Anda di halaman 1dari 13

BROADCASTING

PENGERTIAN

Broadcasting adalah distribusi audio dan / atau video yang mengirimkan sinyal
program untuk penonton. Para penonton mungkin masyarakat umum atau sub-
relatif besar penonton, seperti anak-anak atau orang dewasa muda.

Broadcasting, atau penyiaran radio dan televisi adalah media massa, alat yang
dipakai untuk berkomunikasi dengan orang banyak. Distribusi program radio
(audio) dan televisi (video) disampaikan dengan transmisi kepada pendengar
dan penonton. Setelah masa kepemimpinan Soeharto, perkembangan jumlah
stasiun radio dan televisi sangat pesat sehingga banyak pekerja kedua media ini
yang tidak mengenyam ilmu broadcasting.

Pengertian Broadcast :
Proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui
satelit, radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan lain sebagainya.

Broadcast adalah suatu proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara


bersamaan baik melalui satelit, radio, televisi, komunikasi data pada jaringan
dan lain sebagainya, dan bisa juga didefinisikan sebagai layanan server ke client
yang menyebarkan data kepada beberapa client sekaligus dengan cara paralel
dengan akses yang cukup cepat dari sumber video atau audio

Kalimat broadcasting berlaku pada dunia pertelevisian dan radio. Dimana


duniabroadcasting ini selalu menarik perhatian bagi masyarakat khususnya
untuk kalangan remaja. Jenis produksi yang diproses oleh perusahaan
broadcasting antara lain : Profile Perusahaan (Corporate Profile), Program
Televisi (TV Program), Musik Video (Video Clip), Iklan Televisi (TV
Comercial).

Aktivitas penyiaran tidaklah semata merupakan kegiatan ekonomi, tetapi juga


memiliki peran sosial yang tinggi sebagai medium komunikasi. Komunikasi
dapat didefinisikan sebagai proses penyampaian ide, gagasan dan atau opini dari
seseorang yang disebut komunikator yang ditujukan kepada sejumlah sasaran
dalam hal ini adalah komunikan. ecara umum, broadcasting merupakan sajian
program acara dalam proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau
menggiring orang untuk menghibur dan mengambil tindakan yang
menguntungkan bagi pihak penyiaran.

Berikut ini adalah beberapa pengertian Broadcasting (penyiaran) menurut:


1. Ben H. Henneke, seorang ahli radio siaran
mengartikan Broadcasting (Penyiaran) adalah :

“ Radio Announcing is nothing more than an attempt to communicate


information may reach millions, it is directed to to the individual listener and
the communication is complete only when the listener hears, comprehends, is
interested and then act upon what he hears”

(Penyiaran tidak lain adalah hanya suatu usaha untuk mengkomunikasikan


informasi untuk memberitahukan sesuatu. Meskipun informasi tersebut dapat
mencapai jutaan pendengar, namun ditujukannya pada pendengar secara
perorangan dan komunikasi tersebut sempurna bila pendengar mendengarkan,
mengerti, dan merasa tertarik, lalu melakukan apa yang ia dengar itu)

2. J. B. Wahyudi (1996) Broadcasting (penyiaran) adalah:

Ø Proses komunikasi suatu titik ke audiens, yaitu suatu proses pengiriman


informasi dari seseorang atau produser (profesi) kepada masyarakat melalui
proses pemancaran elektromagnetik atau gelombang yang lebih tinggi.

Ø Penyiaran yang merupakan padanan kata broadcasting yaitu semua kegiatan


yang memungkinkan adanya siaran radio dan televisi yang meliputi segi ideal,
perangkat keras dan lunak yang menggunakan sarana pemancaran atau
transmisi, baik di darat maupun di antariksa dengan menggunakan gelombang
elektromagnetik atau gelombang yang lebih tinggi untuk dipancarkanluaskan
dan dapat diterima oleh khalayak melalui pesawat penerima radio atau televisi
dengan atau tanpa alat bantu.

3. Menurut Undang-Undang Nomor 32, Tahun 2002

Penyiaran yang disebut broadacating memiliki pengertian sebagai kegiatan


pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan atau sarana transmisi di
darat, di laut, dan di antariksa dengan menggunakan spectrum frekwensi
radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetikyang merambat
melalui udara, kabel dan atau media lainnya untuk dapat diterima secara
serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangakat penerima siaran.

Dari ketiga pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa


Penyiaran (Broadcasting) adalah proses pengiriman informasi atau
pemancarluasan siaran ke berbagai lokasi melalui proses pemancaran
elektromagnetik, untuk dapat diterima secara serentak oleh masyarakat
(khalayak) dengan meggunakan perangkat penerima siaran seperti radio,
televisi, komunikasi data pada jaringan dan media lainnya.
Dengan demikian menurut definisi di atas maka terdapat lima syarat mutlak
yang harus dipenuhi untuk dapat terjadinya penyiaran. Jika salah satu syarat
tidak ada maka tidak dapat disebut penyiaran. Kelima syarat itu jika diurut
berdasarkan apa yang pertama kali harus diadakan adalah sebagai berikut:

a. Harus tersedia spektrum frekuensi radio.

b. Harus ada sarana pemancaran (transmisi)

c. Harus adanya perangkat penerima siaran (receiver).

d. Harus adanya siaran (program atau acara)

e. Harus dapat diterima secara serentak/bersamaan

BROADCASTING DALAM ILMU KOMUNIKASI

Broacasting merupakan sub disiplin ilmu komunikasi terapan (applied


communication)yang khusus mempelajari pengemasan pesan melalui media
massa elektronik seperti televisi, radio dan internet.

Dalam broadcasting juga memperdalam ilmu kemasyarakatan, artinya


bagaimana cara kita untuk terjun langsung dan berhadapan denga masyarakat
luas.
Ruang lingkup broadcast meliputi:

a. Presenter

b. Kameramen

c. Wartawan media

d. Dunia perfilman, seperti: sutradara, produser, editing dll.

Ada banyak sekali keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah stasiun
radio apalagi televisi. Beberapa profesi yang sangat popular adalah penyiar
radio, presenter televisi dan produser. Selebihnya mungkin masih sangat
jarang kita dengar sambil kita kuliah, ada baiknya mendekatkan diri ke berbagai
bisnis. Radio dan, khususnya televisi sangat membutuhkan orang-orang yang
kreatif, inovatif dan produktif.

Jenis-jenis media
Seperti kita ketahui, media adalah suatu ‘alat’ yang menghubungkan kita
dengan dunia luar. Tanpa media, kita akan sulit mengetahui apa yang terjadi di
sekeliling kita. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa media adalah sumber
informasi utama bagi semua orang di dunia.

Media dapat digolongkan menjadi tiga menurut jenisnya, yaitu media cetak
yang terdiri dari koran, majalah, dll, media elektronik terdiri dari televisi dan
radio, dan yang masih tidak jelas statusnya yaitu media online dengan perangkat
internet.

Media online juga sering disebut ‘media banci’ karena fungsinya sama – sama
dapat digolongkan ke dalam dua media sebelumnya, cetak dan elektronik.

Tiga jenis media tadi juga mempunyai kekurangan dan kelebihannya


berdasarkan kecepatan, biaya produksi, ketajaman berita, dll. Kelebihan serta
kekurangan ketiga media tersebut adalah:

MEDIA CETAK

Kata “media” berasal dari kata medius yang secara harfiah berarti “perantara”
atau “pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyaluran
informasi belajar atau penyalur pesan. Bila media adalah sumber belajar maka
secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda,ataupun peristiwa
yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan ketrampilan

Kelebihan (+):

 Repeatable, dapat di baca berkali-kali dengan menyimpannya atau


mengklipingnya.
 Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita
dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir
lebih spesifik tentang isi tulisan.

