invest in
Invest in remarkable indonesia Invest in © 2017 by Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved
DAFTAR ISI
400
350
300
250
200
150
100
50
0
TW I 2016 TW IV 2016 TW I 2017 Target 2017*) Capaian**)
TOTAL 146,5 159,4 165,8 678,8 24,4%
PMA 96,1 101,3 97,0 429,0 22,6%
PMDN 50,4 58,1 68,8 249,8 27,5%
PMDN : Penanaman Modal Dalam Negeri *) Target Penanaman Modal 2017 Renstra BKPM 2015 – 2019
PMA : Penanaman Modal Asing **) Terhadap target 2017
Nilai investasi dalam Rp Triliun (T) dan Kurs US$ 1 = Rp 13.300 sesuai dengan APBN
2017
Realisasi investasi pada Triwulan I 2017: Rp 165,8 T, meningkat 13,2% dari Triwulan I
2016 (Rp 146,5 T)
PMDN 36,5%
PMA 0,9%
TOTAL 13,2%
Realisasi y-o-y
Jawa 12,1%
Luar Jawa 14,4%
TOTAL 13,2%
T= Triliun
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
5
II. Triwulan I 2017:
Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
Lainnya Pertambangan
Transportasi, Gudang
Rp 21,2 T Lainnya Rp 23,6 T
dan Telekomunikasi
(30,8%) Rp 73,4 T (14,2%)
Rp 16,0 T
(23,3%) (44,3%)
Industri Makanan
Rp 18,5 T
(11,1%)
Industri Logam Dasar, Industri Makanan
Barang Logam, Mesin Rp 12,1 T
dan Elektronik (17,6%)
Rp 4,1 T
(5,9%) Pertambangan
Listrik, Gas dan Air Rp 8,1 T
Rp 7,3 T (11,8%)
(10,6%)
PMA
Pertambangan
US$ 1,2 M
Lainnya (16,0%) Transportasi, Gudang dan
US$ 3,3 M Telekomunikasi
Industri Logam Dasar,
(45,2%) Rp 18,4 T
Barang Logam, Mesin
dan Elektronik (11,1%)
US$ 0,8 M Listrik, Gas dan Air
(11,5%) Rp 16,7 T
Perumahan, Kawasan Industri Logam Dasar, (10,1%)
Industri dan Perkantoran Barang Logam, Mesin dan
US$ 0,8 M Elektronik
(10,7%) Rp 15,2 T
(9,2%)
Listrik, Gas dan Air
Industri Alat Angkutan US$ 0,7 M
dan Transportasi Lainnya (9,7%)
US$ 0,5 M T= Triliun
(6,9%) M= Miliar
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
7
Triwulan I 2017: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
Realisasi Triwulan I 2017: Berdasarkan Sektor
PMDN PMA
INVESTASI INVESTASI
NO BIDANG USAHA PROYEK NO BIDANG USAHA PROYEK
(Rp Miliar) (US$ Juta)
Transportasi, Gudang dan 15.985,02 114 1 Pertambangan 1.165,39 232
1 Industri Logam Dasar, Barang Logam, 838,25 287
Telekomunikasi 2
2 Industri Makanan 12.114,96 288 Mesin dan Elektronik
Pertambangan 8.093,72 35 Perumahan, Kawasan Industri dan 779,94 302
3 3
Perkantoran
4 Listrik, Gas dan Air 7.294,00 168
4 Listrik, Gas dan Air 706,76 258
Industri Logam Dasar, Barang Logam, 4.077,16 103
5 Industri Alat Angkutan dan Transportasi 503,53 152
Mesin dan Elektronik 5
Lainnya
Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan 3.988,76 102
6 Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan 484,69 178
Farmasi 6
Farmasi
7 Tanaman Pangan dan Perkebunan 3.833,22 154
7 Industri Makanan 476,32 416
Perumahan, Kawasan Industri dan 3.316,55 115
8 8 Tanaman Pangan dan Perkebunan 450,13 228
Perkantoran
9 Hotel dan Restoran 394,86 481
