1. Latar Belakang
Keluarga Ny. Z adalah keluarga yang tinggal di RT 06 RW 4 kelurahan Bareng.
Keluarga Ny. Z merupakan keluarga dengan lansia yang terdiri dari Ny. Z (72), Tn. S
(44), Tn. A (38), An. A (12). Pada saat dilakukan pengkajian, Ny. Z mengatakan bahwa
beliau bekerja tidak bekerja dan selalu ada di rumah. Sedangkan yang mencari nafkah
adalah anak Ny. Z yaitu Tn. S dan Tn. A.
Setiap harinya Ny. Z hanya memasak terkadang membersihkan rumah. Karena
Ny. Z sudah lama mengalami stroke jadi kurang bisa mengerjakan pekerjaan rumah
yang berat. Seperti untuk mencuci baju Ny. Z hanya mencuci baju nya sendiri karena
anak-anak nya tidak mau meberatkan Ny. Z itu pun Ny. Z mencuci dengan mesin cuci.
Tetapi ketika menjemur baju Ny. Z harus naik tangga ke lantai 2.
Ketika dilakukan pengkajian, tekanan darah Ny. Z yaitu 160/100 mmHg dan
beliau mengeluhkan sering pusing, leher kaku dan mudah lelah. Hal tersebut sudah
terjadi sudah lama bahkan sebelum beliau terkena Stroke dan sudah dilalukan
pengobatan yaitu kontrol ke dokter dan meminum obat tapi terkadang masih lupa
meminum obat. Ny. Z mengakatan dulu pernah tidak meminum obat sama sekali dan
akhirnya obatnya di ganti karena hal itu Ny. Z sekarang meminum obat dengan rutin
meski terkadang masih sering lupa.
Selain kurang rutinya Ny. Z meminum obat Ny. Z juga kurang berolah raga. Hal
tersebut dikarena menurutnya tubuhnya sudah tidak mampu karena mengalami stroke.
Hal lainnya yang memicu terjadinya kenaikan tekanan darah yaitu pola konsumsi
keluarga. Ny. Y lebih menyukai makanan yang cenderung asin, digoreng, bersantan
tetapi sudah mencoba mengurangi nya.
Saat dilakukan kunjungan kedua, didapatkan bahwa Ny. Z terkadang juga
sering bersosialisasi ke tetangga di sekitar rumahnya NY. Z lebih sering menghabiskan
waktu untuk duduk di rumah sambal menonton TV. Hal tersebut bisa mengakibatkan
terjadinya kenaikan tekanan darah karena kurangnya aktivitas fisik. Oleh karena itu,
diperlukan adanya upaya agar Ny. Z mau berolah raga yang tidak memberatkan Ny. Z
tidak menyita waktu dan bisa di lakukan kapan saja.
1
2. Proses keperawatan
a. Diagnosis keperawatan keluarga: Ketidakefektifan managemen kesehatan diri
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x60 menit keluarga mampu
memahami dan mempraktekkan tehnik relaksasi otot progresif dan nafas dalam.
c. Tujuan khusus
1. Mampu menjelaskan pengertian relaksasi otot dan pernafasan
2. Mampu menjelaskan manfaat relaksasi pernapasan otot dan pernafasan
3. Mampu menjelaskan cara relaksasi otot dan pernafasan
4. Mampu mempraktekkan langkah-langkah relaksasi otot dan pernafasan
dengan benar.
4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur:
Persiapan materi
Persiapan media
b. Kriteria proses:
Proses pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal
Keluarga antusias selama proses kegiatan diskusi
c. Kriteria hasil:
Keluarga dapat memahami pengertian relaksasi otot dan pernapasan,
manfaat relaksasi otot dan pernapasan, cara relaksasi otot dan pernapasan,
dan mempraktekkan langkah-langkah relaksasi otot dan pernapasan benar
2
LAMPIRAN MATERI
RELAKSASI PERNAPASAN
3
Sementara Smeltzer dan Bare (2002) menyatakan bahwa tujuan dari teknik
relaksasi nafas dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara
pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan efisiensi batuk mengurangi
stress baik stress fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan
menurunkan kecemasan serta menurunkan tekanan darah.
Gerakan 2: Mengerutkan dahi dan alis sampai ototnya menegang dan kulitnya
keriput, rasakan ketegangan selama 10 detik dan merasakan rileks selama 10 detik.
4
Gerakan 3: Memoncongkan bibir sekuat-kuatnya, lakukan ketegangan selama 10
detik dan merasakan rileks selama 10 detik.
Gerakan 4: Gerakan tekuk leher kebawah hingga dagu seperti akan menyentuh dada,
rasakan ketegangan selama 10 detik dan merasakan rileks selama 10 detik.
5
Gerakan 6: Luruskan kedua belah telapak kaki sehingga otot pada paha merasa
tegang, rapatkan kedua lutut sehingga lutut terkunci dan rasakan ketegangan pindah
ke otot betis, rasakan ketegangan otot selama 10 detik lalu lepaskan ketegangan dan
rasakan rileks selama 10 detik.
6
DAFTAR PUSTAKA