Anda di halaman 1dari 8

TINJAUAN TEORI

1. Konsep Kanker Ovarium


a) Pengertian
Kanker ovarium adalah kanker yang berkembang di sel-sel yang menunjang ovarium,
termasuk sel epitel permukaan, sel germinal dan sel setroma. Sel-sel yang bermetastasis
dari organ lain menuju ovarium. Tidak dikatakan sebagai kanker ovarium.
( Safiudin. 2011 )
b) Etiologi
Penyebab kanker ovarium sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Ca mamae
diduga memeliki hubungan terhadap kejadian kanker ovarium pada wanita.. sebaliknya
pada wanita yang mengidap Ca ovarium juga mempunyai faktor resiko mengidap Ca
mamae 3-4 Kali lipat.
Factor predisposisi yang dapat menyebabkan Ca ovarium adalah :
1) Obat kesuburan
2) Merokok dan alcohol
3) Infertilitas
4) Riwayat Ca mamae, kolon dan endometrium
5) Terjadi mutasi gen BRCA1 dan BRCA2 gen penyebab kanker ovarium
6) Nullipara (Dr Taufan 2014 )
c) Tanda Dan Gejala
Kanker ovarium sulit terdeteksi, hanya sekitar 10% dari kanker ovarium yang terdeteksi
Pada stadium awal. Keluhan biasanya nyeri daerah abdomen disertai dengan keluhan :
1) Pembesaran abdomen akibat penumpukan cairan dalam rongga abdomen (ascites)
2) Gangguan system gastrointestinal : konstipasi, mual, hilangnya nafsu makan dll
3) Gangguan system irinaria : inkontinensia uri
4) Perasaan tidak nyaman pada rongga abdomen dan pelvis
5) Menstruasi tidak lancer
6) Lelah
7) Keluarnya cairan abnormal pervaginam ( vaginal discharge)
8) Nyeri saat berhubungan seksual
9) Penurunan berat badan ( Anwar, 2011 )
d) Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya riwayat, pemeriksaan fisik ginekologi, serta
pemerikasaan penunjang.
1) Riwayat
Dalam melakukan anamnesis perlu diperhatikan umur penderita dan factor resiko
terjadinya kanker ovarium.
2) Pemeriksaan Fisik Ginekologi
Pemeriksaan dilakukan dengan pemeriksaan bimanual yang akan membantu dalam
memperkirakan ukuran ,lokasi, konsistensi dan mobilitas dari masa tumor. Pada
pemeriksaan rektovaginal untuk mengevaluasi permukaan bagian posterior,
ligamentum, sakrouterina, parametrium, kavum dauglas dan rectum.
3) Pemeriksaan penunjang
Dapat dilakukan dengan :
a) CT scan abdomen pelvis
b) MRI
c) Tumor marker CA – 125 ( Elizabeth. 2011 )
e) Klalifikasi Stadium
1) Stadium Surgical Pada Kanker Ovarium
a) I A : Tumor pada satu ovarium, tidak ada tumor diluar permukaan, kapsul
utuh tidak ada cairan asites pada sel kanker
b) I B : Tumor pada kedua ovarium, kapsul utuh, tidak ada tumor didaerah
permukaan, tidak ada cairan asites pada sel kanker
c) I C : tumor pada satu / dua ovarium dengan satu dari tanda-tanda sebagai
berikut : - kapsul pecah.
d) Tumor diluar permukaan kapsul
e) Sr positive sel kanker positif pada cairan asites
2) Tumor mengenai satu / dua dengan perluasan ke pelvis
a) II A : Perluasan atau implant ke uterus atau tuba fallopi, tidak ada sel
kanker pada cairan asites.
b) II B : Perluasan keorgan pelvis lainnya. Tidak ada sel kanker di cairan
asites.
c) II C : Tumor pada stadium II A / II B dengan sel kanker positive pada
cairan asites.
3) Tumor mengenai satu atau dua ovarium dangan metastasis ke peritoneum yang
dipastikan secara mikroskopik diluar pelvis dan atau metastasis ke kelenjar getah
bening regional.
a) III A : Metastasis peritoneum mikroskopik diluar pelvis
b) III B : Metastasis peritoneum mikroskopik diluar pelvis dengan
diameter terbesar 2 cm atau kurang
c) III C : Metastasis peritoneum diluar pelvis dengan diameter +_ 2 cm dan
atau metastasis kelenjar getah bening regional.
d) IV : Metastasis jauh diluar rongga peritoneum, bila terdapat efusi
pleura, maka cairan pleura mengandung sel kanker positif. Termasuk
metastasis pada parenkim hati. (Anwar, 2011)
f) Derajat Keganasan Kanker Ovarium
1) Derajat 1 : Differensiasi baik
2) Derajat 2 : Differensiasi sedang
3) Derajat 3 : Differensiasi buruk
g) Jenis Kanker Ovarium
1) Tumor Epiletial
Berkembang dari permukaan luar ovarium, pada umumnya jenis tumor yang
berasal dari epitel adalah jinak.
2) Tumor Germinal
Tumor ganas sel germinal ovarium pada prinsipnya terjadi pada remaja dan wanita
usia muda pada umur 16-20 tahun. Kurang lebih 10% penderita menunjukan gejala
akut abdomen akibat pendarahan intrakapsuler, torsi dan atau rupture.
Jenis – Jenis Dari Tumor Germinal :
a) Disgerminoma
b) Yolk sac tumor
c) Teratoma
d) Karsinoma embrional
e) Koriokarsinoma
f) Poliembrioma
g) Mixed germ cell tumor
3) Tumor Stronal
Berasal dari jaringan penyongkong ovarium yang memproduksi hormone estrogen
dan progesterone, jenis tumor ini jarang ditemukan. ( Faisal, 2011 )

