Anda di halaman 1dari 15

TUGAS BIOLOGI

MAKALAH PENCEMARAN AIR

OLEH :
DINDA JAMAYANTI
X MIPA 6

SMA NEGERI 1 MAKASSAR


TAHUN AJARAN 2016-2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada tuhan yang maha esa, karena berkat dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ pencemaran air di
kanal dan dermaga ‘. Tugas ini adalah syarat untuk mengikuti ulangan harian ke-tiga
tahun ajaran 2016/2017. Dallam penyusunan ini, penulis mohon maa apabila terdapat
kesalahan dan kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam kajan data,bahasa
maupun sistematka pembahasannya karena kita adalah hanya manusia biasa dan tidak
ada didunia ini yang sempurna hanya allah swt saja. Penyusun mengharapkan kritik
yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi penyempurnaan penyusunan
karya tuulis pada masa menadatang.

Harapan penyusun, semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi
penyusun pada khusuusnya dan pembaca pada umunya yang berhubungan dengan
pencemaran air selokan di Indonesia.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………….………………….i
Daftar isi………………………………………………………………………………….……..ii

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………..……1
1.2 Perumusan Masalah……………………………………………………………..……1
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………………1
1.4 Manfaat…………………………………………………………….…..2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3. DATA DAN PEMBAHASAN


1.5 Pengertian pencemaran air……………………….3
1.6 Dampak pencemaran air
1.7 Ciri-ciri air yang tercemar…………………………………3
1.8 Upaya menanggulangi pencemaran air………………………………………………3

BAB 4. PENUTUP
1.9 Kesimpulan………………………………………………………………………….4
1.10 Saran……………………………………………………………………………….…….4
BAB I : PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pencemaran ingkungan adalah peristiwa masuknya zat, unsur, energi dan komponen
yang bersiat merugikan pada lingkungan dan makhluk hidup. Air merupakan sumber
utama kehidupan. Air berguna untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia seperti
minum,mandi,memasak,proses metabolisme dalam tubuh dan kegiatan lainnya saat ini
manusia kurang akan kesadaran lingkungan sendiri. Perubahan kualitas air terjadi karena
ada penambahan bahan organik maupun bahan anorganik Banyak diantara mereka yang
kurang mengerti akan kebersihan lingkungan, sehingga mereka dengan mudahnya
membuang sampah sembarangan di kanal,dermaga dan membuat sampah tersebut
tergenang di pinggir selokan karena banyaknya sampah-sampah yang berhamburan
sehingga air selokan tersebut tidak dapat mengalir dengan baik, itu juga dapat
menimbulkan kebanjiran. Dan adapula Seperti halnya aktivitas sehari-hari yang kita
lakukan seperti mandi, sisa-sisa sabun cuci dan berbagai aktivitas lainnya yang kita
anggap tidak akan berbahaya namun menghasilkan sisa buangan tersebut ternyata
dapat membahayakan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya sendiri. Dari sekian
banyaknya aktivitas manusia ternyata yang paling berbahaya bagi kehidupan adalah
pembuangan sampah dan limbah rumah tangga di kanal,dermaga.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

a. Apa yang anda ketahui tentang pencemaran air?


b. Apakah dilingkungan sekitar anda terjadi pencemaran air ?
c. Mengapa pencemaran tersebut bisa terjadi?
d. Apakah anda sudah pernah mensosialisasikan menenai dampak pencemaran air
dilingkungan sekitar anda ?
e. Menurut anda, apa bahaya yang di timbulkan dari pencemaran air yang terjadi di
sekitar anda ?
f. Apa upaya yang pernah anda lakukan untuk menanggulangi pencemaran air
tersebut?

1.3 TUJUAN

Bertujuan untuk mengupas mengenai pencemaran air. tentang pengertan, dampak


,manfaat, ciri-ciri dan pencegahan atau penanggulangan pencemaran air.

