Pembimbing:
dr. Hermin Prihartini, Sp.An-KIC
Disusun oleh:
Denni Marvianto G4A016106
Indo Mahardika G4A016116
Astri Nur Yulianti G4A016132
2017
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS JOURNAL READING
Disusun oleh:
Denni Marvianto G4A016106
Indo Mahardika G4A016116
Astri Nur Yulianti G4A016132
Pembimbing,
ABSTRAK
Latar Belakang : Hipernatremia umum terjadi pada unit perawatan intesnif. Ini
memiliki efek merugikan pada berbagai fungsi fisiologis dan terbukti menjadi
faktor risiko independen untuk peningkatan mortalitas pada pasien sakit kritis.
Mekanisme hipernatremia meliputi penambahan natrium dan/ hilangnya air bebas
dan dapat didiskriminasikan dengan peniliaian klinik analisis elektrolit urin.
Karena banyak pasien sakit kritis mengalami gangguan tingkat kesadaran,
keseimbangan air mereka tidak bisa lagi diatur oleh rasa haus dan serapan air
dikelola oleh dokter. Oleh karena itu, intensivists harus sangat berhati-hati untuk
memberikan natrium yang memadai dan keseimbangan air untuk mereka.
Hipernatremia diobati dengan pemberian air bebas dan atau diuretik, yang
meningkatkan ekskresi natrium ginjal. Tingkat koreksi sangat penting dan harus
disesuaikan dengan kecepatan dari perkembangan hipernatremia.
Tujuan : Ulasan ini memberikan gambaran tentang temuan baru pada
epidemiologi dan hasil terkait dengan hipernatremia pada pasien sakit kritis. Ini
berfokus pada patofosiologi dan menyajikan pendekatan diagnostik dan
rekomendasi pengobatan untuk hipernatremia di tempat perawatan intensif.
Subjek : Pasien sakit kritis yang di rawat di ICU
Kesimpulan : Hipernatremia adalah komplikasi intensif dan sebagian besar dapat
dicegah dari perawatan intensif. Ini memiliki berbagai konsekuensi fisiologis yang
merugikan dan dikaitkan dengan hasil yang buruk. Pencegahan hipernaatremi dan
koreksi yang adekuat gangguan elektrolit sangat diperlukan.
I. PENDAHULUAN
natrium serum (Na+) berfungsi sebagai natrium dan potassium yang dapat
satu keuntungan dari natrium atau hilangnya air bebas atau keduanya. Meskipun
(Rose, 2001). Pada kondisi yang normal, rasa haus adalah mekanisme pertahanan
Osmolalitas di atur dengan rantang yang sempit pada individual yang sehat, dan
biasanya berkembang hanya bila tidak ada akses pada air bebas, ketika seseorng
memiliki gangguan sensasi haus atau ketika ia dalam keadaan tidak sadar. Pasien
sakit kritis sering tidak sadar, diintubasi, atau dibius, dan “asupan air” mereka
dan hasil terkait dengan hipernatremia pada pasien sakit kritis. Ini berfokus pada
SAKIT KRITIS
orang tua atau bayi dengan diare (Hawkins, 2003). Memang, hipernatremia jarang
terjadi pada orang yang tidak sakit kritis, pasien yang dirawat di rumah sakit
mempunyai prevalensi 0,2% untuk hipernatremi pada saat masuk rumahsakit dan
1996).
dirawat di unit perawatan intensif (ICU). Pada saat masuk ICU antara 2%-6%
Antara 6% dan 26% dan 4% dan 10% dari pasien menjadi hipernatremia
ketika mendapat perawatan medis dan bedah selama di ICU (Lindner et al, 2007).
Dalam 1 kelompok medis pasien serta dalam kohort pasien yang dirawat di ICU
minggu pertama setelah masuk (Funk et al, 2010). Pengamatan ini dapat
atau, di sisi lain mengandung potasium untuk koreksi hipokalemia, yang dapat
memicu perkembangan hipernatrmia. Selain itu, hubungannya dengan pemberin
fungsi tubuh (fig 1). Efek samping yang paling sering dari hipernatremia adalah
efek pada fungsi neurologis. Perkembangan dari hipernatremia dan oleh karena
permanen pada kasus berat (Adrogue et al, 2002). Demielinasi otak, mungkin
hipernatremia adalah kelemahan otot atau kram (Knochel, 19822). Pada bayi,
penurunan pelepasan glukosa (Komjati et al, 1989). Pada relawan sehat telah
ditunjukkan bahwa terjadi sedikit peningkatan osmolalitas serum dari 280 sampai
memiliki katabolik dan efek antiproliferatif (Bernies et al, 1999). Pada hewan
pembersihan laktat (Druml et al, 1986). Pada pasien diabetes melitus yang
jantung melalui penurunan kontraktilitas ventrikel kiri telah dilaporkan pada pada
pasien hipernatremia (Lenz et al, 1986). Selain itu, hipernatremia berat telah
et al, 1992). Perlu dicatat bahwa keparahan gejala pada hipernatremia sangat