h) Penalaksanaan Kanker Ovarium


1) Operasi
2) Radioterapi
3) Kemoterapi
1. Kanker Ovarium Epithelial
Stadium I : Pilihan terapi stadium I dengan derajat diferensiasi baik sampai sedang,
operasi salpingo-ooforektomi bilateral (operasi pengangkatan tuba fallopi dan
ovarium) atau disertai histerektomi abdominal total (pengangkatan uterus) dan
sebagian jaringan abdominal, harapan hidup selama 5 tahun mencapai 90%, pada
stadium I dengan diferensiasi buruk atau stadium Ic pilihan terapi berupa :
a. Radioterapi
b. Kemoterapisisremik
c. Hisrektomi total abdominal dan radioterapi
Stadium II: Pilihan terapi utama operasi disertai kemoterapi atau radioterapi, dengan
terapi ajuvan memperpanjang waktu remisi dengan harapan hidup selama 5 tahun
mendekati 80 %.
Stadium III dan IV: Sedapat mungkin massa tumor dan daerah metastasis sekitarnya
diangkat (sitoreduktif) berupa pengeluran asites, omentektomi, reseksi daerah permukaan
peritoneal, dan usus, jika masih memungkinkan salpingo-ooforektomi bilateral
dilanjutkan terapi ajuvan kemoterapi dan atau radioterapi.
2. Kanker Ovarium Germinal :
Tumor sel germinal : pengangkatan ovarium dan tuba fallopi dilanjutkan kemoterapi.
3. Kanker Ovarium Stromal
Operasi yang dilanjutkan dengan kemoterapi. Kombinasi standar sistemik kemoterapi
berupa TP (paclitaxel + cisplatin atau carboplatin), CP (cyclophosphamide +
cisplatin), CC (cyclophosphamide + carboplatin).

