com/id/info/specialty/kiropraktik
Nyeri punggung
Nyeri leher
Rasa sakit karena radang sendi
Cedera Lecutan (Whiplash)
Sakit kepala
Ketegangan akibat beragam tekanan dari kegiatan sehari-hari
Beragam cedera akibat pekerjaan dan olahraga
Pergerakan terbatas pada bahu, punggung, leher, dan anggota tubuh lainnya
Para dokter ahli pijat tulang (chiropractic) menggunakan pendekatan tanpa obat
selama proses dilakukan. Mereka amat terlatih dan berpengalaman dalam beragam
ilmu pengobatan dan rehabilitasi, serta memiliki rekomendasi yang sesuai
mengenai nutrisi, pola makan, dan gaya hidup.
Perawatan kesehatan ini berangkat dari ide bahwa struktur tubuh yang sesuai
berpengaruh pada fungsi yang maksimal dari setiap anggota tubuh. Oleh karena itu,
biasanya akan ada beberapa penyesuaian fisik selama proses dilakukan.
Perawatan chiropractic mungkin berlangsung selama beberapa hari atau mungkin
beberapa bulan, tergantung dari rencana perawatan yang dianjurkan.
Untuk memastikan hasil terbaik dengan sedikit atau tanpa efek samping, sebaiknya
Anda menemui ahli pijat tulang yang bersertifikat dan berpengalaman dalam bidang
ini. Anda juga harus menjabarkan semua gejala yang Anda alami sehingga sang
ahli pijat tulang dapat membuat rencana perawatan yang paling sesuai dengan
kondisi Anda.
Massage atau pemijatan adalah teknik yang memanipulasi otot dan jaringan
menggunakan gerakan yang lembut dan perlahan, ditambah sedikit tenaga,
remasan, dan tekanan dari tangan. Pemijatan membantu meringankan tekanan otot
yang mungkin mengejang dan terikat, yang dapat menyebabkan sakit. Pemijatan
juga merupakan cara yang baik untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh, yang
akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Ada berbagai macam terapi pemijatan dewasa ini. Salah satu contohnya adalah
pemijatan titik picu, yang dilakukan di beberapa titik picu di beberapa daerah pada
tubuh yang menjadi lunak dan sakit akibat cedera,
trauma(https://www.docdoc.com/id/id/info/condition/cedera), atau stress yang tinggi.
Contoh lainnya adalah pemijatan ala Swedia, yang menggunakan penekanan
perlahan dan getaran untuk meningkatkan aliran energi pada tubuh.
Di sisi lain, chiropractic adalah salah satu pilihan perawatan lainnya yang sudah
dikenal, yang biasanya dilakukan dengan memanipulasi sistem saraf tubuh
manusia, terutama pada tulang belakang dan juga pada tulang. Teknik ini
berdasarkan pada prinsip bahwa masalah pada sistem saraf manusia akan
mengganggu bagian tubuh lainnya, yang dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit dan cedera lain. Chiropractic juga membantu untuk memperbaiki adanya
kelainan pada sistem saraf, agar sinyal-sinyal yang mengalir melalui sistem saraf
dapat bekerja ke arah otak dengan lebih efisien.
Chiropractic memiliki beberapa macam teknik yang memounyai konsep yang sama
dengan pemijatan. Salah satunya adalah dorongan dengan kecepatan tinggi dan
berinterval rendah, yang merupakan teknik untuk memanipulasi sistem tulang
belakang, yang ditandai dengan suara letupan karena tekanan yang diberikan pada
sendi. Pergerakan yang dilakukan pada tulang belakang biasanya menggunakan
teknik yang dilakukan dengan perlahan dan lembut, yang terkadang dibantu dengan
alat tertentu.
Pemijatan juga memberikan efek yang baik bagi mereka yang memiliki masalah
mental seperti depresidan kebiasaan mengalami rasa gelisah yang tidak normal.
Para wanita juga dapat terbantu dengan pijat chiropractic karena dapat mengurangi
rasa sakit yang dirasakan saat tahap pra-menstruasi. Teknik ini juga aman bagi
wanita hamil, yang lebih rentan mengalami rasa sakit pada punggung bagian
bawah.
