Anda di halaman 1dari 7

ARSITEKTUR MODERN SETELAH TAHUN 1940

Setelah perang Dunia II, perkembangan di berbagai bidang kehidupan sangat cepat,
demikian pula halnya dengan perkembangan arsitektur modern. Tokoh-tokoh arsitektur modern
pada masa sebelumnya seperti Le Corbusier, Frank Llyod Wright, Mies van der Rohe, Alvar
Aalto, Kenzo Tange tetap menjadi pelopor. Mies masih tetap konsisten dengan konsep minimal-
ism, menggunakan konstruksi baja dan kaca untuk bidang, pintu, dan jendela. Le Corbusier
cenderung merancang dalam bentuk-bentuk sculptural sensasional. Dan Frank Llyod Wright
masih tetap berkarya dengan gaya arsitekturnya yang khas.

Kemudian arsitektur modern berkembang lebih jauh lagi dipelopori oleh para arsitek generasi
berikutnya, terutama yang pernah menjadi murid dari tokoh-tokoh arsitektur modern pada masa
sebelumnya. Teknologi konstruksi, bahan bangunan dan kebutuhan akan fasilitas ruang yang
secara kualitatif dan kuantitatif semakin meningkat membuat perkembangan arsi-tektur modern
semakin kompleks.
PENDAHULUAN

Arsitektur modern itu timbul karena adanya kemajuan dalam bidang teknologi yang membuat manusia
cenderung untuk sesuatu yang ekonomis, mudah dan bagus. Hal itu dapat dilihat dari adanya penemuan
– penemuan seperti dinamit yang memudahkan manusia untuk menggali lubang atau penggunaan
mesin yang dapat mempercepat produksi dan menghemat tenaga manusia. Tapi itu semua tidak
membuat manusia senang karena penggunaanya yang disalahgunakan, karena dinamit yang mestinya
membantu manusia malah mencelakakan manusia, yang memudahkan manusia malah menyulitkan
manusia itu sendiri. Berarti apa yang dibuat didalam jaman modern itu belum tentu bagus/masih ada
kekurangannya. Dikatakan masih ada kekurangannya karena yang diciptakan manusia itu pada dasarnya
tidak ada yang sempurna selain itu penggunaan yang disalah gunakan bisa membuat karya manusia itu
berbalik menjatuhkan manusia itu sendiri.

Arsitektur Modern sebelum Perang Dunia I dimulai dengan adanya pengaruh Art Nouveau yang banyak
menampilkan keindahan plastisitas alam, dilanjutkan dengan pengaruh Art Deco yang lebih
mengekspresikan kekaguman manusia terhadap kemajuan teknologi. Konsep tersebut kemudian
dimanifestasikan ke dalam media arsitektur dan seni, serta gaya hidup.

Bagian-bagian dalam arsitektur modern adalah :


1. arsitektur modern
2 arsitektur art Nouveau
3 arsitektur brutalist
4. arsitektur konstruksi
5. arsitekturEkspresionist
6. arsitektur futurist
7. arsitektur fungsional
8. gaya internasional
9. gaya organik
10.gaya post modern
11.gaya visionari
1. Arsitektur Modern

Gambar 1.1 ( Villa Savoye ) Gambar 1.2 ( Istana Kaca )

Villa Savoye kepunyaan Le Corbusie, contoh arsitektur modern.

Arsitektur modern adalah suatu istilah yang diberikan kepada sejumlah bangunan dengan gaya
karakteristik serupa, yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan menghapus segala macam
ornamen. Pertama muncul pada sekitar tahun 1900. Pada tahun 1940 gaya ini telah diperkuat dan
dikenali dengan Gaya Internasional dan menjadi bangunan yang dominan untuk beberapa dekade dalam
abad ke 20 ini.

Asal dan karakteritis arsitektur modern sampai sekarang ini masih di perdebatkan dalam kalangan
arsitek.

Beberapa sejarawan melihat perkemabang arsitektur modern sebagai perihal sosial yang kelat kaitannya
terhadap pembaharuan dan keringanan, suatu hasil dari perkembangan sosial dan politis.

Arsitektur lainnya yang melihat gaya modern sebagai sesuatu yang di kendalikan oleh teknologi dan
pengembangan produk dan dengan munculnya bahan-bahan yang dipakai dalam membangun gaya
bangunan modern seperti material besi, baja, kaca dan beton menambahkan pengetahuan bahwa gaya
modern adalah sebuah penemuan baru dalam bidanga Revolusi Industri. Pada tahun 1796, Shrewsbury
dengan gaya desainnya ohwis yang ' tahan api', yang mana gaya ini bersandar pada besi cor dan batu
bata. Konstruksi seperti itu sangat memperkuat struktur bangunan, yang memungkinkan mereka untuk
mengakomodasi banyak mesin yang lebih besar.

