Anda di halaman 1dari 2

aa Urtikaria

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS SUTANYO, SKM


TOILI II Nip. 19630915 1987031 019

1. Pengertian Urtikaria adalah reaksi vaskular pada kulit akibat bermacam-macam sebab.
Ditandai oleh edema setempat yang timbul mendadak dan menghilang perlahan-
lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit, sekitarnya
dapat dikelilingi halo. Dapat disertai dengan angioedema.)
2. Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas dalam melaksanakan penatalaksanaan pada pasien
Urtikaria
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Toili II No. tentang Standar Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.
02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Difasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur/Langkah- Gambaran klinis
langkah Keluhan gatal, rasa terbakar, atau raas tertusuk. Klinis, tampak eritema dan
edema setempat batas tegas, kadang bagian tengah lebih pucat. Bentuk dapat
papular, besarnya dapat lentikular, numular, sampai plakat. Bila mengenai
jaringan yang lebih dalam dapat disebut dengan angioedema. Pada keadaan ini
jaringan yang lebih sering terkena adalah muka, disertai sesak napas, serak,
dan rhinitis

1. Petugas melakukan teknik aseptik


2. Beri salam perkenalkan nama
3. Jelaskan kepada pasien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan
4. Petugas melakukan anamnese kepada pasien
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik kepada pasien
6. Petugas menegakkan diagnosa
7. Menjelaskan kepada pasien rencana tindakan (Informed Consent)
8. Penatalaksanaan
Pemberian farmakoterapi dengan:
a. Antihistamin (AH) oral nonsedatif, misalnya Loratadin 10 mg/hari
pemakaian 1 x sehari selama 1 minggu.
b. Apabila terjadi angioedema atau urtikaria generalisata, dapat diberikan
Prednison oral 60-80 mg mg per hari dalam 3 kali pemberian selama 3
hari dan dosis diturunkan 5-10 mg/hari.
c. Petugas memberikan edukasi : hindari faktor penyebab
d. Petugas merujuk pasien bila pengobatan pertama yang gagal, tidak adap
erubahan kondisi memburuk.
6. Unit terkait Unit Pemeriksaan Umum, UGD, Rawat Inap, PONED, Kesehatan Gigi, Kesehatan
Ibu dan KB, Ruang Kesehatan Balita
7. Rekaman historis perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai