TINJAUAN PUSTAKA
A. Kontrasepsi
1. Pengertian Kontrasepsi
dikaji, tidak hanya tentang organ reproduksi saja tetapi ada beberapa
aspek, salah satunya adalah kontrasepsi. Kontrasepsi berasal dari dua kata
antara sel telur wanita (ovum) yang sudah matang dengan sel mani pria
kontrasepsi adalah mencegah bertemunya sel telur yang matang dengan sel
hanya 13,2 persen, memakai IUD (Intra Uterine Device) atau spiral 4,8
persen, implant 2,8 persen, dan kondom 1,3 persen, sisanya vasektomi dan
kontrasepsi suntik dari tahun 1991 sampai 2007 lalu. Menurut survei yang
menjadi 21,1 persen, 2003 menjadi 27,8 persen, dan pada tahun 2007
(2001) adalah meniadakan pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sel
c. Menghalangi nidasi.
a. Kontrasepsi suntik
8
a) Golongan progestin seperti depo-provera, depo geston, depo
2) Cara kerja
3) Efektifitas
% (Mochtar, 1998).
4) Keuntungan
9
b) Tingkat efektifitasnya tinggi
bayi
5) Kerugian
pemakaian.
6) Kontra indikasi
Ibu yang menderita kanker payudara dan kanker alat kelamin, Ibu
10
Ikterus, penyakit hati akut, tumor jinak, Diabetes militus, Epilepsi
7) Efek samping
8) Cara penggunaan
obat yang digunakan, yaitu bisa setiap satu bulan, dua bulan
depo provera atau depo geston atau depo progestin setiap vial
b. Kondom
11
a) Kulit cirinya : terbuat dari membran usus biri – biri, tidak
2) Efektifitas
(Mochtar, 1998).
3) Keuntungan
(Indriarti,2006).
4) Efek samping
12
c. Pil kontrasepsi
1) Efektifitas
2) Keuntungan
pakinya
(Mochtar, 1998).
3) Kontra indikasi
13
kanker payudara dan wanita yang tidak menggunakan pil secara
4) Efek samping
a) Ringan
pemakaian pil.
b) Berat
d. Implan
1) Efektifitas
2003).
14
2) Keuntungan
ringan.
3) Efek samping
Grafenberg ring, Hall – stone ring, dan lain – lain. Pada bentuk
(Mochtar, 1998).
2) Efektifitas
per 100 wanita pada tahun pertama dan angka ini menjadi lebih
15
3) Keuntungan
4) Kontra indikasi
16
5) Efek samping
tepat
(Indiarti, 2006).
1) Efektifitas
2) Keuntungan
3) Kontra indikasi
dalamposisi genupektorial
d) Obesitas berlebihan
4) Efek samping
17
c) Sedikit sekali kematian yang berhubungan dengan anestesi
(Hartanto, 2003).
1) Efektivitas
2) Keuntungan
3) Efek samping
(Hartanto, 2003).
18
4. Peranan Kontrasepsi yang Memadai
atau obat- obatan (Muchtar, 1998). Menurut Ida Bagus Gede macam
mencegah kehamilan.
seksual.
telur sehingga menghalangi pertemuan sel telur (ovum) dan sel mani
(sperma).
minor pada pria yang sangat aman, sederhana dan sangat efektif,
19
memakan waktu yang sangat singkat dan tidak memerlukan anestesi
umum.
B. Karakteristik akseptor KB
1. Umur
subur, dengan istri usia diatas 30 tahun. Mengingat bahwa faktor umur
2. Pendidikan
proses perkembangan atau perubahan kearah yang lebih tahu dan lebih
baik pada diri individu. Pada kelompok masyarakat dari tidak tahu tentang
nilai – nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu mengatasi masalah
pendidikan ibu dalam hal ini adalah latar belakang pendidikan ibu.
20
3. Pendapatan
lain pekerjaan laki – laki memperoleh upah lebih tinggi dari pada upah
untuk memilih keluarga kecil dapat dilakukan dengan keinginan untuk ber-
KB (Desiyana, 2004).
C. Pengetahuan
dengan jalan apapun atau segala sesuatu yang diketahui orang dari
bersifat lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari pengetahuan.
21
sehingga ibu mampu mengambil keputusan yang berkenaan dengan aktivitas
22
b. Cara modern atau non ilmiah
(Notoatmodjo, 2000).
2. Tingkatan pengetahuan
a. Tahu (Know)
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Aplication)
pada situasi dan kondisi nyata atau dapat menggunakan hukum– hukum,
23
rumus, metode dalam situasi nyata. Misalnya pada akseptor KB
d. Analisis (Analysis)
bagian lebih kecil, tetap masih di dalam suatu struktur objek tersebut dan
e. Sintesis (Syntesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
obyek. Evaluasi dapat menggunakan kriteria yang telah ada atau disusun
24
3. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan
A. Faktor Internal
1. Jasmani
2. Rohani
B. Faktor eksternal
1) Pendidikan
3) Ekonomi
25
mempengaruhi kebutuhan akan informasi yang termasuk
kebutuhan sekunder.
4) Hubungan sosial
5) Pengalaman
D. Keteraturan Penggunaan KB
seseorang terhadap respon tindakan atau perbuatan, dimana proses ini didasari
oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif yang mempunyai dampak
perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran akan tidak
tujuan KB akan selalu teratur untuk ber- KB tiap bulannya. Nilai – nilai
sebagai ukuran benar atau salah. Kepribadian manusia yang lebih dekat
dengan keteraturan menjadi cap pribadi yang baik, meski kadang terlepas dari
26
Faktor yang mempengaruhi keteraturan dalam ber – KB, Konsep
yaitu :
Seorang ibu yang tidak mau ikut KB, mungkin karena ia tidak ada
27
Mungkin juga karena kurang atau tidak memperoleh informasi yang kuat
mertuanya atau orang lain yang ia segan (personal autonomy). Factor lain
yang mungkin menyebabkan ibu ini tidak ikut KB adalah karena situasi dan
situation).
heredity dan lingkungan yang berarti segala apa yang berpengaruh pada diri
28
E. Kerangka Teori
Faktor-faktor presdiposisi
(predisposing factor) :
Pengetahuan akseptor
KB tentang alat
kontrasepsi KB suntik
Karakteristik ibu : umur,
pendidikan, pendapatan.
Faktor-faktor pemungkin
(enabling factors) :
Lingkungan fisik
Ketersedian sarana dan
prasarana KB suntik
misalnya, jenis-jenis Keteraturan
alat-alat kontrasepsi, dan Penggunakan KB suntik
adanya informasi yang
lengkap.
Faktor-faktor penguat
(reinforcing factors) :
Sikap dan perilaku
petugas kesehatan KB
suntik
29
F. Kerangka Konsep
Pendapatan
Keteraturan
Pengetahuan Penggunakan
KB suntik
G. Hipotesa
30