Sejarawan lain menghormati pandangan moderen sebagai suatu reaksi melawan terhadap gaya ekletik
dan mencurahkan perhatian mereka kepada gaya Jaman Victorian dan gaya Seni Nouveau.

Apapun yang menjadi penyebab pada tahun 1900 sejumlah arsitek di seluruh muka bumi mulai
mengembangkan gaya arsitektur mereka beralih dari arsitektur yang klasik ( Gotik sebagai contoh)
dengan berbagai kemungkinan teknologi baru. Arsitek Louis Sullivan dan Frank Llyod Wright di Chicago,
Viktor Horta di Brussels, Antoni Gaudi di Barselona, Otto Wagner di Vienna dan Charles Rennie
Mackintosh di Glasgow, dan masih banyak lagi arsitektur modern lainnya berusaha membangun gaya
modern pada bangunan dengan meninggalkan gaya lama.
Contoh bangunan gaya modern.

Gambar 1.2

Istana Kaca (1935) di belanda arsitektur Frits Peutz, dibuat dengan konsentrasi kaca dan baja

Sejak tahun 1920 yang paling terpenting dalam gaya bangunan adalah gaya arsitektur modern yang
telah menetapkan reputasi mereka. Tiga arsitektur modern terbesar adalah Le Corbusier di Perancis,
Mies van der Rohe dan Walter Gropius di Negara Jerman. Mies van der Rohe dan Gropius keduanya
adalah arsitektur yang menangani gaya Bauhaus.

Arsitek Frank Llyod Wright sangat berpengaruh dalam perkembangan arsitektur modern di Eropa.
Wright adalah salah satu dari sekian banyaknya arsitektur yang sangat berpengaruh dalam dunia
perarsitekturan. Pada tahun 1932 didakan pameran MOMA, Pameran Internasional Arsitektur Modern,
yang dilakasanakan oleh Philip Johnson dan kolaborator Henry-Russell Hitchcock.
Tokoh-tokoh Arsitektur Modern dan Karya-karyanya ( > 1940 )

Le Corbusier

 Notre-Dame-du-Haut Ronchamp (1950-1954)

Eksterior Ronchamp, berbentuk telapak tangan menadah ( sikap berdoa ).


Interior Ronchamp, permainan cahaya dari lubang2 jendela, terkesan puitis.

Arsitekturnya cukup controversial, lepas bebas dari bentuk biasa gereja dan kapel yang pernah ada.
Dinding-dindingnya tidak ada yang lurus dan tegak seperti pada lazimnya bangunan pada umumnya,
semuanya merupakan komposisi dari sinding meliuk-liuk berdenah kurva. Din-ding sangat tebal ini diberi
jendela besar kecil disusun bebas dalam komposisi abstrak. Jendela-jendela dihias dengan kaca
berwarna dari lukisan abstrak bertema lukisan religius Katolik. Atatp terbuat dari beton bertulang
exposed, melengkung berwarna gelap kontras dengan warna dinding-nya yang putih. Ruang dalam
terbentuk oleh atap, lubang-lubang jendela dalam dinding tebal tidak sejajar satu dengan yang lainnya
merupakan bagian dari sistem akustik yang sangat baik.

Frank Llyod Wright

 Guggenheim Museum di New York (1942-1957)

Museum Guggenheim, karya Frank Lloyd Wright

Menerapkan konsep “arsitektur organik”, dimana ruang dan bentuk terpadu. Potongan dan pandangan
dari luar secara bersamaan menyatu secara meyakinkan dalam bentuk tiga dimensional dan ruang,
diwujudkan dalam konstruksi beton spiral. Pada puncak spiral terdapat kubah kaca yang menerangi
semua ruangan secara alami. Terdiri dari dua unit, yang berdiri di atas “landasan” yang denahnya juga
kurva mengikuti bentuk di atasnya.

Ludwig Mies van der Rohe

 Rumah tinggal Edith Farnsworth, Plano, Illinois, 1946-1951


 Crown Hall, Illinois Institute of Technology, 1950-1956.

Hugo Alfar Henrik Aalto (=Alvar Aalto)

Mempunyai bentuk yang aneh tidak seperti bangunan pada umumnya, mengacu pada fungsi dan
kebutuhan ruang sesuai dengan kegiatannya. Kontras dalam bentuk dan warna yang menjadi cirri
arsitektur modern. Menampilkan kompleks atau unit bangunan yang indah dan menarik.

Pier Luigi Nervi

 Palazetto dello Sport, Rome, 1956-1957

Merupakan istana olahraga yang dirancang dengan struktur dan teknologi yang canggih. Kolom-kolom
berbentuk V menyangga sebuah kubah. Unsur-unsur tersebut sebagian dibuat di pabrik. Menggunakan
sistem struktur space-frame. Unsur-unsur atau bagian-bagian dari struktur menyatu, baik dari luar
maupun dari dalam membentuk jaringan garis-garis geometris simetris teratur, merata menjadi bagian
dari dekorasi.

Anda mungkin juga menyukai