Sop Shelli New
Sop Shelli New
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 1 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 2 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat sesuai standar
3. Bawa alat kedekat pasien
4. Menanyakan nama dan tanggal lahir
5. Mencocokan dengan gelang identefikasi
6. Posisi pasien relaks (berbaring atau duduk)
7. Tempatkan tangan pasien menyilang diatas perut/dada bawah
PROSEDUR
8. Hitung 1 siklus pernafasan (inspirasi & ekspirasi) tanpa
diketahui pasien selama 30 detik (hasil dikali2)
9. Catat hasil pada dokumentasi keperawatan
10. Perhitungan pernafasan dilakukan bersamaan dengan
pengukuran suhu dan nadi
11. Rapikan pasien dan bawa alat kembali ketempatnya
12. Cuci tangan
UNIT TERKAIT Rawat inap, Rawat Intensif, Rawat darurat, Rawat jalan.
PROSEDUR MENGHITUNG DENYUT NADI
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 1 DARI 3
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 2 DARI 3
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
1. Cuci tangan
2. Siapkan alat sesuai standar
3. Bawa alat kedekat pasien
4. Menanyakan nama dan tanggal lahir
5. Mencocokan dengan gelang identifikasi
6. Jelaskan tentang prosedur, agar pasien tenang
7. Atur posisi pasien relaks (berbaring atau duduk)
8. Tempatkan lengan pasien menyilang diatas perut atau pada
dada bawah
PROSEDUR
9. Letakkan 3 jari diatas arteri, tekan secara perlahan dan
rasakan denyut nadi yang terjadi
10. Hitung denyut nadi dimulai dengan nol, selama 15 detik
(hasil dikali 4). Bila denyut nadi tidak teratur, hitung selama
1 menit penuh. Perhatikan volume dan keteraturan irama nadi
11. Khusus pada bayi dan anak, penghitungan juga dilakukan
selama 1 menit
12. Catat hasil pada lembar dokumentasi keperawatan
13. Penghitungan nadi dilakukan bersamaan dengan
PROSEDUR MENGHITUNG DENYUT NADI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 3 DARI 3
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
penghitungan nadi
14. Rapikan pasien dan bawa alat kembali ketempatnya
15. Cuci tangan
UNIT TERKAIT Rawat Inap, Rawat intensif, Rawat darurat, Rawat jalan
PROSEDUR MENGHITUNG TEKANAN DARAH
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 1 DARI 3
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
1. Cuci tangan
PROSEDUR 2. Siapkan alat sesuai standar
3. Bawa alat kedekat pasien
4. Menanyakan nama dan tanggal lahir
PROSEDUR MENGHITUNG TEKANAN DARAH
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 2 DARI 3
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 3 DARI 3
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
UNIT TERKAIT Rawat inap, Rawat darurat, Rawat jalan, Rawat intensif
PROSEDUR MENGHITUNG SUHU TUBUH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 1 DARI 5
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 2 DARI 5
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
akan dilakukan
7. Lakukan prosedur sbb :
a. Pengukuran suhu pada axilla / ketiak
1) Cuci tangan
2) Buka lengan baju pasien bila perlu, keringkan ketiak
pasien bila basah menggunakan tissue
3) Bersihkan termometer dengan tissue, dengan
gerakan rotasi dari reservoir menuju jari
(Bila termometer disimpan dalam larutan
disinfektan, cuci dalam lauratan air bersih &
PROSEDUR keringkan sebelum digunakan)
4) Baca angka yang tertera pada termometer. Turunkan
angka tsb sampai dibawah 35,50C
5) Pasang termometer pada ketiak pasien tepat pada
reservoirnya, dan silangkan lengan pasien di atas
dada
6) Setelah 5-10 menit, angka termometer dan bersihkan
dengan tissue dari arah ujung jari menuru reservoir
dengan gerakan rotasi
7) Baca angka yang tertera pada termometer dan catat
pada dokumentasi keperawatan
8) Masukkan termometer dalam larutan air sabun,
PROSEDUR MENGHITUNG SUHU TUBUH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 3 DARI 5
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 4 DARI 5
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 5 DARI 5
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
UNIT TERKAIT Rawat Inap, Rawat darurat, Rawat jalan, Rawat intensif
PROSEDUR MELAKUKAN ALIH BARING
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 1 DARI 3
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 2 DARI 3
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 3 DARI 3
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
UNIT TERKAIT Rawat inap, unit gawat darurat, rawat jalan, rawat intensif
PROSEDUR MEMBERIKAN OBAT MELALUI MULUT
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 1 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 2 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 1 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 2 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
7. Cuci tangan
8. Pasang pengalas diatas dada
9. Letakkan bengkok di sisi kepala pasien
10. Letakkan ember disisi tempat tidur pasien
11. Lakukan prosedur pemasangan NGT sesuai dengan protap
(lihat SOP pemasangan NGT)
12. Pasang corong pada pangkal slang, dan tuangkan air
maksimal kira-kira 500cc
PROSEDUR 13. Tinggikan slang/corong kira-kira 15-45cm dari pasien dan
biarkan air mengalir di dalam slang. Sebelum air didalam
slang habis, lepaskan corong dan keluarkan air dengan jalan
merendahkan letak slang.
