Anda di halaman 1dari 30

CRANIOPHARYNGIOMA

( Halik Alif H,Iriani Bahar )

A. PENDAHULUAN

Tumor otak adalah lesi oleh karena ada desakan ruang baik jinak maupun ganas yang
tumbuh di otak, menings dan tengkorak. Craniopharyngioma adalah tumor otak yang
terletak di area hipotalamus di atas sella tursica. atau bagian infundibulum.
Craniopharyngioma adalah, tumor kistik yang berkalsifikasi, ekstra-aksial, epitel-
skuamosa, dan tumbuh dengan lambat yang timbul dari sisa-sisa duktus
craniopharyngeal dan / atau celah Rathke dan menempati bagian (supra) Sellar. ¹

Secara keseluruhan kejadian Craniopharyngioma adalah 0,13 per 100.000 per tahun.
Tidak ada perbedaan berdasarkan jenis kelamin atau ras ditemukan. Craniopharyngioma
terdiri 4,2% dari semua tumor anak (usia 0-14 tahun). Di Amerika Serikat, data yang
dikumpulkan selama periode 1985-1988 dan 1990-1992, bertepatan dengan pengenalan
CT scan, untuk National Cancer Data Base (NCDB), menunjukkan bahwa tingkat
ketahanan hidup adalah 86% pada 2 tahun dan 80% pada 5 tahun setelah
diagnosis.Meskipun craniopharyngiomas dianggap sebagai tumor jinak mereka sering
menyusup struktur yang berdekatan seperti hipofisis, hipotalamus, saraf optik, pembuluh
darah, atau ventrikel ketiga sehingga menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang
signifikan. Sebagai pasien konsekuensi hadir dengan berbagai gejala yang sering
permanen atau bahkan mungkin diperburuk oleh terapi. Karena perilaku pertumbuhan
infiltratif mereka dan kecenderungan tinggi untuk kambuh, pengobatan sering
menantang. Dalam artikel ini kami menyajikan gambaran tentang craniopharyngiomas
dengan penekanan khusus pada pasien dengan onset dewasa penyakit.3

Tampilan klasik dari craniopharyngioma adalah separuh bagian Sellar/para Sellar


yang padat, dan separuhnya bagian cyctic calcified mass lesion. Tumor ini terjadi pada
daerah supra Sellar (75%), supra dan infra Sellar (20%) dan infra Sellar (5%). Tumor
supra Sellar ini dapat dibagikan lagi kepada subkelompok tergantung pada hubungan
mereka ke ventrikel III dan optik kiasma. Kalsifikasi ini paling baik terlihat pada
computerized tomography (CT) scan. Bagaimanapun, Magnetic resonance imaging

1
(MRI) dengan atau tanpa kontras dapat lebih tepat menggambarkan tingkat keparahan
tumor dan khususnya, menggambarkan keterlibatannya dengan hipotalamus. Ini adalah
cara investigasi bagi merencanakan pendekatan bedah. Magnetic resonance angiography
(MRA) berguna tidak hanya untuk menggambarkan perjalanan aliran darah yang bisa
melewati tumor, tetapi juga untuk membantu membedakan tumor dari kemungkinan
adanya malformasi vaskuler.3,4

B. ANATOMI DAN FISIOLOGI OTAK

Gambar 1 : Struktur Anatomi Otak4

Berat otak manusia sekitar 1400 gram dan tersusun oleh kurang lebih 100 triliun
neuron. Otak terdiri dari empat bagian besar yaitu serebrum (otak besar), serebelum (otak
kecil), breinstem (batang otak), dan diensifalon.11
Serebri terdiri dari dua hemisfer serebri, korpus kolosum dan korteks serebri. Masing-
masing hemisfer serebri terdiri dari lobus frontalis yang merupakan area motorik primer
yang bertanggung jawab untuk gerakan-gerakan voluntar. Lobus parietalis yang berperan
pada kegiatan memproses dan mengintregasi informasi sensorik yang lebih tinggi
tingkatnya, lobus temporalis yang merupakan ares sensorik untuk impuls pendengaran
dan lobus oksipitalis yang mengandung korteks penglihatan primer, menerima informasi
penglihatan dan menyadari sensasi warna.14

2
Serebelum terletak didalam fosa kranii posterior dan ditutupi oleh durameter
yang menyerupai atap tenda yaitu tentorium, yang memisahkannya dari bagian posterior
serebrum. Fungsi utamanya adalah sebagi pusat refleks yang mengkoordinasi dan
meperhalus gerakan otot, serta mengubah tonus dan kekuatan kontraksi untuk
mempertahankan keseimbangan sikap tubuh.15
Bagian-bagian batang otak dari bawah ke atas adalah medula oblongata, pons,
dan mesenfalon (otak tengah). Medula oblongata merupakan pusat refleks yang penting
untuk jantung, vasokonstriktor, pernafasan, bersin, batuk, menelan, pengeluaran air liur
dan muntah. Pons merupakan mata rantai penghubung yang penting pada jaras
kortikoserebralis yang menyatukan hemisfer serebri dan serebelum. Mesenfalon
merupakan bagian pendek dari batang otak yang berisi apendikus sylvius, beberapa
traktus serabut saraf asenden dan desenden dan pusat stimulus saraf pendengaran dan
penglihatan.11
Diensefalon dibagi menjadi empat wilayah yaitu talamus, subtalamus,
epitalamus, dan hipotalamus. Talamus merupakan stasiun penerima dan pengintegrasi
subkortikal yang penting. Subtalamus fungsinya belum dapat dimengerti sepenuhnya,
tetapi lesi pada subtalamus akan menimbulkan hemibalismus yang ditandai dengan
gerakan kaki atau tangan yang terhempas kuat pada satu sisi tubuh. Epitalamus berperan
pada beberapa dorongan emosi dasar seseorang. Hipotalamus berkaitan dengan
pengaturan rangsangan dari sistem susunan saraf otonom perifer yang menyertai tingkah
dan emosi.15