Industri Kertas, Barang dari Kertas dan 2.352,14 37
9 Industri Karet, Barang dari Karet dan 295,14 95
Percetakan 10
Plastik
10 Industri Tekstil 1.954,03 36
11 Industri Mineral Non Logam 231,96 90
11 Industri Mineral Non Logam 1.102,43 49
12 Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi 179,71 134
12 Hotel dan Restoran 1.068,06 63
13 Jasa Lainnya 175,71 534
13 Konstruksi 1.047,65 61
14 Perdagangan dan Reparasi 166,57 962
Industri Karet, Barang dari Karet dan 1.041,79 69
14 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan 146,57 27
Plastik 15
Sepatu
15 Perdagangan dan Reparasi 602,76 249
Industri Kertas, Barang dari Kertas dan 115,96 51
16 Industri Kayu 223,17 20 16
Percetakan
17 Jasa Lainnya 197,67 79 17 Industri Tekstil 108,26 83
Industri Alat Angkutan dan Transportasi 195,08 20 18 Industri Lainnya 21,73 87
18
Lainnya 19 Peternakan 15,31 56
19 Industri Lainnya 148,24 23 20 Kehutanan 13,73 24
20 Peternakan 110,47 16 21 Industri Kayu 11,92 34
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan 13,33 4 22 Konstruksi 6,76 61
21
Sepatu 23 Perikanan 4,32 25
22 Kehutanan 2,91 3 Industri Instrumen Kedokteran, Presisi, 0,17 3
23 Perikanan 1,71 4 24
Optik dan Jam
TOTAL 68.764,82 1.812 TOTAL 7.293,70 4.800
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
8
Triwulan I 2017: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
Realisasi Triwulan I 2017 : Berdasarkan Lokasi
PMDN PMDN + PMA
Lainnya Jawa Barat
DKI Jakarta
Rp 28,0 T Rp 29,3 T
Rp 11,8 T
(40,7%) (17,7%)
(17,2%)
Lainnya
Jawa Timur
Rp 75,4 T
Rp 9,4 T DKI Jakarta
(45,5%)
(13,7%) Rp 24,2 T
(14,6%)
Jawa Barat
Rp 9,1 T
(13,2%)
Jawa Tengah Banten
Rp 5,0 T Rp 5,5 T
(7,2%) (8,0%)
PMA
Jawa Timur
Rp 12,6 T
Jawa Barat (7,6%)
Lainnya US$ 1,5 M
US$ 3,3 M (20,8%)
(44,1%)
DKI Jakarta
US$ 0,9 M
(12,8%) Banten
Jawa Tengah Rp 12,4 T
Rp 11,9 T (7,4%)
Papua (7,2%)
US$ 0,6 M
(8,1%)
Banten
Jawa Tengah
US$ 0,5 M T= Triliun
US$ 0,5 M
(7,1%) M= Miliar
(7,1%) The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
9
Triwulan I 2017: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
Realisasi Triwulan I 2017: Berdasarkan Lokasi
PMDN PMA
INVESTASI INVESTASI
NO LOKASI PROYEK NO LOKASI PROYEK
(Rp Miliar) (US$ Juta)
1 DKI Jakarta 11.807,58 132 1 Jawa Barat 1.520,28 651
2 Jawa Timur 9.390,60 293 2 DKI Jakarta 934,74 1.378
3 Jawa Barat 9.102,21 180 3 Papua 589,76 57
4 Banten 5.488,51 111 4 Jawa Tengah 518,92 168
5 Jawa Tengah 4.973,66 224 5 Banten 515,20 368
6 Sumatera Utara 4.311,50 64 6 Kalimantan Timur 300,16 105
7 Kalimantan Timur 3.197,22 53 7 Kepulauan Riau 275,70 159
8 Riau 3.001,68 74 8 Sulawesi Tenggara 272,19 38
9 Sumatera Selatan 2.631,46 75 9 Sulawesi Tengah 269,24 57
10 Kalimantan Barat 2.439,26 76 10 Jawa Timur 242,45 298
11 Nusa Tenggara Barat 2.199,98 21 11 Kalimantan Tengah 208,88 87
12 Kalimantan Selatan 1.850,55 28 12 Sumatera Selatan 203,59 83
