Anda di halaman 1dari 9

ARSITEKTUR MODERN

INTERNATIONAL STYLE

OLEH :

MUH. GUFRAN (D51116003)

AYU MEILINDA (D51116007)

ANDI FAQIH ABDULLAH AWAL (D51116525)

FAKULTAS TEKNIK DEPARTEMEN TEKNIK ARSITEKTUR

UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA

2017
A. Latar Belakang

Perkembangan arsitektur dunia pada tahun 1900-1940an masih terkait akibat


adanya industrialisasi sehingga muncul berbagai macam reaksi di bidang arsitektur.
Munculnya mesin-mesin yang dapat membuat bahan bangunan dengan cara cepat dan
juga sudah mencapai standar yang ditentukan membuat kalangan arsitek mencoba dan
mencari hal-hal baru dalam hal desain. Begitu pesatnya kemajuan dalam bidang
teknologi yang membuat manusia cenderung untuk sesuatu yang ekonomis, mudah
dan bagus adalah faktor utama terciptanya arsitektur modern. Hal ini membuat
munculnya banyak aliran arsitektur pada masa itu. Khususnya aliran-aliran yang
terjadi antara 1900-1940 yang menjadi pertimbangan banyak arsitek di masa itu.
Aliran-aliran arsitektur berkembang di beberapa Negara barat. Pada saat itu
juga bersamaan dengan terjadinya perang dunia satu dan ikut mempengaruhi
perkembangan arsitektur modern. Akibatnya banyak aliran-aliran arsitektur modern
yang memiliki unsur yang berbau politis. Selain itu gagasan-gagasan para tokoh
arsitek serta karyanya memberikan peranan penting kepada berkembangnya suatu
aliran arsitektur. Gagasan-gagasan tersebut di tuangkansecara nyata ke dalam bidang
arsitektur. Yang kemudian berkembang hingga ke negara-negara lain. Setiap aliran
mempunyai ciri khas dan konsep masing-masing, konsep-konsep yang terkandung
dalam aliran ini kemudian di kembangkan oleh para arsitek-arsitek yang saat itu
sedang mencari suatu bentuk karakter yang sesuai dengan apa yang diinginkan.
Beberapa bangunan hasil dari pada pemikiran tersebut menjadi pelopor ataupun
perhatian dalam dunia arsitektur. Sebagian masyarakat menanggapi baik akan aliran
tersebut. Namun sebagian masyarakat ada juga yang melakukan penolakan terhadap
aliran tersebut. Oleh karena itu kaidah-kaidah yang baik dan bersikap positif dalam
aliran arsitektur dapat menjadi suatu pembelajaran yang baik di masa yang akan
datang, sehingga pemikiran-pemikiran tentang suatu gagasan arsitektur menjadi dapat
diterima oleh semua pihak.
B. Sejarah Munculnya Arsitektur International Style

Arsitektur modern mulai berkembang sebagai akibat adanya perubahan dalam


teknologi, sosial, dan kebudayaan yang dihubungkan dengan Revolusi Industri ( 1760 –
1863 ) . Pada umumnya perubahan-perubahan di dalam bidang arsitektur selalu didahului
dengan perubahan dalam masyarakat karena itulah Revolusi Industri juga berakibat pada
perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi timbulnya arsitektur modern.
Sebenarnya arsitektur modern baru muncul sekitar tahun 1860-an di Eropa dengan
bangunan pertama yaitu Crystal Palace. Bentuk-bentuk yang digunakan merupakan
bentuk-bentuk rasional yaitu kaku biasanya berbentuk kotak terlihat masif dan jarang
terdapat ornamen-ornamen penghias seperti halnya pada gaya-gaya atau aliran-aliran
sebelumnya. Penerapan bahan-bahan baru dapat terlihat pada bangunan ini seperti
penggunaan struktur besi, baja dan kaca serta beton. Sedangkan di Amerika, arsitektur
modern mulai muncul sekitar tahun 1880-an, dimana banyak dibangun gedung-gedung
bertingkat tinggi dengan struktur yang menggunakan bahan-bahan baru hasil fabrikasi
terutama bahan baja.
Kemudian pada sekitar tahun 1920-an muncullah suatu periode yang disebut dengan
Periode Heroic, dimana dimasa itu merupakan jaman penekanan ego pribadi, selain itu
sudah berkurangnya ornamen-ornamen yang menghiasi bangunan, namun ornamen-
ornamen disini berfungsi sebagai pemberi status, fungsi dan diletakkan di tempat-tempat
tertentu. Sehingga kesimpulannya adalah bahwa di masa ini telah terjadi penyederhanaan
ornamen-ornamen. Di sini massa-massa bangunan juga dibuat ekspresif namun
menggunakan bahan-bahan pabrik sehingga mempunyai ekspresi yang khas contohnya
penggunaan bentuk-bentuk melengkung dan skylight.
Pada tahun 1920 hingga 1930 bangunan yang diciptakan kebanyakan adalah
bangunan-bangunan tinggi atau bangunan pencakar langit. Karena pada saat itu ada
anggapan bahwa semakin tinggi sebuah bangunan semakin hebat.
Akibat rasa optimis yang tinggi dan sikap yang idealis dari masyarakat modern,
arsitektur modern mulai menandakan tanda-tanda kegagalannya. Para arsitek dari
gerakan modern mempunyai suatu tujuan yaitu untuk menciptakan suatu gaya
internasional atau Internasional Style, yang diterima secara internasional dan seragam.
Internasional Style sebenarnya merupakan perumusan ide-ide dari para pionir arsitektur
modern seperti Hoffmann, Loos, Frank Loyd Wright, dan Walter Gropius. Ciri khas
bangunan bergaya internasional adalah penerapan bentuk-bentuk geometri, dinding
berwarna polos (putih), dan atap yang datar, serta biasanya terdapat taman di sekitarnya.