Gambar 2 : Struktur Anatomi Otak4


3
Gambar 3 : Struktur Anatomi Sella tursika4
C. DEFENISI
Craniopharyngioma adalah, tumor kistik yang berkalsifikasi, ekstra-aksial, epitel-
skuamosa, dan tumbuh dengan lambat yang timbul dari sisa-sisa duktus
craniopharyngeal dan / atau celah Rathke dan menempati bagian (supra) Sellar. ¹

D. KLASIFIKASI
1. Adamantinomatous
Tipe ini kebanyakan didapatkan terutama pada anak-anak. Tipe ini terdiri dari sel-
sel epitel retikuler yang terlihat pulp enamel pada gigi.
Kemungkin ada kista tunggal atau ganda yang diisi dengan cairan protein yang
tebal dan berminyak, produk darah, dan / atau kolesterol yang disebut "minyak
mesin". "Nodul keratin Basah" adalah bagian histologis yang khas. Kalsifikasi
biasanya ada ~ 90% 3
2. Papiler
4
Subtipe papiler terlihat hanya pada orang dewasa dan terbentuk dari massa sel
skuamosa metaplastik3. "keratin Basah" tidak ada. Kista melakukan bentuk, tapi
ini kurang dari fitur, dan tumor lebih solid. Kalsifikasi jarang atau bahkan
langka3,4

E. ETIOLOGI

Craniopharyngioma dipercayai berasal dari sel epithelial squamosa yang biasanya


dapat ditemui pada bagian suprasellar yang melingkupi pars tuberalis dari pituitary.
Dua hipotesis utama yang menjelaskan asal craniopharyngioma adalah embriogenetik
dan metaplastik, keduanya saling melengkapi dan menjelaskan spectrum
craniopharyngioma.¹,²

1. Teori Embriogenetik

Teori ini berkaitan dengan pengembangan adenohipofisis dan transformasi sisa


sel ectoblastic duktus craniopharyngeal dan kantong Rathke. Kantong Rathke dan
infundibulum berkembang pada minggu keempat kehamilan dan kedua-duanya
membentuk hipofisis. Kedua-duanya memanjang dan bergabung pada bulan kedua.
Infundibulum adalah invaginasi ke bawah dari diencephalon manakala kantong.
Rathke adalah invaginasi ke atas dari rongga mulut primitif (yaitu, stomodeum).2,3

Duktus craniopharyngeal adalah leher kantong yang berhubung dengan


stomodeum, dimana akan menyempit, menutup, dan memisahkan kantong dari rongga
mulut primitif pada akhir bulan kedua. Dengan demikian, kantong menjadi vesikel,
yang rata dan mengelilingi permukaan anterior dan lateral infundibulum. Dinding dari
vesikel membentuk struktur yang berbeda dari hipofisis. Akhirnya, vesikel ini akan
menghilang sepenuhnya. Rathke dan sisa-sisa duktus craniopharyngeal menjadi
tempat asal craniopharyngiomas.³

2. Teori Metaplastic

Teori ini berkaitan dengan residual epitel skuamosa (berasal dari bagian
stomodeum dan biasanya bagian dari adenohypophysis), yang mengalami
metaplasia.¹,3

F. PATOGENESIS

5
Craniopharyngioma dianggap didapat secara kongenital dan timbul dari sisa-sisa
kantong Rathke's di persimpangan batang infundibular dan pituitari.
Craniopharyngioma adalah tumor epitel yang jinak. Sel-sel skuamosa yang ditemukan
menunjukkan gambaran metaplastik dan dapat menetap untuk suatu jangka masa yang
signifikan sebelum transformasi terjadi. Terdapat juga pendapat yang mengatakan
bahwa tumor ini berasal dari malformasi dari sel embrio yang terlalu lama menetap di
daerah tersebut dan tidak diserap sewaktu janin sehingga menyebabkan pertumbuhan
yang abnormal. Pada saat tumor telah mencapai diameter 3 sampai 4 cm, hampir selalu
ianya menjadi kistik dan sebagian terkalsifikasi.Biasanya terletak di atas turcica sella
dan menekan Chiasma optic hingga ke ventrikel ketiga. Tumor yang besar dapat
menghambat aliran CSF.²,³

Gambar 4 : Gambaran MRI craniopharingioma menunjukkan adanya massa kista


yang diperkaya dengan kontras pada bagian suprasella menuju ke bagian atas yang
menekan hypothalamus.12

G. MANIFESTASI KLINIS

Karena tumor ini terletak dekat dengan kelenjar pituitari, sindrom yang dihasilkan
mirip dengan karakteristik pituitary adenoma. Gejala-gejala dapat timbul perlahan-
lahan selama berbulan-bulan. Keluhan yang paling umum adalah kompresi chiasma,
menyebabkan gangguan visual atau terhalangnya jalur CSF, menyebabkan papil edema,
sakit kepala, mual, atau muntah. Keterlibatan hipotalamus atau pituitari dapat
6
menyebabkan gangguan endokrin. Dengan pembesaran, tekanan pada ventrikel III pada
anak dapat menyebabkan gangguan perkembangan, manakala pada orang dewasa, dapat
terjadinya proses demensia. Dalam 90 persen kasus, terdapat kelainan endokrin,
biasanya melibatkan hipofisis anterior. Hampir separuh anak-anak yang terkena
craniopharingioma berperawakan pendek, dan seperempat mengalami obesitas.¹,4

Sebagian besar pasien merupakan anak-anak, tetapi tumor ini tidak jarang pada
orang dewasa. Sindrom yang terlihat mungkin salah satu dari gejala peningkatan
tekanan intrakranial, tetapi lebih sering terjadinya gangguan penglihatan. Gejala sering
tidak ketara dan terjadi apabila berdiri lama. Pada anak-anak, kehilangan visual dan
diabetes insipidus merupakan temuan yang paling sering didapat, diikuti oleh
adipositas, gangguan pertumbuhan dan perkembangan, sakit kepala, dan muntah.8

