IIJD ON E S IA
R E P U B LIK
SAI..INAI{
PERATL'RAN
MENTERIKEUANGAN
NOMOR 4 6 /PMK.02/2008
TENTANG
TATACARAPERUBAHANRINCIANANGGARANBELANJAPEMERINTAHPUSAT
DANPERUBAHANDAFTAR ISIANP=LAKSANAAN
ANGGARAN
TAHUN2OOB
MENTERIKEUANGAN,
M e n i m b a n g : a . bahwadalamr^angka menyesuaikanAnggaranBelanjdPemerintah
Pusat dengan perubahankebutuhandan percepatanpencapaian
kinerjaK'ementerian
Negara/Lembaga,perlu dilakukanperubahan
Pusatdan perubahanDaftar
RincianAnggaranBelanjaPemerintah
lsianPelaksanaanAnggaranTahun2008;
I
b bahwaberdasai'kan ketentuanPasal2 PeraturanPresiden'Nomor
105 Tahun 2007 tentangRincianAnggaranBelanjaPemerintah
PusatTahunAnggaran2008,perubahan RincianAnggaranBelanja
PemerintahPusatTahun2008ditetapkanolehMenteriKeuangan;
?, bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
BO/PMK.05/2007 tentangPetun,iuk
Penyusunandan Penelaahan
RencanaKerja dan AnggaranKementerianNegara/Lembaga dan
PetunjukPenyusunan, Penelaahan,
Pengesahan dan Pelaksanaan
DIPA Tahun2008,tata cara revisiDIPA diaturdenganPeraturan
lrlenteriKeuangan tersendi
ri;
periimbangan
d bahwaberdasarkan sebagaimana
dimaksuddalam
hurrufa, hurufb, dan huruf c, perlumenetapkanPeraturanMenteri
Keuangan tentangTataCaraPerubahan RincianAnggaranBelanja
PemerintahPusat dan Perubahan Daftar lsian Pelaksanaan
:.
AnggaranTahun2008.
Mengingat f . iJndang-Undang
Nomor17 Tahun2003tentangKeuanganNegara
(LembaranNegara RepubliklndonesiaTahun 2003 Nomor 47,
LembaranNegaraRepublik
Tanrbahan IndonesiaNomora286);
4, Peraturan..
M E N ' T E RKI E U A N G A N
REPUBL|K INDONESIA ,
4. PeraturanPemerintah
Nomor21 Tahun2004tentangPenyusunan
RencanaKerjadanAnggaranKementerian
Negara/Lembaga;.
5. Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2OO7ientang Rincian
AnggaranBelanjaPemerintahPusatTahunAnggaran2008;
6. Keputusan
PresidenNomor 20lPTahun2005;
7 . Peraturan Menteri Keuangan Nomor B0/PMK.
0512007tentang
Petunjuk Penyusunandan PenelaahanRencana Kerja dan
Anggaran Kernenterian Negara/Lembaga dan Petunjuk
Penyusunan,Penelaahan,Pengesahandan PelaksanaanDIPA
Tahun2008
MENNUTUSKAN
.
Menetapkan PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA CARA
PERUBAHAN RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH
PUSAT DAN PERUBAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN
ANGGARANTAHUN2OOB : i
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal1
(1) Perubahan Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat
selanjutnya disebut Revisi Rincian ABPP adalah
perubahan/pergeseran
rinciananggaranrnenurutalokasiSatuan
AnggaranPer Satuan Kerja (SAPSK)sebagaimanadimaksud
dalam PeraturanPresiden Nomor 105 Tahun 2007 tentang
RincianAnggaran Belanja PemerintahPusat Tahun Anggaran
2008
(2)PerubahanDaftarlsian PelaksanaanAnggaranyang selanjutnya
disebut Revisi DIPA adalah perubahandan/atau pergeseran
rinciananggarandalamDIPA
Pasal2
RevisiRincianABPPm'eliputi:
1. Pergeseran
anggaranbelanja:
a. antarunit dalanrsatubagiananggaran;
oi"ganisasi
b. antarkegiatandalam satu program sepanjang pergeseran
tersebutmerupakan dan/atau
hasiloptimalisasi:
belanjadalamsatukegiatan.
c. antarjenis
2. Perubahan.
MENTERIKEI.JA.NGAN
2 perubrahan
::ffi:#:ffi1 ,rnnbers*mber
daripenerimaan
negarabukanpajak(PNIBP)
3 Perubahanpagupinjarnan <janhibahluar negeri(PHLN)sebagai
akibatdariluncuran
dan percepatan
penarikan pHLN.
