Peredaran obat yang ada di Indonesia awalnya hanya digunakan untuk pengobatan
medis, namun seiring perubahan zaman. Peredaran obat tersebut tidak digunakan
untuk pegobatan medis tetapi dikonsumsi oleh orang-orang tertentu. Pada akhirnya
peredaran obat yang disalah gunakan dinamakan peredaran narkorba. Peredaran
narkorba sudah dalam taraf menghawatirkan bangsa Indonesia, dimana sekarang
peredaran narkorba sudah mulai keremaja dan anak-anak. Hal ini tentunya harus
mendapatkan penanganan serius oleh pemerintah, pada tahun 1997 pemerintah
mulai serius membuat aturan hukum dengan diberlakukannya Undang-Undang No.
22 Tahun 1997 Narkotika dan Undangundang No. 5 Tahun 1997 tentang
Psikotropika, kemudian direvisi menjadi Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009
tentang Narkotika.