13 Lampung 1.589,92 9 13 Sulawesi Selatan 201,89 68
14 Sulawesi Tenggara 1.406,20 25 14 Sumatera Utara 195,31 152
15 Kepulauan Bangka Belitung 1.258,67 15 15 Kalimantan Barat 190,62 147
16 Sumatera Barat 570,59 67 16 Sulawesi Utara 151,49 54
17 Aceh 503,39 43 17 Bali 135,24 301
18 Jambi 385,18 32 18 Riau 114,16 71
19 Nusa Tenggara Timur 362,82 24 19 Maluku 91,92 10
20 Papua 353,05 17 20 Kalimantan Selatan 75,40 24
21 Maluku Utara 344,07 2 21 Kepulauan Bangka Belitung 48,33 29
22 Kalimantan Tengah 316,07 26 22 Lampung 34,97 34
23 Sulawesi Utara 257,61 20 23 Maluku Utara 32,23 15
24 Sulawesi Tengah 257,21 27 24 Nusa Tenggara Barat 30,56 197
25 Sulawesi Selatan 251,63 60 25 Nusa Tenggara Timur 28,95 54
26 Sulawesi Barat 104,86 3 26 Jambi 27,84 21
27 Kepulauan Riau 103,53 45 27 Papua Barat 24,45 25
28 Gorontalo 82,39 6 28 Kalimantan Utara 24,37 27
29 Bali 79,03 17 29 Bengkulu 13,72 15
30 DI Yogyakarta 72,29 24 30 Sulawesi Barat 8,80 9
31 Kalimantan Utara 62,06 10 31 Sumatera Barat 5,53 35
32 Maluku 10,00 3 32 DI Yogyakarta 3,76 26
33 Bengkulu 0,00 6 33 Gorontalo 2,09 14
34 Papua Barat 0,00 0 34 Aceh 0,95 23
TOTAL 68.765 1.812 TOTAL 7.293,702 4.800
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
10
Triwulan I 2017: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
Realisasi Triwulan I 2017: Berdasarkan Negara Asal
Lainnya Singapura
US$ 2,2 M US$ 2,1 M
(30,4%) 28,2%
Jepang
Korea Selatan US$ 1,4 M
US$ 0,4 M (19,2%)
(5,8%)
Amerika Serikat
US$ 0,6 M R.R. Tiongkok
(8,2%) US$ 0,6 M
(8,2%) M= Miliar
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
11
Triwulan I 2017: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
Realisasi Triwulan I 2017: Berdasarkan Negara Asal
NO NEGARA ASAL
INVESTASI
PROYEK
INVESTASI NO NEGARA ASAL
INVESTASI
PROYEK
(US$ Juta) NO NEGARA ASAL PROYEK (US$ Juta)
(US$ Juta)
1 Singapura 2.054,35 1.314 37 Spanyol 2,72 19 73 Vietnam 0,05 1
2 Jepang 1.402,60 414 38 Guernsey 2,26 2 74 Denmark 0,04 4
3 R.R. Tiongkok 599,57 480 39 Irlandia 1,28 4 75 Burkina Faso 0,04 1
4 Amerika Serikat 587,37 94 40 Guinea 1,20 3 76 Bangladesh 0,03 2
5 Korea Selatan 423,07 402 41 Afrika Selatan 1,14 3 77 Argentina 0,02 2
6 Hongkong, RRT 402,05 272 42 Marshall Island 1,13 4 78 Nigeria 0,01 4
7 Mauritius 256,31 49 43 Malta 0,89 1 79 Venezuela 0,01 2
8 Belanda 245,99 140 44 Yaman 0,83 10 80 Meksiko 0,01 3
9 Taiwan 224,32 70 45 Samoa Barat 0,83 13 81 Slovakia 0,01 1
10 Malaysia 215,49 332 46 Polandia 0,73 4 82 Skotlandia 0,00 1
11 British Virgin Islands 192,28 190 47 Ceko 0,60 1 83 Kenya 0,00 1
12 Australia 146,69 158 48 Yordania 0,58 6 84 Chili 0,00 1
13 Inggris 116,21 119 49 Bahrain 0,56 2 85 Aljazair 0,00 1
14 Seychelles 58,12 36 50 Austria 0,52 5 86 Siprus 0,00 1
15 Swiss 45,81 25 51 Myanmar 0,50 1 87 Maladewa 0,00 1
16 Thailand 40,57 63 52 Saudi Arabia 0,39 9 88 Mali 0,00 1
