No. Revisi :0
Pengertian Suatu tindakan mengeluarkan/ekstraksi gigi dari soketnya tanpa rasa sakit,
higienis dan aman
Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk melakukan pencabutan yang
diperlukan secara benar dan aman
Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Talaga No. tentang
Referensi Standar pelayanan medis kedokteran gigi Indonesia
Prosedur 1. Anamnesa :
1.1.Tanyakan apakah gigi sakit bila untuk mengunyah
1.2.Tanyakan adakah riwayat penyakit sistemik /keturunan
/menahun, kelainan darah, dalam keadaan hamil, menstruasi
(untukwanita), alergi terhadap bahan anestesi, dan komplikasi
pencabutan yang pernah dialami
1.3.Tanyakan apa OS cukup istirahat, sudah sarapan
1.4.Tanyakan apa OS perokok berat
2. PemeriksaanKlinis
2.1.Tidak ada kelainan ataupun radang pada gusi /tidak dalam
keadaan Abses
2.2.Semua tes (-) pada pemerikaan giginya
2.3.Pulpa sudah terbuka,gigi sudah mati atau tinggal sisa akar
3. Indikasi :
3.1.Gangraen Pulpa/gangraen radix
3.2.Gigi necrosis
3.3.Supernumerary teeth
3.4.Malposisi
3.5.Pada gigi dengan kegagalan mumifikasi
3.6.Gigi dengan periodontolasia hebat
4. Terapi :
4.1.Jelaskan pada pasien mengenai jalannya pencabutan dan
komplikasi fraktur apabila gigi ada kelainan
4.2.lakukan pengukuran tekanan darah
4.3.Persetujuan tindakan /informed concern
Diagram Alir
Unit Terkait BP Gigi
........................................
Tidak
N Kegiatan Ya Tidak Berlak
o
u
1.
2.
3.
4.
5.
6.
CR : …………………………%.
Talaga ,……………………..
Pelaksana / Auditor
.................................