Aids
Aids
gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem
pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan
preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan
intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang
tersebut.
diakui tahun 1981, dan ini membuat AIDS sebagai salah satu epidemik
epidemik AIDS diklaim bahwa diperkirakan 2,8 juta (antara 2,4 dan 3,3
juta) hidup pada tahun 2005 dan lebih dari setengah juta (570.000)
Page 1
merupakan anak-anak. Secara global, antara 33,4 dan 46 juta orang kini
hidup dengan HIV.Pada tahun 2005, antara 3,4 dan 6,2 juta orang
terinfeksi dan antara 2,4 dan 3,3 juta orang dengan AIDS meninggal
dunia, peningkatan dari 2003 dan jumlah terbesar sejak tahun 1981.
106.758 yang terdiri atas 76.979 HIV dan 29.879 AIDS dengan 5.430
Indonesia menjadi negara peringkat ketiga, setelah Cina dan India, yang
a. Hubungan seksual
penularan ini dapat terjadi WTS, PTS dan promoksuit. , dengan risiko
b. Parenteral
Parenteral yaitu melalui luka yang dicemari darah pengidap HIV, seperti
Page 2
atau dalam penggunaan alat-alat yang membuat luka seperti tatto, pisau
yaitu:
c. Perinatal
Perinatal yaitu penularan oleh ibu yang menyidap HIV kejanin yang
Selama kehamilan
orang yang terinfeksi HIV akan menunjukan gejala AIDS dalam 5 tahun
pertama, dan mencapai 70% dalam sepuluh tahun akan mendapat AIDS.
Berbeda dengan virus lain yang menyerang sel target dalam waktu
singkat, virus HIVmenyerang sel target dalam jangka waktu lama. Supaya
terjadi infeksi, virus harus masuk ke dalam sel, dalam hal ini sel darah
sel yang terinfeksi.Di dalam sel, virus berkembangbiak dan pada akhirnya
Page 3
virus yang baru kemudian menginfeksi limfosit lainnya dan
menghancurkannya.
kepada orang lain karena banyak partikel virus yang terdapat di dalam
darah. Meskipun tubuh berusaha melawan virus, tetapi tubuh tidak mampu
darah mencapai kadar yang stabil, yang berlainan pada setiap penderita.
Perusakan sel CD4+ dan penularan penyakit kepada orang lain terus
berlanjut. Kadar partikel virus yang tinggi dan kadar limfosit CD4+ yang
Page 4
rendah membantu dokter dalam menentukan orang-orang yang beresiko
tinggi menderita AIDS. 1-2 tahun sebelum terjadinya AIDS, jumlah limfosit
melawan HIV dan infeksi yang dialami penderita, tetapi antibodi ini tidak
AIDS. Pada saat yang bersamaan, penghancuran limfosit CD4+ oleh virus
titer antibodinya terhadap HIV tetap positif (fase ini disebut fase laten)
bahkan ada yang lebih dari 10 tahun setelah diketahui HIV positif. (Heri :
2012).
Page 5
Indonesia, misalnya gejala panas dapat disebabkan penyakit tipus atau
tertular AIDS, maka dianjurkan ia tes darah HIV. Pasien AIDS secara khas
pasien akan merasakan sakit seperti flu. Dan disaat fase supresi imun
tahun dari pertama penentuan kondisi AIDS) akan terdapat gejala infeksi
Page 6
KESIMPULAN
tersebut misalnya berbagai virus, cacing, jamur protozoa, dan basil tidak
orang yang terinfeksi HIV akan menunjukan gejala AIDS dalam 5 tahun
pertama, dan mencapai 70% dalam sepuluh tahun akan mendapat AIDS.
Berbeda dengan virus lain yang menyerang sel target dalam waktu
Page 7
KESIMPULAN
tersebut misalnya berbagai virus, cacing, jamur protozoa, dan basil tidak
orang yang terinfeksi HIV akan menunjukan gejala AIDS dalam 5 tahun
pertama, dan mencapai 70% dalam sepuluh tahun akan mendapat AIDS.
Berbeda dengan virus lain yang menyerang sel target dalam waktu
Page 8
Page 9
Page 10