1.4 MANFAAT
- Mengetahui penyebab pencemaran air
- Mengetahui kualitas air
- Dapat menghmbau masyarakat tentang bahayanya pencemaran air
- Jika air sungai terjaga kebersihannya tidak akan terjangkit penyakit
- Upaya masyarakat menyadari pentingnya air
- Masyarakat lebih menjaga kelestarian lingkungan dan kualitas air nyang berguna
dan bermanaat untuk kebutuhan sehari-hari
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pencemaran air menurut surat Keputusan Mentri Negara Kependudukan dan

Lingkungan Hidup Nomor: KEP-02/MENKLH/1/1988 Tentang Penetapan Baku Mutu

Lingkungan adalah: masuk atau dimasukkan makhluk hidup, zat,energi, dan atau

komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia

atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ketingkat tertentu yang

menyebabkan air menjadi atau sudah tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya

(pasal 1).

Dalam pasal 2, air pada sumber menurut kegunaan/peruntukannya digolongkan

menjadi:
1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung

tanpa pengolahan terlebih dahulu.

2. Golongan B, yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk diolah

sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.

3. Golongan C, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan

peternakan.

4. Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian, dan

dapat dimanfatkan untuk usaha perkotaan, industri, dan milik Negara

Daerah pemukiman menghasilkan limbah yang dapat mencemari air. Limbah yang

dihasilkan yaitu sampah dan air buangan yang mengandung deterjen. Limbah yang

masuk dalam perairan akan menggangu ekosistem perairan dan secara langsung

maupun tidak langsung yang berimbas juga pada manusia (Aliya, 2006).

Pencemaran perairan di Indonesia juga dipicu oleh adanya peningkatan populasi

manusia. Semakin banyak jumlah manusia kebutuhan akan segala sesuatu juga

meningkat, terutama kebutuhan tempat hidup. Hal ini berakibat tidak ada lagi tempat

untuk penampungan sampah sehingga tempat penampungan air pun menjadi sasaran

empuk bagi para pembuang sampah.

Pencemaran air di berbagai penampungan air seperti sungai, danau dsb sebagian

besar diakibatkan oleh ulah manusia sendiri. Sikap manusia yang kurang bertanggung

jawab terhadap lingkungan yang dengan seenak hati membuang sampah ke


penampungan air tanpa memikirkan apa akibat jangka panjang akibat perbuatannya

tersebut.

Limbah pemukiman mempunyai pengertian segala bahan pencemar yang dihasilkan

oleh daerah pemukiman atau rumah tangga. Limbah pemukiman ini bisa berupa sampah

organic seperti kayu, daun dan sampah nonorganik seperti plastik, logam, dan deterjen.

Pencemaran air yang terjadi akibat limbah rumah tangga dalam masyarakat boleh

dikatakan sudah memasuki ambang mengkhawatirkan. Dari sekian banyak aktifitas

manusia ternyata yang paling berbahaya adalah limbah rumah tangga. Aktivitas sehari-

hari yang kita lakukan seperti mandi, mencuci dan berbagai aktifitas lain menghasilkan

sisa buangan ternyata dapat membahayakan bagi lingkungan dan kesehatan.

Dalam hal ini Usaha-usaha penanggulangan penecemaran air perlu dilakukan agar

usaha peningkatan kesejahteraan melalui penerapanteknologi alternatif yang tepat guna

dan ramah lingkungan dapat terwujud sesuai dengan harapan.

Penanggulangan pencemaran air menggunakan teknologi alternatif yang tepat guna

dan sederhana, dengan biaya yang rendah namun secara efektif dapat mencapai tujuan

yang diharapkan seperti salah satunya dengan rawa buatan dengan saringan biologis

dan kolam ikan.

Melalui penanggulangan pencemaran air menngunakan teknologi alternatif tersebut

diharapkan bahwa pencemaran akan berkurang dan kualitas hidup manusia akan lebih

ditingkatkan, sehingga akan didapat sumber air yang aman, bersih dan sehat
BAB III : DATA DAN PEMBAHASAN

