FISIOLOGI TUMBUHAN
PERCOBAAN III
NIM : H41112268
PENDAHULUAN
Fotosintesis adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang
berklorofil dan bakteri fotosintetik, dimana energi matahari (dalam bentuk foton)
ditangkap dan diubah menjadi energi kimia (ATP dan NADPH). Energi kimia ini
akan digunakan untuk fotosintesa karbohidrat dari air dan karbon dioksida. Jadi,
seluruh molekul organik lainnya dari tanaman disintesa dari energi dan adanya
bersifat hidrofob adalah suatu terpenoid alkohol dan fitol yang dihubungkan
secara ikatan ester dengan gugus propionat dari cincin IV. Klorofil b adalah
klorofil kedua yang terdapat pada tumbuhan hijau. Klorofil b juga terikat pada
protein didalam sel. Klorofil a dan klorofil b paling kuat menyerap cahaya bagian
merah dan ungu spektrum, cahaya hijau yang paling sedikit diserap maka apabila
misalnya daun maka sinar hijau akan dikirimkan dan dipantulkan sehingga
strukturnya tampak berwarna hijau. Karoten termasuk ke dalam kromoplas yaitu
plastida yang berwarna dan mengandung pigmen selain klorofil (Khopkar, 1990).
Oleh karena itu kami akan melakukan percobaan ini agar lebih mengetahui
Sulawesi Selatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
menyerap energi cahaya. Pigmen fotosintetis terdapat dalam kloroplas yang terdiri
terdapat kelompok pemanen cahaya yang disebut dengan antena yang terdiri dari
klorofil. Klorofil merupakan pigmen yang berwarna hijau yang terdapat pada
adalah daun. Pigmen warna hijau yang terdapat pada kloroplas disebut dengan
klorofil dan dari zat inilah warna daun berasal. Klorofil menyerap energy cahaya
diukur dengan metoda spektrofotometer. Sel penutup pada lembaran daun yang
menyebabkan potensial osmotik cairan sel yang menurun, potensial air juga akan
menurun, dengan peristiwa itu timbul tekanan turgor yang dapat menyebabkan
dan menghasilkan energi. Untuk itu kita perlu mengetahui banyaknya klorofil
yang terdapat pada selembar daun dan kandungan dari klorofil itu sendiri. Oleh
terdapat dalam plastid. Plastid merupakan struktur khusus, diselimuti oleh system
membran rangkap ditemui hanya pada tumbuhan dan beberapa protista. Plastid
mengandung ONA dan ribosom yang terbenam (bersama membrane) dalam cair
beruk terhadap klorofil. Larutan klorofil yang dihadapkan pada sinar kuat akam
berkurang hijaunya dan daun yang kena sinar matahari langsung pada umumnya
berwarna hijau kekuningan. Salah satu cara untuk menentukan kadar klorofil daun
kuantitatif yang di dasarkan pada sifat warna larutan yang terjadi, atau merupakan
salah satu pembagian kalorimetri. Disini dipakai alat spektrofotometer. Metoda ini
dapat digunakan apabila, sample yang di ukur harus berwarna, kestabilan warna
cukup lama, intensitas warna terjadi cukup tajam, warna larutan harus bebas dari
gangguan. Warna larutan yang terjadi berbanding lurus dengan kosentrasi larutan
(Khopkar, 1990).
mengandung pigmen lain (contohnya pigmen merah pada tomat) (Salisbury dan
Ross, 1995).
warna larutan tersebut tidak hijau pada cahaya yang diluruskan dan akan merah
tua pada cahaya yang dipantulkan. Pada proses fotosintesis banyak diperlukan
senyawa kimia yang penting dalam mengubah cahaya menjadi energi kimia pada
tumbuhan tingkat tinggi, adalah pigmen yang terdapat didalam kloroplas, melalui
kloroplas yaitu pada membran internal yang disebut tilakoid. Pigmen tersebut
atom Mg, yang berbrntuk oval yang terkandung dalamnya. Penyerapan yang
(Dwijoseputro, 1980).
