Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

COMPANY PROFILE

PT Angkasa Pura I (Persero)

PT Angkasa Pura I (Persero)


Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B 12 Kav. 2
Jakarta, 10610
Indonesia

Contact Center : 172


Saran dan Keluhan : cc172@ap1.co.id
Telp : 62-21 6541961
Faks : 62-21 6541513, 6541514
Email : humas@ap1.co.id
Website : www.angkasapura1.co.id
Twitter : @AP_Airports
Instagram : @AP_Airports
Facebook : www.facebook.com/angkasapura.airports
Youtube : www.youtube.com/angkasapuraairports

Bidang usaha :
1. Pelayanan Jasa Kebandarudaraan / Airport Services
2. Pelayanan Jasa Terkait Bandara / Airport-Related Services

Status Perusahaan
Badan Usaha Milik Negara

Kepemilikan
100% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia

Tanggal Pendirian
15 November 1962

Dasar Hukum Pendirian


PP Nomor 5 tahun 1992

SEJARAH
Sejarah PT Angkasa Pura I (Persero) - atau dikenal juga dengan Angkasa Pura
Airports - sebagai pelopor pengusahaan kebandarudaraan secara komersial di Indonesia
bermula sejak tahun 1962. Ketika Presiden RI Soekarno kembali dari Amerika Serikat,
beliau menegaskan keinginannya kepada Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan
Umum agar lapangan terbang di Indonesia dapat setara dengan lapangan terbang di negara
maju.
Tanggal 15 November 1962 terbit Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 1962
tentang Pendirian Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran. Tugas pokoknya
adalah untuk mengelola dan mengusahakan Pelabuhan Udara Kemayoran di Jakarta yang saat
itu merupakan satu-satunya bandar udara internasional yang melayani penerbangan dari dan
ke luar negeri selain penerbangan domestik.
Setelah melalui masa transisi selama dua tahun, terhitung sejak 20 Februari 1964 PN
Angkasa Pura Kemayoran resmi mengambil alih secara penuh aset dan operasional
Pelabuhan Udara Kemayoran Jakarta dari Pemerintah RI. Tanggal 20 Februari 1964 itulah
yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi perusahaan.
Pada tanggal 17 Mei 1965, berdasarkan PP Nomor 21 tahun 1965 tentang Perubahan
dan Tambahan PP Nomor 33 Tahun 1962, PN Angkasa Pura Kemayoran berubah nama
menjadi PN Angkasa Pura, dengan maksud untuk lebih membuka kemungkinan mengelola
bandar udara lain di wilayah Indonesia.
Secara bertahap, Pelabuhan Udara Ngurah Rai - Bali, Halim Perdanakusumah -
Jakarta, Polonia - Medan, Juanda - Surabaya, Sepinggan - Balikpapan, dan Sultan
Hasanuddin - Ujungpandang, kemudian berada dalam pengelolaan PN Angkasa Pura.
Selanjutnya, berdasarkan PP Nomor 37 tahun 1974, status badan hukum perusahaan diubah
menjadi Perusahaan Umum (Perum).
Dalam rangka pembagian wilayah pengelolaan bandar udara, berdasarkan PP Nomor
25 Tahun 1987 tanggal 19 Mei 1987, nama Perum Angkasa Pura diubah menjadi Perusahaan
Umum Angkasa Pura I, hal ini sejalan dengan dibentuknya Perum Angkasa Pura II yang
secara khusus bertugas untuk mengelola Bandar Udara Soekarno-Hatta dan Bandar
Udara Halim Perdanakusuma.
Selanjutnya, berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 1992, bentuk Perum diubah menjadi
Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Negara Republik
Indonesia sehingga namanya menjadi PT Angkasa Pura I (Persero) dengan Akta Notaris
Muhani Salim, SH tanggal 3 Januari 1993 dan telah memperoleh persetujuan Menteri
Kehakiman dengan keputusan Nomor C2-470.HT.01.01 Tahun 1993 tanggal 24 April 1993
serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 52 tanggal 29 Juni 1993
dengan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor2914/1993.
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir adalah berdasarkan keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham tanggal 14 Januari 1998 dan telah diaktakan oleh Notaris Imas
Fatimah, SH Nomor 30 tanggal 18 September 1998. Perubahan Anggaran Dasar tersebut
telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: C2-
25829.HT.01.04 Tahun 1998 tanggal 19 November 1998 dan dicantumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia Nomor 50 tanggal 22 Juni 1999 dengan Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 3740/1999.
Saat ini, Angkasa Pura Airports mengelola 13 (tiga belas) bandara di kawasan tengah
dan timur Indonesia, yaitu:
1. Bandara I Gusti Ngurah Rai - Denpasar
2. Bandara Juanda - Surabaya
3. Bandara Sultan Hasanuddin - Makassar
4. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan - Balikpapan
5. Bandara Frans Kaisiepo - Biak
6. Bandara Sam Ratulangi - Manado
7. Bandara Syamsudin Noor - Banjarmasin
8. Bandara Ahmad Yani - Semarang
9. Bandara Adisutjipto - Yogyakarta
10. Bandara Adi Soemarmo - Surakarta
11. Bandara Internasional Lombok - Lombok Tengah
12. Bandara Pattimura - Ambon
13. Bandara El Tari - Kupang
Selain itu, Angkasa Pura Airports juga memiliki Ngurah Rai Commercial Strategic
Business Unit (SBU) dan 5 (lima) anak perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Logistik, PT
Angkasa Pura Properti, PT Angkasa Pura Suport, PT Angkasa Pura Hotel, dan PT Angkasa
Pura Retail.