4 Penggunaan anggaran
belanjayangbersumberdaripNBp di atas
pagu APBN untuk perguruantinggi non Badan Hukum Mirik
Negara(FT non BHMN)
5 Perubahan anggaran sepanjang masih daram satu
provinsi/kabupaten/kota
untukkegiatanyang dilaksanakan
dalam
rangka tugas pembantuan,atau dalam satu provinsiuniuk
kegiatanyangdilaksanakan
dalamrangkadekonsentra$i.
6. Perubahananggaranantarprovinsi/kabupaten/kota
untukkegiatan
yang dilaksanakanoleh unit organisasidi tingkat
operasiorr'al
pusatmaupunolehinsiansivertikalnya
di daerah.
7. Perubahanpagu pinjamandan hibahruarneger:i1n:ur-tr;
senagai
akibat perubahankurs sepanjangperubal'Lanfersebut terjioi ,
setelahkontrakditandatangani.
purrf S
(1)Pergeseran anggaranbelanjaantarkegiatan
dalamsatu program
dari hasil optimalisasi
sebagaimanadimaksuddalam Pasal z
angka t huruf b merupakanhasil lebih atau sisa dana yang
diperoleh setelah pelaksanaandan/atau penandatanganan
kontrakdarisuatukegiatanyangtargetsasarannyatelahdicapai.
( 2 ) H a s i lo p t i m a l i s a s ie b a g a i m a ndai m a k s u dp a d a a y a t ( 1 ) d a p a t
digunakan untuk meningkatkansasaran atau untuk kegiatan
lainnyadalamprogramyangsama.
Pasal4
(1)Perubahan anggaran belanja yang brersumberdari , PNBP'
sebagaimanadimaksuddaiam Pasal 2 angka 2 merupakan
kelebihan'realisasipenerimaandari target yang direncanakan
dalamAnggaranPenCapatan dan BelanjaNegara.
(2)KelebihanrealisasiPNBP sebagaimana paila ayat (1)
dimaksud,
dapat digunakanoleh KementerianNegara/Lembagapenghasil ,
sesuaidenganketentuanijinpenggunaan
yangberlaku.
Pasal5
(1) PerubahanpagLrPHLN sebagaimana dimaksuddalam Pasal2
angka 3 merupakanpeningkatanpagu PHLN sebagaiakibat
adanya luncuranpinjamanproyekdan hibah luar negeriyang
bersifatmultiyoersdan/ataupercepatanpenarikanpinjamanyang
sudah disetujuidalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan
PHLN.
(2) Luncuran.
lL'Jff'.T,lT,iH3ilE3X .
(2)Luncuran pinjamanproyek dan hibah luar negeri dan/atau
percepatan penarikanpinjamansebagaimanadimaksudpadaayat
(1) tidaktermasukPHLNyang belumdisetujuidalarnAPBNtahun
2008dan pinjamanyangbersumber darikreditekspor.
(3)PHLN yang belum disetujui dalam APBN tahun 2008
sebagaimana dimaksudpada ayat (2) merupakanpinjaman/hibah
luar negeri yang naskah perjanjiannyabelum ditandatangani
sampaidenganAPBI-.|Tahun2008ditetapkan.
Pasal6
Ketentuan ,mengenaipenggunaan anggaranbelanjayang bersumber
dari PNBP di atas pagu APBII untuk perguruantinggi non Badan
Hukum Milik Negara (PT non BFIMN)diatur de.nganPeraturan
DirekturJenderalPerbendaharaan.
Pasal7
(1) Revisi Rincian ABPP dapat dilakukan sepanjarfg tidak
mengakibatkan:
a. Pengurangan
terhadap:
. 1) alokasibelanjarnengikat(kegiatan0001 dan 0002)kecuali
dalamrangkamernenuhi kegiatanoperasionat;
2) alokasidanauntukpembayaran berbagaitunggakan;
3) RupiahMurniPendamping PHLN;
4) alokasidana kegiatan.
yang bersifatmultiyears;dan
5) alokasi dana pada rincian Kelornpok
Subkegiatan/Kegiatan "Pengeluaran/
yang telah dikontrakkan,dan/ataur
direalisasikan
dananyasehinggamenjadiminus.
b. Penggunaandana hasil optimalisasitidak sesuai. dengan
ketentuan sebagaimana ditetapkan dala.m Lampiran I
PeraturanMenteriKeuanganNomor 80/PMK.05/2007 antara
lainpengadaan pemban$unan
kendaraanoperasional, gedung
kantor,dan pembayaranhonor-honor.