Ada 6 tipe klorofil yaitu klorofil a, b, dan c, dorobium serta klorofil 650
dan 660. klorofil a dan b terdapat pada semua organisme yang melakukan
tingakat tinggi diameter kloroplas antara 4-6 mm. Kloroplas pad sel polipoid lebih
besar dibandingkan tanaman yang selnya bukan polipoid. Perubahan bentuk dan
volume kloroplas dapat disebabkan oleh cahaya, keadaan yang gelap kloroplas
Warna hijau pada kloroplas disebabkan oleh adanya empat tipe utama
pigmen didalamnya yaitu klorofil a, dan klorofil b, berwarna hijau karena bnayak
menyerapa warna lembayung dan merah dan memancarkan sinar hijau, selain
berbagai panjang gelombang sampai pada tingkat tertentu, dan warna yang timbul
pada warna tersebut adalah cahaya yang diserap paling sedikit. Pada proses
fotosintesis warna yang paling sedikit diserap adalah warnadengan cahaya hijau,
warna inilah tersebar dipantulkan oleh tumbuhan sehingga tampak warna hijau
(Sastamitamihardjo, 1990).
teknik yang banyak digunakan. Kromatografi pertama kali diberikan oleh Michael
Tswett, seorang ahli botani Rusia, pada tahun 1906. Kromatografi berasal dari
bahasa Yunani ‘Kromatos’ yang berarti warna dan ‘Graphos’ yang berarti menulis.
penyusunan cuplikan antara dua fasa, salah satu diantaranya bergerak secara
kelarutan, tekanan uap, ukuran molekul atau kerapatan muatan ion dinamakan
terdistribusi di antara dua fase, satu diantaranya diam (fase diam), yang lainnya
bergerak (fase gerak). Fase gerak membawa zat terlarut melalui media, hingga
terpisah dari zat terlarut lainnya yang tereluasi lebih awal atau lebih akhir.
Umumnya zat terlarut dibawa melewati media pemisah oleh cairan atau gas yang
disebut eluen. Fase diam dapat bertindak sebagai zat penyerap atau dapat betindak
melarutkan zat terlarut sehingga terjadi partisi antara fase diam dan fase gerak
(Anonim, 1995).
hendak dipisahkan atau sifat berkerabat zat yang dipisah. Kromatografi ada
sebagai fasa diam adalah lapisan tipis air yang diserap dari lembab udara oleh
kertas jenis fasa cair lainnya dapat digunakan. Teknik ini sangat sederhana.
Prinsip dasar kromatografi kertas adalah partisi multiplikatif suatu senyawa antara
dua cairan yang saling tidak bercampur. Jadi partisi suatu senyawa terjadi antara
kompleks selulosa-air dan fasa mobil yang melewatinya berupa pelarut organik
yang sudah dijenuhkan dengan air atau campuran pelarut (Anonim, 1995).
kertas saring dimana ia akan meluas membentuk noda yang bulat. Bila noda telah
kering, kertas dimasukkan dalam bejana tertutup yang sesuai dengan satu ujung,
dimana tetesan cuplikan ditempatkan, tercelup dalam pelarut yang dipilih sebagai
fasa bergerak (jangan sampai noda tercelup karena berarti senyawa yang akan
dipisahkan akan terlarut dari kertas). Pelarut bergerak melalui serat dari kertas
oleh gaya kapiler dan menggerakkan komponen dari campuran cuplikan pada
perbedaan jarak dalam arah aliran pelarut. Bila permukaan pelarut telah bergerak
sampai jarak yang cukup jauhnya atau setelah waktu yang telah ditentukan, kertas
diambil dari bejana dan kedudukan dari permukaan pelarut diberi tanda dan
akan terlihat sebagai pita atau noda yang terpisah. Jika senyawa tidak berwarna
harus dideteksi dengan cara fisika dan kimia. Yaitu dengan menggunakan suatu
dari senyawa-senyawa. Bila daerah dari noda yang terpisah telah dideteksi, maka
perlu mengidentifikasi tiap individu dari senyawa. Metoda identifikasi yang
paling mudah adalah berdasarkan pada kedudukan dari noda relatif terhadap
METODE PERCOBAAN
III.1 Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu, tabung reaksi, gelas kimia,
sumbat tabung, rak tabung, mortar, penumbuk, corong, gelas ukur, pipet skala,
III.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu, daun tanaman miyana
Coleus sp., daun bayam Amaranthus sp., larutan aseton, kertas saring, kertas
1. Menumbuk daun tanaman miyana Coleus sp. dan daun bayam Amaranthus sp.
dietil eter.