17 Cayman Islands 36,87 20 53 Makao 0,35 1 89 Belize 0,00 3
18 Belgia 35,39 24 54 Lithuania 0,33 1 90 Rumania 0,00 1
19 Perancis 34,45 97 55 Senegal 0,30 1 91 Niger 0,00 1
20 Luxembourg 25,89 20 56 Suriah 0,22 3 92 Bermuda 0,00 1
21 Kanada 15,24 30 57 Norwegia 0,15 7 93 Slovenia 0,00 3
22 Channel Islands 14,77 1 58 Kuwait 0,15 1 TOTAL 7.293,70 4.800
23 Philipina 13,94 12 59 Ukraina 0,12 1
24 Brasil 13,18 7 60 Mesir 0,12 3
25 Italia 11,34 58 61 Irak 0,10 1
26 Iran 11,31 9 62 Turki 0,10 9
27 India 8,83 90 63 Bulgaria 0,10 4
28 Swedia 8,69 11 64 Brunei Darussalam 0,09 6
29 Jerman 7,67 43 65 Kamerun 0,09 3
30 Pakistan 5,38 7 66 Kolumbia 0,08 2
31 Selandia Baru 4,18 10 67 Cook Islands 0,08 2
32 Panama 3,64 1 68 Lebanon 0,06 1
33 Rusia 3,50 10 69 Latvia 0,06 2
34 Sri Lanka 3,44 3 70 Netherlands Antilles 0,06 2
35 Uni Emirat Arab 3,08 11 71 Afghanistan 0,05 2
36 Anguilla 3,07 1 72 Hungaria 0,05 2
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
12
Triwulan I 2017: Sektor, Lokasi, Negara Asal, dan Wilayah
Realisasi Triwulan I 2017: Berdasarkan Wilayah
PMDN dan PMA
Rp Miliar
25.000
20.000
14.355,9
Kalimantan 15.000
Rp 18,5 T 10.000 7.865,2
(11,2%) 5.000 2.641,8 2.359,9
707,1
0
Jawa Sumatera Kalimantan Bali dan Nusa Sulawesi Maluku dan
Jawa Tenggara Papua
Rp 90,5 T
Sumatera (54,6%) PMA
Rp 26,6 T 4.000 3.735,4
(16,0%)
3.500
3.000
T= Triliun
2.500
Berdasarkan Wilayah pada periode Januari – Maret 2017, US$ Juta
2.000
realisasi PMDN dan PMA tertinggi ada di Wilayah Jawa.
Realisasi PMDN terbesar berikutnya berada di Wilayah 1.500
Sumatera, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, Sulawesi serta 920,1 905,7
1.000 799,4 738,4
Maluku dan Papua. Sedangkan PMA terbesar berikutnya
berada di Wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Maluku 500 194,7
dan Papua serta Bali dan Nusa Tenggara. 0
Jawa Sumatera Sulawesi Kalimantan Maluku dan Bali dan Nusa
Papua Tenggara
Orang
700.000
600.000
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
0
TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TWI
2012 2013 2014 2015 2016 2017
PMDN 107.674 141.625 144.784 149.617 148.521 239.810 150.016 159.315 67.697 82.250 84.550 180.626 113.342 147.868 132.595 111.006 136.560 87.039 92.017 124.843 67.807
PMA 250.711 209.888 126.864 158.343 213.403 386.566 261.527 270.792 192.459 268.553 264.827 289.884 201.887 223.077 240.965 264.976 190.610 267.700 184.006 309.623 126.327
TOTAL 358.385 351.513 271.648 307.960 361.924 626.376 411.543 430.107 260.156 350.803 349.377 470.510 315.229 370.945 373.560 375.982 327.170 354.739 276.023 434.466 194.134
Catatan:
Sejak Triwulan II Tahun 2016 data Tenaga Kerja Indonesia (TKI) merupakan data tambahan penyerapan TKI.
180
160
140
120
Rp Triliun
100
80
60
40
20
0
TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TWI
2012 2013 2014 2015 2016 2017
PMDN 19,7 20,8 25,2 26,5 27,5 33,1 33,5 34,1 34,6 38,2 41,6 41,7 42,5 42,9 47,8 46,2 50,4 52,2 55,6 58,1 68,8
PMA 51,5 56,1 56,6 56,8 65,5 66,7 67,0 71,2 72,0 78,0 78,3 78,7 82,1 92,2 92,5 99,2 96,1 99,4 99,7 101,3 97,0
TOTAL 71,2 76,9 81,8 83,3 93,0 99,8 100,5 105,3 106,6 116,2 119,9 120,4 124,6 135,1 140,3 145,4 146,5 151,6 155,3 159,4 165,8
PMA
9,0
8,0
7,0
6,0
US$ Miliar
5,0
4,0
3,0
2,0
1,0
0,0
TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TWI
2012 2013 2014 2015 2016 2017
PMA 5,7 6,2 6,3 6,3 7,0 7,2 7,0 7,4 6,9 7,4 7,4 6,8 6,6 7,4 7,4 7,9 6,9 7,1 7,4 7,5 7,3
Catatan:
- 2010, 2011 dan 2012, kurs US$ 1 = Rp 9.000
- 2013 (TW I dan TW II), kurs US$ 1 = Rp 9.300 (sesuai APBN 2013)
- 2013 (TW III dan TW IV), kurs US$ 1 = Rp 9.600 (sesuai APBN-P 2013)
- 2014 (TW I, TW II dan TW III kurs US$ 1 = Rp 10.500 sesuai APBN 2014)
- 2014 (TW IV kurs US$ 1 = Rp 11.600 sesuai APBN-P 2014)
- 2015 (TW I, TW II, TW III dan TW IV) kurs US$ 1 = Rp 12.500 (sesuai APBN-P 2015)
- 2016 (TW I dan TW II) kurs US$ 1 = Rp 13.900 (sesuai APBN 2016)
- 2016 (TW III dan TW IV) kurs US$ 1 = Rp 13.500 (sesuai APBN-P 2016)
- TW I 2017, kurs US$ 1 = Rp 13.300 (sesuai APBN 2017)
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
18
Perkembangan Realisasi Investasi: Tahun 2012 – Maret 2017
Perkembangan Realisasi Investasi 2012 – Maret 2017: Proyek Baru dan Perluasan
700
600
500
Rp Triliun
400
300
200
100
0
% 2012 - Mar
2012 2013 2014 2015 2016 Jan - Mar 2017 % Jan - Mar 2017 2012 - Mar 2017
2017
Baru 161,7 250,8 323,2 399,1 462,6 133,3 80,4 1.730,7 69,3
Perluasan 151,5 147,8 139,9 146,3 150,2 32,5 19,6 768,2 30,7
Total 313,2 398,6 463,1 545,4 612,8 165,8 100,0 2.498,9 100,0
2012 2013 2014 2015 2016 Jan – Mar 2017 2012 – Mar 2017
PMDN
I % I % I % I % I % I % I %
Baru 46,0 49,9 74,8 58,3 110,1 70,5 114,7 63,9 156,9 72,6 53,8 78,2 556,3 66,1
Perluasan 46,2 50,1 53,4 41,7 46,0 29,5 64,8 36,1 59,3 27,4 15,0 21,8 284,7 33,9
Total 92,2 100,0 128,2 100,0 156,1 100,0 179,5 100,0 216,2 100,0 68,8 100,0 841,0 100,0
2012 2013 2014 2015 2016 Jan – Mar 2017 2012 – Mar 2017
PMA
I % I % I % I % I % I % I %
Baru 115,7 52,4 176,0 65,1 213,1 69,4 284,4 77,7 305,7 77,1 79,5 82,0 1.174,4 70,8
Perluasan 105,3 47,6 94,4 34,9 93,9 30,6 81,5 22,3 90,9 22,9 17,5 18,0 483,5 29,2
Total 221,0 100,0 270,4 100,0 307,0 100,0 365,9 100,0 396,6 100,0 97,0 100,0 1.657,9 100,0
I = Investasi (Rp Triliun) The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
19
Perkembangan Realisasi Investasi: Tahun 2012 – Maret 2017
Perkembangan Realisasi Investasi 2012 – Maret 2017: Berdasarkan Sektor Primer, Sekunder, Tersier
700
600
500
Rp Triliun
400
300
200
100
0
% Jan - Mar % 2012 - Mar
2012 2013 2014 2015 2016 Jan - Mar 2017 2012 - Mar 2017
2017 2017
Primer 73,8 86,8 91,7 95,0 89,0 34,0 20,5 470,3 18,8