2. Tinjauan Pustaka Kemoterapi


1) Pengertian
Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan sintostatika dalam terapi kanker (Otto,
2005). Kemoterapi adalah suatu bentuk terapi kanker yang mengalami kemajuan cepat
dan aplikasi baru, bahan-bahan kemoterapi adalah obat sitotostik yang bekerja dalam
berbagai cara pada sel-sel spesifik selama berbagai fase kehidupan sel, sebagai obat
digunakan hanya untuk menghancurkan jenis sel kanker tertentu ( Gruendemen, 2006).
2) Tujuan
a) Pengobatan
b) Mengguranggi masa tumor selain pembedahan
c) Menguranggi komplikasi akibat metostase
d) Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup
3) Cara Pemberian
Kemoterapi dapat diberikan dengan 5 cara antara lain injeksi. Injeksi diberikan melalui
suntikan diotot, lengan, paha kiri, perut dsb.
a) Intra ateri (IA) diberikan langsung keateri
b) Intra peritoneal (IP) diberikan langsung ke rongga perut
c) Intra vena (IV) diberikan langsung kevena
d) Topical berupa krim yang digosokkan ke perut
e) Oral berupa pil kapsul atau cairan
4) Macam-Macam
Ada 4 macam kemoterapi berdasarkan cara penggunaannya yaitu :
a) Kemoterapi induksi, yaitu pemberian obat kemoterapi sebagai terapi primer untuk
posten yang tidak memiliki alternative terapi lain.
b) Kemoterapi neoadjuvan yaitu pembarian untuk mengngecilkan ukuran sel tumor
atau kanker. Sebelum dilakukan pembedahan pengangkatan tumor atau kanker.
c) Kemoterapi adjuvan yaitu seri kemoterapi yang digunakan sebagai tambahan
dengan modialitas terapi lainnya (pembedahan, nidasi, dan bioterapi) dan bertujuan
untuk mengobati mikrometostosis.
d) Kemoterapi kombinasi yaitu pemberian dua atau lebih zat kemoterapi dalam
terapikanker yang menyebabkan aksi obat lainya atau bertindak secara sinergis.
5) Persiapan Dan Syarat Kemoterapi
1. Persiapan
Sebelum pengotan dimulai maka terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan yang
meliputi:
a. Darah tepi; Hb, Leuko, hitung jenis, Trombosit.
b. Fungsi hepar; bilirubin, SGOT, SGPT, Alkali phosphat.
c. Fungsi ginjal; Ureum, Creatinin dan Creatinin Clearance Test bila serim
creatinin meningkat
d. Audiogram (terutama pada pemberian Cis-plastinum)
e. EKG (terutama pemberian Adriamycin, Epirubicin).
2. Syarat
a. Keadaan umum cukup baik
b. Penderita mengerti tujuan dan efek samping yang akan terjadi, informed
concent.
c. Faal ginjal dan hati baik.
d. Diagnosis patologik
e. Jenis kanker diketahui cukup sensitif terhadap kemoterapi.
f. Riwayat pengobatan (radioterapi/kemoterapi) sebelumnya.
g. Pemeriksaan laboratorium menunjukan hemoglobin > 10 gram %, leukosit >
5000 /mm³, trombosit > 150 000/mm³.
6) Efek Samping
Pada umumnya efek samping kemoterapi dibagi menjadi empat yaitu :
a) Efek samping kemoteapi segera terjadi (immediate side effect) yang timbul dalam
24 jam pertama pemberian, misalnya :
 Gejala gastrointestinal, seperti mual muntah, diare, konstipasi, foringiris,
esophogiris dan mukositis.
 Supresi sumsum tulang, penurunan jumlah sel darah putih (leucopenia) sel
trombosit (trombositopenia) dan sel darah merah (anemia)
 Kerontokan rambut (alopecia)
b) Efek samping yang awal terjadi (early eide effecte) yang timbul dalam beberapa
hari sampai beberapa bulan, misalnya neuropati perifer, reuroparti.
c) Efek samping yang terjadi belakang (delayed side effects) yang timbul dalam
beberapa hari sampai beberapa bulan misalnya neuropati ferifer, neuropati.
d) Efek samping yang terjadi kemudian (late side effets) yang timbul dalam
beberapa bulan sampai beberapa tahun, misalnya keganasan sekunder.

7) Obat-Obat Sitotasika
a) Methorexat
b) Cyclophos pamida
c) Cisplatin
d) Carboplotin
e) Acrynomycin
f) Bleomyein
g) Vincristiane
h) Vinblastine
i) Eroposide
j) Parlitakxel
8) Lama Kemoterapi
Dalam sebagian besar kasus kanker, untuk memperoleh hasil terbaik maka kemoterapi
dilakukan dalam jangka waktu tertentu.Kemoterapi bisa saja hanya dilakukan dalam satu
hari, atau dapat juga berlangsung selama beberapa minggu.Hal ini tergantung pada jenis
dan stadium kanker. Jika pasien membutuhkan lebih dari satu pengobatan, maka akan ada
masa jeda/istirahat agar tubuhnya pulih kembali. Misalnya kemoterapi satu hari diikuti
dengan waktu istirahat satu minggu, diikuti dengan pengobatan di satu hari lain yang
diikuti masa istirahat tiga minggu, dan lain-lain. Hal ini dapat dilakukan berulang kali.
3. Konsep Anemia

Anda mungkin juga menyukai