Anda di halaman 1dari 8

1) Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakit (viremia). Tujuan : Suhu tubuh normal (36 – 370C).

Pasien bebas dari demam. Intervensi : 1. Kaji saat timbulnya demam. Rasional : untuk mengidentifikasi pola demam pasien.
2. Observasi tanda vital (suhu, nadi, tensi, pernafasan) setiap 3 jam. Rasional : tanda vital merupakan acuan untuk
mengetahui keadaan umum pasien. 3. Anjurkan pasien untuk banyak minum (2,5 liter/24 jam.±7) Rasional : Peningkatan
suhu tubuh mengakibatkan penguapan tubuh meningkat sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang banyak. 4.
Berikan kompres hangat. Rasional : Dengan vasodilatasi dapat meningkatkan penguapan yang mempercepat penurunan
suhu tubuh. 5. Anjurkan untuk tidak memakai selimut dan pakaian yang tebal. Rasional : pakaian tipis membantu
mengurangi penguapan tubuh. 6. Berikan terapi cairan intravena dan obat-obatan sesuai program dokter. Rasional :
pemberian cairan sangat penting bagi pasien dengan suhu tinggi.

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap

B. PERENCANAAN

No Diagnosa Keperawatan Intervensi

Tujuan Tindakan Rasional

1 Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan · Observasi TTV · Untuk mengetahui


peningkatan suhu tubuh tindakan keperawatan keadaan umum klien
berhubungan dengan virus diharapkan suhu tubuh · Anjurkan klien
dengeu normal dengan kriteria minum extra 200cc
setiap kenaikan suhu
suhu klien 36˚C-37˚C
1˚C

· Anjurkan untuk
kompres hangat · Untuk memlatasikan
pembuluh darah sehingga
bisa dengan mudah terjadi
penguapan

· Anjurkan untuk · Agar dapat menyerap


memakai baju yang keringat dengan baik
tipis dan mudah dan mempermudah proses
menyerap keringat penguapan

2 Gangguan volume cairan Setelah dilakukan · Observasi TTV · Untuk mengetahui


tubuh berhubungan dengan perawatan diharapkan keadaan umum klien
peningkatan permeabilitas kebutuhan cairan tubuh
pembuluh darah akibat virus terpenuhi dengan · Agar cairan tubuh dapat
· Anjurkan untuk
dengeu kriteria : terpenuhi
ekstra minum
· Untuk mengganti cairan
· Turgor kulit baik · Observasi tetesan elektrolit yang hilang agar
· TD normal diastol 100- infus tidak terjadi dehidrasi
140mmHg, sistol 60-
100mmHg

· Suhu normal 36˚C-


37˚C

· Respirasi 16-
24x/menit

· Nadi 60-100x/menit

3 Gangguan kebutuhan nutrisi Setelah dilakukan · Sajikan makanan · Untuk dapat


kurang dari kebutuhan tindakan keperawatan dalam bentuk hangat meningkatkan nafsu makan
dengan adanya mual diharapkan kebutuhan dan mengurangi rasa mual
nutrisi klien dapat klien
terpenuhi dengan
· Dapat mengurangi rasa
kriteria :
· Anjurkan klien makan mual dan memenuhi
· Klien tidak mengeluh dengan porsi sedikit kebutuhan nutrisi
mual tapi sering · Untuk memudahkan
· Bising usus normal · Anjurkan klien makan makanan mudah cerna

· Makan 1 porsi habis selingan seperti biskuit

4 Gangguan istirahat tidur Setelah dilakukan · Atur posisi tidur · Posisi yang nyaman dapat
berhubungan dengan panas tindakan keperawatan senyaman mungkin mempermudah klien untuk
diharapkan kebutuhan
badan istirahat dan tidur klien tidur
dapat terpenuhi dengan
· Ciptakan lingkungan · Memberikan suasana
kriteria :
yang tenang dan yang rileks
· Kongjungtiva merah nyaman
mudah

· Lingkar kelopak mata


hitam · Ganti alat tenun
· Kebersihan lingkungan
dapat memberikan rasa
· Klien tampak segar
nyaman ketika beristirahat

· Untuk mengurangi
kebisingan
· Batasi pengunjung

C. PELAKSANAAN

No Tanggal dan jam Diagnosa ke Tindakan (Evaluasi Formatif) Paraf

1 Jum’at DP ke 1 · Mengobservasi TTV

26-09-2014 Hasil :

Jam 08:00 TD : 100/60mmHg

R : 20x/menit

N : 78x/menit

S : 38,3˚C

· Menganjurkan klien untuk ekstra


minum
Hasil :

Klien mau mengikuti anjuran perawat

Sabtu DP ke 1 · Memberikan kompres hangat pada


bagian prontal dan axilla
27-09-2014
Hasil :
Jam 08:00
Suhu klien turun sedikit

· Menganjurkan klien untuk memakai


baju yang tipis dan mudah menyerap
keringat

Hasil :

Klien berkeringat

2 Jum’at DP ke 2 · Mengobservasi TTV

26-09-2014 Hasil :

Jam 09:00 TD : 100/60mmHg

R : 20x/menit

N : 78x/menit

S : 38˚C

· Menganjurkan klien untuk ekstra

Hasil :

Klien mau mengikuti anjuran perawat

· Mengobservasi tetesan infus

Hasil :

Sabtu DP ke 2 Mengetahui kebutuhan cairan dan


elektrolit, jika infus macet perawat dapat
26-09-2014 mengatasinya
Jam 09:00 · Kolaborasi dengan tim medis

Hasil :

Klien mengatakan mau kolaborasi dengan


tim medis

3 Jum’at DP ke 3 · Menyajikan makanan dalam bentuk


hangat
26-09-2014
Hasil :
Jam 10:00
Klien mengatakan mual sedikit berkurang

· Menganjurkan klien makan dalam porsi


sedikit tapi sering

Hasil :

Klien mengatakan ingin mengikuti


anjuran perawat

· Menganjurkan klien makan-makanan


selingan seperti biskuit

Hasil :
Sabtu DP ke 3
Klien mengikuti anjuran perawat
27-09-2014

Jam 10:00

4 Jum’at Dp ke 4 · Mengatur posisi klien yang nyaman

26-09-2014 Hasil :

Jam 11:00 Klien terlihat tampak nyaman

· Menciptakan lingkungan yang tenang


dan nyaman

Hasil :

Di ruangan klien terlihat nyaman dan


tenang
· Mengganti alat tenun dengan yang
bersih
Sabtu DP ke 4
Hasil :
27-09-2014
Klien tampak senang
Jam 11:00
· Membatasi pengunjung

Hasil :

Klien sudah tidak mengeluh ke keluarga


dan perawat tentang pengunjung

D. EVALUASI

Hari/Tanggal Diagnosa Perkembangan Paraf

Jum’at DP 1 S : Klien mengatakan suhu tubuh


berkurang
26-09-2014
O : Suhu tubuh 37,3˚C

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

DP 2 S : Klien mengeluh panas

O : Turgor kulit masih jelek

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

DP 3 S : Klien mengatakan mual

O : Porsi makan ¾ habis

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi
DP 4 S : Klien mengeluh tidak lemas

O : Klien bisa tidur walaupun sebentar

A : Masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

Lembar Bimbingan

Nama : Hilda Wildan Dianawati

Nis : 121310066

No Tanggal Kegiatan Bimbingan Paraf

Anda mungkin juga menyukai