(2)Kegiatanoperasional sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf
a butir 1) merupakankegiatanyang didanaidari belanjapegawai
mengikatdan belanjabarangmengikatdalam rangkamenunjang
pelaksanaan tugaspokokdan fungsinya.
BAB
M E N T E F iK E U A N G A N
R F P t I E L I KI h I D O N E S I A
B A BI I
TATACARAREVISIRINCIA.N
ABPP
PasalB
(1)SekretarisJenderal/Sekretaris
Utama/Sekretaris/Pejabat
EselonI
Kementerian Negara/Lembagaselakukuasa penggunaanggaran
menyampaikanusulan Revisi RincianABPP kepada Menteri
Keuanganc.q. Direktur"JenderalAnggarandengan tembusan
kepadaDirekturJenderalPerbendaharaan.
(2)UsulanRevisiRincianABPPsekurang-kurangnya
dirampiri
:
a. Format 1.5 Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga (RKA-KL) yang mernuat usulan
anggaranper kegiatan,,baik'yang
perubahan/pergeseran
dananyabersumberdari RupiahMurnimaupdndari luncuran'
ataupercepatan
penarikanPHLN;
b. Perhitungananggaran yang diusulkan untuk dilakukan
perubahan/pergeseran, ternrasuk penyediaan dana
pendampinguntuk PHLN yang mensyaratkanadanyadana
r u p i a hp e n d a m p i n g ;
c. Rinciansisa dana PHLN yang ditandatangani oleh kepala
datuan kerja dan diketahuioleh Kepata Kantoi'pelayanan
Perbendaharaan Negarasetempat,khusus untuk perubahan
paguPHLNsebagaiakibatdariluncuranPHLN;
(3) Direktur,.
AHUSJ,iTIT$8ilF3ll
(3)DirekturJenderalAnggaranmenyampaiF<an perubahanSAPSK
kepada Direktur Jenderal Perbendaharaandan Sekretaris
Jehderal/Sekretaris Utama/Sekretaris/PejabatEselon I
KementerianNegara/Lembagaselakukuasapenggunaanggaran.
(4)BerdasarkanperubahanSAPSK sebagaimanadimaksudpada
ayat (2), Sekretaris
Jenderal/Sekretaris
Utama/Sekretaris/Pejabat
EselonI Kementerian Negara/Lembagaselakukuasapengguna
anggaranmenyusundan menandatangani .revisi. DlpA untuk
selanjutnya disampaikan kepada Direktur ,Jender.al
Perbendaharaan.
(5)Perubahan
SAPSKsebagaimana dimaksudpadaayat(2) menjadi
dasar pengesahan Revisi DIPA oleh Dir.ektur Jenderal
Perbendaharaan
atasnamaMenteriKeuangan. '. ,
B A BI I I
PELAPORAN
REVIS]RINCIAN ABPPKEFADADPR-RI
Pasa1
l 0
( 1) SetiapRevisiRincianABPP yang ditetapkandalam perubahan
SAPSK. sebagaimanadimaksud dalam pasar g ayat (2)
tembusannyadikirimkankepadaDPR-RIoleh DirekturJenderal
AnggaranatasnamaMenteriKeuangan.
(2)SeluruhPerubahan SAPSKsebagairnana dimaksudpadaayat(1)
dilaporkanoleh DirekturJenderalAnggaranatas nama Menteri
Keuangankepada DPR-RIdalam ApBN-perubahdn(ApBN-p)
dan/atauLaporanKeuangan Pemerintahpusat(LKpp).
(3)Perubahanrincian/pergeseran
yanE dilaporkandalam ApBN-p
sebagaimanadimaksudpada ayat (2) merupqkanpeiubahan
SAPSKyang dilakukansebelumAPBN-PdiajukdnkepadaDpR-
Rt.
(4)Perubahanrincian/pergeseran
yang dilaporkandalam LKpp
sebagaimanadimaksudpada ayat (z) merupakanperubahan
SAPSKyangdilakukansepanjang
tahun2008.
(5)DiagramTataCaraRevisiRincianABPP sebagaimana
ditetapkan
daiamLampiranPeraturan
MenteriKeuanganini.
B a bl V .
MEI{TERIKEUANGAN
REPUBLIKINDONESIA
BAB IV
TATACARAREVISIDIPA
Pasa1
l1
(1)Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dapat
melakukanRevisi DIPA dan mengajukanpengesahan Revisi
DIPA kepada DirekturJenderalPerbendaharaan/Kepaia
Kantor
WilayahDirektorat
JenderalPerbendaharaan.
(2)Revisi DIPA disahkanoteh DirekturJenderal Perbendaharaan
atau KepalaKantorWilayahDirektorat
JenderalPerbendaharaan.
(3)RevisiDIPAdilaksanakan:
a. perubahan
berdasarkan SAPSK;atau ,t, '" ,
b. tanpa perubahanSAPSK dengan tetap memperhatikan
ketentuan diaturdalampasal7.
sebagaimana
F a s a l1 2
(1)Pengesahan RevisiDIPAsebagaimana dimaksuddalamPasal11
ayat (3) huruf a dilaksanakan
berdasarkanRevisiRincianABPP
yangditetapkan dalamperubahanSAPSKmeliputi:
.a. Pergeseran
anggaranbelanja:
1) antarunit
organisasi
dalamsatubagiananggaran;
2) antarkegiatan
dalam satu programsepanjangpergeseran
tersebutmerupakarrhasiloptimalisasi;
dan/atau
3) antarjenis
belanjadalamsatukegiatan
l.
Pasa1
l 3....
#SL1T,iT,iHAil::3,}
P a s a l1 3
(1)Pengesahan
RevisiDIPAdiatursebagaiberikut:
a. RevisiDIPA untukDIPA satkerPusai yang berlokasidi DKI
Jakarta,disahkanolehDirekturJenderalPerbendaharaan.
'l
. a
b. RevisiDIPAuntuk: ,
4) DIPATugasPembantuan
Baik untukDIPAyang awalnyadisahkandi pusatntaupundi
daerah, disahkan oleh Kepala Kantor wilayah Ditjen
Perbendaharaan.
(2)Dalam pengesahanrevisitidak diperbolehkan
mengurangipagu
dana Kelompok'Pengeluaran/subkegiatan/Kegiatan
pada DlpA
yang telah dikontrakkandan/atau direalisasikanpencairan
dananya.
(3)Bataswaktu pengesahan RevisiDIPA palinglama S (lima)hari
kerja setelah usulan perrgesahanrevis'iserta data pendukung
diterimasecaralengkap.
(4)Penyampaian
RevisiDIPA yang telah disahkandiatui sebagai
berikut:
a. RevisiDIPA sebagairnana dimaksudpada ayat (1)'hurufa,
disampaikankepadasatker yang bersangRutan dan KppN
terkaitbesertaADK dan tembusankepada: '.
:
1) Menteri/Ketua
Lembaga;
2) KetuaBadanPemeriksa
Keuangan;
3) GubernurPropinsi;
4) Direktur
Jenderal
Anggaran;
5) DirekturJenderalPerbendaharaanc.q. DirekturAkuntansi
dan PelaporanKeuangan,DitjenPerbendaharaan; dan
6) Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaanterkait
besertaADK.
h
#5J,'$.1'iT,5H3ilE3[
b. RevisiDIPA sebagaimana drmaksudpada ayat ( 1) huruf b,
disampaikankepadasatker yang bersangkutan dan KppN
terkaitbeserlaADK dan tembusankepada:
1) Menteri/Ketua
Lembaga;
2) KetuaBadanPemeriksa
Keuangan;
3) Gubernur.Propinsi; :
,:r
4) Direktur
Jenderal
Anggaran;
5) Direktur
JenderalPerbendahaaraan:
a. DirekturPelaksanaan
AnggaranDitjenPerbendaharan,
besertaADK;dan
b. DirekturAkuntansidan PelaporanKeuanganDitjen
Perbendaharaan
(5)RevisiDIPAyangdisahkanoleh KepalaKantorWilayahDirektorat
Jenderal Perbendaharaanwajib dilaporkan kepada Direktur
JenderalPerbendaharaan c.q. DirekturPelaksanaanAnggaran
setiapbulanbesertaseluruhADK baik yang dilaporkanrevisinya
maupunyangtidakdirevisi.
Pasal14
Dalam rangka memperolehdata yang akurat, Dir:ektorat
Jdnderal
Anggaran,DirektoratJenderalPerbendaharaan,
dan Satuan Kerja
melakukanpemutakhirandata anggaranberdasarkanrevisi.DIPA
yangtelahdisahkan
BABV
KETENTUANLAIN-LAIN
P a s a l1 5
(1) Revisi RincianABPP yang memerlukanpersetujuanDpR-Rl
diajukan kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal
Anggaranuntukselanjutnya persetujuan
dimintakan DPR-Rl.