C. Teori–Teori Arsitektur International Style

Arsitektur Modern Internasional atau yang lebih dikenal dengan International Style
merupakan salah satu aliran Arsitektur Modern. Gaya Internasional sering dianggap
sebagai "arsitektur zaman mesin," yang melambangkan banyak kristalisasi modernisme
dalam desain bangunan.
Seringkali disebut arsitektur "minimalis", bangunan Gaya Internasional terkenal
karena cara mereka menghilangkan semua ornamen asing dari struktur, yang
menyebabkan kekaburan ruang interior dan eksterior yang ekstrim, dan juga adanya
penggunaan bahan industri modern: terutama, baja, beton, dan kaca.
Adapun ciri-ciri umum bangunan bergaya internasional meliputi :
1. Radikal penyederhanaan bentuk
2. Penolakan terhadap ornamen
3. Adopsi dari kaca, baja dan beton sebagai bahan material pilihan
4. Transparansi konstruksi (ekspresi jujur struktur)
5. Penggunaaan material/struktur pabrikasi
6. Menggunakan bentuk-bentuk geometri
7. Semua bagian muka gedung bersudut 90 derajat dan bertingkat. Bentuknya
segiempat
8. Jendela tersusun secara garis horizontal dan membentuk suatu garis beraturan
9. Meminimalisir ornamen
10. Bentuk mengikuti fungsi
D. Identifikasi Bentuk Bangunan Menara Bosowa Dan Lever House,New York

Gambar diatas merupakan potret Menara Bosowa, berdasarkan teori-teori tentang


arsitektur internasional style, Menara Bosowa termasuk dalam bangunan yang
menerapkan gaya arsitektur modern pada aliran internasional style.
Sesuai dengan ciri-ciri arsitektur internasional style dapat di jelaskan sebagai
berikut :
1. Berdasarkan bentuk dari bangunan Menara Bosowa, radikal penyederhanaan bentuk
yang dimaksudkan adalah , bentuk atau model bangunan cenderung menampilkan bentuk
yang terkesan sederhana dan tidak rumit, namun tetap menampakkan sisi estetika
sehingga tetap elok dipandang.
2. Menara Bosowa dominan menggunakan bahan kaca dan beton pada pengaplikasian
dindingnya.
3. Penggunaan bentuk geometri tampak jelas pada bangunan Menara Bosowa,
pengaplikasian bentuk persegi panjang, dengan sedikit perubahan bentuk di puncak
menara.
4. Seluruh bangian muka Menara Bosowa bersudut 90 derajat karena dipengaruhi oleh
bentuk dasar persegi panjang.
5. Karya arsitektur international style selalu meminimalisir adanya ornamen-ornamen yang
tidak terlalu dibutuhkan oleh bangunan, begitupun dengan gedung Menara Bosowa,
hampir tidak ada ornamen tambahan yang diletakkan pada bagian-bagian muka gedung.
6. Karena gedung Menara Bosowa merupakan sebuah perkantoran, maka bangunan ini di
desain sesuai dengan fungsinya, dengan dinding bermaterial kaca agar mempermudah
masuknya pencahayaan alami ke dalam bangunan, seperti ciri-ciri internasional style
yaitu bentuk mengikuti fungsi

LEVER HOUSE, NEW YORK (SKIDMORE,OWING AND MERRILL)


Bangunan di atas merupakan bangunan yang sangat sederhana sehingga tidak
mencerminkan gaya arsitektur tertentu.
Ciri-ciri yang dapat di jelaskan sebagai berikut :
1. Dinding yang berlapis material kaca
2. Bentuk denah kotak dan bentuk bangunan kubus
3. Sudut fasad 90 derajat
4. Material stuktur kaca dan beton
5. Tidak terdapat unsur ornament/ hiasan
E. Kesimpulan
Arsitektur internasional style adalah gaya arsitektur besar yang muncul pada 1920-an
dan 1930-an, masa-masa pembentukan arsitektur modernis. Pengaplikasian bentuk pada
bangunan dengan gaya internasional cenderung kaku, mengikuti bentuk geometri seperti
kubus, lebih banyak menggunakan material kaca, beton dan baja, sangat meminimalisir
adanya penambahan ornamen-ornamen pada bangunan, serta bentuk bangunan selalu
mengikuti fungsi dari bangunan itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

 http://sigitkusumawijaya.blogspot.co.id/2008/12/sejarah-lahirnya-arsitektur-
modern.html
 https://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&tl=id&u=http%3A%2F%2Fwww
.theartstory.org%2Fmovement-international-style.htm
 http://miasiibungsu.blogspot.co.id/2013/05/periode-perkembangan-sejarah-
arsitektur.html

Anda mungkin juga menyukai