8. Memasukkan larutan eluen ke dalam tabung reaksi hingga mencapai batas yang
ditentukan.
yang telah berisi eluen, sesuaikan agar kertas tidak terendam dalam eluen.
11. Mengamati perubahan yang terjadi hingga terlihat noda mencapai batas atas
IV.2 Pembahasan
berasal dari klorofil, yaitu pigmen wrna hijau yang terdapat di dalam kloroplas.
Warna hijau pada kloroplas disebabkan oleh adanya empat tipe utama pigmen
menyerap warna lembayung dan merah dan memancarkan sinar hijau, selain
cahaya dengan berbagai panjang gelombang sampai pada tingkat tertentu, dan
warna yang timbul pada warna tersebut adalah cahaya yang diserap paling sedikit.
Pada proses fotosintesis warna yang paling sedikit diserap adalah warna dengan
cahaya hijau, warna inilah tersebar dipantulkan oleh tumbuhan sehingga tampak
Dari data yang diperoleh, hasil totolan daun miyana Coleus sp. pada kertas
berwarna hijau tua stelah dibiarkan selama beberapa menit. Ini menunjukkan
bahwa klorofil hanya dapat larut pada aseton dan turunannya. Berbeda dengan air,
klorofil tidak dapat dapat larut dalam air karena air bersifat hidrofilik.
yang dikandung dalam daun bayam Amaranthus sp. lebih banyak dan warnanya
hijau tua karena pigmen klorofil lebih dominan dibanding pigmen lainnya.
Pigmen klorofil yang dikandung dalam daun miyana Coleus sp. lebih sedikit dan
warnanya hijau muda (pudar) karena pigmen klorofil yang dikandung lebih sedikit
miyana Coleus sp. berwarna ungu, namun tetap memiliki klorofil karena klorofil
membantu daun melakukan fotosintesis. Warna hijau klorofil pada daun miyana
ini tertutupi oleh pigmen antoxianin yang memberi warna ungu pada daun miyana
Klorofil tidak larut dalam air, melainkan larut dalam etanol, methanol, eter,
aseton, bensol dan klorofrom. Untuk memisahkan klorofil a dan klorofil beserta
kromatografi.
diteteskan/diletakkan pada daerah yang diberi tanda di atas sepotong kertas saring
dimana ia akan meluas membentuk noda yang bulat. Bila noda telah kering, kertas
dimasukkan dalam bejana tertutup yang sesuai dengan satu ujung, dimana tetesan
cuplikan ditempatkan, tercelup dalam pelarut yang dipilih sebagai fasa bergerak
(jangan sampai noda tercelup karena berarti senyawa yang akan dipisahkan akan
terlarut dari kertas). Pelarut bergerak melalui serat dari kertas oleh gaya kapiler
dalam arah aliran pelarut. Bila permukaan pelarut telah bergerak sampai jarak
yang cukup jauhnya atau setelah waktu yang telah ditentukan, kertas diambil dari
bejana dan kedudukan dari permukaan pelarut diberi tanda dan lembaran kertas
sebagai pita atau noda yang terpisah. Jika senyawa tidak berwarna harus dideteksi
dengan cara fisika dan kimia. Yaitu dengan menggunakan suatu pereaksi-pereaksi
yang memberikan sebuah warna terhadap beberapa atau semua dari senyawa-
senyawa. Bila daerah dari noda yang terpisah telah dideteksi, maka perlu
mudah adalah berdasarkan pada kedudukan dari noda relatif terhadap permukaan
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari percobaan ini yaitu, pigmen klorofil yang
dikandung dalam daun miyana Coleus sp. lebih sedikit dan warnanya hijau muda
(pudar) karena pigmen klorofil yang dikandung lebih sedikit dibanding pigmen
dalam daun bayam Amaranthus sp. lebih banyak dan warnanya hijau tua karena
V.2 Saran
Campbell, Neil A. dan Jane B. Reece., Michael L.C., 2002. Biologi Edisi 8, Jilid 1.
Erlangga. Jakarta.
Devlin, R.M., 1975. Plant Phsiology, Third Edition, D. Van Nostrand. Company.
New York.
Khopar, S.M., 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. UI. Press. Jakarta.
Salisbury and Ross, 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid II. ITB. Bandung.