Pada orang dewasa, berkurang libido, amenore, kelemahan dengan sedikit spastic
pada salah satu atau kedua kaki, sakit kepala tanpa papil edema, gangguan penglihatani, dan
ketumpulan berfikir dan kebingungan adalah manifestasi biasa.2,4

H. DIAGNOSIS

Diagnosis pasien dengan craniopharyngioma adalah berdasarkan temuan klinis (gejala


neurologis dan endokrin) dan radiologi (massa solid yang calcified / kistik), dan
kemudian dikonfirmasi dengan temuan histologis yang khas. Evaluasi pasien dengan
craniopharyngioma terdiri dari:

1. Anamesis dan pemeriksaan klinis

Gejala yang paling umum timbul adalah sakit kepala (55-86%), disfungsi
endokrin (66-90%), dan gangguan visual (37-68%). Sakit kepala adalah progresif
lambat, membosankan, terus menerus, dan posisi; menjadi parah pada kebanyakan
pasien bila gejala endokrin menjadi jelas.

Pada presentasi, 40% dari pasien memiliki gejala yang berhubungan dengan
hypothyroidism (misalnya, berat badan, kelelahan, dingin intoleransi, sembelit).
Hampir 25% telah dikaitkan tanda-tanda dan gejala gagal adrenal (misalnya, hipotensi
ortostatik, hipoglikemia, hiperkalemia, aritmia jantung, lesu, kebingungan, anoreksia,
mual dan muntah), dan 20% memiliki diabetes insipidus (misalnya, asupan cairan

7
yang berlebihan dan buang air kecil) . Kebanyakan pasien muda yang hadir dengan
kegagalan pertumbuhan dan pubertas tertunda.

Delapan puluh persen orang dewasa mengeluh dorongan seksual menurun, dan
hampir 90% pria mengeluh impotensi, sementara sebagian besar wanita mengeluh
amenore.6

2. Pemeriksaan radiologi
Tampilan klasik dari craniopharyngioma adalah separuh bagian Sellar/para Sellar
yang padat, dan separuhnya bagian cyctic calcified mass lesion. Tumor ini terjadi
pada daerah supra Sellar (75%), supra dan infra Sellar (20%) dan infra Sellar (5%).
Tumor supra Sellar ini dapat dibagikan lagi kepada subkelompok tergantung pada
hubungan mereka ke ventrikel III dan optik kiasma. Kalsifikasi ini paling baik
terlihat pada computerized tomography (CT) scan. Bagaimanapun, Magnetic
resonance imaging (MRI) dengan atau tanpa kontras dapat lebih tepat
menggambarkan tingkat keparahan tumor dan khususnya, menggambarkan
keterlibatannya dengan hipotalamus. Ini adalah cara investigasi bagi merencanakan
pendekatan bedah. Magnetic resonance angiography (MRA) berguna tidak hanya
untuk menggambarkan perjalanan aliran darah yang bisa melewati tumor, tetapi juga
untuk membantu membedakan tumor dari kemungkinan adanya malformasi
vaskuler.3,4
a. Radiografi

Sebuah foto polos tengkorak lateral dapat menunjukkan kalsifikasi baik


sela tursika atau ruang suprasellar (lihat gambar pertama di bawah ini), atau
mungkin menunjukkan ekspansi sellar atau erosi proses clinoid atau dorsum sella
(lihat gambar kedua di bawah):

8
Gambar 5 : radiografi digital pada wanita 23 tahun menunjukkan kalsifikasi
karakteristik (tanda panah) di ruang suprasellar. Penampilan ini dapat dengan mudah
disalahartikan sebagai yang dari aneurisma.13

Gambar 6 :radiografi digital pada seorang pria 39-tahun menunjukkan ekspansi


karakteristik dari sela tursika (panah).18

Kalsifikasi ini dapat bingung dengan kalsifikasi lengkung diamati dengan


aneurisma besar (kadang-kadang disebut sebagai kalsifikasi kulit telur). Aneurysm
dapat dibedakan dari CT kontras ditingkatkan, yang menunjukkan peningkatan
karakteristik sisa lumen aneurisma, dan MRI, yang menunjukkan heterogenitas
intensitas sinyal dan misregistration artefak dari turbulen atau berdenyut arus di

9
aneurisma. MRA lanjut membantu untuk menjelaskan diagnosis dalam kasus
dipertanyakan17

Tingkat kepercayaan untuk hasil negatif rendah karena kalsifikasi kecil dapat
terjawab dengan mudah. Bila diamati, kalsifikasi adalah penemuan yang spesifik.
visualisasi jaringan lunak pada foto polos miskin; Oleh karena itu, diferensiasi jenis ini
tumor tidak mungkin tanpa pencitraan lebih lanjut.7

10
b. Computed Tomography

Pada CT-jenis tumor adamantinomatous muncul sebagai massa didominasi


kistik (lihat gambar di bawah) dengan komponen padat (> 90%).

Gambar 7 : CT scan potongan aksial dalam seorang pria 39-tahun (pasien yang sama
seperti pada gambar berikut) diperoleh tanpa peningkatan kontras menunjukkan besar,
massa kistik (panah) di ruang suprasellar yang memiliki redaman didominasi cairan.7

Komponen padat muncul dan biasanya mengandung kalsifikasi (> 80%). sella
mungkin meluas, dan hidrosefalus mungkin ada, tergantung pada lokasi yang tepat
dari tumor. Tumor jenis papiler biasanya padat dan isoattenuate; jarang kalsifikasi.
Kadang-kadang, craniopharyngioma mungkin muncul sebagai intraventrikular, massa
jaringan lunak yang homogen tanpa kalsifikasi tapi mungkin dengan daerah
hypoattenuate; ini diamati dalam subtipe papiler.18

11
Gambar 8 : CT scan pada seorang pria 39-tahun (pasien yang sama seperti pada
gambar sebelumnya) diperoleh dengan zat kontras intravena menunjukkan
peningkatan anterior, komponen padat (panah).10

Gambar 9 : CT scan kontras axial pada seorang pria 65-tahun menunjukkan besar,
kalsifikasi massa suprasellar dengan perpindahan anterior dari segmen A1 dari arteri
serebral anterior (panah kuning). Arteri anterior tidak digambarkan dengan baik.12

Pada CT, komponen kistik tumor meluas secara anterior dan / atau lateral dan
biasanya membungkus komponen padat. Sebaliknya, komponen padat khas meluas ke
posterior dan lateral.8

c. MRI

Pemeriksaan MRI adalah pemeriksaan yang direkomendasikan. sekarang, alat


pemeriksaan terbaik adalah MRI, baik dengan menggunakan kontras maupun
tidak . menggunakan kontras. ctscan dapat dengan jelas menunjukkan
karakteristik dari suatu kalsifikasi dan ukuran tumor. sedangkan MRI dengan
pencitraan yang begitu bagus dapat menunjukkan ukuran dan luas tumor dan
keterlibtan ventrikel tertius. hasil MRI dapat mengkomfirmasi tumor yang
berbentuk cystic. fluid-attenuated inversion recovery (FLAIR), gradient-echo
(GRE) imaging, and diffusion-weighted imaging merupakan bagian dari MRI
yaitu MR spectroscopy dapat digunakan untuk membuat diagnosis yang lebih
pasti dan benar.18

12
Foto polos mungkin menunjukkan kelainan, namun, CT atau MRI masih di
butuhkn untuk mengkonfirmasi temuan dari foto polos. CT dan MRI telah
menggantikan angiografi sebgai modalitas radiografi diagnostik utama, sekarang
magnetic resonance angiography (MRA) atau CT Angoography (CTA) dapat
membedakan tumor dari aneurisma anterior a. communicans anterior9.

 keterbatasan

MRI tidak dapat digunakan pada pasien dengan alat pacu jantung atau
ditanamkan benda feromagnetik logam atau pada mereka dengan tubuh logam
asing di otak, sumsum tulang belakang, atau jaringan lunak di dekat struktur
pembuluh darah penting. Penggunaan MRI juga terbatas pada pasien dengan
claustrophobia dan pada mereka yang tidak mampu untuk tetap diam untuk waktu
yang diperlukan. Kedua CT dan MRI evaluasi memerlukan peningkatan kontras
IV; Oleh karena itu, IV akses diperlukan.6

Kegagalan untuk membuat diagnosis adalah karena kalsifikasi tumor pada


CT dapat disalahartikan sebagai aneurisma yang muncul, dan korelasi dengan
temuan angiografi serebral mungkin diperlukan untuk membedakan 2 kelainan.
Selain itu, kalsifikasi muncul sebagai void sinyal pada MRI dan dapat
disalahartikan sebagai aneurisma. MRA harus dilakukan dalam kasus-kasus yang
dipertanyakan.12

Pada MRI, subtipe adamantinomatous lebih umum muncul sebagai massa


suprasellar didominasi kistik dengan komponen padat (lihat gambar di bawah).
kalsifikasi karakteristik mungkin tidak dilihat, meskipun gradien-echo (GRE)
gambar mungkin menunjukkan efek kerentanan dari komponen kalsifikasi. daerah
kistik muncul hyperintense gambar T2 dan pemulihan cairan-attenuate (FLAIR)
dengan isointense heterogen untuk komponen padat hypointense

13
Gambar 10 : peningkatan kontras T1 menunjukkan massa kistik yang kompleks
(panah) di ruang suprasellar7

Beberapa craniopharyingiomas dapat menjadi intrasellar dan suprasellar,


tampak "snowman". Lokasi subtipe adamantinomatous karakteristik, dengan sebagian
besar tumor yang terletak di daerah sellar atau suprasellar (lihat gambar di bawah).

Gambar 11 : Koronal T1 pada seorang pria 65 tahun yang diperoleh melalui sela
tursika. Gambar menunjukkan lesi didominasi sellar (panah) dengan beberapa ekstensi
suprasellar.12

14
Gambar 12 : kontras ditingkatkan T1 pada wanita 66 tahun (pasien yang sama seperti
pada gambar berikut) diperoleh permukaan parasagittal sedikit lateral yang
menunjukkan peningkatan yang tidak teratur dari komponen padat (panah) dan tepi
luar dari tumor, yang memiliki komposisi dominan kistik.18

Gambar 13: Sagital non ditingkatkan gambar T1 menunjukkan heterogen, massa


kistik (panah) di ruang suprasellar (pasien yang sama seperti pada gambar
sebelumnya).16

Gambar 14 : Potongan Sagital T1 pada MRI kontras menunjukkan kistik yang


kompleks, massa suprasellar yang heterogen meningkat (panah).10

15
Gambar 15 : MRI T1 dari seorang wanita 23 tahun (pasien yang sama seperti dalam 2
gambar berikut) menunjukkan massa suprasellar dengan intermediate- karakteristik
bahan-sinyal tinggi dalam bahan kistik (panah).7

Gambar 16 : Aksial kontras ditingkatkan pada T1 MRI menunjukkan peningkatan


komponen padat (panah) dari lesi.3

d. USG

Dengan ketersediaan luas dan akurasi dari CT dan MRI, ultrasonografi belum
diterima sebagai alat universal untuk evaluasi massa hipofisis. Sebuah laporan
kasus telah menggambarkan penggunaan ultrasonografi dengan pencitraan warna
Doppler dalam diagnosis antenatal dari craniopharyngiomas janin.
craniopharyngiomas dewasa juga telah dievaluasi dengan penggunaan warna
Doppler dan agen kontras ultrasonografi.7

e. Kedokteran nuklir

Bukti aktivitas metabolik meningkat pada massa tumor dan otak sekitarnya,
evaluasi nuklir tidak diajukan untuk diagnosis craniopharyngioma14.

