SOP Dermatitis Atopik
SOP Dermatitis Atopik
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
1. Pengertian Dermatitis Atopik (DA) adalah peradangan kulit berulang dan kronis dengan
disertai gatal. Pada umumnya terjadi selama masa bayi dan anak-anak dan sering
berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum serta riwayat atopi pada
keluarga atau penderita
2. Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas dalam melaksanakan penatalaksanaan pada pasien
Dermatitis Atopik
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Toili II No. tentang Standar Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.
02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Difasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur/Langkah- Gambaran Klinis
langkah Gejala utama penderita D.A. adalah pruritus yang dapat hilang timbul
sepanjang hari, tetapi umumnya lebih hebat pada malam hari. Akibat dari
garukan pasien timbul ujud kelainan kulit berupa papul, likenifikasi, eritema,
erosi, eksoriasi, eksudari dan krusta.
a. Dermatitis Atopik pada Anak (2 bulan sd 2 tahun
Lesi bisa muncul di muka (dahi, pipi) berupa eritema, papulovesikel
yang halus, bila digosok dan pecah terjadi eksudatif dan terbentuk
krusta. Lesi bisa meluas ke tempat lainyaitu ke leher, pergelangan
tangan lengan dan tungkai.
b. Dermatitis Atopik pada Anak (Usia 2 sd 10 tahun
Dapat meruapakan kelanjutan dari infantile atau muncul sendiri. Lesi
lebih kering, banyak papul, likenifikasi dan sedikit skuama. Predileksi di
lipat silku, lipat lutut, pergelangan tangan bagian fleksor, kelopak mata
dan leher.
c. Dermatitis Atopik pada remaja dan dewasa
Lesi kulit dapat berupa plak eritematosa, berskuama, plak likenifikasi,
yang gatal. Pada D.A. remaja predileksi di lipat siku, lipat lutut, dahi
dan sekitar mata. Pada D.A. dewasa, predileksi terdapat di pergelangan
tangan, tungkai bawah, lengan dan leher.