MILESTONE

1962 15 November
Pemerintah RI mengeluarkan PP No.33 Tahun 1962 tentang Pendirian Perusahaan
Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran, yang ditandatangani oleh Pejabat Presiden RI
Ir. Djuanda. Tugas pokoknya adalah pengelolaan dan pengusahaan Bandar Udara
Kemayoran Jakarta yang saat itu merupakan satu-satunya bandar udara internasional
yang melayani penerbangan dari dan keluar negeri selain penerbangan domestik.
1964 20 Februari
Setelah melalui masa transisi selama dua tahun, terhitung mulai tanggal 20 Februari
1964 PN Angkasa Pura Kemayoran resmi mengambil alih secara penuh aset dan
operasional Bandara Internasional Kemayoran, Jakarta dari Kementerian Perhubungan
Udara. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Angkasa Pura
Airports.
1965 17 Mei
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1965 tentang Perubahan dan
Tambahan PP Nomor 33 Tahun 1962, PN Angkasa Pura Kemayoran berubah nama
menjadi PN Angkasa Pura dengan maksud untuk lebih membuka kemungkinan
mengelola bandar udara lain di wilayah Indonesia.
1974 24 Oktober
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1965 tentang Perubahan dan
Tambahan PP Nomor 33 Tahun 1962, PN Angkasa Pura Kemayoran berubah nama
menjadi PN Angkasa Pura dengan maksud untuk lebih membuka kemungkinan
mengelola bandar udara lain di wilayah Indonesia.
1987 19 Mei
Wilayah pengelolaan bandar udara komersial di Indonesia di bagi dua, seiring dengan
perubahan Perum Angkasa Pura menjadi Perum Angkasa Pura I dan dibentuknya
Perum Angkasa Pura II. Perum Angkasa Pura I mengelola bandara di wilayah timur
Indonesia, sedangkan Perum Angkasa Pura II mengelola bandara di wilayah barat
Indonesia
1992 04 Februari
Berdasarkan PP No. 5 Tahun 1992, bentuk Perum Angkasa Pura I diubah menjadi
Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Negara Republik
Indonesia sehingga namanya menjadi PT Angkasa Pura I (Persero).
2008 22 September
Peresmian Bandara Sultan Hasanuddin oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
2011 20 Oktober
Peresmian Bandara Internasional Lombok (BIL) oleh Presiden RI Susilo Bambang
Yudhoyono.
2011 01 Desember
Ground breaking proyek pembangunan Terminal 2 (T2) Bandara Juanda, Surabaya.
2011 - 30 Desember
Logo baru Angkasa Pura Airports sebagai salah satu identitas perusahaan (corporate
identity) resmi diluncurkan
2012 06 Januari
Pembentukan Anak-anak Perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Hotel, PT Angkasa Pura
Properti, dan PT Angkasa Pura Logistik.
2012 09 Februari
Pembentukan Anak Perusahaan PT Angkasa Pura Suport.
2012 20 Februari
Peluncuran identitas perusahaan (corporate identity) berupa visi, misi, dan nilai-nilai
perusahaan baru. Turut pula dilaunching hymne dan mars serta seragam baru
perusahaan.
2013 02 Januari
Implementasi Project Enterprise Resource Planning (ERP) tahap pertama.
2013 04 Januari
Pendirian SBU Commercial Ngurah Rai sesuai dengan Keputusan Direksi
No.KEP.02/OM.01.01/2013
2013 06 Januari
Pengalihan tugas pengelolaan kenavigasian ke Perusahaan Umum Lembaga
Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum-LPPNPI)
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2012.
2013 12 September
Pengoperasian terminal internasional baru Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
Bali.
2014 14 Februari
Pengoperasian Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya.
2014 22 Maret
Pengoperasian Terminal Baru Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan.
2014 17 Juni
Ground breaking Pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang
2014 15 September
Peresmian Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan
Balikpapan dan Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya oleh Presiden RI.
2014 17 September
Pengoperasian terminal domestik baru Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
2014 19 Desember
Peresmian Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali oleh Menteri Perhubungan
RI.
2015 18 Mei
Groundbreaking Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
2015 17 Agustus
Pengoperasian Terminal B Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

VISI, MISI, NILAI

VISI
Menjadi Salah Satu Dari Sepuluh Perusahaan Pengelola Bandar Udara Terbaik Di Asia.
MISI
Meningkatkan nilai pemangku kepentingan
Menjadi mitra pemerintah dan pendorong pertumbuhan ekonomi
Mengusahakan jasa kebandarudaraan melalui pelayanan prima yang memenuhi
standar keamanan, keselamatan, dan kenyamanan
Meningkatkan daya saing perusahaan melalui kreatifitas dan inovasi
Memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan hidup

NILAI
o Sinergi
Cara insan Angkasa Pura Airports menghargai keragaman dan keunikan setiap elemen
untuk memberi nilai tambah bagi perusahaan, pembangunan ekonomi, dan lingkungan
dimanapun insan Angkasa Pura Airports berada
o Terpercaya
Karakter insan Angkasa Pura Airports yang senantiasa selaras antara kata dengan
perbuatan, jujur dalam menjalankan tugas serta kewajiban, dan dapat diandalkan.
o Adaptif
Daya, semangat dan hasrat insan Angkasa Pura Airports yang pantang menyerah,
proaktif merespon perubahan dan kaya akan inovasi.
o Unggul
Komitmen insan Angkasa Pura Airports memberikan layanan prima dengan
profesional dan bertanggung jawab untuk memuaskan pelanggan secara berkelanjutan.

Board Of Directors
1. Danang S. Baskoro : President Director
2. Novrihandri : Finance And It Director
3. Mochammad Asrori : Marketing And Business Development Director
4. Wendo Asrul Rose : Operation Director
5. Polana Banguningsih Pramesti : Technical Director
6. Adi Nugroho : Human Capital And General Affair Director

Board Of Commisioners
1. Andrinof Chaniago :Komisaris Utama Merangkap Komisaris Independen
2. Selby Nugraha Rahman :Komisaris
3. Dwi Ary Purnomo : Komisaris
4. Boy Syahril Qamar : Komisaris Independen
5. Anandy Wati : Komisaris
6. Agus Santoso : Komisaris

Penghargaan
Tahun 2016
a. Majalah Angkasa Pura - Silver Winner The Best State-Owned Enterprise Inhouse
Magazine - Indonesia Inhouse Magazine Award (InMA) 2016 - Serikat Perusahaan Pers
(SPS) (9 Feb 2016)
b. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali - The 1st Place Airport Service Quality (ASQ) Award
2015 Winners for Best Improved Airport in Asia-Pacific - Airport Council International
(ACI) (19 Mar 2016)
c. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali - The 3rd Place Airport Service Quality (ASQ) Award
2015 Winners for Best Airport by Size: 15-25 Million Passengers - Airport Council
International (ACI) (19 Mar 2016)
d. Bandara I Gusti Ngurah Rai - Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2016 - Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi (31 Mar 2016)
e. Bandara I Gusti Ngurah Rai - Penghargaan Prima Utama - Pelayanan Prima Unit
Pelayanan Publik di Lingkungan Perhubungan 2016 - Kementerian Perhubungan RI (19
Sep 2016)
f. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan - Penghargaan Prima Utama -
Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik di Lingkungan Perhubungan 2016 -
Kementerian Perhubungan RI (19 Sep 2016)
g. Bandara Sam Ratulangi - Penghargaan Prima Utama - Pelayanan Prima Unit Pelayanan
Publik di Lingkungan Perhubungan 2016 - Kementerian Perhubungan RI (19 Sep 2016)
h. Bandara Juanda - Penghargaan Prima Utama - Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik di
Lingkungan Perhubungan 2016 - Kementerian Perhubungan RI (19 Sep 2016)
i. Bandara Adisutjipto - Penghargaan Prima Madya - Pelayanan Prima Unit Pelayanan
Publik di Lingkungan Perhubungan 2016 - Kementerian Perhubungan RI (19 Sep 2016)
j. Bandara Internasional Lombok - Penghargaan Prima Madya - Pelayanan Prima Unit
Pelayanan Publik di Lingkungan Perhubungan 2016 - Kementerian Perhubungan RI (19
Sep 2016)
k. Bandara Ahmad Yani - Penghargaan Prima Madya - Pelayanan Prima Unit Pelayanan
Publik di Lingkungan Perhubungan 2016 - Kementerian Perhubungan RI (19 Sep 2016)
l. Bandara Adi Soemarmo - Penghargaan Prima Madya - Pelayanan Prima Unit Pelayanan
Publik di Lingkungan Perhubungan 2016 - Kementerian Perhubungan RI (19 Sep 2016)
m. Bandara Sultan Hasanuddin - Penghargaan Prima Madya - Pelayanan Prima Unit
Pelayanan Publik di Lingkungan Perhubungan 2016 - Kementerian Perhubungan RI (19
Sep 2016)
n. Bandara Syamsudin Noor - Penghargaan Prima Pratama - Pelayanan Prima Unit
Pelayanan Publik di Lingkungan Perhubungan 2016 - Kementerian Perhubungan RI (19
Sep 2016)
o. PT Angkasa Pura I (Persero) - Juara III Annual Report Award (ARA) 2015 Kategori
BUMN Non Keuangan Non Listed (27 Sep 2016)
p. Bandara Adi Soemarmo - Peringkat I Penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat
Tingkat Nasional Tahun 2016 - Kementerian Kesehatan RI (14 Nov 2016)

Tahun 2015
a. Majalah Angkasa Pura - Bronze Winner The Best State-Owned Enterprise Inhouse
Magazine - Indonesia Inhouse Magazine Award (InMA) 2015 - Serikat Perusahaan Pers
(SPS) (7 Feb 2015)
b. Bandara Juanda Surabaya - Predikat "Excellent" Excellent Service Experience Award
(ESEA) 2015 - Care Center for Customer Satisfaction and Loyalty (Carre CCSL) (10
Feb 2015)
c. PT Angkasa Pura I (Persero) - Predikat "Excellence" Indonesia Best Practice
Transformation 2014 - Majalah SWA & Win Solution (12 Feb 2015)
d. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali - Service Quality (SQ) Award 2015 Kategori Domestic
Airport dan International Airport - Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty
(Carre CCSL) (22 Mei 2015)
e. Bandara Juanda Surabaya - Service Quality (SQ) Award 2015 Kategori Domestic
Airport - Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty (Carre CCSL) (22 Mei 2015)
f. Bandara Ahmad Yani Semarang - Service Quality (SQ) Award 2015 Kategori Domestic
Airport - Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty (Carre CCSL) (22 Mei 2015)
g. PT Angkasa Pura I (Persero) - Peringkat IV Annual Report Award (ARA) 2014 Kategori
BUMN Non Keuangan Non Listed (22 Sep 2015)
h. PT Angkasa Pura I (Persero) - Unit Kearsipan Terakreditasi untuk Penyelanggara
Kearsipan dengan Kualifikasi B (Baik) - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) (7
Okt 2015)
i. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali - Airport of The Year Bandara Award 2015 - Majalah
Bandara (17 Nov 2015)
j. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali - Sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO
14001:2004/SNI 19-14001-2005 untuk Jasa Pengelolaan Bandara - PT Superintending
Company of Indonesia (Sucofindo) (7 Des 2015)