f. Angiografi

Sebagian besar tditemukan perpindahan dari efek massa pembuluh darah otak
sekunder Secara khusus, posisi arteri serebral anterior baik berkorelasi dengan
lokasi tumor. Ketika segmen A1 dari arteri serebral anterior dan arteri anterior
berada dalam posisi biasanya, tumor sepenuhnya atau hampir sepenuhnya
terkandung di dalam sella.10
16
Ketika segmen A1 anterior bertemu dengan arteri (lihat gambar di bawah),
tetapi arteri basilar dalam posisi biasa, tumor timbul di anterior dan proyek antara
saraf optik, menyimpang chiasm posterior. Ketika segmen A1 anterior bertemu
dengan arteri yang dan arteri basilar dipindahkan posterior, tumor timbul di
posterior dan mendorong chiasm anterior. Peregangan arteri posterio juga dapat
dicatat. Penemuan kecil yang tidak dapat dipercaya adalah vascular blush kecil di
daerah tumor.5

Gambar 17 : Angiogram diperoleh dalam proyeksi anteroposterior menunjukkan


peningkatan segmen A1 dari arteri serebral anterior (panah) dan anterior bertemu
dengan arteri.8

CTA dan MRA telah menggantikan angiografi sebagai teknik diagnostik utama,
dan angiografi sekarang jarang diperlukan untuk membedakan tumor dari aneurisma
anterior.16

3. Pemeriksaan tambahan

a. Evaluasi Endokrin
Hormon-hormon hipotalamus-pituitari, yaitu terdiri dari hormon pertumbuhan,
hormon tiroid, serta luteinising hormon dan follicle-stimulating hormon harus diukur
bersama-sama dengan tingkat kortisol dan penilaian terhadap serum dan osmolalitas
urin. Selain itu, perkiraan usia tulang dan, untuk wanita muda, USG ovarium sangat
berguna. Idealnya, setiap kelainan harus diperbaiki pra-bedah, paling tidakpun, tingkat
kortisol yang rendah dan diabetes insipidus harus ditangani sebelum prosedur bedah.10
b. Evaluasi Oftalmologi
Ketajaman visual dan penilaian lapangan pandang diperlukan untuk
menyingkirkan defisit lainnya (contohnya ; field defects, central scotoma). Selain itu,

17
visualisasi dari cakram optik, untuk menyingkirkan papilloedema, dan visual evoked
potential harus dilakukan.1,2,4
c. Histologi
Spektrum histologis craniopharyngioma mencakup 3 jenis yang utama, yaitu;
adamantinomas, papiler, dan campuran. Adamantinomas terdiri dari massa epitel
retikuler. Hal ini terlihat terutama pada anak-anak. Salah satu ciri khas adalah lapisan
basal yang terdiri dari sel-sel kecil yang membungkus zona retikuler stellata, serta
bidang-bidang sel skuamosa yang padat. Ianya berisi nodul dari keratin ("wet "
keratin), yang merupakan ciri khas dari subtype tumor ini. Jenis dari skuamosa papiler
terdiri dari pulau-pulau skuamosa yang metaplasia, tertanam dalam stroma jaringan
ikat, dan jarang mempunyai degenerasi kistik dan kalsifikasi. Subtipe ini jarang
terlihat pada anak-anak dan tidak mempunyai nodul keratin.1,3,4
1. Adamantinomas

Gambar 18 : Histologi dari Craniopharyngioma Adamantinomatous adalah lesi


epitel kompleks dengan morfologis yang sangat khas (hematoxylin-eosin,
X40).16
2. Papiler

Gambar 19 : Craniopharyngioma papiler. Berbeda dengan varian


adamantinomatous, craniopharyngiomas papiler tidak menunjukkan gambaran
heterogen yang kompleks yang terdiri dari epitel skuamosa dan pulau
fibrovascular di jaringan ikat (hematoxylin-eosin, x40).18

18
I. DIAGNOSE BANDING

1. Rathke's cleft cyst


Rathke's cleft cyst merupakan cairan (kista) kantung abnormal yang biasanya
ditemukan antara anterior dan posterior kelenjar hipofisis.

Gambar 20 : Gambaran tampak Tidak padat/tidak solid, kalsifikasi jarang,


unilocular, kebanyakan intrasellar10

2. Teratoma intracranial
adalah neoplasma intrakranial yang jarang ditemukan. dapat dibagi menjadi dua
kategori besar, intra dan ekstra-aksial, yang berbeda dalam epidemiologi dan klinis.
Metode lain untuk mengklasifikasi suatu teratoma intrakranial adalah matur dan
immature dengan transformasi ganas.

Gambar 21 : Kehadiran lemak dapat membantu, tetapi dibutuhkan urutan


lemak jenuh atau CT untuk konfirmasi.10

19
J. PENATALAKSANAAN

Ada dua jalur manajemen utama berkaitan dengan pengobatan tumor. Yang pertama
melibatkan reseksi total dari tumor, dan pendekatan yang kedua adalah untuk operasi
yang lebih terbatas, debulking tumor untuk mengurangi efek massa pada jalur optik dan
/ atau untuk membangun kembali jalur cairan cerebrospinal (CSF), dan diikuti oleh
radioterapi. Jalur kedua dikembangkan karena tingginya morbiditas pada jalur reseksi
total tumor yang menyerang hipotalamus. Morbiditas tersebut dipertimbangkan dalam
hal disfungsi hipotalamus dan perubahan profil neuropsikologi.⁵