(2)BatasakhirpengajuanRevisiRincianABPP untukAPBNmaupun
APBN-Padalahtanggal31 Cktober2008,sedangkanuntuksatker
PT Non BHMN pengajuandan penetapanRevisiRincianABPP
adalahtanggal31 Desember
2008.
(3)Ketentuanmengenaitata cara Revisi DIPA untuk $atker BLU
MenteriKeuangantersendiri.
diaturdenganPeraturan
l0
MENTERK I EUANGAN ' '
, i
R E P U B L I KI N D O N E S I A
Pasa1
l 6
Ketentuan teknis yang diperlukan dalam rangka" pelaksanaan
PeraturdnMenteriKeuanganini ditetapkanlebih lanjulolbh Direktur
JenderalAnggarandan DirektirrJenderalPerbendAhardan secara,
bersama-samaatau secara sendin-sendiri sesuai dengan bidang
tugasmasing-masing
P a s a 1l 7
Pada saat PeraturanMenteriKeuanganini mulaiberlaku,Ketentuan
dalam Lampiranll Bab lV hr-irufC PeraturanMenteriKeuangan
Nomor 80/PMl(.05/2007tentang Petunjuk Penyusunandan
Penelaahan RKAKL dan Fetunjuk Penyusunan, Penelaahan,
Pengesahan dan Pelaksanaan DIPA TahunAnggaran2008 dicabut
dan dinyatakan
tidakberlaku.
Pasa1
l B
(i ) PeraturanlVlenteriKeuanganini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkandan rnempunyaidaya laku surut sejak tanggal.
1 Januari2C08
(2)Peraturan lMenteriKeuangan tentang Tata Cara Perubahan
RincianAnggaran BelanjaPemerintahPusat dan Peruhahan
DaftarlsianPelaksanaan
AnggaranTahun2008 inl tetapberlaku
untuk tahun-tahunanggaranberikutnyasepanjarlgtidak biatur
lain.
(3)Agar setiaporangrnengetahuinya, pengumuman
mernerintahkan
PeraturanMenteriKeuanganini cienganpenempatannya.dalam
BeritaNegaraRepubiik
Indonesia.
Ditetapkan
di Jakarta
p a d a t a n g g a l3 l U l a r e t 2008
MENTERI KELTANGAN
ttd.
SRI MUI.,YANI INDRAWATI
t,Alr4PIRAN IA PEIiI\TUltAlJ lvltrNTElil
KEUANCAN NON4oR 46 t I'MK02/2(x)u
]-EI\IIANC TATA CARA PERUBAHAN
IiINCIAN ABPP DAN PEIIUBAHAN DIPI\
TAHUN 2OO8
, M E N T E R IK E U A N G A N
' F E P U B L I KI N D O N E S I A
UsulanRevisiRincian
ABPP
Penelaahanusulan
RevisiRincianABPP
perubahan
Penetapan
SatuanAnggaranPer
SatuanKerja (SAPSK)
Penyampaian
SAPSK
peruLiahan
Revisi
Pelaporatr
ABPP
Rincian
(APBNPdanLKPP)
o-. t
I
- - l
r-=lll
l--'.=-t
ill
iu
. I-AMPIRAN IB PERATURAN MENTERI
KEUANGAN NoN{oR 46 /PMK.o2/2008
.fEN-TANG
IA-fA CAT{A I'ERUBAHAN
RINCIAN ABI'P DAN PERUBAHAN DIPA
MENTERIKEUAI{GAN TAIIUI'J 2008
F E P U B L I KI N D O I ' I E S I A
Keuan Instansi
Uraian Kegiatan Ditjen PBN/ Terkait
Kanwil DJPBN Lainnya
Penyarnpaianperubahan
SAPSK
t
a
I
r
I
t
UsulanRevisiDIPA
Penelaahan usulanRevisi
DIPA berdasarkanusulan
K/L dan dicocokkandengan
perubahanSAPSK dari DJA
RevisiDIPA
Pengesahan
Penyampaian Pengesahan
R e v i s iD I P A
1-ANll)llt,:\N lC PEITATURAN NIENf[Iil
KELJANGAT.JNOMOR 46 /PNll< U21201J8
fEi{I.A.NG T,ATA CARA PERUBAHAN
I<INClAN ABPP D,qN PERUBAHAN DIPA
]-AHUN 200tt
UsulanRevisiDIPA
IL-
I
Penelaahan usulan
Revisi DIPA tanpa
menungguperubahan
SAPSK dari DJA
PengesahanRevisi
DIPA
Perryampaian -.c-;l
r.-_--.:-1||
PengesahanRevisi l. ill
DIPA
I lu
L__-==-J