Subsidiary & Joint Venture


Pendirian anak usaha ditujukan untuk meningkatkan porsi pendapatan non-
aeronautika perusahaan.

Anak usaha Angkasa Pura Airports ini bergerak di


bidang perhotelan, lounge, dan restoran . Saat ini APH
mengoperasikan Ibis Budget Surabaya Airport (IBSA) di
Bandara Juanda Surabaya, Ibis Budget Makassar Airport
(IBMA) di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, serta Novotel Bali Airport di Bandara I
Gusti Ngurah Rai Bali. Selain itu, APH bersama Cardig Aero Services (CAS) membentuk
perusahaan penyediaan jasa boga penerbangan (inflight catering) bernama Kulinair. APH
juga mengelola lounge di beberapa bandara.
Link: WWW.APH.CO.ID

Anak usaha Angkasa Pura Airports ini bergerak


dalam bidang warehousing, total baggage solution, regulated
agents, distribution center, dan freight forwarding. Berdiri
sejak 2012, APLog saat ini memiliki kantor cabang di Jakarta, Surabaya, Denpasar,
Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Manado, Kupang,
Ambon, dan Biak. Visi APLog adalah menjadi perusahaan logistik terpadu dan terpercaya di
Indonesia.
Link: WWW.APLOG.CO

Anak usaha Angkasa Pura Airports ini bergerak di


bidang usaha pembangunan, perdagangan dan jasa
khususnya real estate, pengembangan, jasa keagenan,
distribusi dan bidang konstruksi serta bidang lainnya.
Angkasa Pura Airports sebagai perusahaan induk memercayakan Angkasa Pura Property
untuk mengembangkan lahan-lahan milik Angkasa Pura Airports yang masih belum
produktif, baik di dalam dan atau di luar area bandara serta untuk dapat meningkatkan
pendapatan non-aero dan mencapai realisasi airport city.
Link: WWW.ANGKASAPURAPROPERTI.CO.ID

Anak usaha Angkasa Pura Airports ini bergerak di


bidang jasa, pembangunan, pengangkutan darat,
perbengkelan, percetakan, dan perdagangan. Angkasa Pura
Supports membidik segmen pasar yang bersifat korporat, terutama yang bersifat mendukung
atau men-support kebutuhan perusahaan induk dalam memberikan pelayanan terbaik kepada
penumpang ataupun pengunjung bandara di Indonesia.
Link: WWW.ANGKASAPURA-SUPPORTS.COM

Anak usaha Angkasa Pura Airports ini bergerak


di bidang usaha penjualan dan pemasaran, dengan usaha
penjualan berbentuk duty free, duty paid, serta food &
beverage, sedangkan untuk jasa pemasaran berupa
komunikasi pemasaran, desain grafis, media placement & buying,
dan event activation.
Link: WWW.ANGKASAPURARETAIL.COM

PT Gapura Angkasa adalah perusahaan patungan yang


didirikan oleh tiga BUMN, yaitu PT Garuda Indonesia (Persero),
Angkasa Pura Airports, dan PT Angkasa Pura II (Persero). Didirikan tahun 1998 sebagai
penyedia jasa ground handling bagi maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia,
meliputi kargo dan pergudangan, penumpang dan penanganan bagasi, operasi penerbangan
dan servis pesawat udara, serta kegiatan usaha lainnya yang dapat menunjang usaha
penerbangan di wilayah kerja Angkasa Pura Airports dan PT Angkasa Pura II (Persero).