14. Tampung air yang keluar dengan ember
15. Lakukan prosedur tersebut berulang kali sampai air yang
keluar dari lambung menjadi jernih
16. Rapikan pasien bila prosedur selesai dilakukan
17. Bersihkan dan kembalikan alat ketempat semula
18. Cuci tangan
UNIT TERKAIT Rawat inap, unit gawat darurat, rawat jalan, rawat intensif
PROSEDUR MEMBERIKAN TERAPI OKSIGEN
DENGAN MASKER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 1 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
UNIT TERKAIT Rawat inap, unit gawat darurat, rawat jalan, rawat intensif
PROSEDUR PEMASANGAN PIPA LAMBUNG
(NASOGASTRIK TUBE / NGT)
RS. HARAPAN
BUNDA
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
UNIT TERKAIT Rawat inap, unit gawat darurat, rawat jalan, rawat intensif
PROSEDUR MEMBERIKAN OBAT SECARA
SUBCUTAN
RS. HARAPAN
BUNDA
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
UNIT TERKAIT Rawat Inap, Unit Gawat Darurat, Rawat Jalan, Rawat Intensif
PROSEDUR MEMBERIKAN OBAT SECARA INTRA
VENA
RS. HARAPAN
BUNDA
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
menghadap atas.
Dorong jarum secara perlahan mengikuti arah vena
10. Aspirasi secara perlahan sampai darah terlihat didalam spuit
11. Lepaskan torniquet, injeksikan obat secara perlahan sampai
habis
12. Tekan lubang penusukan dengan kapas alkohol dan tarik
PROSEDUR jarum dari kulit serta tutup dengan plester
13. Tutup jarum kembali dan buang pada tempat yang telah
ditentukan
14. Lepaskan sarung tangan, rapikan pasien dan kembalikan ke
tempat semula
15. Cuci tangan
16. Evaluasi respon pasien dan dokumentasikan
UNIT TERKAIT Rawat Inap, Unit Gawat Darurat, Rawat Jalan, Rawat Intensif
PROSEDUR MEMASANG INFUS
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 1 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 2 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 1 DARI 4
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 2 DARI 4
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 3 DARI 4
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 4 DARI 4
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
perawat.
UNIT TERKAIT Rawat inap, unit gawat darurat, rawat jalan, rawat intensif
PROSEDUR MELAKUKAN INHALASI DENGAN
NEBULIZER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 1 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
1. Cuci tangan
2. Menanyakan nama dan tanggal lahir
3. Mencocokan dengan gelang identitas
4. Atur posisi pasien yang nyaman
PROSEDUR
5. Jelaskan kepada pasien tentang prosedur dan sensasi yang
akan dirasakan selama dilakukan nebulizer
6. Memasang sampiran
7. Memakai handscoon bersih
PROSEDUR MELAKUKAN INHALASI DENGAN
NEBULIZER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 2 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
UNIT TERKAIT Rawat Inap, Unit Gawat Darurat, Rawat Jalan, Rawat Intensif
PROSEDUR MENGHISAP LENDIR DENGAN SUCTION
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 1 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
1. Cuci tangan
2. Menanyakan nama dan tanggal lahir
3. Mencocokan dengan gelang identitas
4. Atur posisi pasien yang nyaman
5. Meletakkan nierbeken didekat klien
6. Memakai handscoon bersih
PROSEDUR 7. Menghubungkan kateter suction ke pipa suction.