Pasien yang memiliki trauma yang disebabkan oleh kecelakaan atau terjatuh yang
menyebabkan patah tulang atau ligamen dan otot yang sobek juga dapat
berkonsultasi dengan ahli terapi chiropractic untuk menjalani teknik tersebut sel ama
masa rehabilitasi.
Hasil dari pijat chiropractic biasanya beragam. Terkadang, teknik ini dapat
mengurangi rasa sakitnya, tetapi tidak mengobati penyakitnya. Terkadang, ada juga
pasien yang terobati dengan teknik ini. Sebagian hanya perlu sedikit penyes uaian,
sedangkan sebagian yang lain mungkin perlu penyesuaian yang lebih. Ahli terapi
chiropractic perlu merancang dan menyesuaikan rencana perawatan tergantung
dari harapan dan kebutuhan pasien, guna mendapatkan hasil yang diinginkan.
Cara Kerja Pijat Chiropractic
Tindakan ini dimulai dengan pemeriksaan yang menyeluruh terhadap pasien.
Sebagian pasien berkonsultasi kepada ahli terapi chiropractic setelah perawatan
konvensional seperti obat-obatan dan pembedahan tidak dapat mengurangi rasa
sakit yang diderita. Pada saat itu, ahli terapi chiropractic biasanya akan
memerlukan beberapa rekam dan dokumen medis untuk diperiksa. Ahli terapi
tersebut juga akan mewawancarai pasien, menanyakan soal bagaimana sakitnya
bermula, daerah yang dirasa sakit, dan situasi yang dirasa dapat memperparah
atau meringankan rasa sakit yang diderita. Ahli terapi tersebut juga biasanya akan
menanyakan kebiasaan pasien, gaya hidupnya, dan riwayat penyakit keluarganya.
http://www.quranic-healing.com/2012/07/terapi-
sentuhan-yang-menyembuhkan_7089.html
Terapi Sentuhan yang Menyembuhkan (Hea
ling Touch)
Oleh Perdana Akhmad, S.Psi
Friday, 27 July 2012
Disusun oleh :
Perdana Akhmad,S.Psi
(Master Quranic Healing Theraphy)
Bagaimanapun sebagai seorang muslim kita yakin dan percaya bahwa kesembuhan hanyalah
milik-Nya. Peran dokter sebagai penyebabnya, tersurat pada dialog antara Ibrahim AS. dengan
Allah.
Pada suatu saat ia bertanya kepada Allah.”Wahai Tuhanku! Dari manakah asalnya
penyakit?”Allah menjawab,”Dari Aku.” Ibrahim AS. bertanya lagi, “Dari manakah datangnya
obat?”Allah menjawab, “Dari Aku.” Ibrahim as masih bertanya ,”Jika demikian, apa peran
dokter?” Allah menjawab, “Dia adalah orang yang aku kirim dan di tangannya terletak
penyebab kesembuhan.” (Ibn Al-Qaiyim Al Jauziah (penterjemah H.M.A. Saaridinata):
Pengobatan Menurut Petunjuk Nabi. Gemagung Ikhitiati, 2002, hal 2.
Salah satu metode Pengobatan Qur’ani adalah terapi sentuhan atau yang dikenal dengan Healing
Touch. Terapi ini merupakan bentuk penyembuhan yang menggunakan tangan yang langsung
menyentuh kulit dalam mengobati beragam penyakit dalam tubuh. Kulit adalah organ terkuat
yang dapat menerima rangsangan pada tubuh manusia, dan ketika reseptor sensoriknya
dirangsang, hormon oksitoksin (yang membuat anda merasa lebih baik) dilepaskan. Dan pada
saat yang bersamaan kortisol (hormon stress) berkurang. Hal inilah yang menyebabkan mengapa
sentuhan memiliki kekuatan yang menyembuhkan.
Sentuhan tangan pada pengobatan Quranic Healing mengkombinasikan antara sentuhan tangan
dengan menggunakan gelombang suara yang dapat mempengaruhi getaran sistem tubuh,
khususnya pada organ yang tidak normal. Organ ini akan merespon suara tertentu untuk
mengembalikan sistem getarannya yang orisinal, atau dengan kata lain, mengembalikan kondisi
kesehatannya. Sebagaimana pada penjelasan kami sebelumnya pada Bab II dijelaskan bahwa sel-
sel tiap organ tubuh bergetar dalam frekuensi tertentu, dan membentuk sistem yang kompleks
dan koordinatif, yang dapat terpengaruh oleh suara di sekitarnya. Penyakit yang menjangkiti
suatu organ tubuh itu dapat mengakibatkan perubahan pada getaran sel-sel organ tersebut, dan
pada kelanjutannya membuatnya menyimpang dari sistem tubuh secara umum yang dapat
dikembalikan getaran orisinalnya dengan gelombang suara Ilahiyah ( membaca Al-Qur’an dan
doa-doa yang disyari’ahkan).