Investasi dalam saham pada PT Jasa Marga Bali Tol


merupakan konsorsium investasi pembangunan jalan tol Nusa Dua
- Ngurah Rai - Benoa di daerah Bali oleh beberapa perusahaan
BUMN. Investasi ini telah mendapat persetujuan dari Menteri
Negara BUMN dalam surat S-549/MBU/2011 tanggal 25 Oktober
2011. Sesuai akta pernyataan keputusan rapat PT Jasa Marga Bali Tol nomor: 01. tanggal 11
Desember 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Paulina Siti Suprimulyanti Endah Putri,
Angkasa Pura Airports memiliki 59.635 lembar saham atau sebesar Rp59.635.000 dan
tambahan modal disetor lainnya sebesar Rp14.908.400 dengan jumlah kepemilikan sebesar
8%.

Yakkap I merupakan yayasan di bidang sosial dan


kemanusiaan yang didirikan oleh Angkasa Pura Airports untuk
meningkatkan kesejahteraan peserta program tunjangan hari tua,
program bantuan pemeliharaan kesehatan, dan program bantuan
lainnya.
Link: WWW.YAKKAP.OR.ID

Dana Pensiun Angkasa Pura I (DAPENRA) merupakan


program pensiun pegawai Angkasa Pura Airports sebagai bentuk
imbalan pascakerja, sekaligus tanggung jawab sosial perusahaan
kepada pegawai.
Link: WWW.DAPENRA.CO.ID

Proyek Pengembangan Bandara


Dalam rangka peningkatan Customer Satisfaction Index (CSI), Angkasa Pura
Airports mengakselerasi pengembangan dan pembangunan bandara serta melengkapi
berbagai fasilitasnya demi meningkatkan kepuasan pelanggan. Pengembangan dan
pembangunan bandara tersebut antara lain Bandara Internasional Lombok di Praya, Lombok
Tengah, yang resmi beroperasi 20 Oktober 2011, untuk menggantikan Bandara Selaparang di
Mataram. Selanjutnya, 19 September 2013, menjelang berlangsungnya KTT APEC 2013 di
Bali, terminal internasional baru Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali juga resmi
beroperasi. Dengan pengembangan ini, kapasitas bandara ini meningkat dari 9,7 juta
penumpang per tahun menjadi 24,7 juta penumpang per tahun.

Pada 14 Februari 2014, Terminal 2 (T2) Bandara Internasional Juanda Surabaya juga
mulai dioperasikan, yang meningkatkan kapasitas bandara dari 8 juta penumpang per tahun
menjadi 14 juta penumpang per tahun. Menyusul kemudian pengoperasian terminal baru
Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan pada 22 Maret 2014. Dengan pengembangan
ini, bandara kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur ini meningkat kapasitasnya dari
hanya 1,7 juta penumpang per tahun menjadi 15 juta penumpang per tahun.
Saat ini, Angkasa Pura Airports sedang melaksanakan 3 (tiga) proyek pengembangan
bandara, yaitu:

Proyek Pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang (PP SRG)

27 Jul 2016
Proyek ini telah dilakukan groundbreaking pada 17 Juni 2014. Bangunan terminal bandara
yang mengusung konsep floating airport atau bandara yang berada di atas air pertama di
Indonesia ini akan mampu menampung 7 juta penumpang per tahun setelah pengembangan.
Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin (PP BDJ)

27 Jul 2016
Proyek ini telah di-groundbreaking pada 18 Mei 2015. Pengembangan bandara ini untuk
meningkatkan kapasitas terminal dari 1,3 juta penumpang per tahun menjadi 10 juta
penumpang per tahun.
Proyek Pengembangan Bandara Baru Yogyakarta (PP JOG)

27 Jul 2016
Bandara Baru Yogyakarta di Kulonprogo sebagai pengganti Bandara Adisutjipto akan
memiliki terminal seluas 110 meter persegi berkapasitas 10 juta penumpang per tahun,
dengan panjang runway 3.250 meter dan apron yang bisa menampung 28 pesawat.

Anda mungkin juga menyukai