PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
munculpun semakin komplek. Masalah tersebut datang tidak hanya dari kehidupan
rumah tangga akan tetapi juga datang dari kehidupan pekerjaan dan kehidupan
bermasyarakat. Dalam lingkup pekerjaan jabatan yang lebih tinggilah yang akan menjadi
pimpinan dan tentu saja akan berkuasa. Ada kalanya sesorang yang punya kekuasaan
tersebut tidak bisa menerima tekanan yang berat. Dampaknya dapat menjadi tekanan
dalam batin, dimana jika hal itu terus bertumpuk berakibat depresi yang hasil akhirnya
akan menyebabkan gangguan jiwa, salah satunya gangguan jiwa yang dapat
menimbulkan skizoprenia.
Dari hasil survei pada data American Psikiatric association ( APA ) pada tahun 1995
skizoprenia mulai mengidap pada usia 16 – 25 tahun. Usia remaja dan muda memang
resiko tinggi karena tahap kehidupan ini penuh dengan stresor. Sedangkan berdasarkan
data yang diperoleh dari catatan register diruang Yudistira Rumah Sakit Marzuki Mahdi
sebanyak 72 orang yang terdiri dari halusinasi 33 orang, isolasi sosial 25 orang, dan
harga diri rendah 14 orang. Dari data diatas maka penulis mengangkat masalah yang
1
2
Masalah atau komplikasi yang dan muncul pada individu yang mengalami halusinasi
adalah perubahan nutrisi, penurunan motivasi karena adanya kecenderungan klien untuk
menarik diri, gangguan kebutuhan istirahat karena diganggu oleh halusinasi, defisit
perawatan diri eliminasi, gangguan rasa aman, resiko perilaku kekerasan. Oleh karena
itu diperlukan asuhan keperawatan utnuk mencegah dan mengatasi masalah – masalah
tersebut dan diperlukan tehnik komunikasi yang terapeutik guna mengidentifikasi dan
mengontrol halusinasi.
B. Tujuan Penulisan.
1. Tujuan umum.
2. Tujuan khusus.
halusinasi penglihatan.
halusinasi penglihatan.
3
serta justifiasinya.
C. Ruang Lingkup.
Penulisan makalah ini membahas asuhan keperawatan pada klien Tn. Y dengan
Rumah Sakit Dr. H Marzoeki Mahdi yang dilaksanakan selama 12 hari terhitung dari
D. Metode Penulisan.
pemeriksaan fisik. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang
digunakan dari klien sedangkan data sekunder diperoleh dari keluarga, tenaga
penglihatan.
4
E. Sistematika Penulisan.
BAB I Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan, dan
sistematika penulisan. BAB II Tinjauan teoritis meliputi konsep medik yang berisi
definisi, rentang respon, etiologi, mekanisme koping, tanda dan gejala / perilaku, pohon
masalah dan diagnosa keperawatan. BAB III Tinjauan kasus kasus. BAB IV
implementasi dan evaluasi dan di akhiri dengan BAB V Kesimpulan dan saran.