Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI


PUSKESMAS TOILI II
Jl. Brawijaya No. 3 Marga Kencana Kecamatan Toili
Email : pkm.toili.dua@gmail.com Tlp : 085823627012

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM HIV/AIDS

A.PENDAHULUAN
Dalam rangka mengamankan jalannya pembangunan nasional, demi terciptanya kwalitas manusia yang di
harapkan, perlu peningkatan upaya penanggulangan HIV /AIDS, yang melibatkan semua sektor
pembangunan nasional melalui program yang terarah, terpadu dan menyeluruh.
AIDS (Acuquired Immune Defeciency Sindrom)Merupakan Kumpulan gejala penyakit yang disebabkan
oleh Virus HIV( Human Immuno Defeciency Virus)yang akan mudah menular dan mematikan.Virus
tersebut merusak sistem kekebalan tubuh manusia, dengan berakibat yang bersangkutan kehilangan daya
tahan tubuh, sehingga mudah terinfeksi dan meninggal karena berbagai penyakit infeksi, kanker dan lain-
lain.
Sampai saat ini belum ada diitemukan vaksin pencegahan atau obat untuk penyembuhanya.Jangka Waktu
antara terkena infeksi dan munculnya gejala penyakit pada orang dewasa memakan waktu 5-10
tahun.Selama kurun waktu tersebut walaupun masih tampak sehat,secara sadar maupun tidak, pengidap
HIV dapat menularkan virusnya pada orang lain.
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang di tularkan melalui hubungan seksual.Infeksi menular
seksual akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan berganti- ganti pasangan, baik
melalui vagina , oral maupun anal.

B.LATAR BELAKANG
Strategi penanggulangan HIV-AIDS di tunjukan untuk mencegah dan mengurangi resiko penularan HIV,
meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS
pada individu,keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat
utuk pemanguan.Hal ini memerlukan peran aktif multipihak baik pemerintah maupun masyarakat
termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga keseluruhan upaya penangulangan HIV dan
AIDS dapatdi lakukan dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi
dampak dan pembangunan lingkungan yang kondusif.
Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan di perlukan peran aktif dari keompok populasi
kunci yaitu:
1. Orang-orang beresiko tertular atau rawan tertular karena prilaku seksual beresiko yang tidak
terlindung bertukaran alat suntik tidak steri;
2. Orang-orang yang rentan adalah orang yang karena pekerjaan,lingkungannya rentan terhadap
penularan HIV,seperti buruh migran, pengungsi dan kalangan muda beresiko
3. ODHA adalah Orang yang sudah terinfeksi HIV .

Seperti di ketahui situasi epidemi HIV dan Aids di indonesia telah memasuki epidemi
terkonsentrasi.Berdasarkan hasi surveilans Terpadu HIV dan Prilaku (STHP, populasi kunci 2007)
menunjukan prevalensi HIV pada populasi terkunci;
 Wanita Pekerja Seks(WPS)langsung 10,4%,
 WPS tidak Langsung 4,6%,
 Waria 24,45
 pelanggan WPS 0.8 %
 lelaki seks dengan lelaki (LSL) 5,2 %
 pengguna nafza suntik 52,4%.

Di Provinsi Papua dan Papua Barat terdapat pergerakan kearah generalizd epidemic dengan
prevalensi HIV sebesar 2,4% pada penduduk 15-49 tahun(STHP, Penduduk papua,2017),
Dalam rangka menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan dan penangulanga
HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh,terpadu dan terkordinasi, menghasilkan program yang
cakupanya tinggi, efektif dan berkelanjutan. Puskesmas Toili II sebagai salahsatu puskesmas yang ada di
Kab. Banggai ikut serta dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS dengan mengadakan
kegiatan VCT , penyuluhan tentang HIV-AIDS dan IMS ke kelompok beresiko tinggi dan kelompok yang
rentan tertullar HIV yang menjadi populasi kunci dalam keberhasilan penangulangan HIV-AIDS ini.

C.TUJUAN
a. Tujuan Umum program HIV AIDS dan IMS di Puskesmas Toili II adalah pencegahan dan
penangulangan HIV-AIDS di masyarakat, khususnya di wilayah kerja Kec.Toili
b. Tujuan Khusus program Hiv-Aids dan IMS di Puskesmas Toili II adalah :
1. Menemukan Dini Kasus penderita HIV
2. Pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak
3. Meningkatkan pengetahuan kelompok resiko tinggi dan kelompok rentan tertular HIV tentang
HIV- AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual(IMS)

