DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD ICHSAN
D11108263
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015
ABSTRAK
Bismillahirrahmanirahim
Alhamdulillah wasyukurillah, segala puji bagi Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah
hambaNya. Shalawat dan Salam kita kirimkan atas Nabi Muhammad SAW sebaik –
KOTA MAKASSAR” yang dibuat sebagai syarat penyelesaian studi pada Jurusan Sipil
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin ini tidaklah lepas dari berkah dan rahmat Allah
bimbingan, arahan, bantuan, dorongan dan partisipasi dari semua pihak yaitu :
1. Bapak dan Ibu Syamsul Bahri,S.Sos dan Herlinah, BA selaku orang tua yang
telah melahirkan saya ke dunia ini dengan tidak henti – hentinya memberikan
2. Bapak Dr. Ir. Rusdi Usman Latif, MT. selaku pembimbing I Semua yang telah
akhir ini
3. Bapak M. Asad Abdurrahman, ST, M.Eng, PM. selaku Pembimbing II yang
4. Saudara Mukminin dan Saudari Nur Masyitah Hajar, S.Si dan Arwini
5. Saudara Muh.Sadam, ST, Haady Muqtadir, ST, Andi Nuryadin, ST, Andi
Rahmat, ST, Asdam Tambusay, ST, Ashadi Amir, ST dan Muh.Ali Akbar
6. Teman – teman angkatan 2008 (cikopank08) yang tak dapat saya sebutkan satu
persatu yang telah menemani saya dalam menjalani hari – hari di Jurusan Sipil
7. Senior serta junior yang selama ini bersama – sama menjalani kehidupan
Akhir kata, semoga semua ilmu yang diperoleh selama ini dapat benar – benar
kami manfaatkan di kehidupan nyata dan membawa manfaat bagi semua orang.Semoga
semua dukungan dan doa yang telah diberikan kepada kami dibalas kebaikan oleh Allah
SWT dan membawa kami menjadi manusia yang lebih baik ke depannya.
membuat laporan ini tidak akan lepas dari kekurangan oleh karena itu kritikdan saran
yang membangun sangat diharapkan guna penyempurnaan laporan tugas akhir ini.
Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca terlebih lagi
penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR GAMBAR................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
2.2 Kinerja…………............................................................ II – 14
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
LAMPIRAN VI Persuratan
BAB I
PENDAHULUAN
sebagian besar masyarakat dan pemerintah untuk dapat bersaing di era globalisasi
sekarang ini. Pembangunan tersebut tidak lepas dari besarnya peranan industri
konstruksi yang melibatkan banyak pihak untuk saling bekerjasama satu dan lainnya
mengolah dari bahan baku sebagai input kegiatan menjadi suatu konstruksi. Dengan
kata lain, kegiatan pelaksanaan proyek konstruksi dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan sementara, yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas dengan alokasi
sebesar 4%–8% dari total PDB (Produk Domestik Bruto).. Data aktual yang
dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sektor konstruksi,
tersebut. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam mengerjakan suatu proyek,
Kinerja dapat dikatakan sebagai suatu hasil yang dicapai ketika mengerjakan
sesuatu atau tugas (Nyoman K.,2011). Keberhasilan suatu organisasi diukur dengan
kinerja organisasi, dimana kinerja organisasi sendiri sangat ditentukan oleh kinerja
dapat dilihat dari sejauh mana perusahaan tersebut dapat bertahan dengan semakin
banyaknya perusahan yang lain yang turut serta dalam pekerjaan proyek
konstruksi.
Kota Makassar”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah dapat disusun sebagai
berikut:
Makassar.
konstruksi (kontraktor) yang ada dalam lingkup Dinas Pekerjaan Umum kota
Makassar.