Kekurangan (-):

 Lambat, dari segi waktu media cetak adalah yang terlambat karena media
cetak tidak dapat menyebarkan langsung berita yang terjadi kepada
masyarakat dan harus menunggu turun cetak. Media cetak sering kali
hanya memuat berita yang telah disebarluaskan oleh media lainnya.
 Tidak adanya audio, media cetak hanya berupa tulisan yang tentu saja
tidak dapat didengar.
 Visual yang terbatas, media cetak hanya dapat memberikan visual berupa
gambar yang mewakili keseluruhan isi berita.
 Produksi, biaya produksi yang cukup mahal karena media cetak harus
mencetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati masyarakat.

Media Elektronik

Kelebihan (+):

 Cepat, dari segi waktu, media elektronik tergolong cepat dalam


menyebarkan berita ke masyarakat luas.
 Ada audio visual, media elektronik mempunyai audio visual yang
memudahkan para audiensnya untuk memahami berita.(khusus televisi)
 Terjangkau luas, media elektronik menjangkau masyarakat secara luas.

Kekurangan (-):

 Tidak ada pengulangan, media elektronik tidak dapat mengulang apa


yang sudah ditayangkan.

MEDIA ONLINE

Kelebihan (+):

 Sangat cepat, dari segi waktu media online sangat cepat dalam
menyampaikan beritanya.
 Audio Visual, media online juga mempunyai audio visual dengan
melakukan streaming.
 Praktis dan Fleksibel, media online dapat diakses dari mana saja dan
kapan saja yang kita mau.

Kekurangan (-):

 Tidak selalu tepat, karena mengutamakan kecepatan berita yang dimuat di


media online biasanya tidak seakurat media lainnya.
 Tidak terjangkau luas. Belum semua lapisan masyarakat bisa menikmati
layanan media online

Melihat kekurangan dan kelebihan yang dimiliki ketiga media di atas, media
online mempunyai keunggulan dalam segi kecepatan. Kecepatan tersebut dapat
mengalahkan kedua media lainnya karena audiens sekarang lebih
mengutamakan kecepatan dan kemudahan dalam mengakses informasi, dan hal
itu dimiliki oleh media online.

Melihat hal ini, prospek media online akan sangat unggul dan dapat
mengalahkan kedua jenis media lainnya. Apalagi jika seluruh dunia dapat
mengakses internet dengan mudah, otomatis media online akan lebih sering
digunakan audiens dibanding kedua jenis media lainnya.

Permasalahan yang dihadapi adalah, saat ini media online belum bisa
menjangkau semua lapisan masyarakat. Hanya beberapa kalangan tertentu yang
bisa mengakses informasi melalui media online ini. Mungkin sekarang sudah
lebih maju karena masyarakat lapisan bawah yang selama ini menjadi
masyarakat minoritas pengakses media online, jumlahnya sudah meningkat.
Namun masih ada kendala lain, yaitu keterbatasan Sumber Daya Manusia
mereka, yang hanya bisa mengakses beberapa informasi kecil atau hanya
sekedar chatting dan membuka situs jejaring sosial.

MENGENAL RADIO

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara
modulasi dan radiasi gelombang elektromagnetik. Cara modulasi merupakan
proses perubahan suatu gelombang periodik, biasanya berfrekwensi rendah,
sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Radiasi
elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang
merambat lewat ruang udara dan membawa energi.

SEJARAH RADIO

Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang
menggunakan gelombang radio. Awalnya sinyal pada
siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinyu baik
melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode
pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan
teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah
cara transmisi sinyal radio

Rata-rata pengguna awal radio adalah para maritim, yang


menggunakan radio untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan
kode morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal
termasuk Angkatan Laut Jepang yang memata-matai armada Rusia saat Perang
Tsushima pada tahun 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah
saat tenggelamnya RMS Titanic pada tahun 1912, termasuk komunikasi
antara operator di kapal yang tenggelam dengan kapal terdekat dan komunikasi
ke stasiun darat. Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi
antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia
II; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk
pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika
Serikat menyampaikan Program 14 Titik Presiden Woodrow
Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang. Siaran mulai dapat
dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama
di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik,
termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-
an dan 1930-an Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah untuk
mengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan
penggunaan radar. Sekarang, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa
kabel, komunikasi bergerak di segala jenis, dan juga penyiaran radio.
Sebelum televisi terkenal, siaran radio komersial termasuk drama, komedi,
beragam show, dan banyak hiburan lainnya; tidak hanya berita dan musik saja.

