Nama panggilan sejak kecil gembus, gembus itu dalam artian ketidak percayaan seseorang terhadap orang

lain. D3, tidak ikut wisuda. Sebulan 1x ngirim surat ke rumah untuk mengambil ijazah. Suka kuliner pedes,
mesti datangin. Gak mau diperintah orang. 13 sep 2013 resign. 19 juta modal. CaBANG PERTAMA DI
pesanggrahan, jakbar. Jualan sendiri, bongkar pasang tenda sendiri, ngulek sendiri, ngelayanin sendiri. 4
bulan semakin ramai, buka cabang, mulai tinggal cari karyawan. Setelah ada 4 cabang, seorang pelanggan
bertanya kenapa gak di franchise in. minta seminggu untuk belajar. Gak ada marketing, dari mulut ke
mulut. Dia merubah mindset customer kuliner 1, missal makan ayam yang enak dimana, di M. jadi jangan
seperti pecel L, banyak pilihan dari rumah makan ga ad tujuan disitu. Dia berpikir kalua dia membuat menu
main course 1, ketika customer di rumah ingin makan ayam, langsung berpikir ayam M, ayam gepuk,
seperti itu. 4 bulan awal masih merugi. Punya 1 motor ditarik leasing. Pilihan Cuma 2, ga punya motor tapi
bisa belanja atau punya motor tapi ga bisa belanja. Akhirnya memilih tetap belanja, tiap hari naek ojek.
Omset keseluruhan warung perputaran duit 1 bulan 2,8-3,2 Milyar, omset 460-550 juta. Istrinya kenal
dari pelanggan mulai suka, menikah tanpa pacaran. 2,5 bulan langsung melamar. Istri menjadi
pendamping dan penyemangat. Menurutnya, anak muda kebanyakan omong doang, masih bermimpi
bermimpi dan gak ada action nya. Yang penting actionnya dulu, punya mimpi dibatasin mimpinya, kalo 1
2 bagus baru mimpi lagi. Jangan kebanyakan mikir, nanti rontok rambutnya. “Setiap manusia punya mimpi
mereka masing – masing. Namun, alangkah baiknya jika mimpi dibatasi dan perbanyak eksekusi
mimpimu.” 24 cabang, 142 cabang.