya.
Secara umum, efisiensi pasar (market efficiency) didefinisikan oleh Beaver
(1989) sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara
detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi,yaitu,
Definisi pasar didasarkan pada nilai intrinsik sekuritas, Definisi efisiensi pasar
didasarkan pada akurasi dari harga sekuritas (Fama, 1970), Definisi efisiensi pasar
didasarkan pada disstribusi dan informasinya (Beaver, 1989), Definisi efsiensi pasar
didasarkan pada proses dinamik (Jones, 1951)
Efisiensi pasar merupakan salah satu topik mendasar yang perlu kita renungi
karena berkaitan langsung dengan relevan atau tidaknya kegiatan untuk berusaha
memprediksi arah harga (timing). Sebagian besar kalangan akademisi berkeyakinan
bahwa pasar saham merupakan pasar yang efisien. Suatu pasar dikatakan efisien
apabila harga barang-barang yang dijual telah menunjukan semua informasi yang ada
sehingga tidak terbiasa menjadi terlalu murah atau terlalu mahal.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga dari sekuritas mencerminkan
secara penuh (fuly reflect) informasi masa lalu dimana informasi ini sudah terjadi.
Bentuk efisiensi pasar secara lemah ini berkaitan dengan teori langkah acak (random
walk theory) yang menyatakan bahwa data masa lalu tidak berhubungan dengan nilai
sekarang.
2. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form)
Pasar dikatakan efisien setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh
mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan termasuk informasi yang berada
di laporan-laporan keuangan perusahaan emiten. Informasi yang dipublikasikan dapat
berupa sebagai berikut:
a. Informasi yang dipublikasikan yang hanya mempengaruhi harga dari sekuritas dari
perusahaan yang mempublikasikan informasi tersebut.
b. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas sejumlah
perusahaan.
c. Informasi yang dipublikasikan yang mempengaruhi harga-harga sekuritas semua
perusahaan yang terdaftar di pasar saham
3. Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form)
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh
mencerminkan semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat.
3
menganalisis informasi merjer tersebut sebagai kabar baik atau kabar buruk. Lain
halnya dengan pengumuman laba perusahaan yang dapat dengan mudah
diinterpretasikan sebagai kabar baik atau kabar buruk. Jika laba meningkat dari laba
periode sebelumnya, maka dapat diartikan sebagai kabar baik, dan sebaliknya jika
laba menurun dapat diartikan sebagai kabar buruk. Efisiensi pasar perlu juga dilihat
berdasarkan kecanggihan pelaku pasar dalam mengolah informasi untuk pengambilan
keputusan.
Efisiensi pasar secara keputusan juga merupakan efisiensi pasar bentuk
setengah kuat menurut versi Fama yang didasarkan pada informasi yang
didistribusikan. Perbedaannya adalah jika efisiensi pasar secara informasi hanya
mempertimbangkan sebuah faktor saja, yaitu ketersediaan informasi, maka efisiensi
pasar secara keputusan mempertimbangkan dua buah faktor, yaitu ketersediaan
informasi dan kecanggihan pelaku pasar.
Pasar yang efisien secara informasi belum tentu efisien secara keputusan.
Sebagai contoh misalnya adalah pengumuman pembayaran deviden yang naik dari
nilai deviden periode sebelumnya dan informasi ini tersedia untuk semua pelaku pasar
pada saat yang bersamaan. Pelaku pasar yang kurang canggih akan menerima
informasi peningkatan deviden ini begitu saja sebagai sinyal yang baik tanpa
menganalisisnya. Lebih lanjut dan harga sekuritas akan mencerminkan informasi
kabar baik ini secara penuh. Secara definisi, ini berarti pasar pasar sudah efisien
bentuk setengah kuat secara informasi.
Sebaliknya pelaku pasar yang canggih tidak akan mudah dibodohi oleh
emiten. Pelaku pasar yang canggih akan menganalisis informasi ini lebih lanjut untuk
menentukan apakah benar ini merupakan sinyal yang valid dan dapat dipercaya.
Dengan demikian untuk mengetahui apakah pasar sudah efisien secara keputusan
tidaklah cukup hanya melihat efisien secara informasi, tetapi juga harus mengetahui
apakah keputusan yang dilakukan oleh pelaku pasar sudah benar dan mereka tidak
dibodohi oleh pasar.
Pasar yang efisien secara informasi merupakan pasar yang adil, sehingga
penyelenggara pasar dan regulator berusaha membuat pasar saham seefisien mungkin.