8. Menyalakan mesin, masukkan kateter penghisap ke dalam
kom berisi aquades / NaCl 0,9%
9. Memasukkan ujung kateter dengan tangan kanan ke dalam
mulut / hidung sampai kerongkongan
10. Melepaskan jepitan dan penghisap lendir dengan menarik dan
memasukkan kateter dengan perlahan-lahan dengan arah
PROSEDUR MENGHISAP LENDIR DENGAN SUCTION
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 1 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
diputar.
a. Lama penghisapan ± 10-15 detik dalam 3 menit untuk
mencegah hypoxia
11. Menarik kateter dan bersihkan dengan aquadest / NaCl 0,9%
PROSEDUR 12. Mengulangi prosedur sampai jalan nafas bebas dari lendir
13. Mematikan mesin dan lepaskan kateter dari selang penghisap
14. Merapihkan pasien dan kembalikan keposisi semula
15. Merapihkan alat dan lepas sarung tangan
16. Cuci tangan
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 1 DARI 3
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
1. Cuci tangan
2. Menanyakan nama dan tanggal lahir
3. Mencocokan dengan gelang identitas
4. Menutup sampiran
PROSEDUR
5. Membuka pakaian atas klien
6. Membersihkan area ekstremitas dan dada yang akan
dipasangi elektroda dengan menggunakan kapas alkohol.
Bila terdapat rambut yang cukup tebal cukur bila perlu
PROSEDUR MELAKUKAN PEMERIKSAAN EKG
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 2 DARI 3
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 3 DARI 3
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
UNIT TERKAIT Rawat Inap, Unit Gawat Darurat, Rawat Jalan, Rawat Intensif
PROSEDUR MEMASANG KATETER URINE PADA
PRIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 1 DARI 3
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
1. Cuci tangan
2. Menanyakan nama dan tanggal lahir
3. Mencocokan dengan gelang identitas
PROSEDUR 4. Menjelaskan tujuan tindakan
5. Menutup sampiran
6. Mengatur posisi klien, letakkan klien pada posisi supin
dengan lutut ditekuk, paha fleksi, kaki diletakkan di tempat
tidur dan tutupi klien dengan selimut atau kain.
PROSEDUR MEMASANG KATETER URINE PADA
PRIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 2 DARI 3
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 3 DARI 3
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
sesuai aturan)
16. Menarik secara perlahan-lahan folley kateter untuk
memastikan apakah kateter sudah terfiksasi dengan aman.
17. Menulis tanggal pemasangan pada plester yang akan
direkatkan ke selang urine bag dengan paha klien.
18. Memfiksasi selang kateter dengan plester dan letakkan selang
kateter pada paha klien
19. Merapihkan klien dan alat-alat
20. Melepaskan handscoon buang pada nierbeken.
21. Cuci tangan.
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 1 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
PENGERTIAN Memberikan posisi miring dengan salah satu lutut yang berada
diatas ditekuk kearah dada dan lengan memeluk bantal guling
1. Cuci tangan
2. Menanyakan nama dan tanggal lahir
3. Mencocokan dengan gelang identitas
4. Menjelaskan tujuan tindakan
PROSEDUR 5. Perawat berada disebelah kanan dan menghadap ke pasien
6. Dalam posisi berbaring pasien kemudian miringkan pasien
kesalah satu sisi (kanan atau kiri) dengan posisi setengah
telungkup
7. Apabila pasien dimiringkan kesebelah kiri, kaki pasien diatur
lurus, lutut dan paha kanan serta ditekuk dan di tarik kearah
PROSEDUR MENGATUR POSISI SIM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 2 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 1 DARI 1
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
KEBIJAKAN 1. Pada pasien yang berada pada kondisi yang tidak stabil
4. Dilakukan oleh dokter, perawat atau bidan
1. Cuci tangan
2. Menanyakan nama dan tanggal lahir
3. Mencocokan dengan gelang identitas
4. Menjelaskan tujuan tindakan
PROSEDUR 5. Pasien dalam keadaan berbaring telentang, letakkan bantal di
antara kepala dan ujung tempat tidur pasien, dan berikan
bantal dibawah lipatan lutut
6. Berikan balok penopang pada bagian kaki tempat tidur atau
atur tempat tidur khusus dengan meninggikan bagian kaki
pasien
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 1 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
1. Cuci tangan
2. Menanyakan nama dan tanggal lahir