Sekunder 155,8 201,1 199,1 236,0 335,8 70,2 42,3 1.198,0 48,0
Tersier 83,6 110,7 172,3 214,4 188,0 61,6 37,2 830,6 33,2
Total 313,2 398,6 463,1 545,4 612,8 165,8 100,0 2.498,9 100,0
2012 2013 2014 2015 2016 Jan – Mar 2017 2012 - Mar 2017
PMDN
I % I % I % I % I % I % I %
Primer 20,4 22,1 25,7 20,0 16,5 10,6 17,1 9,5 27,7 12,8 12,1 17,6 119,5 14,2
Sekunder 49,9 54,1 51,2 40,0 59,0 37,8 89,0 49,6 106,8 49,4 27,2 39,5 383,1 45,6
Tersier 21,9 23,8 51,3 40,0 80,6 51,6 73,4 40,9 81,7 37,8 29,5 42,9 338,4 40,2
Total 92,2 100,0 128,2 100,0 156,1 100,0 179,5 100,0 216,2 100,0 68,8 100,0 841,0 100,0
2012 2013 2014 2015 2016 Jan – Mar 2017 2012 - Mar 2017
PMA
I % I % I % I % I % I % I %
Primer 53,4 24,2 61,1 22,6 75,2 24,5 77,9 21,3 61,3 15,5 21,9 22,6 350,8 21,2
Sekunder 105,9 47,9 149,9 55,4 140,1 45,6 147,0 40,2 229,0 57,7 43,0 44,3 814,9 49,1
Tersier 61,7 27,9 59,4 22,0 91,7 29,9 141,0 38,5 106,3 26,8 32,1 33,1 492,2 29,7
Total 221,0 100,0 270,4 100,0 307,0 100,0 365,9 100,0 396,6 100,0 97,0 100,0 1.657,9 100,0
I = Investasi (Rp Triliun) The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
20
Perkembangan Realisasi Investasi: Tahun 2012 – Maret 2017
Trend Sektor PMDN: 2012 – Maret 2017
2012
2013 2014
Kehutanan Peternakan Tanaman
Rp 0,1 T Rp 0,1 T Pangan dan Peternakan
Peternakan Perikanan
Tanaman Pangan (0,2%) (0,1%) Perkebunan Rp 0,7 T
Rp 0,3 T Rp 0,02 T
dan Perkebunan Perikanan Pertambangan (0,4%) Kehutanan
Rp 6,6 T (0,3%) Jasa (0,0%)
Rp 9,6 T Rp 0,01 T Rp 3,1 T Rp 0,0003 T
(10,4%)
(5,1%) Rp 51,3 T
(0,0%) (2,0%) (0,0%)
Pertambangan (40,0%)
Pertambangan Tanaman Pangan
Rp 10,5 T
Rp 18,8 T dan Perkebunan
(11,4%)
(14,6%) Rp 12,7 T
(8,1%)
Industri
Pengolahan
Jasa (Manufacturing) Industri Pengolahan
Rp 21,9 T Industri Pengolahan Rp 51,2 T
(Manufacturing) (Manufacturing) Jasa
(23,8%) (40,0%) Rp 59,0 T
Rp 49,9 T Rp 80,6 T
(54,1%) (37,8%) (51,6%)
2015 2016
Peternakan Jan - Mar 2017
Pertambangan Pertambangan Kehutanan
Kehutanan Rp 0,3 T Peternakan Peternakan Kehutanan
Rp 4,0 T Rp 6,0 T Rp 0,2 T
Rp 0,5 T (0,2%) Perikanan Rp 0,1 T Rp 0,003 T Perikanan
(2,2%) Rp 0,5 T
(0,3%) Rp 0.3 T (2,8%) (0,1%) (0,1%) (0,0%) Rp 0,002 T
Tanaman Pangan (0,2%)
(0,1%) Tanaman Pangan (0,0%)
dan Perkebunan dan Perkebunan Perikanan Tanaman Pangan
Rp 12,0 T Industri Rp 21,0 T Rp 0,003 T dan Perkebunan
(6,7%) Pengolahan (9,7%) (0,0%) Rp 3,9 T
(Manufacturing) (5,7%)
Rp 89,0 T
(49,6%) Pertambangan
Rp 8,1 T
(11,8%)
Jasa
Industri Rp 29,5 T
Jasa Pengolahan Industri (42,9%)
Rp 81,7 T (Manufacturing) Pengolahan
Jasa
(37,8%) Rp 106,8 T (Manufacturing)
Rp 73,4 T
(49,4%) Rp 27,2 T
(40,9%)
(39,5%)
M = Miliar
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
22
Perkembangan Realisasi Investasi: Tahun 2012 – Maret 2017
Trend Sektor PMDN dan PMA: 2012 – Maret 2017
2012
Peternakan 2014
Tanaman Pangan dan
Rp 0,3 T 2013
Perkebunan Kehutanan Peternakan