Dikatakan pasar yang adil, karena diharapkan semua pelaku pasar mendapatkan
informasi yang sama kualitas dan jumlahnya dan yang diterima pada saat yang sama,
sehingga tidak ada investor yang dapat menikmati keuntungan tidak normal di atas
kerugian investor yang lainnya.
4
2.5 PENGUJIAN EFISIENSI PASAR
1. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Lemah
a. Filter Rules
Logika dari filter rule adalah membeli saham jika harga pasar meningkat x persen
dari harga yang terendah sebelumnya. Hasil dari filter rule dibandingkan dengan
return pada strategi buy-and-hold untuk saham dan interval waktu yang sama.
b. Korelasi
Korelasi serial disebut juga auto correlation, mengukur koefisien korelasi antara
sejumlah seri data yang sama dengan cara menggunakan selang waktu tertentu.
2. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Semi Kuat
a. Tes atas laporan pendapatan akuntansi tahunan.
Hasil mendukung efisiensi pasar bentuk semi kuat :
1) Harga saham bereaksi secara penuh atas setiap perubahan pendapatan sebelum
laporan tahunan dipublikasikan.
2) Munculnya informasi baru bahkan tidak dapat diantisipasi pasar.
b. Tidak memungkinkan memperoleh laba berdasarkan atas informasi dari laporan
tahunan yang dipublikasi
c. Tes laporan laba akuntansi kuartanlan dan pengumuman perubahan dividen
memberikan informasi baru.
1) Perubahan harga saham pada saat peubahan laba dan dividen tidak dapat
diperkirakan.
2) Beberapa pengujian menunjukkan pasar tidak efisien.
d. Perdagangan block, pembelian dan penjualan saham dalam jumlah besar, biasanya
10.000 lembar atau lebih.
1) Pengujian perdagangan block mendukung efisiensi pasar bentuk semi kuat.
2) Perdagangan block memberi informasi yang dapat mempengaruhi harga saham.
3) Harga saham mengikuti perdagangan block, menunjukkan penekanan harga
sementara dan menyesuaikan secara permanen.
- Tekanan harga
- Dampak informasi
4) Informasi perdagangan block menjadi milik umum jika muncul pada papan transaksi.
3. Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Kuat
Umumnya pengujian-pengujian tidak mendukung efisiensi pasar bentuk kuat :
Data SEC atas insider trading memberi indikasi mereka dapat memperoleh excess
return.
5
2.6 IMPLIKASI EFISIENSI PASAR TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Jika pasar efisien, memberikan kesempatan manajer untuk mengamati harga saham
perusahaan mereka dan bagaimana reaksi pasar atas keputusan yang telah diambil.
2. Cepatnya penyesuaian harga-harga surat berharga, dapat pula memberi implikasi-
implikasi :
a. Semua surat berharga adalah substitusi sempurna.
b. Penanam modal dapat mengambil berbagai keputusan manajemen. Misalnya
melakukan diversifikasi.
c. Perubahan kecil tidak berpengaruh pada risiko suatu perusahaan atau arus kas yang
diharapkan dan atas surat berharga yang beredar di pasar.
d. Harga-harga surat berharga sekarang adalah alat estimasi yang terbaik atas harga-
harga surat berharga yang akan datang.
6
dari return ekspetasi investor, ketersediaan informasi dan kecepatan dasar menyerap
informasi tersebut.
7
tidak lagu “fully reftect” semua informasi yang tersedia disebabkan karena masing-
masing investor mempunyai informasi dan pengharapan atau ekspektasi yang
berbeda-beda.
Definisi efisiensi pasar sebelumnya yang hanya menekankan pada akurasi
harga akibat informasi yang tersedia mengabaikan distribusi dari informasinya.
Beaver (1989)memberikan definisi efisiensi pasar yang didasarkan pada distribusi
informasi sebagai berikut. Pasar dikatakan efisiensi terhadap suatu sistem informasi,
jika dan hanya jika harga-harga sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang
mengamati sistem informasi tersebut.
Sesuatu yang menarik dari definisi ini adalah bahwa jika semua orang sudah
mendapatkan set informasi yang sama, maka secara definisi dikatakan bahwa pasar
adalah efisien. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa efisiensi pasar bentuk lemah
(semua informasi masa lalu yang tersedia) dan bentuk setengah kuat (informasi yang
baru dipublikasikan) selalu terjadi, karena anggapannya informasi tersebut telah
didistribusikan dan tersedia untuk publik.