Sesungguhnya Healing Touch sudah dikenal dan diajarkan dari zaman Rasulullah. Diriwayatkan
dari ‘Utsman ibn Abi al-‘Ash ats-Tsaqafi ia berkata,”Aku telah datang kepada
Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam mengadukan sebuah penyakit yang hampir saja
membinasakanku. Maka beliau berkata kepadaku, ”letakkanlah tanganmu di atas bagian
tubuhmu yang sakit, lalu bacakanlah:
ُُُمنُُش ِ َِّر َماأ َ ِجد َُوا ُ َحاذ ُِر ُ َ ×)أ7(ُِِباس ِمُُللا
َ ِعوذُ ِبالل
ِ ُُوقُد َرتِ ِه
“Dengan nama Allah (7kali) aku berlindung kepada Allah dan kodrat-Nya dari
kejahatan berbagai penyakit, baik penyakit yang sedang menimpaku maupun yang
akan datang.”
‘Utsman ibn Abi al-Ash melanjutkan, ”Maka aku amalkan petunjuk Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut sehingga Allah SWT menghilangkan
penyakit itu dariku.”
Pada hadits lain Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melakukan Healing
Touch dibarengi dengan doa bagi para shahabatnya ketika ada yang sakit.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra berkata : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
apabila ada orang sakit diantara kami, beliau menyentuhnya dengan tangan
kanannya, kemudian beliau berdoa : Hilangkanlah sakit, wahai Tuhan manusia,
dan sembuhkanlah, Engkaulah Maha Penyembuh. Tidak ada kesembuhan kecuali
kesembuhan dari-Mu, kesembuhan tanpa meninggalkan rasa sakit.” (HR.Bukhari
dan Muslim)
Dua hadits diatas adalah bukti nyata bahwa Rasulullah melakukan tehnik Healing
Touch pada pasiennya dan menganjurkan sahabat juga umatnya untuk melakukan
prosesi Healing Touchyang dibarengi dengan doa.
Pada zaman modern saat ini, ternyata Healing Touch yang dilakukan Rasulullah, para sahabat,
ulama dan umat Islam untuk mengobati beragam penyakit kini telah dikembangkan dan diteliti
oleh Dolores Krieger, seorang profesor di New York University School of Nursing dan Dora
Kunz, seorang natural healer di tahun 1970. Mereka menjelaskan, didasarkan pada teori bahwa
tubuh, pikiran, serta emosi membentuk bidang energi yang kompleks. Berdasarkan prinsip terapi
sentuhan tangan ini, kesehatan merupakan indikasi dari keseimbangan getaran energi tubuh dan
penyakit menandakan ketidakseimbangan getaran energi tubuh. Studi-studi ilmiah membuktikan,
terapi sentuhan tangan ini bisa membantu menyembuhkan luka, mengurangi rasa sakit, serta
membuat Anda relaks.
Teori kedua berdasarkan pada prinsip-prinsip fisika kuantum. Darah, yang mengandung besi,
menghasilkan bidang elektromagnetik saat bersirkulasi di dalam tubuh. Berdasarkan teori ini,
kadang-kadang kita bisa melihat bidang ini yang disebut dengan medan elektromagnetik tubuh.
Secara umum, Healing Touch didasarkan pada ide bahwa keseimbangan aliran gelombang energi
yang menghasilkan kesehatan optimal. Para Quranic Healer mengalirkan gelombang energi
Ilahiyah (dari hasil pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa Rasulullah) pada tangan mereka dan
kemudian menyeimbangkan kembali ketidak stabilan energi tubuh seorang pasien. Saat
menerima Healing Touch, Pasien biasanya akan merasa hangat, relaks, nyaman serta hilangnya
rasa sakit, pada kasus-kasus tertentu akan mengeluarkan emosi negatif dan semua penyakit (yang
berhubungan dengan racun, kuman penyakit) keluar dari tubuh baik melalui keringat maupun
muntahan.