Berdasarkan tujuan di atas, maka pokok bahasan dari tugas akhir ini adalah
Untuk menghindari agar penulisan ini tidak terlepas dari materi pokok
pada perusahaan konstruksi yang ada dalam lingkup Dinas Pekerjaan Umum Kota
Penelitian Deskriptif
tertentu.
penulisan yang dapat diuraikan secara singkat pada masing-masing bab yaitu
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Mencakup latar belakang masalah , rumusan masalah, maksud
perusahaan konstruksi
penulisan.
perusahaan konstruksi
BAB V : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Berisi daftar bahan-bahan bacaan, literatur, jurnal, dan tulisan lainnya sebagai
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
lainnya.
Registrasi Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi Nasional, maka Badan Usaha
Jasa Pelaksana Konstruksi Nasional dibagi dalam tiga golongan yaitu Golongan
modal kerja yang berasal dari modal setor atau kekayaan yang dimiliki, dengan
1Milyar.
2) Badan Usaha Golongan Menengah memiliki modal kerja lebih dari Rp. 1
3) Badan Usaha Golongan Besar memiliki modal usaha di atas Rp. 10 Milyar
Untuk badan usaha golongan menengah dan golongan besar harus berbentuk
Utama atau anggota Direksi atau Pimpinan Badan Usaha untuk Kantor Pusat
(PJTBU), yaitu tenaga ahli/terampil inti yang diangkat oleh Pimpinan Badan
yang dilakukan oleh Badan Usaha untuk memenuhi persyaratan usaha yang
pendidikan dan pelatihan dan diangkat oleh Pimpinan Badan Usaha untuk
Ahli Inti yang terdiri atas Tenaga Ahli dan atau Tenaga Terampil di bidang
teknik yang harus ada pada suatu Badan Usaha untuk memenuhi persyaratan
klasifikasi dan kualifikasi pada bidang dan sub bidang pekerjaan konstruksi
Nasional.
Berdasarkan tiga aspek tersebut, maka Kualifikasi Usaha Jasa Pelaksanan
pendukung, diberi :
pekerjaan konstruksi lebih dari Rp. 100 juta sampai dengan nilai Rp.
400 juta.
pekerjaan konstruksi lebih dari nilai Rp. 400 juta sampai dengan nilai
Rp.1 Milyar.
bidang untuk setiap bidang pekerjaan ditambah sejumlah tenaga ahli inti
pekerjaan kosntruksi lebih dari nilai Rp. 1 Milyar sampai dengan Rp. 3
Milyar.
b. Kualifikasi M1, bagi yang mempunyai kemampuan untuk
seorang penggung jawab teknik badan usaha dan seorang penaggung jawab
i) Gred 7
ii) Gred 6
b. Kualifikasi menengah berupa:
i) Gred 5
i) Gred 4
ii) Gred 3
iii) Gred 2
iv) Gred 1
ahli
ahli
ahli
2. Kekayaan Bersih
pekerjaan kurun waktu tujuh tahun terakhir. Pengalaman tersebut dapat juga
dilihat dari nilai minimum kumulatif pekerjaan yang diselesaikan dan jumlah
paket pekerjaan yang dapat ditangani pada gred sebelumnya selama kurun waktu
tenaga ahli.
Lebih lanjut dalam PerLem LPJK No.11a Tahun 2008, pasal 14 disebutkan
bahwa Badan Usaha dengan kualifikasi Gred 2, Gred 3, dan Gred 4 dapat
Kinerja atau performance sering diartikan sebagai hasil kerja atau prestasi kerja.
Kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya menyatakan hasil kerja,
Kinerja adalah tentang melakukan pekerjaaan dan hasil yang dicapai dari
pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara
disusun. Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya manusia yang memiliki
Menurut Gibson, dkk (1990) dalam Nyoman Koriawan (2011) kinerja merupakan
pencapaian dari tujuan-tujuan yang telah ditetapkan organisasi, baik yang diukur dari
visi, misi, tujuan dan target sasaran. Pencapaian ini tidak terlepas dari individu-individu
mempengaruhi kinerja. Namun ada juga yang berpendapat sebaliknya bahwa kinerja
maka dapat dikatakan bahwa kinerja merupakan suatu proses kegiatan dalam organisasi
dalam upaya untuk mencapai tujuan, visi, dan misi organisasi, serta menunjukkan hasil
atau apakah kinerja dapat dilakukan sesuai jadwal waktu yang ditentukan, atau
apakah hasil kinerja telah tercapai sesuai dengan yang diharapkan (Nyoman
Koriawan, 2011).
terlepas dari besar, jenis, sektor atau spesialisasinya, setiap organisasi biasanya
1. Aspek Finansial
sebagai aliran darah dalam tubuh manusia, aspek finansial merupakan aspek
2. Kepuasan Pelanggan
4. Kepuasan karyawan
Karyawan merupakan aset yang harus dikelola dengan baik, apalagi dalam
nyata.
stakeholders.
6. Waktu
relevan/kadaluarsa.
rekan sekerja.
4. System factors, ditunjukkan oleh adanya sistem kerja dan fasilitas yang
diberikan organisasi.
team leader;
semangat, arahan, dan dukungan yang diberikan manajer dan team leader;
3. Faktor sistem, meliputi : sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur yang
1. Keuangan (Money)
Keuangan berkaitan dengan adanya dukungan modal dalam suatu perusahaan yang
perusahaan adalah modal yaitu dana yang disiapkan untuk pendanaan jangka
dikelompokkan menjadi :
b. Modal dari luar, berupa hutang baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
Kinerja suatu organisasi sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang ada
tenaga kerja merupakan sumber daya manusia yang kompetitif sebagai suatu
keunggulan daya saing yang difungsikan untuk mampu mengantisipasi
kompetitif.
Peralatan merupakan modal lain yang harus dimiliki oleh perusahaan sebagai
teknologi sebagai sumbernya untuk mampu meningkatkan kinerja dan daya saing
dipacu melalui proses adopsi teknologi yang memberikan dampak positif menuju
4. Material (Materials)
Material merupakan salah satu bagian dari sumber daya perusahaan, yang
(2004), kebutuhan material sangat tergantung dari program kerja yang telah
5. Pasar (Market)
diambil. Selain itu menurut Fandy Tjiptono (2004), pasar secara umum
Keadaan pasar atau tingkat permintaan pasar dalam suatu usaha bisnis akan
dipasarkan.
6. Metode (Methods)
Metode sangat berkaitan dengan bagaimana cara mencapai hasil kerja yang
tercapai secara efektif dan lebih mudah. Untuk memudahkan perencanaan dan
keras dan lunak, yang digunakan untuk mendukung operasi unit fungsional
atau tim. Proses penilaian kinerja individual tersebut harus diperluas dengan
penilaian kinerja tim dan efektivitas manajernya. Hal itu karena yang dilakukan
tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Indikator
harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai
dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja, baik dalam tahap perencanaan,
sebagai berikut:
1. Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu keadaan yang lebih baik yang ingin dicapai di
2. Standar
dicapai. Tanpa standar, tidak dapat diketahui kapan suatu tujuan tercapai.
3. Umpan Balik
perbaikan kinerja.
Alat atau sarana merupakan sumber daya yang dapat dipergunakan untuk
5. Kompetensi
6. Motif
sesuatu.
7. Peluang
kinerja pelayanan dan produk yang diberikan maka semakin tinggi pula tingkat
kepuasan akan timbul pembelian kembali (repeat order) dari pelanggan yang
memilih untuk tidak pindah pada penyedia jasa yang lain. Berikut beberapa
Tse & Wilton (1988) Respon konsumen pada evaluasi persepsinya terhadap
perbedaan antara ekspektasi awal dan kinerja aktual
produk sebagaimana dipersepsikan setelah konsumsi
produk tersebut
LaBarbera & Mazursky Evaluasi purnabeli. Mengutip definisi Oliver (1981) Evaluasi
(1983) terhadap surprise yang inheren dalam pemerolehan dan atau
pengalaman konsumsi produk.
jasa kontraktor pada beberapa proyek di kota Makassar dalam hal ini yaitu Dinas
Pekerjaan Umum kota Makassar. Dalam penelitian ini, pengguna jasa konstruksi
aspek tersebut akan dinilai tingkat kinerja dan kepentinganya kepada responden
wawancara untuk dapat dianalisa lebih lanjut. Terdapat beberapa aspek dalam
METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka penelitian ini lah yang menjadi dasar pijakan dalam penelitian untuk
penelitian digambarkan dalam bentuk diagram alir seperti pada gambar berikut:
Mulai
Kajian Pustaka
Membuat Format
Kuisioner
TIDAK
Uji Validitas
dan Reliabilitas
YA
A
A
Selesai
dengan objek penelitian semua usaha jasa konstruksi (kontraktor) pada Dinas
Dalam penelitian ini jenis data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif
dan data kualitatif yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer
merupakan data yang didapat dari responden secara langsung. Dalam penelitian
ini data primer yang digunakan berupa kuisioner yang didistribusikan kepada
Dalam penelitian ini jenis data merupakan data yang diperoleh dari sumber
3.4.1 Wawancara
Makassar yaitu bidang perumahan dan bangunan gedung, bidang sarana dan
prasarana lngkungan, bidang bangunan air, dan bidang jalan dan jembatan.
Adapun secara garis besar isi dari kuisioner yang diajukan adalah sebagai
berikut:
lapangan.
2. Pertanyaan kuisioner
Kuisioner ini dibuat dengan skala likert untuk melihat tingkat kepuasan
kinerja pelayanan atau produk yang diterimanya. Untuk tingkat kepuasan dari
Populasi penelitian ini adalah para pelanggan konstruksi yaitu para pengguna
Jumlah responden adalah 30 orang yang secara rinci dapat dilihat pada tabel
berikut:
tergantung dari jumlah kepala seksi yang ada dan staf teknis di bidang
Adapun untuk variabel penelitian yang ingin diteliti yaitu seperti disebutkan dalam
table berikut:
Makassar.
3.7 Metode Analisis Data
Data dan informasi yang didapatkan dari hasil kuisioner ini kemudian
dianalisis untuk mendapatkan hasil dan tujuan yang diinginkan yaitu bagaimana
apakah kuesioner yang dibuat merupakan alat yang tepat untuk mengukur
apa yang ingin diukur, dalam hal ini apakah kuesioner sudah cukup
2. Analisis Deskriptif
Responden pada penelitian ini adalah kepala bidang, kepala seksi bidang,
dan pengawas kegiatan pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Makassar yang
berjumlah 30 orang. Responden ini lah yang akan menilai sejauh mana kinerja yang
13%
menjabat sebagai kepala seksi bidang, dan sebagi kepala bidang yaitu sebanyak
13%.
77%
S2 Teknik
Diploma/D3
Teknik
S1 Teknik
apa yang ingin dukur (Duwi, 2011). Setelah data kuisioner diolah dengan
menggunakan skala Likert, maka akan didapat skor tiap item pertanyaan. Validitas
item ditunjukkan dengan adanya korelasi atau dukungan terhadap item total (skor
total), perhitungan dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan
skor total item. Dari hasil perhitungan korelasi akan didapat suatu koefisien korelasi
yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu item dan untuk menentukan
apakah suatu item layak digunakan atau tidak. Dalam penentuan layak atau tidaknya
suatu item yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien
korelasi pada taraf signifikansi 0,05, artinya suatu item dianggap valid jika
apakah pengukuran yang digunakan dapat tetap konsisten jika pengukuran tersebut
diulang. Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas dilakukan dengan metode Alpha
Cronbach’s.
