Dosen Pengampu:
Yudi Pradipta,SKM,MPH
Oleh:
Kelompok IV
Abidin Pius T 1511216044 Ayu Komala 1711216005
Aufa 1511216043 Suci Amalia 1711216008
Suparno 1511216057 Totep Hardiatna 1711216030
Reni Ilyas 1511216061 Suciyati 1711216044
Mulyono 1511216063 Kurnia Malasari 1711216047
Elviza Agustian 1711216001 Sovia Realolina 1711216053
Elva Yunita 1711216002 Annisya Sri 1711216054
Winda 1711216058
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul
Terima kasih kami ucapkan kepada dosen mata kuliah Epidemiologi Penyakit
Menular yang telah memberikan materi dalam pembelajaran sehingga kami dapat
karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritikan dan saran agar penyusun dapat
mengoreksi kekurangan tersebut. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1 : PENDAHULUAN
1
2
4
5
berbeda, tetapi memiliki daerah penyebaran yang berbeda. HIV-2 jarang dijumpai di
luar Afrika dan memiliki masa inkubasi yang lebih panjang dibandingkan dengan
HIV-1. HIV-1 inilah yang banyak ditemukan di Indonesia dan banyak tempat di
Asia. Perbedaan yang lain yaitu, HIV-2 memiliki kemungkinan penularan yang lebih
kecil dibandingkan HIV-1. HIV-2 juga kurang patogen, dalam arti periode antara
terjadinya infeksi menjadi sakit relatif lebih lama dibanding HIV-1. Kemungkinan
penularan dari ibu yang terinfeksi HIV-2 ke anaknya juga relatif lebih kecil
dibanding dengan ibu yang terinfeksi HIV-1. Bagian luar HIV diliputi oleh suatu
selubung yang disebut envelope dan di bagian dalam terdapat sebuah inti (core) yang
memiliki berat molekul 0,7 kb (kilobase).(7)
fetomaternal atau kontak antara kulit atau membran mukosa bayi dengan
darah atau sekresi maternal saat melahirkan
b. Risikonya sekitar 25-40%.
Cara penularan penyakit HIV/AIDS menurut Widoyono (2011) antara lain
melalui cairan tubuh seperti darah, cairan genitalia, dan ASI. Menurut National
AIDS Manual (NAM) Aidsmap pada tahun 2016 menyatakan HIV dapat menular
melalui beberapa cara, yaitu: (9)
a. Dari Ibu yang positif HIV ke anaknya
b. Melalui berbagi jarum suntik
c. Transfusi darah
d. Hubungan seksual baik dalam bentuk anal, oral, vaginal maupun
bentuk hubungan seksual lainnya
b. Tes HIV sudah bisa mendeteksi keberadaan virus karena antibodi yang
mulai terbentuk.
c. Penderita tampak sehat selama 5-10 tahun, bergantung pada daya tahan.
Rata-rata penderita bertahan selama 9 tahun. Namun di negara
berkembang , durasi tersebut lebih pendek.
3. Tahap ketiga (dengan gejala penyakit)
a. Pada tahap ini penderita dipastikan positif HIV dengan sistem kekebalan
tubuh yang semakin menurun.
b. Mulai muncul gejala infeksi oportunistis, misalya pembengkakan kelenjer
limfa atau diare terus menerus.
c. Umumnya tahap in berlangsung selama 1 bulan, bergantung pada daya
tahan tubuh penderita.
4. AIDS
a. Pada tahap ini, penderita positif menderita AIDS
b. Sistem kekebalan tubuh semakin menurun.
c. Berbagai penyakit laain (infeksi oportunistis) menyebabkan kondisi
penderita semakin parah.
3. Berdasarkan Pekerjaan
Kasus AIDS jika ditinjau dari pekerjaan banyak diderita pada ibu rumah
tangga. Berikut ini gambaran AIDS sejak tahun 1987-2014 jika ditinjau
dr jenis pekerjan.
Grafik 5 AIDS berdasarkan Pekerjaan
a. Kesimpulan
1. HIV adalah virus penyebab penyakit AIDS yang menyerang system
kekebalan tubuh manusia
2. Etiologi dari HIV/AIDS adalah virus HIV termasuk dalam famili
retrovirus dan sub-class lentivirus
3. Cara penularannya HIV/AIDS adalah melalui cairan tubuh, hubungan
seksual, penggunaan jarum suntik bersama, transfuse darah, ibu pngindap
HIV/Aids ke jain/anaknya.
4. Tanda dan gejala HIV awalnya tidak terlihat tergantung daya tahan tubuh.
Tanda awal seperti demam,pembengkakan getah bening, dan semakin
lama pada kondisi yang sudah parah AIDS akan terjadi demam, diare
berkepanjagan, timbul jamur di mulut, kanker, penurunan berat badan
sangat drastic, dan tibmulnya penyakit lain seperti TBC dll.
5. Epidemiologi di Indonesia kasus terbanyak di pada usia produktif yaitu
HIV (25-49tahun)sedangkan AIDS (20-24 Tahun). Jenis kelamin laki laki
lebih banyak mendeirta HIV dan AIDS, pekerjaan ibu rumahtangga
paling banyak. Berdasarkan tempat, Provinsi DKI terbanyak HIV dan
Provinsi Papua terbanyak AIDS.
6. Cara Pencegahan bisa melalui ABCDE (abstinence, be
faithfull,condom,no drug dan education).
7. Pengobatan mengkonsumsi ARV seumur Hidup dan diiringi pola hidup
sehat.
b. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA