Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

PERBAKIN atau singkatan dari Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu


Seluruh Indonesia merupakan sebuah organisasi dalam cabang olahraga
menembak yang bertujuan menanamkan kesadaran dan keinginan serta memupuk
kegemaran berolahraga di bidang menembak dan berburu.

PERBAKIN UNHAS merupakan sebuah Unit Kegiatan mahasiswa yang


berada di bawah naungan Universitas Hasanuddin yang bertujuan untuk
menyalurkan bakat dan minat dalam bidang olahraga menembak dan berburu,
serta menanamkan kesadaran dan keinginan serta memupuk kegemaran
berolahraga di bidang menembak dan berburu.

Untuk menjadi anggota Perbakin Unhas ada beberapa tingkatan


keanggotaan di dalam organisasi Perbakin Unhas yakni : Anggota Terdaftar ,
Anggota Biasa / Anggota Binaan , dan Anggota Luar Biasa. Setiap tingkat
keanggotaan memiliki tahapan – tahapan sebelum pelantikan status keanggotaan.
Dalam tingkatan status anggota terdaftar, ada beberapa tahapan – tahapan yang
dilalui sesuai ketentuan. Tahapan – tahapan itu diantaranya : Pendaftaran,
Wawancara, Tes Fisik, Diksar Ruangan, Diksar Lapangan dan Tambur ( Orientasi
Medan Berburu ).

Orientasi Medan Berburu atau Tambur merupakan rangkaian tahapan –


tahapan penerimaan anggota terdaftar Perbakin Unhas. Dalam Orientasi Medan
Berburu ini, saya dapat mengaplikasikan materi – materi yang diterima saat Diksar
Ruangan, baik itu Navigasi Darat, Pembacaan Peta , maupun cara menggunakan
kompas di alam terbuka. Selain itu, juga saya dapat beradaptasi dan menjalin
kerjasama dalam berkelompok dan berinteraksi dengan sesama peserta maupun
kepada senior – senior.

Orientasi Medan Berburu atau Tambur ini berlangsung selama 5 hari dari
tanggal 20 – 24 Januari 2017 di Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Kegiatan
ini diikuti oleh peserta DIKSAR XXVI sebanyak 25 orang dibagi atas 5 kelompok

1
dan masing – masing setiap kelompok berjumlah 5 orang. Saya tergabung di dalam
kelompok 2 ( PASALOANG ) dan sebagai Perintis di kelompok saya.

I.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dalam kegiatan ini yakni melatih fisik, mental,


pengaplikasian materi Berburu yang diperoleh pada saat Diksar Ruangan, serta
pengaplikasian beberapa sikap yang dibutuhkan saat menghadapi suatu masalah,
yakni bagaimana berpikir, berjiwa besar, memiliki sikap pantang menyerah,
berusaha dan berdoa. Selain itu juga sebagai salah satu syarat agar menjadi
anggota terdaftar Perbakin Unhas.

2
BAB II

PEMBAHASAN

Kegiatan Orientasi Medan Berburu atau Tambur merupakan proses


tahapan akhir dari penerimaan calon anggota terdaftar Perbakin Unhas. Kegiatan
ini diikuti oleh peserta yang telah dinyatakan lulus dari semua proses penerimaan
calon anggota terdaftar Perbakin Unhas. Kegiatan Orientasi Medan Berburu Diksar
XXVI Perbakin Unhas dilaksanakan pada tanggal 20 - 24 Januari 2017 atau selama
lima hari yang berlokasi di Dusun Kappang, Kecamatan Cenrana, Kabupaten
Maros. Pada kegiatan ini peserta diksar XXVI berjumlah 25 orang dibagi ke dalam
lima kelompok, dan saya berada di kelompok dua ( Pasaloang ). Adapun laporan
perjalanan Tambur saya sebagai berikut :

A. Hari Pertama ( Jumat, 20 Januari 2017 )


Sebelum Tambur, saya menyiapkan perlengkapan Tambur baik itu
perlengkapan individu maupun kelompok. Sehari sebelum Tambur, saya dan
teman kelompok saya sepakat packing bersama barang yang akan dibawa. Setelah
itu, saya pulang dan beristirahat mempersiapkan tenaga untuk perjalanan Tambur
esok hari.
Keesokan harinya, tepatnya hari Jumat saya berangkat dari rumah sekitar
pukul 15.30 WITA. Saya sampai Sekretariat Perbakin Unhas sekitar pukul 16.00
WITA. Saya langsung bergabung kumpul dengan teman kelompok saya.
Perjalanan Tambur dimulai dengan upacara pembukaan yang dilaksanakan pada
hari Jumat tanggal 20 Januari 2017 di Lapangan Futsal samping gedung PKM II
sekitar pukul 16.30 WITA. Dalam upacara pembukaan tersebut, dirangkaikan
dengan pemillihan KORLAP dan pemasangan atribut secara simbolis kepada
peserta Tambur Diksar XXVI. Setelah upacara selesai, saya dan teman kelompok
saya di beri arahan untuk mengecek kembali perlengkapan baik yang individu
maupun kelompok. Setelah pengecekan selesai, saya dan teman kelompok saya
diarahkan menuju kendaraan yang telah disiapkan oleh panitia. Saya dan teman
kelompok saya berangkat ke lokasi Tambur sekitar pukul 18.00 WITA dari UNHAS.
Selama perjalanan ke lokasi Tambur, saya dan teman kelompok saya diinstruksikan
untuk menyanyikan mars Perbakin Unhas dan scraft biru.

3
Saya dan teman teman – teman Diksar XXVI beserta senior – senior
menempuh perjalanan ke lokasi Tambur kurang lebih 2 – 3 jam. Saya dan teman
kelompok saya pun tiba di lokasi Tambur sekitar pukul 21.00 WITA. Setelah itu,
saya dan teman kelompok saya mengambil barang – barang saya dan teman
kelompok saya lalu berkumpul di pekarangan masjid masyarakat sekitar dusun
Kappang, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros. Setelah itu, saya dan teman
kelompok saya dipersilahkan untuk menunaikan shalat Magrib dan isya. Setelah
shalat, saya dan teman kelompok saya diinstruksikan untuk berbaris sesuai
kelompok masing – masing untuk menerima arahan selanjutnya. Setelah itu, saya
dan teman kelompok saya dibagikan komsumsi oleh panitia berupa nasi bungkus
dan air minum.
Setelah makan malam, panitia memeriksa barang bawaan saya dan teman
kelompok saya, baik individu maupun kelompok. Setelah pemeriksaan barang oleh
panitia, saya dan teman kelompok saya mem-packing kembali barang bawaan saya
dan kembali ke barisan masing – masing. Setelah itu, saya dan teman kelompok
saya diberi arahan sebelum melakukan perjalanan Tambur esok hari. Sebelum
melakukan perjalanan, saya dan teman kelompok saya beserta kelompok lain
diinstruksikan untuk memilih koordinator kelompok, navigator dan perintis. Saya
sebagai perintis di kelompok saya yakni perintis kelompok Pasaloang. Yang dimana
tugas seorang perintis yakni membuka jalur untuk teman kelompok masing –
masing.

B. Hari Kedua ( Sabtu, 21 Januari 2017 )


Menjelang pukul 00.00 WITA, saya dan teman kelompok saya diarahkan
dan berkumpul di lapangan sepak bola guna melakukan upacara pelepasan peserta
Tambur Diksar XXVI Tahun 2017. Upacara tersebut merupakan tanda dimulainya
perjalanan Tambur Diksar XXVI Tahun 2017. Dalam prosesi upacara ini saya dan
peserta lain diberikan suapan dari ketua Perbakin Unhas berupa gula merah.
Setelah itu, saya dan teman kelompok saya pun diinstruksikan ke titik
pelepasan didampingi oleh pendamping masing – masing kelompok. Setelah itu
saya dan teman kelompok saya pun diberikan koordinat titik pelepasan dan
koordinat Pos 1 oleh pendamping. Saya dan teman kelompok saya pun mencari
lokasi saya dan teman kelompok saya melalui koordinat di peta yang diberikan
oleh pendamping. Setelah menemukan titik pelepasan dan tujuan saya dan teman

4
kelompok saya, saya dan teman kelompok saya pun bergegas mencari lokasi
koordinat yang dituju di dalam peta. Dalam perjalanan menuju ke Pos 1, saya dan
teman kelompok saya melewati sungai dan kebun warga. Karena perjalanan
dilakukan di malam hari, saya dan teman kelompok saya mengalami beberapa
kendala diantaranya menemui tebing dan kebun warga yang di pagari dengan
kawat duri dan beberapa pagar yang terbuat dari susunan bambu. Setelah itu,
setelah mendapati sungai saya mengisi beberapa botol yang telah berkurang agar
terisi penuh kembali untuk persediaan.
Saya dan teman kelompok saya pun mendirikan tenda sebagai tempat
istirahat saya dan teman kelompok saya. Karena jam telah menunjukkan pukul
03.30 WITA, saya dan teman kelompok saya sepakat untuk beristirahat dan
melanjutkan perjalanan di pagi harinya. Sekitar pukul 06.30 WITA, saya dan teman
kelompok saya bangun dan membereskan tenda dan sarapan sebelum
melanjutkan perjalanan kembali.
Setelah saya dan teman kelompok saya semua siap sekitar pukul 07.00
WITA , saya dan teman kelompok saya melanjutkan perjalanan menuju Pos 1.
Selama perjalanan, saya dan teman kelompok saya pun sering menemukan jalan
buntu, sehingga saya dan teman kelompok saya harus membuka jalur sendiri.
Karena saya sebagai perintis di kelompok saya, maka saya bertugas membuka
jalur dan selama di perjalanan, saya kurang hati-hati sehingga tangan saya terkena
duri. Setelah beberapa jam perjalanan, saya dan teman kelompok saya pun
bertemu dengan salah satu kelompok peserta Tambur Diksar XXVI. Mereka pun
menemukan kendala yang sama. Saya dan teman kelompok saya pun melanjutkan
perjalanan secara terpisah dengan jalan masing – masing.
Tepat pukul 10.00 WITA, sirine pun berbunyi sebagai tanda bahwa waktu
telah habis untuk menempuh Pos 1. Saya dan teman kelompok saya pun segera
bergegas mencari sumber sirine tersebut. Dalam perjalanan menuju sumber suara,
saya dan teman kelompok saya pun bertemu dengan beberapa kelompok lain yang
juga kehabisan waktu untuk menuju ke Pos 1. Karena tim penyisir dalam telah
menunggu saya dan teman kelompok saya di bawah, saya dan teman kelompok
saya pun terpaksa harus menuruni tebing yang terjal dengan bantuan tali webbing.
Setelah saya dan teman kelompok saya turun, saya dan teman kelompok saya pun
digiring oleh tim penyisir menuju Pos 1 yang jaraknya cukup jauh dari tempat saya
dan teman kelompok saya ditemukan.

5
Sekitar pukul 14.00 WITA, saya dan teman kelompok saya pun tiba di Pos
1. Setelah itu, saya dan teman kelompok saya pun meminta izin kepada penjaga
Pos untuk memasuki Pos 1. Setelah itu, saya dan teman kelompok saya diberi
instruksi oleh penjaga pos untuk mecari bendera kelompok saya. Saya dan teman
kelompok saya pun segera mencari bendera tersebut dan akhirnya
menemukannya. Setelah itu saya dan teman kelompok saya kembali diinstruksikan
untuk makan siang dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke
Pos 2. Selama beristirahat, saya dan teman kelompok saya pun diinstruksikan
untuk menanam bibit pohon yang saya dan teman kelompok saya bawa. Sekitar
pukul 14.30 WITA, saya dan teman kelompok saya diberikan titik koordinat Pos 2
dan sapta etika berburu oleh penjaga Pos 1 dan segera mencari lokasi tersebut di
dalam peta. Setelah saya dan teman kelompok saya menemukan lokasi tersebut,
saya dan teman kelompok saya pun kembali meminta izin kepada penjaga Pos 1
untuk melanjutkan perjalanan ke Pos 2.
Dalam perjalanan menuju Pos 2, saya dan teman kelompok saya pun
berdiskusi untuk menentukan jalur yang ingin saya dan teman kelompok saya lalui.
Akhirnya saya dan teman kelompok saya memutuskan untuk mencari jalur sungai
untuk dilalui. Setelah itu, saya dan teman kelompok saya pun menyusuri sungai
tersebut untuk menuju ke Pos 2. Sekitar pukul 16.30 WITA, saya dan teman
kelompok saya pun mendengar sirine yang dibunyikan oleh korlap dan berusaha
mencari sumber sirine tersebut. Saya dan teman kelompok saya pun bertemu
korlap di jalan menuju Pos 2. Setelah itu, saya dan teman kelompok saya bersama
korlap menuju Pos 2. Sekitar pukul 17.00 WITA, saya dan teman kelompok saya
pun tiba di Pos 2. Tetapi sebelum memasuki pos, saya dan teman kelompok saya
pun meminta izin terlebih dahulu kepada penjaga Pos 2 untuk memasuki Pos 2.
Setelah mendapatkan izin, saya dan teman kelompok saya pun melapor dan
meminta izin untuk mendirikan tenda di lokasi yang ditetapkan oleh panitia.
Setelah tenda saya dan teman kelompok saya selesai mendirikan tenda,
saya dan teman kelompok saya pun bersama anggota yang lain membersihkan
diri. Setelah itu kami makan malam bersama dan beristirahat sejenak di tenda.
Sekitar pukul 20.00 WITA, korlap memberikan instruksi bahwa akan ada materi
tambahan mengenai “Berburu dan PPAT” (Pedoman Perjalanan Alam Terbuka).
Akan tetapi, salah satu anggota kelompok saya tidak sempat mengikuti materi
tambahan dikarenakan kesehatan terganggu (demam). Setelah mendapatkan

6
materi tambahan mengenai berburu dan PPAT, saya dan teman kelompok saya
dipersilahkan untuk beristirahat di tenda saya dan teman kelompok saya dan
diinstruksikan untuk bangun pukul 05.00 WITA.

C. Hari Ketiga ( Minggu , 22 Januari 2017 )


Sekitar pukul 05.00 WITA saya dan teman kelompok saya dibangunkan
untuk melakukan sholat Subuh dan memasak untuk sarapan pagi. Setelah itu, saya
dan teman kelompok saya mem-packing barang-barang serta memastikan tidak
ada sampah dan barang yang tertinggal di lokasi tempat saya dan teman kelompok
saya camp. Setelah itu, saya dan teman kelompok saya berbaris kemudian
bersama kelompok lain melakukan pemanasan dan peregangan sebelum
melanjutkan perjalanan ke Pos 3. Setelah melakukan pemanasan dan peregangan,
navigator dipanggil ke depan untuk dibagikan titik koordinat yang akan dituju yakni
koordinat Pos 3 dan sapta etika berburu. Setelah itu, saya dan teman kelompok
saya mencari lokasi titik koordinat tersebut di peta dan melapor untuk melanjutkan
perjalanan. Sebelum melanjutkan perjalanan ke Pos 3, saya dan teman kelompok
saya berfoto di Pos 2 dan setelah berfoto, saya dan teman kelompok saya jalan
jongkok sambal menyanyi Mars Perbakin Unhas (Tambahkan “Unhas”)sambil
meninggalkan Pos 2 untuk melanjutkan perjalanan ke Pos 3.
Selama perjalanan ke Pos 3, saya dan teman kelompok saya berjalan sesuai
arah kompas tanpa melihat peta. Saya dan teman kelompok saya menemui tebing
terjal yang sangat sulit untuk dilalui. Saya mecoba mencari jalan siapa tau ada
jalan yang bisa dilalui di antara tebing tersebut ternyata hanya ada jalan buntu
karena (biasakan gunakan kata “karena”, lebih baku dek) langsung berada pas di
bawah tebing yang terjal. Saya dan teman kelompok saya berhenti dan berunding
serta melihat peta untuk berencana mencari jalan dan menghindari tebing
tersebut. Saya dan teman kelompok saya memutuskan untuk menyusuri sungai
sekitar kurang lebih 1 kilometer yang bisa ditempuh sekitar 30 menit – 1 jam
karena kondisi jalan yang sulit dilalui karena banyak batu yang licin. Setelah
melihat di peta, ada garis interval yang tidak terlalu rapat sehingga berpikir bahwa
jalan tersebut aman untuk dilewati. Saya dan teman kelompok saya pun menyusuri
sungai tersebut dan berjalan sekitar 1 kilometer, saya dan teman kelompok saya
pun menemukan jalan yang aman dan menghindari tebing yang terjal. Dalam
perjalanan tersebut, saya dan teman kelompok saya melewati pinggiran tebing

7
yang terjal dan menaiki sebuah bukit. Setelah mendekati puncak bukit tersebut
saya dan teman kelompok saya melihat sawah. Tidak lama sebelum melewati
sawah, saya dan teman kelompok saya bertemu dengan kelompok lain dan sirine
pun berbunyi sebagai tanda bahwa waktu untuk mencapai Pos 3 telah habis.
Segera saya dan teman kelompok saya langsung mencari sumber suara tersebut.
Di kejauhan, saya dan teman kelompok saya bersama kelompok lain memutuskan
jalan melewati sawah dan bersama menuju Pos 3 yang jaraknya tidak terlalu jauh
dari tempat saya dan teman kelompok saya bertemu kelompok lain. Saya dan
teman kelompok saya pun bertemu dengan korlap dan menggiring saya dan teman
kelompok saya menuju ke Pos 3.
Sesampainya di Pos 3, saya dan teman kelompok saya pun melapor dan
meminta izin memasuki Pos 3. Setelah itu, saya dan teman kelompok saya diberi
arahan dari penjaga Pos 3. Setelah itu, saya dan teman kelompok saya pun
meminta izin ke penjaga pos 3 untuk beristirahat dan makan siang sebelum
melanjutkan perjalanan ke Pos bayangan 1. Sekitar pukul 13.30 WITA saya dan
teman kelompok saya pun dipanggil kembali ke pos 3 untuk dibagikan titik
koordinat Pos Bayangan 1 dan sapta etika berburu. Setelah menemukan lokasi
koordinat di peta, saya dan teman kelompok saya pun meminta izin ke penjaga
pos 3 sebelum melanjutkan perjalanan ke pos bayangan 1 dan berfoto bersama
penjaga Pos 3. Kami diinstruksikan oleh penjaga pos 3 bahwa jaga semangat dan
saling merangkul satu sama lain dan ingat tujuan utama masuk ke dalam UKM (
Unit Kegiatan Mahasiswa ) Perbakin Unhas. Setelah itu saya dan teman kelompok
saya melanjutkan perjalanan ke Pos Bayangan 1. Saya dan teman kelompok saya
pun melewati jalan dan berencana melewati pinggir kebun warga dan melewati
pinggir sawah serta melewati sungai. Setelah berjalan mendekati sungai, saya dan
teman kelompok saya melihat jalan setapak dan mengikuti jalan tersebut. Tidak
lama kemudian, sirine pun berbunyi, saya dan teman kelompok saya telah dekat
dengan sumber suara. Saya dan teman kelompok saya pun bertemu korlap dan
menginstruksikan kami untuk melewati jalan setapak tersebut dan melewati kebun
untuk masuk ke pematangan sawah.
Setelah itu, saya dan teman kelompok saya pun melihat Pos Bayangan 1
yang jaraknya tidak terlalu jauh. Saya dan teman kelompok saya menuju ke pos
Bayangan 1 melewati sawah. Dan sebelum sampai ke Pos Bayangan 1, saya dan
teman kelompok saya meminta izin dan melapor untuk memasuki Pos Bayangan

8
1. Sesampainya di sana, saya dan teman kelompok saya diarahkan untuk
beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pos 4 yang berada
di puncak Bulu Punrehata. Setelah beristirahat sekitar kurang lebih 1 jam, saya
dan teman kelompok saya pun diarahkan ke depan Pos Bayangan 1 dan dibagikan
titik koordinat Pos 4 dan sapta etika berburu. Setelah itu, saya dan teman
kelompok saya pun bersama kelompok lain yakni kelompok 3 , 4 dan 5 bersama
menuju ke Pos 4 yakni di puncak Bulu Punrehata. Di perjalanan, saya dan teman
kelompok saya pun diarahkan untuk beristirahat sejenak dan sekitar pukul 18.00
WITA, saya dan teman kelompok saya pun melanjutkan perjalanan ke Pos 4
dengan berbaris menaiki puncak Bulu Punrehata. Saya dan teman kelompok saya
pun berjalan sekitar 2-3 jam sehingga mencapai puncak yang merupakan lokasi
Pos 4.
Sekitar pukul 20.00 WITA, saya dan teman kelompok saya pun meminta
izin dan melapor untuk memasuki Pos 4. Setelah itu, saya dan teman kelompok
saya meminta izin untuk mendirikan tenda di tempat camp yang telah ditetapkan
oleh panitia. Setelah itu, saya dan teman kelompok saya pun beristirahat untuk
melanjutkan perjalanan esok hari sekitar pukul 08.00 WITA.

D. Hari Keempat ( Senin, 23 Januari 2017 )


Memasuki hari keempat, saya dan teman kelompok saya dibangunkan
sekitar pukul 05.00 WITA untuk memasak, sarapan dan membereskan tenda
sebelum melanjutkan perjalanan ke Pos Bayangan 2. Sekitar pukul 08.00 WITA,
saya dan teman kelompok saya melapor dan meminta izin melanjutkan perjalanan
ke Pos Bayangan 2. Setelah itu, saya dan teman kelompok saya diberikan titik
koordinat Pos Bayangan 2. Setelah itu, saya dan teman kelompok saya mencari
lokasi tersebut di dalam peta, dan melihat arah yang dituju di kompas. Kemudian,
melapor dan meminta izin melanjutkan perjalanan ke Pos Bayangan 2. Sebelum
meninggalkan Pos 4, saya dan teman kelompok saya pun berfoto bersama penjaga
Pos 4 sebelum melanjutkan perjalanan. Di perjalanan saya dan teman kelompok
saya bertemu panitia dan melapor untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan saya
dan teman kelompok saya yakni Pos Bayangan 2.
Selama perjalanan, saya dan teman kelompok saya mencoba mencari jalan
karena jalan yang saya dan teman kelompok saya lalui banyak duri dan susah
untuk dilewati. Saya dan teman kelompok saya pun berdiskusi untuk membuka

9
jalur melewati beberapa puncak bukit dan tidak lama kemudian, saya dan teman
kelompok saya mendengar suara sirine dan mencari sumber suara tersebut. Saya
dan teman kelompok saya melewati bukit dan sungai dan menuju ke Pos Bayangan
2. Dalam perjalanan, salah satu anggota kelompok saya dan teman kelompok saya
mengalami pusing sehingga saya dan teman kelompok saya memelankan langkah
hingga ke Pos Bayangan 2. Setelah sampai ke Pos Bayangan 2, saya dan teman
kelompok saya meminta izin dan melapor untuk memasuki Pos Bayangan 2. Saya
dan teman kelompok saya pun diberikan izin memperbaiki barang kami dan
beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke Pos 5. Setelah itu saya
dan teman kelompok saya diberikan titik koordinat Pos 5 dan mencari lokasi di
dalam peta sebelum meninggalkan Pos Bayangan 2. Kemudian, saya dan teman
kelompok saya meminta izin dan melapor ke penjaga Pos Bayangan 2 untuk
melanjutkan perjalanan. Sebelum meninggalkan Pos Bayangan 2, saya dan teman
kelompok saya berfoto sebagai dokumentasi telah melewati Pos Bayangan 2
tersebut.
Setelah itu, saya dan teman kelompok saya melanjutkan perjalanan ke Pos
5 yang jaraknya cukup jauh dari Pos Bayangan 2. Dalam perjalanan saya dan
teman kelompok saya menuju ke arah tembakan yang kami lihat sesuai kompas
dan melihat jalur mana yang dapat dilewati. Selama di perjalanan, saya dan teman
kelompok saya pun mencari jalur yang dapat dilalui sehingga mempermudah saya
dan teman kelompok saya dalam menuruni bukit dari Pos Bayangan 2. Setelah itu,
saya dan teman kelompok saya mendapati sungai dan menyusuri sungai tersebut.
Saya dan teman kelompok saya pun melihat jalan setapak dan mengikuti jalan
tersebut. Setelah itu, saya dan teman kelompok saya mendapati Penjaga Pos 5
yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Pos 5 dan menunjukkan arah ke Pos 5.
Sesampainya di Pos 5, saya dan teman kelompok saya meminta izin dan
melapor kepada penjaga Pos 5 untuk memasuki Pos 5. Setelah itu, saya dan teman
kelompok saya pun meminta izin untuk membuat tempat berteduh dan mendirikan
flysheet sebagai tempat istirahat. Setelah itu, saya dan teman kelompok saya
kembali melapor ke penjaga Pos 5 dan di Pos 5 tersebut saya dan teman kelompok
saya diberi evaluasi, materi serta arahan. Kemudian, saya dan teman kelompok
saya dipersilahkan untuk kembali ke flysheet dan beristirahat untuk makan siang
sebelum melanjutkan perjalanan ke pos terakhir yakni Basecamp.

10
Setelah itu, saya dan teman kelompok saya serta kelompok lain
diinstruksikan untuk berbaris sebelum bersama sama menuju ke Basecamp.
Sekitar pukul 15.00 WITA, saya dan teman kelompok saya bersama menuju ke
Basecamp dengan kakanda senior. Setelah itu, saya dan teman kelompok saya
berjalan sekitar 5-6 jam dari Pos 5 ke Basecamp yang dimana jalur yang dilewati
yakni hutan, kebun , sawah serta jalan raya. Selama perjalanan, mental saya dan
teman kelompok saya di uji serta diberi semangat agar selalu menjunjung
solidaritas yang harus ada di Diksar XXVI dan bersama sama saling merangkul satu
sama lain.
Setelah itu, saya dan teman kelompok saya berjalan melewati jalan raya
yang jaraknya cukup jauh menuju Basecamp. Saya dan teman kelompok saya
diinstruksikan menuju ke bukit dan ditunjukkan tempat untuk camp disana. Saya
dan teman kelompok saya tiba di lokasi sekitar pukul 21.00 WITA. Setelah itu, saya
dan teman kelompok saya diinstruksikan mendirikan tenda dan beristirahat
sejenak sebelum mengikuti acara yang di telah diinstruksikan oleh panitia.

E. Hari Kelima ( Selasa, 24 Januari 2017 )


Sekitar pukul 00.15 WITA, saya dan teman kelompok saya beserta
kelompok lain diinstruksikan menuju ke sebuah bukit yang tidak jauh dari lokasi
camp. Disana saya dan teman – teman Diksar XXVI awalnya diperiksa satu persatu
memastikan tidak ada yang membawa senjata tajam dan barang berbahaya
lainnya. Sekitar 1-2 Jam, saya dan teman – teman Diksar XXVI diberi materi dan
pembelajaran mengenai Perbakin Unhas. Setelah itu, saya dan teman – teman
Diksar XXVI diinstruksikan agar tetap menjaga semangat dan konsisten tentang
tujuan utama kami mengenai Perbakin Unhas.
Kemudian, saya dan teman – teman Diksar XXVI diarahkan untuk
berkumpul dan beristirahat serta saling sharing mengenai pembelajaran dan
pengalaman selama dalam orientasi medan berburu yang dilakukan selama 5 hari
ini. Setelah itu, kami diinstruksikan kembali ke lokasi camp untuk beristirahat dan
mengikuti proses pengukuhan sebagai anggota terdaftar Perbakin Unhas.
Sekitar pukul 08.00 WITA, kami diinstruksikan untuk berkumpul dan
berbaris menuju lokasi pengukuhan yang jaraknya tidak jauh dari lokasi camp.
Saya dan teman – teman Diksar XXVI mengikuti prosesi upacara pengukuhan
anggota terdaftar Perbakin Unhas. Setelah itu, saya dan teman – teman Diksar

