N WILAYAH KERJA
PUSKESMAS HALMAHERA PERIODE 14 MEI – 14 JULI 2017
Oleh :
Nazdifatu Zulfa 01.211.6467
Pembimbing :
Dr. Siti Thomas Zulaikhah, SKM, Mkes
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2017
HUBUNGAN PERILAKU, LINGKUNGAN, PELAYANAN KESEHATAN,
DAN GENETIK TERHADAP KEJADIAN
DEMAM THYPOID DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS HALMAHERA PERIODE TAHUN 2017
Laporan Kesehatan Masyarakat
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Program Pendidikan Profesi Dokter
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas Halmahera
Periode Kepaniteraan 14 MEI – 14 JULI 2017
Mengetahui
Kepala Bagian IKM FK Unissula
ii
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan kasus mengenaifaktor yang mempengaruhi angka kejadian demam
thyphoid di wilayah kerja puskesmas Halmahera berdasarkan pendekatan HL-
Blum.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas-tugas dalam rangka
menjalankan Kepanitraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat. Laporan ini
memuat data hasil kunjungan pasien dengan demam thyphoid di puskesmas
Halmahera.
Laporan ini dapat diselesaikan berkat kerjasama tim dan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada :
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
tahun di Indonesia. Insidensi tertinggi pada daerah endemik yaitu pada anak-
insidensi di seluruh dunia terdapat sekitar 17 juta per tahun dengan 600.000
orang meninggal karena demam tifoid dan 70% kematiannya terjadi di Asia
(WHO, 2008 dalam Depkes RI, 2013). Di Indonesia sendiri, penyakit ini
Indonesia tercatat 81,7 per 100.000 (Depkes RI, 2013). Berdasarkan Profil
Kesehatan Indonesia tahun 2010 penderita demam tifoid dan paratifoid yang
dirawat inap di Rumah Sakit sebanyak 41.081 kasus dan 279 diantaranya
kasus. Sedangkan di tahun 2013 kasus meningkat menjadi 913 kasus. Laporan
terdapat 627 pasien dimana laki-laki berjumlah 375 pasien dan perempuan 252
1
2
pasien. Sedangkan hingga pertengahan tahun 2017 sudah terdaftar hingga april
terdapat 300 pasien dimana laki-laki 181 pasien dan perempuan 119 pasien.
demam tifoid pada anak umur 5-15 tahun di Indonesia terjadi 180,3/100.000
Dari uraian latar belakang diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
dan preventif.
BAB II
ANALISA SITUASI
permukaan laut 1,5 – 2 meter yang makin kearah utara makin rendah
4
5
( Ha ) (Km) Dusun
1 Karangturi 3.620 0,5 3514 27/5 805 982
2 Karangtempel 91.846 0,7 4151 40/5 1338 1511
3 Rejosari 9.953 1 16710 131/15 2500 4331
4 Sarirejo 66.797 1 10015 50/8 1611 2733
RTP puskesmas, 2013
Nama : An.N
Umur : 13 tahun
Agama : Islam
ASPEK 1 Personal
Anamnesis
tinggi, terus menerus, naik turun. Demam dirasakan naik terutama sore
dan mencapai puncaknya atau terasa sangat panas pada malam hari. Pada
disertai rasa menggigil. Demam disertai keluhan lain seperti, mual, muntah
- Alergi : Disangkal
- Riwayat merokok :-
c. Riwayat Sosial
Tidak ada tetangga yang sakit serupa dan didiagnosis Thypoid. Pasien
perempuan).
1. Pengetahuan
2. Data Perilaku
mencuci tangan
sehari.
8
2. Data Lingkungan
● Ekonomi
● Sosial Masyarakat
9
Skala 1 : pasien tidak memiliki kesulitan dimana pasien dapat hidup mandiri
3.3.2. Keluhan Pasien
Anamnesis
Pada pagi hari, demam turun tetapi masih terasa lebih hangat daripada
pengusaha di Jakarta.
10
11
Keterangan Gambar :
: meninggal
: pasien
Identitas Keluarga
Tanda Vital
- Kesadaran : Composmentis
- suhu : 38,9 oC
- Nadi : 88 kali/menit
- Pernafasan : 18x/mwnit
Kepala : Normal
Hidung : Normal
Telinga : Normal
Thorak
yang tertinggal
Abdomen
Diagnosa Banding :
Pemeriksaan Tambahan :
Hb : 13,1
14
Leukosit : 7.200
Trombosit : 312.000
Ht : 39
- Tes widal
O : (+)1/320
H : - (negatif)
Terapi :
Non farmakologi :
i. Tirah baring
Farmakologi
ASPEK 1 Personal
Keluhan Utama Pasien merasakan tidak enak badan, ditandai dengan demam
mencuci tangan
sehari.
Pelayanan Kesehatan.
16
Skala 1 : pasien tidak memiliki kesulitan dimana pasien dapat hidup mandiri
A. Identifikasi Masalah
PHBS, rumah pasien yang tidak memenuhi kriteria rumah sehat, serta
kesehatan.
B. Intervensi
1. Promotif
a. Patient Centered
b. Family Focused
pengobatan)
c. Community Oriented
2. Preventive
a. Patient Centered
18
imunitas.
b. Family Focused
tudung saji.
anak.
kebersihan rumah.
19
c. Community Oriented
3. Kuratif
a. Patient Centered
b. Family Focused
c. Community Oriented
Thypoid.
4. Rehabilitatif
a. Patient Centered
secara teratur.
sehat.
b. Family Focused
dokter.
c. Community Oriented
PEMBAHASAN
Pendekatan HL BLUM
Lingkungan
1. Kawasan padat penduduk, dengan
bagian luar rumah tempat sampah yang
tidak di tutup
2. Banyak ditemukan lalat disekitar
rumah
Perilaku
1. Tidak mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan setelah
aktivitas
2. Tidak menutup makanan menggunakan tudung saji
3. Aktivitas selain memasak dan mandi menggunakan air kali
21
22
1. Genetik
demam thypoid.
2. Usia
tahun yakni 70% dengan puncak tertinggi pada usia 10-15 tahun.
3. Perilaku
kebersihan makanan.
4. Pelayanan Kesehatan
5. Lingkungan
sumber air yang tidak memadai dan standar higiene dan sanitasi
5.1.Kesimpulan
berikut:
sehat.
5.2.Saran
25
26
ada di rumah.
kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat bagi para calon dokter, khususnya
yang kelak akan terjun di masyarakat serta dalam membangun kesehatan yang
Akhir kata kami berharap laporan ini bermanfaat sebagai bahan masukan
Puskesmas Halmahera.
27
28
DAFTAR PUSTAKA
Bhutta ZA. Typhoid fever: current concepts. Infect Dis Clin Pract 2006; 14:
266-72. Dari
http://www.kalbemed.com/Portals/6/05_192CME_1%20Tata%20Laksana%
20Terkini%20Demam%20Tifoid.pdf
http://www.kalbemed.com/Portals/6/05_192CME_1%20Tata%20Laksana%
20Terkini%20Demam%20Tifoid.pdf
Soegijanto, S., 2002. Demam Tifoid. Ilmu Penyakit Anak Diagnosa dan
LAMPIRAN
Home visit