3. Mencocokan dengan gelang identitas
4. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
5. Pasien dalam keadaan berbaring telentang, kemudian angkat
PROSEDUR kedua paha dan tarik ke arah perut
6. Tungkai bawah membentuk sudut 900 terhadap paha
7. Letakkan bagian lutut/ kaki pada tempat tidur khusus untuk
posisi litotomi
8. Pasang selimut
9. Evaluasi respon pasien
10. Catat dalam dokumentasi keperawatan
PROSEDUR MENGATUR POSISI LITOTOMI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 2 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 2 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
1. Cuci tangan
2. Menanyakan nama dan tanggal lahir
3. Mencocokan dengan gelang identitas
4. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
5. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
PROSEDUR 6. Meminta pasien untuk bekerja sama selama tindakan
berlangsung
7. Perawat memakai masker dan handscoon
8. Mendekatkan peralatan ke pasien
9. Membantu pasien untuk duduk ditempat tidur
10. Menyusun bantal dengan sudut ketinggian 300-400, bila
PROSEDUR MENGATUR POSISI FOWLER DAN SEMI
FOWLER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 2 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 1 DARI 5
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
1. Mengefektifkan pernafasan
2. Mengeluarkan sekret/sputum
TUJUAN
3. Mencegah atelektasis dan komplikasi lainnya seperti
pneumonia
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 2 DARI 5
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 3 DARI 5
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 4 DARI 5
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 5 DARI 5
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 1 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
TUJUAN Merangsang peristaltic usus agar pasien bias buang air besar
1. Pasien obstipasi
KEBIJAKAN 2. Akan dilakukan operasi kecil dan partus
3. Dilakukan oleh dokter,perawat atau bidan
1. Cuci tangan
2. Menanyakan nama dan tanggal lahir
3. Mencocokan dengan gelang identitas
4. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
5. Menjaga privacy
6. Mengatur posisi miring ke kiri
7. Meletakkan perlak dan pengalas di baewah bokong klien
PROSEDUR 8. Mengganti selimut pasien dengan selimut mandi, membuka
pakaian bawah
9. Mengisi spuit dengan glycerin 10 – 20 cc, udara dikeluarkan
10. Memakai hand schoen
11. Membuka bokong hingga anus terlihat
12. Mengoleskan jelly pada ujung kanule kemudian
memasukkanya secara perlahan, mengarah ke umbilicus
hingga pangkal kanule
PROSEDUR HUKNAH GLYCERIN
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 2 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 1 DARI 3
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
1. Pasien obstipasi
2. Akan dilakukan operasi
KEBIJAKAN 3. Pemeriksaan diaknostik
4. Dilakukan oleh dokter, perawat atau bidan
1. Cuci tangan
2. Menanyakan nama dan tanggal lahir
3. Mencocokan dengan gelang identitas
4. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
PROSEDUR 5. Menempatkan alat di dekat pasien
6. Menjaga privacy
7. Mengatur posisi (miring kiri untuk huknah rendah, miring
kanan untuk huknah tinggi)
8. Meletakkan perlak dan pengalas dibawah bokong klien
PROSEDUR HUKNAH RENDAH DAN HUKNAH
TINGGI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 2 DARI 3
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 3 DARI 3
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
1. Cuci tangan
2. Menanyakan nama dan tanggal lahir
3. Mencocokan dengan gelang identitas
4. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
PROSEDUR
5. Menempatkan alat di dekat pasien
6. Menjaga privacy
7. Memasang sampiran
8. Membuka pakaian bagian atas klien
PROSEDUR MERAWAT KLIEN DENGAN WSD
( Water Seal Drainage )
RS. HARAPAN
BUNDA
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
Catatan :
a. Sistem 1 Botol :
1) Botol berfungsi sebagai water seal.
2) Pipa dalam botol terendam 2cm dibawah
permukaan air.
b. Sistem 2 Botol Tanpa Suction Control :
1) Botol 1 sebagai penampung cairan drain.
2) Botol 2 sebagai water seal dengan pipa terendam
2cm dibawah permukaan air.
c. Sistem 2 Botol Dengan Suction Control :
1) Botol 1 berfungsi sebagai water seal.