RADIO AM

Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan


gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombangg ini sama-sama
memiliki amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian
mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo
gelombang audio.

Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas
telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya
bisa dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan
teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali mempublikasikan penemuan
bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh (12 mil).
Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara
Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla.

John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion
dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun
kemudian Dr. Lee deForest menemukan tabung elektron yang terdiri dari tiga
elemen (triode audion). Penemuan ini memungkinkan gelombang suara
ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang
ditangkap masih sangat lemah. Barulah pada tahun 1912 [[Edwin Howard
Armstrong menemukan penguat gelombang radio disebut juga radio amplifier.
Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyalelektromagnetik dari transmisi
radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu
kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang
ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa
menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam
sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat terdahulu.
Meskipun demikian hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee deforest.
Sampai saat ini radio amplifier masih menjadi teknologi inti pada pesawat radio.

Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram nirkabel.


Orang pertama yang melakukan siaran radio dengan suara manusia adalah
Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan siaran radio pertama dengan suara
manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island ke
Arlington, Virginia) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk
siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk.

RADIO FM

Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan


radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio (penghantar)
dengan gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM proses modulasi ini
menyebabkan perubahan pada frekuensi.

Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa masalah lain


radio terletak pada jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu gelombang
audio ditransmisikan bersama gelombang radio dengan menggunakan modulasi
amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan gangguan cuaca. Pada akhir
1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan modulasi dimana amplitudo
gelombang penghantar (radio) dibuat konstan. Pada tahun 1933 ia akhirnya
menemukan sistem modulasi frekuensi (FM) yang menghasilkan suara jauh
lebih jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca buruk.

Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal. Depresi
ekonomi pada tahun 1930-an menyebabkan industri radio enggan mengadopsi
sistem baru ini karena mengharuskan penggantian transmiter dan receiver yang
memakan banyak biaya. Baru pada tahun 1940 Armstrong bisa mendirikan
stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri. Dua tahun kemudianFederal
Communication Comission (FCC) mengalokasikan beberapa frekuensi untuk
stasiun radio FM yang dibangun Armstrong. Perlu waktu lama bagi modulasi
frekuensi untuk menjadi sistem yang digunakan secara luas. Selain itu hak paten
juga tidak kunjung didapatkan oleh Armstrong.

Frustasi akan segala kesulitan dalam memperjuangkan sistem FM, Armstrong


mengakhiri hidupnya secara tragis dengan cara bunuh diri. Beruntung istrinya
kemudian berhasil memperjuangkan hak-hak Armstrong atas penemuannya.
Barulah pada akhir 1960-an FM menjadi sistem yang benar-benar mapan.
Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika, FM menjadi
penyokonggelombang mikro (microwave), pada akhirnya FM benar-benar
diakui sebagai sistem unggulan di berbagai bidang komunikasi.
RADIO INTERNET

Penemuan internet mulai mengubah transmisi sinyal analog yang digunakan


oleh radio konvensional. Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio
streaming dan e-radio) bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara
lewat internet. Prinsip kerjanya hampir sama dengan radio konvensional
yang gelombang pendek (short wave), yaitu dengan menggunakan medium
streaming berupa gelombang yang kontinyu. Sistem kerja ini memungkinkan
siaran radio terdengar ke seluruh dunia asalkan pendengar memiliki perangkat
internet. Itulah sebabnya banyak kaum ekspatriat yang menggunakan radio
internet untuk mengobanti rasa kangen pada negara asalnya. Di Indonesia,
umumnya radio internet dikolaborasikan dengan sistem radio analog oleh
stasiunradio teresterial untuk memperluas jangkauan siarannya.

RADIO SATELIT

Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital.


Berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu,
gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang terdiri atas kode-
kode biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh
lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio hanya dapat
diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi.
Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka
dimana antena pada pesawat radio memiliki garis pandang dengan satelit
pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja yang tidak memiliki penghalang
besar seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu perangkat radio satelit
banyak dipromosikan untuk radio mobil. Untuk mendapat transmisi siaran yang
baik, perlu dibuat stasiun repeater seperti di Amerika agar kualitas layanan
prima.

Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini


komersil. Pendengar harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran
radio. Meskipun begitu kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi
terdapat noise seperti siaran radio konvensional. Selain itu sebagian besar isi
siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki jauh lebih banyak pilihan kanal
siaran (lebih dari 120 kanal).

Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani


siaran radio satelit di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Worldspace
memiliki tiga satelit yang melayani wilayah berbeda. Di Indonesia, samapai
tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama dengan RRI, Radio trijaya, Borneo
Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan Kompas Cyber Media sebagai
pengisi konten layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia Star. mbs
fm suci manyar gresik

RADIO BERDEFINISI TINGGI (HD RADIO)

Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan
menggabungkan sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu
memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi frekuensi yang sama.
Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi yang sama.
Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan radio satelit,
tetapi layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat menerima siaran
radio digital pendengar harus memiliki perangkat khusus yang dapat
menangkap sinyal digital.

Karakteristik Radio

Siaran Radio mempunyai sifat khusus atau karakteristik yang perlu dipahami,
seperti hanya menyajikan suara, dapat membangun daya khayal, dan yang
menjadi unggulan utamanya adalah cepat saat itu juga (real time).. karena
dengan mempelajari dan menguasai pengetahuan karakteristik radio inilah
program radio dapat dikembangkan secara maksimal.

Karakteristik Siaran Radio yang penting diketahui diantaranya:

-Auditif (konsumsi telinga)

-The Theatre of The Mind (media imaginasi)

-At Once (cepat/segera/seketika)

-Heard Once (didengar sepintas)

-Personal / akrab / individual

-Secondary Medium (teman dalam aktivitas).

-Menembus ruang dan waktu


-Murah / cheap

-Mobile (mudah dibawa/dipindahkan)

-Local (factor kedekatan)

-Media Massa / speaks to millions.

Tahapan Produksi Televisi

Televisi sebagai media elektronik merupakan media yang paling banyak


digunakan oleh masyarakat dalam memperoleh informasi. Selain karena
informasi yang ditampilkan berupa audio visual, televisi bisa menayangkan
informasi secara serempak. Selain itu televisi dapat menjangkau banyak
masyarakat karena untuk dapat menikmati tayangan televisi, masyarakat tidak
perlu mengeluarkan biaya yang terlalu banyak. Dengan demikian sebuah
program televisi akan bisa terus tayang tergantung respon dari masyarakat. Agar
sebuah program televisi dapat mencapai sasaran penonton yang diinginkan,
maka harus dilakukan beberapa tahapan produksi televisi sebelum kita membuat
sebuah program televisi.

Berikut merupakan tahapan produksi televisi:

1. Membuat tujuan dari produksi, adalah bagian terpenting dalam tahapan


produksi. Kita harus membuat tujuan dan sasaran yang jelas karena dengan
tujuan tersebut maka tahapan produksi akan berjalan degan lancar. Jika tujuan
tersebut tidak tercapai, maka kita dapat mengevaluasi bagaimana tujuan yang
benar agar sebuah acara dapat diproduksi dengan baik. Tujuan produksi bisa
untuk informasi, edukasi, dan lain-lain. Kenyataannya, tujuan utama dari
produksi sebuah program adalah menarik minat pemirsanya sehingga akan
mempengaruhi sukses atau tidaknya sebuah produksi program acara.

