Anda di halaman 1dari 4

erikut langkah-langkahnya:

1. File -> New -> Tulis nama project (bebas)

2. Access lever permission anda check semua.

3. Wilayah kerja berwarna putih beserta simbol-simbol listrik di sebelah kanan sudah tampil.

4. Tutorial kali ini saya menggunakan IEC symbol. Jadi untuk menyamakannya anda pilih
project -> standard. Lalu pilih standardnya IEC, pastikan frekuensinya 50 dan unit system* =
metric.

* Unit System:

Metric: ukurang panjang kabelnya menggunakan mm2.

English: ukurang panjang kabelnya menggunakan AWG/kcmil

5. Supaya rapih, click icon grid.

6. Sekarang mari mulai. Anda klik icon listrik di sebelah kanan dan letakan di
lembar kerja. (anda hover mouse di setiap ikon agar tau nama-namanya – oya, pastikan edit
mode sudah diaktifkan, gambar pensil di bagian atas) Ikuti saya, hasilnya seperti ini:

Ada 5 macam (1 generator, 2 bus, 1 trafo, dan 1 motor)

7. Koneksikan ke semuanya.
Jika anda kesulitan mengikuti langkah-langkah di atas, sila buka video ini.

8. Masukan parameter nilai. (Klik dua kali setiap icon yang ingin dimasukan parameternya)

Generator:

 Info: Generator Swing dipilih


 Rating: 20MW dan 3.3 KV. Sisanya akan otomatis terisi.
 Klik Ok.

* Nilai di bus akan ikut berubah.

Trafo:

 Tegangan sekunder: 0.4 kv dan 20MVA.


 Klik Typical Z & X/R, sehingga nilai Z dan X/R trafo keluar.
 Klik Ok.

* Nilai di bus juga akan berubah.

Motor:

 Rating 50KW. ETAP akan memberikan dua pilihan (NEC atau MFR), anda
pilih salah satu bebas, nantinya kita bisa edit manual. (Saya pilih MFR)
 Klik Ok.
9. Jalankan simulasi. Pindahkan ke mode load
flow analysis. Nantinya icon sebelah kanan akan berganti.

10. Pilih run load flow di sebelah kanan. Isikan


nama filenya bebas (saya tulis loadflow).

Hasilnya akan keluar. Pilih display options, icon warna biru kotak
(lihat gambar sebelah). Kemudian, lihat bagian power flows. Ada pilihan:

 kw + j kvar
 kVA
 Amp

Secara default ETAP menampilkan kw + j kvar.

Contohnya hasil simulasi saya seperti ini:


Ini berarti: 54 KW dan 25 KVAR.

Anda bisa oprek-oprek di bagian motor. Hasil diatas menunjukan bahwa daya yang masuk
sebesar 54 KW dan 25 KVAR. Padahal daya motor hanya 50KW. Sisanya terbuang menjadi
energi gesek, panas dan lain-lain (Hal ini disebut efisiensi motor.)

Namun, karena anda sedang simulasi, silahkan oprek-oprek. Buat efisiensi motor 100% dan
power factornya juga 100%. Apa yang terjadi?

Gunakan rumus faktor daya untuk membuktikannya.

PF dan Eff = 100 %

Demikian tutorial ETAP untuk membuat single line sederhana. Anda bisa melakukan
studi sederhana lainnya seperti:

 perbanyak jumlah motor, sampai generator atau trafo overload.


 tambah beban static load.

Anda mungkin juga menyukai