Residual tumor , yang dikonfirmasi dengan MRI pasca operasi, umumnya akan
dirawat dengan external-beam radioterapi, walaubagaimanapun, stereotactic
radiosurgery (pisau gamma) telah digunakan. Penggunaan proton-beam radioterapi untuk
residual tumor pada saat ini masih dalam penelitian. Tidak ada tempat untuk kemoterapi
sistemik, namun, baru-baru ini penggunaan terapi imunologis telah dipertimbangkan.
Interferon alpha memperlihatkan dampak minimal apabila diberikan secara sistemik
tetapi cuma ada beberapa kali keberhasilan bila digunakan secara intracystically.
Biasanya, akan ada peningkatan dari defisit penglihatan paska operasi. Namun, tetap
dianjurkan pasien untuk berjumpa dokter mata bagi pemeriksaan berkelanjutan seumur
hidup. Sebaliknya, gangguan endokrin cenderung bersifat permanen, dan seringkali bisa
diperburuk oleh operasi. Obesitas hadir dalam 50% pasien, sementara sekitar 80% dari
pasien memerlukan dua atau lebih terapi pengganti hormon pituitary anterior dan
diabetes insipidus permanen terjadi pada 75% orang dewasa dan 90% anak. Ini jelas
menunjukkan kebutuhan manajemen seumur hidup dari pakar endokrin.2,3,5

K. Prognosis

Kelangsungan hidup lima tahun secara keseluruhan adalah 80% tetapi adalah lebih
baik pada anak-anak (85% untuk kelangsungan hidup 5-tahun) dibandingkan pada orang
dewasa yang lebih tua (40% untuk kelangsungan hidup 5-tahun). Ketahanan hidup,
bagaimanapun, dapat berhubungan dengan keadaan adanya cacat. Pengangkatan total
tumor yang menyerang hipotalamus sangat menuntut secara teknis tetapi bisa tercapai.
Ada, bagaimanapun, kematian pasti (hingga 10%) dengan prosedur ini dan walaupun
dilakukan reseksi total tetap ada kekambuhan (hingga 15%). Namun hasil klinis bisa
kurang dari ideal dengan adanya disfungsi hipotalamus (hyperphagia, obesitas, gangguan

20
perilaku dan memori, hilangnya homeostasis neurovegetative) dan perubahan
neuropsikologi (gangguan konsentrasi, kesulitan dalam organisasi perseptual,
kekurangan memori verbal), yang bahkan dengan pengobatan terapi pengganti hormon,
memiliki dampak signifikan pada kegiatan sehari-hari di kedua pasien dewasa dan anak-
anak.3,4,5

21
L. KESIMPULAN

Meskipun craniopharyngiomas umumnya jinak lokasi mereka, ukuran, dan


kecenderungan untuk menyusup struktur otak yang berdekatan membuat manajemen
mereka lebih menuntut dan dapat menyebabkan komplikasi kadang-kadang
menghancurkan. Menurut data yang tersedia adult- dan masa-onset craniopharyngiomas
berperilaku serupa dalam banyak aspek. keputusan pengobatan untuk penyakit primer
atau berulang perlu mempertimbangkan kontrol tumor jangka panjang serta penyakit dan
morbiditas terkait pengobatan dan mereka sering mencapai secara individual. Operasi
adalah pendekatan pengobatan awal, yang harus menghapus tumor sebanyak aman
mungkin, sambil menghindari komplikasi yang disebabkan pengobatan yang parah. Ada
beberapa kontroversi mengenai apakah pendekatan bedah yang lebih radikal dengan
reseksi total tumor kotor harus ditujukan atau pendekatan yang lebih terbatas dengan
mengurangi massa tumor diikuti dengan radioterapi untuk meminimalkan morbiditas
jangka panjang. Seperti beberapa pasien dengan subtotal atau parsial reseksi tumor
mungkin memiliki penyakit stabil dan sejak RT dapat menyebabkan komplikasi jangka
panjang saat ini tidak jelas, apakah semua pasien dengan tumor sisa harus menerima
langsung pasca operasi RT. Demikian juga tidak diketahui yang strategi terapi yang
terbaik pada pasien dengan kekambuhan tumor meskipun RT. Posttreatment tindak lanjut
harus mencakup neuroimaging dengan MRI, penilaian visual, dan pemantauan fungsi
endokrin dan status metabolik. Endokrin dan metabolisme perubahan harus diperlakukan
secara memadai. Tidak ada keraguan bahwa untuk hasil yang optimal pengawasan
seumur hidup dari tim multidisiplin yang berpengalaman sangat penting.

22
M. Kajian islam

Otak merupakan salahsatu organ yang sangat penting dalam kehidupan suatu
organisme seperti manusia.Mulai dari pemahaman bagian-bagian otak tertentu yang
berperan dalam perilaku,sehingga pada perkembangannya organ otak menjadi perhatian
khusus para psikologist.11

Otak sebagai mediator penghubung dimensi alam kehidupan di semesta raya


ini,betulkah demikian?

Berbicara tentang tekhnologi tercanggih saat ini, maka kita tidak bisa melepaskan diri
dari yang namanya komputer. Banyak orang menyebut perangkat modern ini
sebagai“bapaknya mesin” (father of machine),karena memulai komputer inilah mesin-
mesin bertekhnologi tinggi dirancang dan ditemukan. Mulai dari bangunan, mobil,
tulisan, program data, hingga film animasi, dimana kesemuaannya itu dirancang
menggunakan komputer.2

Dewasa ini perkembangan kecanggihan tekhnologi komputer semakin


mencengangkan,bagaimana tidak, hampir seluruh kegiatan manusia terhubung dengan
perangkat ini. Dalam beberapa hal, komputer memang lebih cepat dari otak
manusia,sehingga banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan dengan cepat dan
efisien.Fenomena ini membuat banyak orang yang khawatir jika suatu saat nanti
komputer akan lebih pintar dari manusia, sehingga akhirnya menggeser tenaga
manusia.17

Tapi, tentu saja kekhawatiran ini kurang berdasar, sebab perangkat komputer dalam
pengoperasiannya tidak akan mampu berfungsi tanpa ada otak intelektual yang
bertindak.

