Nama : Fasihulisan

NIM : 03021281722038
Shift : B2
Kelas : B Teknik Pertambangan Indralaya
Resume
Perubahan entalpi yang menyertai pelarutan suatu senyawa disebut panas
pelarutan. Panas pelarutan adalah banyaknya panas atau kalor yang dilepaskan atu
diserap pada proses pelarutan suatu zat, secara teoritis panas pelarutan suatu
senyawa harus diukur pada proses pelarutan tak berhingga, tetapi dalam
prakteknya pelarut yang ditambahkan jumlahnya terbatas, yaitu sampai tidak lagi
timbul perubahan panas ketika ditambahkan lebih banyak pelarut. Perubahan
entalpi pelarutan adalah kalor yang menyertai proses penambahan sejumlah
tertentu zat terlarut terhadap zat pelarut pada suhu dan tekanan tetap,dalam
percobaan ini akan dicari panas pelarutan dari tiga senyawa taitu KNO3, CuSO4,
dan juga CuSO4.5H2O. Biasanya panas reaksi senyawa sangat sulituntuk
ditentukan, tetapi dengan menggunakan hukum Hess panas reaksi ini dapat
dihitung secara tidak langsung.. Selain itu, terdapat sistem dan lingkungan yang
dimana pada percobaan kemarin sistemnya adalah semua larutan yang
dimasukkan kedalam kalorimeter, sedangkan untuk lingkungannya adalah
kalorimeter dan udara yang ada disekitarnya. Termokimia adalah ilmu yang
mencakup kalor yang diserap atau kalor yang dilepaskan dalam suatu reaksi
kimia, dalam perubahan fase atau dalam pengenceran suatu larutan. Pada
percobaan tang telah dilakukan larutan KNO3 itu merupakan reaksi endotermik,
karena pada percobaan kemarin KNO3 memiliki penurunan suhu yang signifikan,
sementara untuk larutan CuSO4.5H2O merupakan reaksi eksotermik karena
larutan tersebut mengalami peningkatan. Pada percobaan tersebut juga didapatkan
bahwa semakin besar massa suatu larutan maka semakin besar pula temperatur
dan kalor dari suatu larutan tersebut. Pada senyawa CuSO4 anhidrat pada teori
senyawa tersebut merupakan reaksi eksotermik, tapi kenyataan di praktiknya
mengalami penuruna suhu yang berarti senyawa tersebut merupakan reaksi
ndotermik. Salah satu penyebab tidak samanya antara teori dan praktek
disebabkan oleh faktor suhu yang ada dilingkungan laboratorium dan juga arah
perputaran dari pengadukan reaksi tersebut.