1.6 PENGERTAN PENCEMARAN AIR

Istilah pencemaran air dapat dipersepsikan


berbeda oleh satu orang dengan orang
lainnya mengingat banyak pustaka acuan yang merumuskan definisi istilah tersebut, baik
dalam kamus atau buku teks ilmiah. Penglam peraturan pemerintah. ertian pencemaran
air juga didefinisikan da sebagai turunan dari pengertian pencemaran lingkungan hidup
yang didefinisikan dalam undang-undang. Dalam praktek operasionalnya, pencemaran
lingkungan hiduptidak pernah ditunjukkan secara utuh, melainkan sebagai pencemaraan
dari komponen-komponen lingkungan hidup, seperti pencemaran air, pencemaran air
laut, pencemaran air tanah dan pencemaran udara. Dengan demikian, definisi
pencemaran air mengacu pada definisi lingkungan hidup yang ditetapkan dalam UU
tentang lingkungan hidup yaitu UU No. 32/ pencemaran air adalah masuknya polutan ke
dalam air atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun
sampai pada tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi lagi sesuai
peruntukannya PP RI No. 82 tahun 2001 (Sulistyorini, 2009).

Berdasarkan definisi pencemaran air, penyebab terjadinya pencemaran dapat berupa


masuknya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air sehingga
menyebabkan kualitas air tercemar. Masukan tersebut sering disebut dengan istilah
unsur pencemar, yang pada prakteknya masukan tersebut berupa buangan yang bersifat
rutin, misalnya buangan limbah cair. Aspek pelaku/penyebab dapat yang disebabkan
oleh alam, atau oleh manusia. Pencemaran yang disebabkan oleh alam tidak dapat
berimplikasi hukum, tetapi Pemerintah tetap harus menanggulangi pencemaran tersebut.
Sedangkan aspek akibat dapat dilihat berdasarkan penurunan kualitas air sampai ke
tingkat tertentu. Pengertian tingkat tertentu dalam definisi tersebut adalah tingkat
kualitas air yang menjadi batas antara tingkat tak-cemar (tingkat kualitas air belum
sampai batas) dan tingkat cemar (kualitas air yang telah sampaike batas atau melewati
batas). Ada standar baku mutu tertentu untuk peruntukan air. Yang dimaksud dengan
“baku mutu air” berdasarkan UU No 32 Tahun 2009 pasal 20 ayat 2 huruf a adalah
ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada
atau harus ada, dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya di dalam
air.

1.7 DAMPAK PENCEMARAN AIR


Pencemaran air membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia. Diantara dampak
buruk tersebut yaitu :

 Berkurangnya persediaan air bersih karena air sebagai sumber air bersih sudah
tercemar. Jika ketersediaan air tidak mencukupi kebutuhan sehari- hari seperti
minum, mandi, mencuci dan kakus, maka akan terjadi kelangkaan air bersih yang
berdampak pada berkurangnya produktivitas manusia.
 Naiknya populasi bakteri- bakteri berbahaya. Bakteri yang bersifat phatogen akan
berkembangbiak dengan cepat di dalam air yang tercemar. Tingginya populasi
bakteri phatogen juga akan mengurangi tingkat oksigen di dalam air.
 Turunnya tingkat kesehatan. Mengkonsumsi dan menggunakan air t yang
tercemar dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diare, muntaber,
disentri, gatal- gatal dan penyakit- penyakit lainnya. Jika air yang dikonsumsi
ternyata tercemar oleh limbah yang mengandung logam maka berpotensi
menimbulkan kanker dan penyakit yang menyerang darah

1.8 CIRI-CIRI AIR TERCEMAR

Terjadi perubahan pada suhu air. Air yang mempunyai suhu panas apabila
dibuang ke area lingkungan secara langsung maka akan dapat merusak

lingkungan tersebut.

Memiliki pH yang tidak normal. pH normal yang dimiliki air yakni antara 6,5 –
7,5. Apabila air mempunyai pH diatas atau dibawah pH tersebut maka bisa
dikatakan bahwa air tersebut telah terkontaminasi oleh polutan.

Terjadi perubahan pada warna, bau, dan juga rasa. Seperti yang telah dikatakan
sebelumnya bahwa air yang murni dan sehat atau bersih adalah air yang tidak
berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Sehingga apabila kita menemukan air
yang berwarna, berbau, dan berasa ini ada kemungkinan air tersebut telah
tercemar.
Adanya endapan, koloidal, dan bahan terlarut. Bahan- bahan yang demikian
apabila terdapat dan bercampur dengan air maka dapat menghalangi masuknya
sinar matahari. Ketika sinar matahari sulit masuk maka mikroorganisme yang ada di
air tersebut tidak bisa melakukan fotosintesis. Akibatnya air akan kekurangan
kandungan oksigen.