Untuk uji validitas, pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf
signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut ( Dr. Riduwan, M.B.A,
Jika r hitung < r tabel, maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak
Untuk uji reliabilitas, pengujian juga menggunakan uji dua sisi dengan taraf
signifikansi 0,05 dengan kriteria pengujian sebagai berikut ( Dr. Riduwan, M.B.A,
program SPSS:
N %
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
Sumber : Hasil Analisa SPSS
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa telah diteliti sebanyak 30 responden
(N=30) dan 100% sudah valid sehingga tidak ada yang dikeluarkan dari analisis
penelitian.
Selanjutnya untuk hasil pengujian reliabilitas data, maka akan didapat nilai
cronbach’s alpha dari hasil pengolahan dengan bantuan program SPSS yang
,941 ,944 26
Sumber: Hasil Analisis SPSS
Dari hasil uji validitas dan reliabilitas di atas secara keseluruhan, maka dapat
juga dihasilkan output pengujian validitas dan reliabilitas untuk tiap item dengan
melihat nilai r hitung (Corrected Item-Total) dan juga nilai Cronbach’s Alpha
sebagai berikut:
Dari tabel di atas, dapat dilihat nilai dari Corrected Item-Total Correlation (r
hitung) dan nilai Cronbach’s Alpha kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel ,
dimana nilai r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji dua sisi dengan
ketentuan;
N = jumlah kasus – 2
Uji validitas menjelaskan bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan pada 30
orang responden telah valid dan tidak ada item pertanyaan yang dikeluarkan dari
kuisioner. Hal ini dapat dilihat dari nilai validitas sebesar 100% dan nilai r hitung
Uji reliabilitas menjelaskan bahwa semua item pertanyaan atau variabel telah
reliabel, karena nilai kolom cronbach’s alpha yang juga lebih besar dari r tabel. Hal
ini membuktikan pertanyaan sudah cukup jelas dan dapat dipahami oleh responden
dan juga menunjukkan bahwa pertanyaan tersebut dapat memberikan hasil yang
penilaian yang telah diberikan oleh responden atas variabel yang ditanyakan pada
kualitatif mengenai kinerja perusahaan konstruksi oleh para responden yang diukur
dilanjutkan dengan pengujian untuk memperoleh nilai mean. Hasil output datanya
yaitu skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian yang
telah dijelaskan sebelumnya pada bab III , maka dapat didefinisikan sebagai berikut:
Dari tabel di atas, maka dapat dijelaskan bahwa kinerja perusahaan konstruksi
di kota Makassar memperoleh nilai mean (rata-rata) berada antara 2,800 yaitu pada
item 6 sampai 3,567 pada item 1 yang berarti bahwa menurut responden kinerja
perusahaan konstruksi tersebut berada pada tingkat cukup puas hingga puas ketika
kota Makassar berada pada tingkat cukup puas hingga puas (range 2,800-3,567)
dengan modus 3 yaitu puas menurut responden. Item yang mendapatkan nilai
mean tertinggi yaitu item 1 dengan nilai 3,5667 dan item 2 dengan nilai 3,4667.