Definisi ini juga masih menimbulkan masalah dalam hal pengujian pasar yang
efisien tersebut. Untuk menguji pasar yang efisien, maka masih dibutuhkan suatu
ukuran pembanding (benchmark). Benchmark yang digunakan adalah return normal
yang seharusnya diperoleh oleh pelaku pasar. Return hasil dari informasi, kemudian
dibandingkan dengan return normal menurut benchmark. Jika hasilnya tidak
menyimpang berarti pasar sudah efisien dan sebaliknya jika hasilnya menyimpang,
maka pasar dikatakan tidak efisien. Dengan demikian definisi Beaver ini juga
membutuhkan sebuah model untuk menghitung return normal benchmark tersebut.
Model CAPM atau model pasar berdasarkan model indeks tunggal dapat digunakan
untuk menghitung return normal tersebut.
8
dengan seketika. Konsep terbaru dari efisien pasar tidak mengharuskan kecepatan
penyesuaian harus terjadi dengan cepat setelah informasi disebarkan untuk menjadi
tersedia bagi semua orang.
Pasar dikatakan efisien jika waktu penyesuaian harga ekulibrium yang baru ini
dilakukan dengan sangat cepat, yaitu sebesar t1. Sebaliknya pasar dikatakan tidak
efisien jika kecepatan penyesuaian cukup lama, yaitu sebesar t2. Akibatnya kelompok
investor yang mendapatkan informasi ini dapat menikmati return yang tidak normal,
yaitu return yang lebih besar dari return normal.
Ada beberapa penjelasan yang mendasari penyebaran informasi tidak simetris
menjadi informasi yang simetris, yaitu :
1. Informasi privat disebarkan ke publik secara resmi melalui pengumuman oleh
perusahaan emiten.
2. Investor yang memiliki informasi privat akan menggunakannya dan setelah itu
mereka akan bersedia untuk menjualnya.
3. Investor akan mendapat informasi secara privat akan melakukan tindakan yang
spekulatif (speculative behavior).
4. Apa yang disebut dengan teori ekspetasi rasional (rational expectation theory) yang
menjelaskan bahwa investor yang tidak mempunyai informasi privat akan
mendapatkan informasi tersebut dengan mengamati lewat perubahan harga yang
terjadi.
9
Sebaliknya jika kondisi-kondisi diatas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar
tidak efisien akan terjadi. Dengan demikian, pasar dapat menjadi tidak efisien jika
kondisi-kondisi berikut terjadi :
1. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas.
2. Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara
pelaku pasar yang satu dengan pelaku pasar yang lainnya terdapat suatu informasi
yang sama. Kondisi ini terjadi jika penyebaran informasi tidak merata sehingga ada
sebagian pelaku pasar yang menerima informasi tepat waktunya, sebagian menerima
informasi dengan terlambat dan sisanya mungkin tidak menerima informasi sama
sekali. Kemungkinan lain dari kondisi ini adalah pemilik informasi memang tidak
berniat untuk menyebarkan informasinya untuk kepentingan mereka sendiri.
3. Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku
pasar.
4. Investor adalah individual-individual yang lugas (naïve investors) dan tidak canggih
(unsophisticated investors). Untuk pasar yang tidak efisien mash banyak investor
yang bereaksi terhadap informasi secara lugas, karena mereka mempunyai
kemampuan yang terbatas di dalam mengartikan dan menginterpretasikan informasi
yang diterima. Karena mereka tidak canggih, maka sering kali mereka melakukan
keputusan yang salah yang akibatnya sekuritas bersangkutan dihindari secara tidak
tepat.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Brealy dan Myers, menyatakan , “Apabila pasar modal efisien, maka
pembelian atau penjualan surat-surat berharga menurut harga pasar yang berlaku
adalah merupakan suatu transaksi dengan NPV (net present value) sebesar nol”.
Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja atau
dapat dilihat tidak hanya dari ketersediaan informasi,tetapi dapat dilihat dari
kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari
informasi yang tersedia. Bentuk-bentuk efisiensi pasar ada 2 yaitu efisiensi pasar
secara informasi dan efisiensi pasar secara keputusan. Efisiensi pasar secara informasi
ada 3 yaitu Efisiensi pasar bentuk lemah, efisiensi pasar bentuk setengah kuat, dan
efisiensi pasar bentuk kuat. Definisi efisiensi pasar ada 4 yaitu definisi efisiensi pasar
berdasarkan nilai intrinsik sekuritas, definisi efisiensi pasar berdasarkan akurasi dari
ekspektasi harga, definisi efisiensi pasar berdasarkan distribusi informasi, dan definisi
efisiensi pasar didasarkan pada proses dinamik.
11