Anda di halaman 1dari 2

A.

DILEMA ETIK
Pada film John Q ini, ada beberapa dilema etik yang terjadi, baik dari pihak tenaga
medis, rumah sakit maupun pihak keluarga pasien, yaitu orang tua dari pasien Mike,
John Q. Dilema etik tersebut atara lain :
1. Dilema etik dari pihak tenaga medis, yaitu dokter
- Pada saat John Q menanyakan apa langkah terbaik yang akan dokter ambil jika
anak sang dokter mengalami gagal jantung dan dalam keadaan sekarat, dokter
mengatakan dia akan mengambil pilihan operasi jantung. John Q juga menyetujui
usulan dokter dan mau agar anaknya juga dioperasi. Namun, karena John Q
bukan merupakan orang kaya, asuransi yang ia miliki tidak dapat membantu
pembiayaan operasi yang harus dijalani oleh anaknya, adanya kewajiban dan
peraturan daerah yang menetapkan bahwa ketika seorang pasien ingin mendapat
perawatan maka ia harus memiliki asuransi yang mampu membiayai biaya
tersebut atau orang tersebut harus memiliki uang tunai untuk membayar biaya
perawatannya secara langsung serta biaya operasi jantung yang sangat mahal di
Amerika ($250.000), maka dokter tidak dapat mengambil keputusan secara
langsung untuk menyetujui permintaan John Q karena terkait dengan regulasi dari
Rumah Sakit tempat ia bekerja. Di satu sisi, sang dokter ingin membantu agar
anak John Q bisa segera dioperasi tanpa perlu mempertimbangkan apakah pasien
mampu membayar atau tidak, dimana hal ini juga merupakan salah satu sumpah
dan kewajiban dokter untuk segera mengobati dan menolong pasien yang sakit
dalam keadaan apapun. Di sisi lain, sang dokter juga harus memperhatikan dan
mengikuti regulasi RS terkait dengan biaya pengobatandan perawatan kesehatan
sehingga dokter tidak bisa langsung menyetujui permintaan John Q. Selain itu,
dokter juga tergerak hati nuraninya untuk membantu membayar biaya pengobatan
Mike, namun tentu saja sang dokter tidak bisa membayarkan semua biaya
pengobatannya, karena dokter juga perlu memperhatikan kebutuhan finansial
keluarganya.
- Dilema yang kedua adalah saat pasien Mike sudah bia menjalani operasi dan
masuk ke ruang UGD, namun belum ada donor jantung yang cocok dan tersedia
untuk Mike. Karena John Q adalah ayahnya, golongan darah mereka sama dan
jaringan darah mereka juga sama, John Q menyarankan agar dokter mengambil
jantungnya setelah ia bunuh diri dan memberikan pada anaknya. Dilema etiknya
adalah dokter tidak bisa menyetujui permintaan John Q karena hal yang disarakan
melanggar kode etik kedokteran serta perikemanusiaan dan jika dokter tetap
menyetujui usul John Q maka dia dapat disidang oleh komite etik kedokteran dan
mendapat sanksi berat, salah satunya adalah dikeluarkan dari persatuan dokter.
Namun di sisi lain, sebagai seorang dokter ia juga tidak dapat membiarkan ada
seorang pasien meninggal karena tidak diberikan pertolongan secepat mungkin
padahal bahan atau barang yang diperlukan oleh pasien tersebut sudah tersedia
dan bahan/barang tersebut dalam kedaan sehat serta cocok/sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan pasien.

2. Dilema etik dari pihak rumah sakit, yaitu direktur RS


John Q bukan merupakan orang kaya, asuransi yang ia miliki tidak dapat membantu
pembiayaan operasi yang harus dijalani oleh anaknya, adanya kewajiban dan
peraturan daerah yang menetapkan bahwa ketika seorang pasien ingin mendapat
perawatan maka ia harus memiliki asuransi yang mampu membiayai biaya tersebut
atau orang tersebut harus memiliki uang tunai untuk membayar biaya perawatannya
secara langsung serta biaya operasi jantung yang sangat mahal di Amerika ($250.000),
maka drektur rumah sakit tidak dapat mengambil keputusan secara langsung untuk
menyetujui permintaan John Q karena terkait dengan regulasi dari Rumah Sakit
tempat ia bekerja dan persetujuan dari anggota dewan RS yang lain. Di satu sisi, pihak
RS, yaitu direktur RS, ingin membantu agar anak John Q bisa segera dioperasi tanpa
perlu mempertimbangkan apakah pasien mampu membayar atau tidak. Di sisi lain,
sang direktur juga harus memperhatikan dan mengikuti regulasi RS terkait dengan
biaya pengobatan dan perawatan kesehatan sehingga pihak RS tidak bisa menyetujui
permintaan John Q tanpa adanya jaminan pasti bahwa dia dapat membayar semua
biaya pengobatan anaknya karena pihak Rmah Sakit juga harus memperhatikan
kesejahteraan dan gajiuntuk para tenaga medis dan karyawannya, serta tidak bisa pula
sang direktur menggratiskan biaya pengobatan hanya untuk anak dari John Q. Karena
kasus seperti ini tidak hanya terjadi pada anak John Q namun pada orang lain juga,
dimana sekitar 50 juta penduduk Amerika tidak memiliki asuransi kesehatan dan tidak
bisa mendapat pengobatan selayaknya. Sehingga jika John Q mendapat pembebasan
biaya dari Rumah Sakit maka akan menimbulkan kecemburuan pada pasien lain yang
juga sama nasibnya dengan John Q namun tidak mendapat pembebasan biaya. Hal itu
justru akan memicu keributan dan kekacauan yang lebih besar.
3. Dilema etik dari pihak keluarga pasien, yaitu John Q (Bapak pasien Mike)

Anda mungkin juga menyukai