D.KEGIATAN

1.Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelengaraan UKP :


a. Test Hiv atas Inisiasi petugas Kesehatan ( PITC)pasien yang berkunjung kelayanan klinis
puskesmas Toili II
b. Melakukan konseling dan test HIV sukarela (VCT)maupun konseling IMS baik rujukan dari
dalam gedung maupun luar gedung Puskesmas Toili II

c. Merujuk pasien ke unit laboratorium untuk test HIV dan IMS

2.Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM :

a. Pelaksanaan Kegiatan berupa Penyuluhan kepada pelajar, kelompok resiko tinggi dan rentan
tertular Hiv tentang Hiv-Aids dan penyakit IMS. -
b. Deteksi Dini Penyakit Hiv-Aids pada Ibu Hamil dan Masyarakat yang rentan terinfeksi HIV-
AIDS
c. Penyuluhan HIV AIDS dan IMS sesuai dengan kegiatan pada perencanaan BOK.
d. Penyuluhan dapat di lakukan di luar gedung maupun di dalam gedung dengan mengundang
kader kesehatan maupun kelompok resikotinggi dan rentan tertular HIV-AIDS dan Penyakit
IMS
e.Kegiatan mobile VCT dan IMS pada kelompok resiko tinggi, setelah berkordinasi dengan
penjangkau dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai.
E.PELAKSANAAN KEGIATAN

1.Syarat
a. Membawa dokumen administrasi yang di perlukan
b. Penguna BPJS Harus membawa kartu BPJS
c. Setiap Pelanggan akan di panggil sesuai nomor antrian untuk mendaftar di loket
d. Setiap Pelanggan akan menunggu di ruang tunggu untk di panggil sesuai urutan
pendaftaran.

2. Biaya
Masyarakat yang akan melakukan Test Hiv tidak di kenakan Biaya(GRATIS)

3.Waktu lama pelayanan


Lama Pelayanan Memakan Waktu 10-30 menit.

4.Proseder Pelayanan
a. Pergi Sendiri atau diantar oleh pihak keluarga
b. Membawa rujukan bila di rujuk oleh fasilitas kesehatan lainya .
c. Membawa persyaratan dokumen administrasi
d. Melalui alur pendaftaran

5.Produk / hasil pelayanan yang akan di terima pelanggan :


a. Pelayanan Medis
b. Resep Obat
c. Surat Pengantar pemeriksaan laboratorium .
d. Mengetahui hasil laboratorium
e. Surat rujukan
f. Konseling Pratesr dan posttest

6.Kompetensi Petugas
a. Dokter Umum
b. Perawat
c. Bidan

7.Sarana Dan Prasarana


a. Ruang Tunggu
b. Ruang Konseling
c. Alat diagnosis
d. Media informasi

8.Pelayanan Informasi Pelanggan mendapat informasi mengenai :


a. Penyakit yang di derita
b. Tindakan medis yang akan di lakukan
c. .Kemungkinan efek samping obat dan tindakan serta cara mengatasinya.
F. SASARAN KEGIATAN

1.Konseling dan test terutama pada :


a. Semua yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi dan rentan tertular HIV-Aids dan
penyakit infeksi Menular Seksual (IMS),yaitu wanita penjaja seks (WPS),Lelaki
Beresiko Tinggi (LBT)penguna nafza suntik, waria, LSL dan pasangan beresiko tinggi.
b. Pelanggan yang berkunjung ke puskesmas Simpang teritip yang menunjukan adanya
gejala IMS.
c. Semua Ibu hami baik yang berkunjung ke puskesmas maupun rujukan dari faskes lain.
d. Pasien TBc Paru.

2.Merujuk pasien dengan HIV positiv ke layanan CST untuk mendapatkan terapi ARV sebesar
100%
3.Penyuluhan HIV/Aids dan IMS di lakukan minimal 3 kali dalam Setahun
4.Mobile VCT di lakukan minimal 1 kali dalam 1 tahun
5.Laporan Program HIV-Aids dan IMS paling lambat tanggal 5 setiap bulan .

G.JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO KEGIATAN jan feb mar apr mei jun jul ags sep okt nov des ket
1 Konseling
dan test            

2 Merujuk
kelayanan            
cst
3 Penyuluhan
  

4 Mobile VCT

5 Laporan
Bulanan            
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi pelaksanaan Kegiatan program akan di evaluasi 3 bulan sekali untuk melihat kesesuaian
antara rencana kegiatan dan realisasi.

I.PENCATATAN,PELAPORAN,DAN EVALUASI KEGIATAN

1.PENCATATAN
a. Kegiatan Program Pada penyelengaraan UKP akan di catat pada format pencatatan harian
kemudian akan di rekap pada akhir bulan
b. Kegiatan program pada pelayanan UKM akan di dokumentasikan pada notule kegiatan

2.PELAPORAN
Laporan bulanan program, laporan penyuluhan dan kegiatan mobile vct akan di laporkan kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat.

3.EVALUASI KEGIATAN
a. Program akan di Evaluasi oleh tim mutu puskesmas 3 bulan sekai
b. .Program akan di evaluasi oleh Dinas Kesehatan 1 tahun sekali

Anda mungkin juga menyukai