tersebut sesuai dengan fungsi dan tujuannya dalam memuaskan pelanggan yang
konstruksi yang terdapat pada Dinas PU Kota Makassar selaku pelanggan telah
melaksanakan indikator kinerja ini dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari
Indikator kinerja pada item 2 yaitu bagaimana lingkup pekerjaan sesuai dengan
antara pemberi kerja dan penerima kerja, dimana pemberi kerja adalah pemilik
proyek dan penerima kerja adalah kontraktor dan pengawas konstruksi. Sebuah
kontrak kerja akan mendefinisikan dan menentukan hak, tanggung jawab, dan
kembali (repeat order) dari pelanggan yang memilih untuk tidak pindah pada
penyedia jasa yang lain. Inilah yang terjadi pada perusahaan konstruksi pada
Hasil dari penelitian ini juga menggambarkan bahwa terdapat tujuh belas
dari nilai mean nya dan dalam penanganannya perlu untuk dipertahankan
pekerjaan sesuai spesifikasi teknis (V3), Kerapian (Estetika) hasil akhir pekerjaan
Kecepatan menangani masalah (biaya, mutu, waktu, konflik, dsb) yang terjadi di
metode kerja konstruksi yang digunakan (V24), dan Pengawasan dan pengendalian
masih bisa untuk ditingkatkan kinerjanya lagi agar dapat lebih memuaskan
Rutin dan tertib dalam administrasi (V7), Kecepatan dalam merespon permintaan
pemilik proyek (V14), Sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3) selama
proyek (V20), Sumber daya manusia yang berkompeten/ berkualitas (V22), dan
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pengolahan data dan pembahasan pada bab sebelumnya,
tingkat cukup puas hingga puas. Hal ini berdasarkan skala likert dengan tingkat
nilai 1-5 yaitu dari sangat tidak puas sampai sangat puas, kinerja perusahaan
konstruksi berada pada nilai rata-rata antara 2,800 sampai 3,5667 yang artinya
2. Dari hasil analisis penelitian, terdapat tujuh belas variabel yang telah memuaskan
terdapat sembilan variabel yang masih bisa ditingkatkan lagi kinerjanya karena
menurut pelanggan hanya berada pada tingkat cukup puas (memiliki nilai mean ≤
3). Di antara tujuh belas variable terdapat 2 variabel yang paling mempengaruhi
kinerja yaitu variable ke 1 dan variable ke 2. Dengan ini faktor yang paling
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai
berikut:
dan teliti lagi dalam melihat kinerja perusahaan konstruksinya agar semua item
Penerbit Andi
http://wahyu.ramadhan.blogspot.com
LAMPIRAN I
HASIL RELIABILITAS
DAN VALIDITAS ITEM
Reliability
[DataSet0]
N %
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
,941 ,944 26
Item Statistics
Item-Total Statistics
Descriptive Statistics
Statistics
N Valid 30 30 30 30 30 30 30
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 3,5667 3,4667 3,1000 3,2333 3,1333 2,8000 2,9667
Std. Error of Mean ,13290 ,13333 ,18163 ,14129 ,18404 ,19417 ,15524
Median 3,5000 3,0000 3,0000 3,0000 3,0000 3,0000 3,0000
Mode 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
Std. Deviation ,72793 ,73030 ,99481 ,77385 1,00801 1,06350 ,85029
Variance ,530 ,533 ,990 ,599 1,016 1,131 ,723
Range 3,00 3,00 4,00 3,00 3,00 4,00 3,00
Minimum 2,00 2,00 1,00 2,00 2,00 1,00 2,00
Maximum 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00
Sum 107,00 104,00 93,00 97,00 94,00 84,00 89,00
Statistics
N Valid 30 30 30 30 30 30 30
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 3,4333 3,1000 3,4000 3,3667 3,1000 3,2333 2,9000
Std. Error of Mean ,13290 ,13855 ,15610 ,16940 ,18163 ,16388 ,11090
Median 3,0000 3,0000 3,5000 3,0000 3,0000 3,0000 3,0000
Mode 3,00 3,00 4,00 4,00 3,00 3,00 3,00
Std. Deviation ,72793 ,75886 ,85501 ,92786 ,99481 ,89763 ,60743
Variance ,530 ,576 ,731 ,861 ,990 ,806 ,369
Range 3,00 2,00 3,00 3,00 4,00 3,00 2,00
Minimum 2,00 2,00 2,00 2,00 1,00 2,00 2,00
Maximum 5,00 4,00 5,00 5,00 5,00 5,00 4,00
Sum 103,00 93,00 102,00 101,00 93,00 97,00 87,00
Statistics
N Valid 30 30 30 30 30 30 30