(0,1%) Tanaman Pangan Rp 1,0 T Kehutanan
Rp 24,0 T Perikanan
Rp 0,4 T dan Perkebunan Peternakan Perikanan Tanaman (0,2%) Rp 0,6 T
(7,7%) (0,1%) Rp 0,6 T Rp 0,4 T
Perikanan Rp 21,8 T Rp 0,1 T Pangan dan (0,1%)
(0,2%) (0,1%)
Rp 0,2 T (5,5%) (0,0%) Perkebunan
Pertambangan (0,1%) Pertambangan Industri
Kehutanan Rp 36,4 T
Rp 48,8 T Rp 64,3 T Pengolahan
(15,6%) Rp 0,1 T (7,9%)
(16,1%) (Manufacturing)
(0,0%)
Rp 199,1 T
Industri Pertambangan (43,0%)
Pengolahan Rp 53,3 T
(Manufacturing) (11,5%)
Rp 201,1 T
Jasa Industri (50,5%)
Rp 83,6 T Pengolahan
(26,7%) (Manufacturing) Jasa
Jasa
Rp 155,8 T Rp 110,7 T
Rp 172,3 T
(49,7%) (27,7%)
(37,2%)
Industri
Industri Jasa Pengolahan
Pengolahan Rp 61,5 T (Manufacturing)
(Manufacturing) (37,1%) Rp 70,2 T
Rp 335,8 T (42,4%)
Jasa
Rp 214,4 T (54,8%)
(39,3%)
T = Triliun
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
23
Perkembangan Realisasi Investasi: Tahun 2012 – Maret 2017
Trend Lokasi PMDN: 2012 – Maret 2017
2014
2012 Lainnya
2013 Jawa Timur
Rp 55,0 T
Jawa Timur Lainnya Rp 38,1 T
Jawa Timur (35,3%)
Rp 21,5 T Rp 47,7 T (24,4%)
Lainnya Rp 34,8 T
(23,3%) (37,2%)
Rp 39,1 T (27,1%)
(42,4%)
Jawa Barat
Rp 11,4 T
(12,3%)
Kalimantan
Timur Jawa Barat
DKI Jakarta Rp 15,8 T Rp 18,7 T
Rp 8,5 T Kalimantan (12,3%) Kalimantan (12,0%)
(9,3%) Selatan Timur
Jawa Tengah DKI Jakarta
Jawa Rp 8,3 T Rp 12,9 T
Kalimantan Rp 12,6 T Rp 17,8 T
Tengah (6,5%) (8,2%) Jawa
Timur Jawa Barat (9,8%) (11,4%)
Rp 5,8 T Tengah
(6,3%) Rp 5,9 T Rp 9,0 T
Rp 13,6 T
(6,4%) (7,0%)
(8,7%)
DKI Jakarta
Rp 15,5 T
(8,6%) Jawa Barat
Rp 9,1 T
Sumatera Jawa (13,2%)
Selatan Tengah Jawa Jawa
DKI Jakarta Tengah
Rp 10,9 T Rp 15,4 T Tengah Banten
Rp 12,2 T Banten Rp 5,0 T
(6,1%) (8,6%) Rp 24,1 T Rp 5,5 T
5,6% Rp 12,4 T (7,2%)
11,1% (8,0%)
5,7%
DKI Jakarta
US$ 4,1 M
DKI Jakarta
(16,7%)
US$ 4,5 M
(15,8%)
Papua Banten
Kalimantan Banten US$ 2,4 M US$ 3,7 M
Timur US$ 2,7 M (13,0%) Jawa Timur Kalimantan
Jawa Timur (8,2%) DKI Jakarta Jawa Timur
US$ 2,0 M (11,1%) US$ 1,8 M Banten Timur
US$ 2,3 M US$ 2,6 M US$ 3,4 M (6,3%)
(8,2%) US$ 2,0 M US$ 2,1 M
(9,4%) (9,1%) (11,9%)
(7,1%) (7,5%)
Banten
US$ 2,9 M
Jawa Timur Papua
Kalimantan Jawa Timur 10,1%
US$ 2,6 M Sumatera Banten Jawa US$ 0,6 M
Timur Banten US$ 1,9 M US$ 0,5 M
(8,9%) Selatan Tengah (8.3%)
US$ 2,4 M US$ 2,5 M 6,7% (7.0%)
US$ 2,8 M US$ 0,5 M
(8,1%) (8,7%) 9,6% (7.0%)
M = Miliar The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
25
Perkembangan Realisasi Investasi: Tahun 2012 – Maret 2017
Trend Lokasi PMDN dan PMA : 2012 – Maret 2017
2012 2013 2014
Lainnya Lainnya
Rp 157,5 T Jawa Barat
Jawa Barat Rp 184,0 T
(39,5%) Jawa Barat Rp 89,3 T
Rp 49,3 T (39,7%)
Lainnya Rp 76,5 T (19,3%)
(15,7%) (19,2%)
Rp 123,6 T
(39,5%) DKI Jakarta
Rp 45,5 T DKI Jakarta
(14,5%) Rp 66,3 T
Jawa Timur
(14,3%)
Rp 67,0 T
Jawa Timur (16,8%)
Rp 42,2 T
(13,5%)
Jawa Timur
Banten Banten Rp 57,5 T