11
XXVI berfoto bersama setelah mengikuti proses upacara pengukuhan tersebut.
Sekitar pukul 10.00 WITA, Saya dan teman – teman diinstruksikan kembali ke
lokasi camp untuk packing dan membereskan tenda serta mengecek barang
bawaan masing – masing. Kemudian, saya dan teman – teman istirahat sambil
kumpul dengan teman – teman Diksar XXVI dan menunggu instruksi selanjutnya.
Tak lama kemudian, saya dan teman – teman Diksar XXVI diinstruksikan ke
Basecamp untuk persiapan kembali ke Sekretariat Perbakin Unhas di kampus
Unhas Tamalanrea. Setelah itu, saya dan teman – teman menaikkan carrier dan
menyusunnya di mobil yang kami naiki untuk perjalanan pulang.
Sekitar pukul 12.00 WITA, saya dan teman – teman Diksar XXVI bersiap
untuk kembali ke Sekretariat Perbakin Unhas. Sebelum itu, saya dan teman –
teman berfoto dengan pemilik rumah yang dijadikan lokasi Basecamp. Kami lalu
diinstruksikan menaiki mobil untuk bersiap pulang. Selama perjalanan, saya dan
teman – teman Diksar XXVI diinstruksikan bernyanyi mars Perbakin Unhas dan
scraft biru. Setelah itu, saya tertidur dan ketika saya terbangun sudah berada di
bagian Makassar tepatnya di sekitar BTP. Saya dan teman – teman bernyanyi
kembali hingga mobil berhenti di dekat gedung PKM II Unhas. Setelah itu, saya
dan teman – teman menurunkan barang yang dinaikkan di mobil tadi, kemudian
diinstruksikan kumpul di Lapangan Futsal dekat gedung PKM II Unhas. Kami lalu
berbaris kembali sesuai instruksi dari korlap yang memberi arahan kepada saya
dan teman - teman Diksar XXVI. Saya dan teman – teman Diksar XXVI
diinstruksikan menuju ke Sekretariat Perbakin Unhas dan membersihkan diri
sebelum pulang ke rumah masing – masing.
Sebelum pulang dan setelah membersihkan diri, saya dan teman – teman
Diksar XXVI kumpul dekat Sekretariat Perbakin Unhas dan diberi penyampaian dan
arahan dari Bidang Organisasi, tepatnya dari koordinator Sumber Daya Manusia
Perbakin Unhas. Setelah itu, saya dan teman – teman Diksar XXVI diperbolehkan
untuk pulang ke rumah masing – masing.

12
BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan laporan perjalanan
Orientasi Medan Berburu atau Tambur ini yakni :
a. Orientasi Medan Berburu atau Tambur merupakan rangkaian tahapan –
tahapan penerimaan anggota terdaftar Perbakin Unhas.
b. Dalam Orientasi Medan Berburu ini, saya dapat mengaplikasikan materi –
materi yang diterima saat Diksar Ruangan, baik itu Navigasi Darat,
Pembacaan Peta , maupun cara menggunakan kompas di alam terbuka.
c. Dalam Orientasi Medan Berburu atau Tambur ini, juga dilatih fisik dan
mental serta pengaplikasian beberapa sikap yang dibutuhkan saat
menghadapi suatu masalah, yakni bagaimana berpikir, berjiwa besar,
memiliki sikap pantang menyerah, berusaha dan berdoa.
d. Dalam Orientasi Medan Berburu atau Tambur ini, kerja sama kelompok
juga sangat dibutuhkan serta lebih meningkatkan rasa persaudaraan dan
saling menghormati dan menghargai sesama.

III.2 Saran

Adapun saran dalam kegiatan Orientasi Medan Berburu atau Tambur ini
yakni : Panitia agar lebih memperhatikan kondisi peserta Orientasi Medan Berburu
agar segala risiko yang bisa terjadi bisa berkurang, dan agar materi mengenai
PPAT serta navigasi darat lebih diperdalam agar risiko kesalahan arah dan navigasi
selama perjalanan lebih berkurang.

13

Anda mungkin juga menyukai