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 2,9333 2,9667 3,1000 3,2000 2,9333 2,8667 3,1333
Std. Error of Mean ,17243 ,14765 ,13855 ,13896 ,13505 ,13333 ,14958
Median 3,0000 3,0000 3,0000 3,0000 3,0000 3,0000 3,0000
Mode 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00
Std. Deviation ,94443 ,80872 ,75886 ,76112 ,73968 ,73030 ,81931
Variance ,892 ,654 ,576 ,579 ,547 ,533 ,671
Range 4,00 3,00 2,00 3,00 3,00 2,00 3,00
Minimum 1,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
Maximum 5,00 5,00 4,00 5,00 5,00 4,00 5,00
Sum 88,00 89,00 93,00 96,00 88,00 86,00 94,00
Statistics
N Valid 30 30 30 30 30
Missing 0 0 0 0 0
Mean 2,9000 3,1000 3,1333 2,9000 3,4000
Std. Error of Mean ,14661 ,13855 ,14958 ,15425 ,14856
Median 3,0000 3,0000 3,0000 3,0000 3,0000
Mode 3,00 3,00 4,00 2,00 3,00
Std. Deviation ,80301 ,75886 ,81931 ,84486 ,81368
Variance ,645 ,576 ,671 ,714 ,662
Range 3,00 2,00 2,00 2,00 3,00
Minimum 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
Maximum 5,00 4,00 4,00 4,00 5,00
Sum 87,00 93,00 94,00 87,00 102,00
Frequency Table
item1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2,00 7 23,3 23,3 23,3
item10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item13
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item15
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item16
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item17
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2,00 7 23,3 23,3 23,3
item18
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item19
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item20
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item22
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item23
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item24
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item25
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
item26
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kuesioner atau angket ini disusun sebagai alat untuk mengumpulkan data
untuk keperluan akademis dan tidak ada pengaruhnya sama sekali terhadap pekerjaan
memberikan jawaban yang paling sesuai dengan kondisi Bapak/Ibu/Saudara/i yang ada
saat ini.
tidak ternilai harganya bagi penelitian ini dan saya menjamin kerahasiaan semua
kasih.
Peneliti,
Muhammad Ichsan
Petunjuk Pengisian:
(√ ) pada kolom jawaban yang telah disediakan yang paling sesuai dengan kondisi
menjadi alat ukur seberapa puaskah responden terhadap kinerja kontraktor dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
3. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka setiap jawaban akan diberi skor sebagai
berikut :
1. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ………………………………………..
Pendidikan :………………………………………...
11 Kesesuaian laporan
proyek dengan kondisi
aktual di lapangan
12 Ketepatan dalam
memilih supplier dan
subkontraktor
13 Kecepatan menangani
masalah (biaya, mutu,
waktu, konflik, dsb)
yang terjadi di lapangan
14 Kecepatan dalam
merespon permintaan
pemilik proyek
15 Sistem keselamatan dan
kesehatan kerja (K3)
selama konstruksi
16 Kemampuan manajer
proyek dalam
berkomunikasi baik
secara verbal maupun
tulisan
17 Menginformasikan
risiko yang mungkin
dapat terjadi selama
konstruksi
18 Komunikasi yang
terintegrasi antara
kontraktor,subkontraktor
dan supplier.
19 Penanganan
keamanan/sosialisasi di
lingkungan proyek
20 Minimnya pengerjaan
ulang (repair/rework)
selama pelaksanaan
proyek
21 Struktur organisasi
pengelola proyek yang
lengkap
22 Sumber daya manusia
yang berkompeten/
berkualitas
23 Memperhatikan masalah
lingkungan dalam proses
konstruksi
24 Ketepatan metode kerja
konstruksi yang
digunakan
25 Kebersihan di lapangan
selama masa konstruksi
26 Pengawasan dan
pengendalian proyek
dilakukan secara teratur/
terjadwal