Timbulnya banyak mikroorganisme. Salah satu tanda air yang tercemar adalah
timbulnya banyak miroorganisme. Mikroorganisme sendiri mempunyai peran utama
dalam proses degradasi bahan- bahan buangan limbah. Ketika bahan buangan ini
meningkat, maka secara otomatis mikroorganisme akan ikut berkembang biak.
Perkembangbiakan mikroorganisme ini kemungkinan besar tidak tertutup, sehingga
memungkinkan mikroba patogen yang merugikan juga akan ikut berkembang.

Meningkatnya radioaktivitas pada air. Salah satu tanda air yang tercemar lainnya
adalah meningkatnya radioaktivitas dari air tersebut. Radioaktivitas sendiri
merupakan proses timbulnya zat- zat radiaoktif. Zat- zat radioaktif ini dapat kita
temui di berbagai kegiatan. Apabila produksi zat radiaoktif di dalam air meningkat,
maka hal ini akan menyebabkan kerusakan biologis pada air tersebut apabila tidak
segera dilakukan proses penanganan yang tepat

1.9 UPAYA MENANGGULANG PENCEMARAN AIR

1. Limbah-limbah industri sebelum dibuang ke sungai atau laut harus diolah terlebih
dahulu sehingga tidak lagi mengandung unsur-unsur yang mencemari perairan.
Untuk itu, setiap industri diwajibkan memiliki unit pengolah limbah.
2. Melarang pembuangan sampah ke selokan (parit), sungai, danau, dan laut. Sampah
harus dibuang di tempat-tempat yang telah ditentukan.
3. Mengurangi penggunaan pestisida dalam membasmi hama tanaman. Musuh-musuh
alami (predator) hama tanaman perlu dikembangkan agar dapat membasmi hama
tanpa pestisida.
4. Setiap perusahaan minyak diwajibkan memiliki peralatan yang dapat membendung
tumpahan minyak dan kemudian menyedotnya kembali. Dengan demikian,
tumpahan minyak tidak akan melebar luas sehingga pengaruhnya terhadap
pencemaran dapat berkurang.
5. Daur ulang, yaitu pengolahan kembali sampah-sampah menjadi bahan yang
berguna.Sampah-sampah yang busuk dan bahan organik (yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan dan hewan), dapat diolah kembali menjadi pupuk yang disebut pupuk
kompos. Kaleng-kaleng bekas sepenti almunium dapat diolah kembali menjadi
almunium baru. Demikian pula barang-barang bekas lainnya, semua dapat didaur
ulang sehingga menjadi bahan berguna.

BAB IV : PENUTUP

1.9 KESMPULAN

Kesimpulannya, pencemaran air merupakan masalah yang sangat serius dan


memerlukan kerjasama semua pihak untuk menangani masalah ini supaya kita mendapat
sumber air yang bersih dan dapat hidup dalam persekitaran yang tiada pencemaran air.
Langkah-langkah yang tertentu perlu dijalankan sepanjang tahun supaya dapat
mencapai tahap yang lebih efektif. Oleh itu,semua pihak termasuk pihak individu
ataupun pihak kerajaan,kita semua perlu berusaha mengatasi masalah ini bersama dan
seterunya untuk mencapai wawasan dan juga. Sebaiknya kita harus berhati-hati dalam
menggunakan air karena air itu ada yang terpolusi dan ada yang tidak.Jagalah air dilingkungan rumah
dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran air.Jangan membuang sampah
sembarangan ke dalam air yang mengalir karena dapat menghambat pengaliran tersebut dan dapat
mengakibatkan kebanjiran juga . sebaiknya buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi
pencemaran air. Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan..

1.10 SARAN

pencemaran air secara sederhana yang dapat dimulai dari diri sendiri. Sebenarnya tidak
terlalu susah untuk mengatasi pencemaran air apabila kita menyadari bahwa air
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan dan setiap orang wajib untuk
menjaga dan melestarikan ekosistem air

Anda mungkin juga menyukai