2. Menganalisa target penonton, sebelum melaksanakan produksi, hal yang


harus kita lakukan adalah menganalisa target penonton baik dari psikografis,
demografis, geografis, dan lain-lain sehingga tidak akan terjadi “salah alamat”
dalam membuat suatu program. Program yang ditargetkan untuk orang tua,
kemaslah program tersebut agar menarik ditonton oleh orang tua. Jangan
sampai malah anak-anak yang menikmati sehingga yang terjadi adalah pemirsa
bosan dan pemirsa yang bukan targetnya akan terkena imbas “Sindrom
Televisi”.
3. Lihat kembali program sejenis yang sudah ada sebelumnya, Dalam
memproduksi sebuah program, mari kita tengok ke belakang apakah program
sejenis sudah ada atau pernah kita buat sebelumnya. Jika program yang pernah
dibuat itu gagal, maka buatlah sebuah program baru. Kesalahan-kesalahan yang
terjadi dalam program sebelumnya akan membuat program baru ini berbeda
karena semua sudah dievaluasi. Perubahan itu penting. Dalam hal ini
menyangkut konsep, pendukung artis, lokasi, dan waktu.

4. Membuat proposal program, Membuat proposal program adalah tahapan


dimana konsep-konsep yang sudah dipikirkan matang-matang diterjemahkan ke
atas kertas. Dalam menyusun proposal ini ada beberapa tahapan lagi yang harus
dilewati. Yang pertama adalah membuat treatment dan jelaskan detail maksud
dari dibuatnya program tersebut. Setelah bagian tersebut selesai dikerjakan,
maka buatlah naskah keseluruhan program. Dalam hal ini menganalisa &
menilai rancangan program, yang nantinya disetujui atau ditolak menjadi desain
program.

5. Membuat Pengaturan Jadwal/Schedule, Pengaturan schedule acara tidak


dilakukan begitu saja tanpa perencanaan serta evaluasi setelahnya. Ada proses
yang dilalui sehingga tayangan tersebut bisa secara rutin dilakukan stasiun
televisi. Yang mengatur itu semua dilakukan di satu departemen yakni
Programming Departement. Di dalam TV Programming akan tercakup :

· Orientasi Program

· Kebijakan Program

· Strategi Program

· Sumber Acara

· Pola Acara

· Kriteria Acara

· Pengembangan Program

Untuk menjalankan ke 7 aspek di atas, programming memiliki harus memiliki


strategi yakni : Counter Programming, Block Programming, Hammock,
Tentoling, dan Stunting.
6. Memilih lokasi, Jika produksi didalam studio tidak mencukupi, anda harus
memutuskan lokasi di luar . Orang yang bertugas untuk mensurvei dan
mengkoordinasi lokasi dinamakan location scout atau location manager.

7. Memilih pemeran dan peralatannya, Disini anda memutuskan siapa yang


akan memerankan tokoh-tokoh dalam produksi anda pameran langsung
menawarkan kepada orang terkenal/bisa juga melalui proses seleksi
(casting). Hal ini juga dapat dilakukan jauh sebelum produksi berlangsung. Ini
bisa digunakan sebagai bahan proposal. Orang yang menangani hal kostum dan
peralatan disebut Set Designer. Dia bertugas melihat naskah lalu melakukan
penelitian kemudian mendiskusikannya dengan sutradara, setelah melakukan
perjanjian diatas. Set Designer dapat juga sebagai Designer pada proses
komputer jika produksi tersebut membutuhkan sentuhan komputer.

8. Memulai latihan dan shooting, tergantung dari jenis acaranya seperti apa.
Latihan atau disebut dengan gladiresik bisa dilakukan pada saat sebelum acara
utama dilakukan atau di shooting kan. Produksi acara yang menggunakan
sistem live on tape harus melakukan gladiresik karena nantinya akan ada latihan
khusus untuk gerakan, kamera, properti, dan lain-lain yang tidak bisa di rekam
ulang. Berbeda dengan produksi drama yang bisa mengambil gambar berulang-
ulang karena terbantu dengan teknologi editing.

9. Pasca Produksi, Setelah semua produksi dilakukan, selanjutnya


menindaklanjuti hasil dari produksi kita. Televisi penyiaran memiliki rating. Di
dalam lembaga televisi, acara aka dievaluasi, diuji coba/ditanggapi oleh para
informe

Anda mungkin juga menyukai