Banten Kalimantan Rp 30,0 T Kalimantan
Rp 39,0 T (12,4%)
Kalimantan Timur TImur DKI Jakarta (6,5%) Timur
Rp 29,6 T (9,8%)
Rp 23,1 T Rp 28,3 T Rp 30,2 T Rp 36,0 T
(9,4%)
(7,4%) (7,1%) (7,6%) (7,8%)
Jawa Timur
Rp 12,6 T
DKI Jakarta DKI (7,6%)
Rp 60,7 T Jakarta
(11,1%) Rp 58,8 T
9,6%
Sumatera Banten
Kalimantan Banten Jawa
Selatan Banten Rp 12,4 T
Timur Rp 42,5 T Tengah
Rp 39,4 T Rp 46,8 T Rp 52,3 T (7,4%)
(7,8%) Rp 11,9 T
(7,2%) 7,6% 8,5%
(7,2%)
T = Triliun The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
26
Perkembangan Realisasi Investasi: Tahun 2012 – Maret 2017
Trend Negara Asal PMA (5 Besar): 2012 – Maret 2017
2012 2013 2014 Singapura
Singapura Lainnya Jepang
US$ 5,8 M
US$ 4,9 M US$ 13,5 M US$ 4,7 M
(20,4%)
(19,8%) (47,2%) (16,5%)
Jepang
US$ 2,7 M
Jepang Singapura (9,5%)
US$ 2,5 M US$ 4,7 M
(10,0%) (16,3%)
Malaysia
US$ 1,8 M
Korea Selatan (6,2%)
US$ 1,9 M Amerika
Lainnya (7,9%) Serikat Belanda
US$ 13,0 M Inggris Korea US$ 2,4 M Lainnya
Amerika Serikat US$ 1,7 M
(52,9%) Mauritius US$ 1,1 M Selatan (8,5%) US$ 14,9 M Inggris
US$ 1,2 M (6,1%)
US$ 1,1 M (3,8%) US$ 2,2 M (52,2%) US$ 1,6 M
(5,1%)
(4,3%) (7,7%) (5,6%)
Malaysia
US$ 3,0M
(10,5%)
Amerika
Serikat
US$ 1,5 M Korea
5,1% Selatan
Jepang
US$ 0,4 M Jepang
US$ 2,9 M
Hongkong (5,5%) US$ 1,4 M
Lainnya (9,8%)
US$ 14,9 M , RRT Jepang (19,2%)
R.R. Amerika R.R.
(50,9%) Belanda US$ 2,2 M US$ 5,4 M
Tiongkok Serikat Tiongkok
Korea US$ 1,3 M 7,8% 18,6%
US$ 2,7 M US$ 0,6 M US$ 0,6 M
Selatan (4,5%)
9.2% (8,2%) (8,2%)
US$ 1,2 M
(4,1%)
M = Miliar
The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia
27
Perkembangan Realisasi Investasi: Tahun 2012 – Maret 2017
Trend PMA dari beberapa Mitra Utama: 2012 – Maret 2017 Lainnya
2014 Singapura
2012 Singapura 2013 Jepang US$ 5,8 M
US$ 9,9 M
Lainnya US$ 4,7 M (20,3%)
US$ 4,9 M (34,6%)
Lainnya US$ 10,6 M (16,2%)
(19,7%)
US$ 9,9 M Jepang (36,5%) UE
(39,8%) US$ 2,5 M Taiwan US$ 3,8 M
Singapura
(10,0%) Australia US$ 0,1 M (13,3%)
US$ 4,7 M
US$ 0,2 M (0,4%)
UE (16,2%)
(0,7%)
US$ 2,3 M Australia Jepang
(9,2%) US$ 0,6 M US$ 2,7 M
R. R. Tiongkok Amerika Serikat
R. R. Tiongkok (2,1%) (9,5%)
Korea Selatan US$ 0,3 M US$ 2,4 M
US$ 0,1M Malaysia
US$ 1,9 M (1,0%) (8,3%) Hong Kong, RRT
(0,4%) US$ 1,8 M
(7,6%) Taiwan UE US$ 0,7 M
Hong Kong, RRT US$ 0,4 M (6,3%)
Malaysia US$ 2,4 M (2,4%)
US$ 0,3 M Amerika Selatan (1,4%) Amerika Serikat
US$ 0,7 M (8,3%)
(1,2%) Australia US$ 1,2 M Korea Selatan R. R. Tiongkok
Malaysia Taiwan Hong Kong, RRT (2,4%) Korea Selatan US$ 1,3 M
US$ 0,7 M (4,8%) US$ 2,2 M US$ 0,8 M (4,5%)
US$ 0,5 M US$ 0,6 M US$ 0,4 M US$ 1,1 M
(2,8%) (7,6%) (2,8%)
(2,0%) (2,4%) (1,4%) (3,8%)
Badan Koordinasi
Penanaman Modal
(BKPM)
Indonesia Investment
Coordinating Board
Jln. Jend. Gatot Subroto No. 44
Jakarta 12190 - Indonesia
t .+62 21 5292 1334
f .+62 21 5264 211
e .info@bkpm.go.id
www.bkpm.go.id