Tui Na (baca twee nah ) adalah pijat ala Asia yang memerlukan teknik
khusus yang telah dipraktekkan di Tiongkok selama berabad-abad
lamanya dan dikenal sebagai cara pijat tertua.
Apa itu Tui Na: Gambaran Umum,
Manfaat, dan Hasil yang Diharapkan
Apa itu Tui Na?
Tui na yang juga disebut tuina adalah pijat terapeutik tradisional Cina yang
dilakukan bersamaan dengan pengobatan lainnya, seperti akupuntur atau bekam.
Tui na dapat mengobati beragam jenis penyakit yang ditimbulkan oleh masalah
pada chi.
Tui na sudah dipraktikan sejak zaman dinasti Ming, teknik ini kemudian diwariskan
turun temurun dan diadopsi oleh generasi modern. Praktisi tui na menguasai
beragam teknik pijat menggunakan tangan dan penerapan tekanan pada titik pijat
untuk meredakan gejala, mengobati penyakit, atau membantu memulihkan
kesehatan pasien.
Dasar dari praktik tui na adalah prinsip Qi. Masyarakat Cina percaya bahwa Qi
adalah tenaga dalam pada setiap individu atau energi tak kasat mata yang
menopang kehidupan. Qi mengalir di tubuh manusia melalui titik akupuntur yang
berbeda, biasanya berpasangan dan terletak di seluruh sisi tubuh. Titik akupuntur
dapat tersumbat, sehingga mengganggu aliran tenaga dan keseimbangan chi,
kemudian tumbuh menjadi penyakit atau menimbulkan nyeri.
Seperti pengobatan Cina lainnya, data ilmiah mengenai efektivitas dan keamanan
tui na sangat sulit ditemukan. Namun, pijatan diketahui sebagai salah satu teknik
untuk melepaskan nyeri dan meningkatkan mobilitas tubuh dengan cara
melancarkan sirkulasi darah. Dengan cara ini, tubuh akan mendapatkan lebih
banyak zat gizi yang membantu proses pemulihan bagian yang terluka atau terasa
nyeri. Pijatan juga bersifat menenangkan karena mengendurkan otot-otot yang
tegang, khususnya pada bagian punggung atas, leher, dan pundak.
Tui na dapat diselesaikan dalam setengah jam, dimulai dengan meminta pasien
berbaring tengkurap atau duduk tegap dengan mengekspos bagian tubuh yang
akan diobati.
Praktisi tui na memberikan tekanan kuat pada tubuh pasien dengan menggunakan
teknik meremas, mengguncang dan menekan kulit. Titik akupuntur akan diberi
tekanan dengan tenaga yang lebih besar untuk melepaskan penyumbatan dan
melancarkan aliran chi. Proses ini diulang hingga prosedur selesai.
Walaupun banyak pasien yang merasa sembuh dari nyeri kronis, pijat terapeutik ini
tidak dapat menghalau penyakit yang kambuh, bahkan dapat menimbulkan nyeri
yang lebih hebat.
Cabang ilmu osteopati muncul pada akhir 1800-an. Ilmu ini dikembangkan oleh
seorang dokter yang ingin mengenalkan kemampuan tubuh untuk pulih dari
penyakit. Ilmu osteopati meyakini bahwa gaya hidup dan kebiasaan seseorang
memiliki berdampak pada kesehatan tubuhnya. Pada umumnya, pengobatan
osteopati bekerja dengan menghilangkan halangan dan membuat pasien menjadi
sehat dan nyaman dengan tubuhnya.
Osteopati dipandang sebagai jenis pengobatan alternatif komplementer
(Complementary Alternative Medicine atau disingkat CAM). Cabang ilmu osteopati
merupakan salah satu dari dua jenis CAM yang diatur dalam undang-undang pada
beberapa negara, cabang ilmu lainnya adalah kiropraktik. Teknik yang digunakan
dalam osteopati sangat berbeda dari teknik yang digunakan dalam pengobatan
konvensional. Teknik ini juga tidak selalu didukung oleh bukti ilmiah. Tujuan dari
osteopati adalah untuk mengobati berbagai masalah tanpa menggunakan obat
maupun operasi. Selain itu, prosedur-prosedur dalam osteopati tidak melibatkan
sayatan.
