Anda di halaman 1dari 4

PENCABUTAN GIGI PERMANEN

SOP No. Dokumen : C.VII/SOP/ /V/2016

No. Revisi :0

Tanggal Terbit : 18 Mei 2016


Halaman : 1 dari 2

UPTD PUSKESMAS dr. H. Ahmad Hidayat


DTP TALAGA NIP. 19690407 200212 1 011

Pengertian Suatu tindakan mengeluarkan/ekstraksi gigi dari soketnya tanpa rasa sakit,
higienis dan aman
Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk melakukan pencabutan yang
diperlukan secara benar dan aman
Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Talaga No. tentang
Referensi Standar pelayanan medis kedokteran gigi Indonesia
Prosedur 1. Anamnesa :
1.1.Tanyakan apakah gigi sakit bila untuk mengunyah
1.2.Tanyakan adakah riwayat penyakit sistemik /keturunan
/menahun, kelainan darah, dalam keadaan hamil, menstruasi
(untukwanita), alergi terhadap bahan anestesi, dan komplikasi
pencabutan yang pernah dialami
1.3.Tanyakan apa OS cukup istirahat, sudah sarapan
1.4.Tanyakan apa OS perokok berat
2. PemeriksaanKlinis
2.1.Tidak ada kelainan ataupun radang pada gusi /tidak dalam
keadaan Abses
2.2.Semua tes (-) pada pemerikaan giginya
2.3.Pulpa sudah terbuka,gigi sudah mati atau tinggal sisa akar
3. Indikasi :
3.1.Gangraen Pulpa/gangraen radix
3.2.Gigi necrosis
3.3.Supernumerary teeth
3.4.Malposisi
3.5.Pada gigi dengan kegagalan mumifikasi
3.6.Gigi dengan periodontolasia hebat
4. Terapi :
4.1.Jelaskan pada pasien mengenai jalannya pencabutan dan
komplikasi fraktur apabila gigi ada kelainan
4.2.lakukan pengukuran tekanan darah
4.3.Persetujuan tindakan /informed concern

UPTD PUSKESMAS DTP TALAGA


Halaman 2 dari 4

4.4.Pemilihan anestesi : infiltrasi atau block


4.5.Operator memakai masker dan sarung tangan steril
4.6.Pasien berkumur, daerah yang akan dianestesi diolesi betadine
solution
4.7.Lakukan anestesi, setelah ada tanda teranestasi baru dilakukan
pencabutan
4.8.Tang pada tangan kanan, tangan kiri memfiksasi tulang alveolar
sekitar gigi yang akan dicabut
4.9.Blade letakkan sejauh mungkin sepanjang permukaan akar
4.10. Gerakkan tang kearah bucco-lingual, bila terasa goyang
rotasi, sambil ditarik keluar socket
4.11. Setelah pencabutan selesai pasien berkumur dan bila ada
tulang yang tajam dihaluskan dengan bonefile,socket diirigasi dengan
betadine solution
4.12. Berikan tampon pada luka bekas pencabutan
4.13. Pasien dianjurkan menggigit tampon selama 1 jam,
jangan sering berkumur dulu, luka jangan disedot-sedot, menghindari
makan-minum panas, menghindari merokok /minum alcohol
4.14. Berikan antibiotik bila ada komplikasi/ diperlukan,
analgesic disesuaikan dengan kebutuhan

Diagram Alir
Unit Terkait BP Gigi

Rekaman historis perubahan


Tanggal Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

UPTD PUSKESMAS DTP TALAGA


Halaman 3 dari 4

........................................

DAFTAR No. Dokumen :


TILIK No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
UPTD PUSKESMAS
Halaman : 1/1
DTP TALAGA

Tidak
N Kegiatan Ya Tidak Berlak
o
u
1.
2.
3.
4.
5.
6.
CR : …………………………%.
Talaga ,……………………..
Pelaksana / Auditor

.................................

Aturan Penulisan KETENTUAN PUSKESMAS TALAGA:


Tipe Hurup : Times New Roman
Ukuran : 11
Spasi : 1,5
Indent : Lef : 0, Right : 0, Before : 0, After : 0
Ukuran Kertas : Folio
Margin Halaman :
Top : 2 cm Right : 2 cm
Left : 2 cm Bottom : 2 cm

Aturan Penulisan KETENTUAN PUSKESMAS MANTRIJERON:


Keterangan :

UPTD PUSKESMAS DTP TALAGA


Halaman 4 dari 4

Huruf menggunakan Times New Roman 11


Bagian-bagian yang di bold atau diketik dengan caps lock mengikuti template seperti di atas
Margin atas bawah samping 2, paper 21,5 x 33

UPTD PUSKESMAS DTP TALAGA

Anda mungkin juga menyukai