Sebagaimana kita ketahui otak manusia lebih canggih dibandingkan komputer, baik
dibandingkan dengan komputer tercanggih sekalipun, kenapa demikian? Ada 3 hal yang akan
saya kemukakan tentang luar biasanya otak ini.

23
1) Sekitar 100 miliar neuron dan 5 triliun neurolagia

Otak orang dewasa tersusun dari sel-sel fungsional yang disebut neuron dan
sel-sel pendukung yang disebut neurolagia. Ada sekitar 100 miliar neuron dan 5
triliun neurolagiadalam otak dewasa.

Para ahli berpendapat bahwa dari semua sel otak ini, ada sekitar 50 juta jenis
yang berbeda. Dalam melakukan fungsinya, sel-sel neuron ini saling berkomunikasi
menggunakan impuls arus listrik dengan kecepatan yang luar biasa, yaitu mencapai
360 km/jam.

Otak kita memiliki lebih dari 100.000.000.000 sel saraf. Jumlah ini jauh
melebihi jumlah bintang di galaksi Bima Sakti. Hebatnya lagi, setiap sel saraf
terhubung dengan lebih dari 100.000 sel saraf yang lain. Inilah sebabnya mengapa
otak kita lebih kompleks dari komputer tercanggih manapun.

2) Kekuatan otak yang bekerja otomatis

Otak manusia memiliki miliaran sel saraf yang tersimpan lebih rapat
dibandingkan jaringan lain dalam tubuh, hal ini menjadikan otak mampu merekam
lebih dari 86 juta byte informasi (sekitar 11 juta huruf)setiap harinya. Apabila
metabolisme otak diubah menjadi sebuah energi, maka energi itu setara dengan bola
lampu 20 watt yang bersinar terang.

Secara fisiologis, otak adalah sebuah jaringan lunak yang mempunyai kerutan-
kerutan di permukaannya.Pada orang dewasa normal,berat otak sekitar 1.350 gram.
Berat otak ini berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Otak juga merupakan
pusat dari inti sistem urat saraf tubuh, yang menjadikannya tersusun dari miliaran sel
urat saraf.

Sistem saraf yang ada di otak kita juga merupakan sistem yang paling kokoh
dan terstruktur serta sangat kuat dalam tubuh manusia. Coba bayangkan saja, jika satu
sel saraf terjalin dengan 10.000 sel saraf lainnya maka itu berarti di dalam otak kita
terdapat triliunan jaringan sel. Bandingkan dengan sebuah sistem mekanisme
komputer tercanggih yang ada saat ini, yaa..tentu saja perbedaannya sangat jauh jika
dibandingkan dengan otak kita. Jalinan serabut saraf dan hubungan antar sel saraf

24
dalam otak jauh lebih kompleks, lebih rumit, dan lebih canggih ketimbang jaringan
kabel data dari sebuah komputer tercanggih saat ini.

Secara normal, setiap hari otak kita dapat menyimpan setengah juta gambar
objek yang diterima setelah ditangkap dulu oleh fungsi mata kita. Jumlah itu ternyata
hanya mewakili memori yang menyimpan khusus objek yang berupa gambar (korteks
visual). Lalu bagaimana dengan objek yang berupa sentuhan, suara dan aroma? Tentu
akan terdapat banyak banyak objek yang tersimpan di dalam “folder” penyimpanan
datanya masing-masing yang apabila dikalkulasikan semuanya akan menghasilkan
jumlah yang sangat banyak,sehingga kita tidak akan mampu menghitungnya lagi.
Jumlah sebanyak ini tidak akan mampu disimpan oleh sistem penyimapanan data
secanggih apapun meskipun ilmu pengetahuan dan tekhnologi semakin maju.

Setiap sel otak manusia mampu membuat manusia mampu membuat jaringan
dengan kecepatan sekitar 20.000 sambungan tiap detik. Bandingkan dengan upaya
manusia membangun jaringan internet pada tiga hari pertama pada tahun 1997, di
mana jutaan pengguna komputer membuat jaringan internet sebanyak 200
juta network. Sementara, sel otak manusia membuat jaringan sebanyak20.000
sambungan hanya dalam hitungan detik, sehingga dalam kurun waktu tiga hari jumlah
sambungan yang terbentuk adalah 3 x 24 x 60 x 60 x 20.000 sambungan=
5.184.000.000 sambungan. Jadi, dapat kita lihat bahwa pembentukkan jaringan dalam
sel otak kita lebih cepat ketimbang pembentukkan jaringan internet yang ada di
seluruh dunia.

Luar biasanya otak tak terhenti sampai disitu, kemampuan memori otak
manusia adalah 10 pangkat 800 ituartinya angka 1 diikuti 800 angka nol
dibelakangnya. Dengan kemampuan ini sesungguhnya seseorang mampu menghapal
semua atom di alam semesta, yang diperkirakan oleh astronomist berjumlah 10
pangkat 100, kalau tidak salah kapasitas penyimpanan hard disk terbesaryang ada
pada saat ini adalah 200 TB atau sekitar 2 x 10 pangkat 14. Angka inijauh di bawah
kemampuan otak kita. Sehingga, tidaklah salah apabila “Gordon Dryden” menyatakan
: “You’re the owner ofthe world’s most powerfull computer” (Anda adalah pemilik
komputer paling hebat di dunia).

25
Dalam menjalin hubungan antar neuron misalnya, komunikasi ini dihasilkan
oleh neurotransmiter, yaitu sejenis zat kimia yang ditembakkan oleh sel neuron
dengan kecepatan seper 2.500 detik guna merangsang timbulnya arus listrik.