2) Botol 2 sebagai suction control, pipa udara
terendam sedalam 10-20cm air.
d. Sistem 3 Botol :
1) Botol 1 sebagai penampung, botol 2 sebagai water
seal, dan botol 3 dihubungkan dengan suction
control.
2) Ukuran air dalam botol sama dengan diatas
3) Disposible Water Seal System sama dengan Sistem
3 Botol.
13. Melakukan asistensi dalam pencabutan selang WSD,
pencabutan ini dilakukan oleh dokter, dan tindakan
dilakukan secara steril :
a. Memberikan obat analgesik 30 menit sebelumnya (bila
diinstruksikan)
PROSEDUR MERAWAT KLIEN DENGAN WSD
( Water Seal Drainage )
RS. HARAPAN
BUNDA
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 1 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
1. Cuci tangan
2. Menanyakan nama dan tanggal lahir
3. Mencocokan dengan gelang identitas
4. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
5. Menempatkan alat di dekat pasien
6. Memakai handscoon
7. Mengajak pasien atau keluarga bekerja sama dengan perawat
PROSEDUR
saat dilakukan tindakan seperti : membantu memegangi
anaknya (jika pasien anak)
8. Menggunting tepat dibelakang spalk satu persatu untuk
mencegah kecelakaan / lepas plester satu per satu (bila pasien
anak) lalu tarik iv cath dan buang pada bengkok
9. Tutup tempat yang diinfus tadi dengan kapas alkohol lalu
plester.
PROSEDUR MELEPAS INFUS
RS. HARAPAN
BUNDA
/RSHB/ /2015 00 2 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 1 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
1. Cuci tangan
2. Menanyakan nama dan tanggal lahir
3. Mencocokan dengan gelang identitas
4. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
5. Menempatkan obat suppositoria di dekat pasien
PROSEDUR 6. Jaga parivasi pasien
7. Anjurkan pasien untuk berkemih terlebih dahulu
8. Atur posisi pasien berbaring supinasi dengan kaki fleksi dan
pinggul supinasi eksternal
9. Tutup dengan selimut
10. Memakai handscoon
PROSEDUR MEMBERIKAN OBAT SUPPOSITORIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 2 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 1 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
1. Retensi urine
2. Kesadaran menurun
KEBIJAKAN 3. Incontinencia urine total
4. Pada pasien sesak
5. Dilakukan oleh dokter, perawat atau bidan
1. Cuci tangan
2. Menanyakan nama dan tanggal lahir
3. Mencocokan dengan gelang identitas
4. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
5. Menjaga privasi klien
PROSEDUR 6. Mengatur posisi pasien dalam posisi dorcal recumbanent dan
melepaskan pakaian bawah
7. Memasang perlak
8. Memasang pispot dibawah bokong pasien
9. Memakai handscoon
10. Mencuci area perineal dengan sabun dan air hangat
PROSEDUR MEMASANG KATETER WANITA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 2 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 1 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
1. Cuci tangan
2. Menanyakan nama dan tanggal lahir
3. Mencocokan dengan gelang identitas
4. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
5. Menjaga privasi klien
6. Memakai handscoon
7. Memberikan posisi yang nyaman pada pasien
PROSEDUR
8. Mengosongkan urine bag dan ukur jumlah urine yang ada di
urine bag
9. membantu klien untuk membuka pakaian bawah dan
menutupi dengan selimut
10. Memasang perlak dibawah bokong pasien
11. Atur posisi pasien :
a. Wanita : dorsal recumbent, alternatif : sims (pada pasien
PROSEDUR MELEPAS KATETER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 2 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 1 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat
1. Cuci tangan
2. Menanyakan nama dan tanggal lahir
3. Mencocokan dengan gelang identitas
4. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
5. Menjaga privasi klien
6. Dekatkan alat dengan pasien
7. Memakai handscoon
PROSEDUR
8. Lepas plester slang dengan kapas alkohol
9. Tarik selang lambung (NGT) dengan perlahan sambil
menganjurkan pasien untuk nafas dalam dan kemudian buang
slang lambung ke bengkok.
10. Bersihkan bekas plester dengan tissue.
11. Lepas sarung tangan
12. Rapikan alat.
PROSEDUR MELEPAS NGT
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS. HARAPAN
BUNDA /RSHB/ /2015 00 2 DARI 2
PROSEDUR
OPERASIONAL
( SPO )
201 dr. Ari Hidayat