Meskipun menggunakan teknik yang unik, terdapat bukti ilmiah yang mendukung
bahwa osteopati efektif menangani masalah yang berhubungan dengan sistem
muskuloskeletal. Terapi ini dapat mengobati beberapa masalah seperti nyeri kronis
yang menyerang berbagai bagian tubuh.
Namun, beberapa ahli osteopati menyatakan bahwa beberapa penyakit lainnya
yang dialami pasien disebabkan oleh beberapa masalah pada tulang, sendi, dan
otot. Oleh karena itu, ahli osteopati juga dapat menangani penyakit yang mungkin
tidak berhubungan dengan sistem muskuloskeletal. Beberapa contohnya termasuk:
Namun, saat ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan tersebut.
Sehingga, osteopati masih memiliki resiko. Seperti robeknya dinding arteri selama
prosedur manipulasi tulang belakang berlangsung. Namun, hal tersebut jarang
terjadi. Jika terjadi, pasien memiliki kemungkinan stroke, cacat permanen, bahkan
menghadapi kematian. Karena itu, tidak semua pasien dapat menjalani terapi
osteopati. Terutama pasien yang menderita penyakit berikut:
Osteoporosis
Patah tulang
Artritis
Gangguan darah beku
Radang akut
Kanker
Sklerosis multipel
Gejala ini dapat muncul atau semakin parah pada beberapa pasien. Hal ini
diakibatkan oleh kondisi kerja, olahraga, kebiasaan, atau kehamilan. Gejala ini juga
dapat semakin buruk ketika pasien tertidur, sehingga menyebabkan gangguan tidur
serta gelisah pada pasien.
Selain sakit dan nyeri umum, ahli osteopati juga dapat mengobati kondisi tertentu,
seperti:
Tennis elbow
Linu panggul
Cedera keseleo berulang
Sindrom lorong karpal
Selama kunjungan dengan ahli osteopati, pasien akan diminta untuk menjelaskan
gejalanya. Kemudian, ahli osteopati akan melakukan pemeriksaan fisik dengan
menggunakan tangan untuk menemukan daerah yang menyebabkan rasa lemas
dan sakit pada tubuh.
Kemudian, ahli osteopati akan mencoba mendeteksi penyebab yang membatasi
gerak dan membuat tegang otot pada tubuh serta menjelaskan apa yang dapat
dilakukan oleh osteopati untuk pasien. Rencana pengobatan yang disesuaikan
dengan pasien juga akan disiapkan. Misalnya, sebagian besar pasien yang
mengalami nyeri punggung bawah diminta untuk menghadiri 9 sesi dalam 12
minggu. Namun, masalah yang lebih ringan dapat diobati dalam 3 - 4 sesi saja.
Setelah konsultasi awal, pasien akan diberikan jadwal untuk menjalani sesi
pengobatan. Sesi pengobatan ini tidak menyebabkan rasa sakit, namun pasien
mungkin merasa nyeri atau kaku selama beberapa hari pertama setelah
pengobatan. Jika pijatan maupun peregangan yang dilakukan terasa sakit, pasien
harus segera memberitahu ahli osteopatinya. Sesi awal dapat berlangsung hingga 1
jam atau lebih. Namun, biasanya sesi akhir hanya berlangsung sekitar 30 - 40
menit.
Terapi osteopati bekerja dengan efektif bila disertai dengan perubahan pola hidup
dan penyesuaian kondisi kerja. Meskipun masalah osteopati tidak dapat dicegah
secara alami, pasien dapat didorong pasiennya menjalani kebiasaan hidup sehat.
Selain itu, pasien akan tergerak untuk melakukan penyesuaian terhadap kondisi
tubuh. Sehingga, masalah musculoskeletal dan cedera lainnya dapat dicegah.
Jika kondisi pasien memerlukan perawatan medis, ahli osteopati dapat merujuk
pasien ke dokter umum atau meminta pasien untuk menjalani tes medis dan tes
pencitraan.
Rujukan:
Licciardone JC, Cardarelli R. “Osteopathic medicine and primary care: a new journal
for changing times.” Osteopathic medicine and primary care. 2007; 1:1. https://om-
pc.biom