3) Otak mendapatkan perhatian utama

Otak ternyata adalah organ yang mendapatkan perhatian utama dibandingkan


dengan organ yang lain,sebagaimana menurut Hutapea (2008) otak mendapatkan
penjagaan yang paling ketat daripada organ-organ yang lain dikarenakan fungsinya
yang begitu vital. Rancangan bangun benteng tengkorak ini memiliki desain yang
sungguh menakjubkan, bagian atasnya dibentuk oleh tulang pipih yang tebalnya
kurang dari setengah sentimeter, sedangkan bagian bawahnya justru lebih tebal.

Ruang sela antara permukaan dalam tengkorak dengan otak diisi cairan otak
yang berfungsi sebagai peredam kejutan jika suatu saat terjadi benturan, jadi dapat
dianalogikan otak manusia mengambang dalam cairan.

Tidak semua zat yangterkandung dalam peredaran pembuluh darah bebas


masuk ke dalam otak. Sistem penjagaan ini dilakukan oleh satu mekanisme khusus
yang hanya terdapat padaotak. Bakteri atau jenis zat tertentu tidak dizinkan masuk,
jika zat tersebutmasuk maka akan mengganggu sistem secara keseluruhan, yaa..jika
diibaratkan dengan seperti virus yang merusak sistem kinerja komputer oleh
para hacker.

Semua kebutuhan zat yang dibutuhkan bagi otak dalam kadar yang terukur,
meskipun disaat kita berolahraga dan terjadi peningkatan tekanan darah pun, maka
proporsi darah yang masuk ke otak tetap stabil, dikarenakan disana terdapat sawar
darah otak atau dalam istilah lain disebut dengan BloodBrain Barrier.

Begitu juga dengan kadar oksigen bagi otak, jika dalam 5-10 menit seseorang
mengalami hambatan masukan oksigen maka yang terjadi adalah kerusakan jaringan
otak dan menyebabkan kematian. Begitu pula dengan volume di dalam sana, apabila
terjadi penambahan volume maka akan terjadi penekanan pada batang otak, karena
bagaimana prinsip volume dan massa, jika luas volume tempat menampung massa itu
tidak proporsional maka massa akan bergerak mencari keleluasaan keberadaannya,
dan hanya pada foramen magnum sajalah satu-satunya arah yang memungkinkan
untuk itu, foramen magnum adalah lubang yang menyambungkan tengkorak kita
26
dengan tulang belakang, sehingga batang otak akan terjepit, dimana disana terdapat
pusat kendali suhu dan nafas manusia. Bisa dibayangkan apa yang terjadi selanjutnya.

Berkaitan dengan pemaparan tersebut, betapa pentingnya fungsi otak terutama


dalam perannyamenginterpretasikan stimulus yang datang dari luar (eksternal)
maupun daridalam tubuh (internal), stimulus yang muncul dari interaksi inderawi
denganlingkungan sekitar disebut dengan, sebagai bagian fungsinya
sebagai“penterjemah” otak adalah penerima data dan memberikan respon timbal
balikterhadap stimulusnya.

Yang menarik adalah AlQur’an memberikan konteks pemahaman saintis dari


fungsi lobus otak depan (lobusfrontalis) dan menyebutkan ubun-ubun dimana fungsi
dari kedua lobus ini sangatpenting dalam beberapa hal yang menyangkut inisiasi
(kemauan), perencanaan,kepatuhan, dan berbagai fungsi penting lainnya.

Simaklah firman AllahSWT berikut dalam surat Al-Alaq ayat 15, sebagai ancaman
Allah SWT kepada kaumkafir :

‫سفيععاَّ ييسنتيةه ليسم ليئةسن يكنل‬


‫صييةة ليني س‬
‫بةاَّلنناَّ ة‬

Artinya : Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami
tarik ubun-ubunnya,5

Dalam redaksi kalimatnashiyati itu merupakan kemampuan seorang manusia


menerima petunjuk dan cahayahidayah dari Allah SWT, jadi pemahaman seorang manusia
tentang petunjuk,tentang kebenaran dan sebuah ilham akan sesuatu yang haq akan hilang
karenaditarik dari ubun-ubun kaum kafir yang menentang Allah SWT.

Penguatan hilangnyacahaya petunjuk bagi seorang yang kafir juga banyak ditegaskan
dalam Al Qur’anseperti Al Baqarah ayat 17-18 dan juga pada ayat 171, serta Al An’am ayat
39.

Dalam surat Al Baqarah ayat 17-18 misalnya, Allah SWT, menjelaskan tentang
keadaan orang-orang yangingkar :

‫ضاَّ اسيتوُقييدنَآعرا النةذىِ يكيمثيةل يمثيلررهم‬ ‫ت ةفىِ يوُتييريكرهم ةهم بةرنوُةر ار يذيه ي‬
‫ب ليهر يحوُ يماَّ يءتَ فيلينماَّاي ي‬ ‫صرروُين لن ظرلريم ت‬
‫ريبُ ة‬
27
Artinya :Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah
apiitu menerangi sekelilingnya Allahhilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan
membiarkan mereka dalamkegelapan, tidak dapat melihat. Mereka tuli, bisu dan buta, maka
tidaklahmereka akan kembali (ke jalan yang benar),Q.S. Al Baqarah : 17-18.17

Berbagai sindiran bagi orang-orang kafirdan munafik dalam konteks Al Qur’an ini
dapat dipahami sebagai suatu“kemampuan” menerima suatu kebenaran, dikarenakan telah
“ditarik” dariubun-ubun mereka sebuah kemampuan yang sebenarnya seluruh manusia
memilikinyaketika kita terlahir, hanya saja akibat dari keingkaran mereka terhadapkebenaran
membuat mereka tersesat dalam sebuah “persepsi” yang sudah“menyimpang” akibat fungsi
vital dari ubun-ubun dan dahi atau dalam pemahamanilmu faal tubuh bagian otak disebut
dengan lobus frontalis dan lobus parietalis.

Bahkan dalam suratAlbaqarah ayat 171 serta Al An’am ayat 39 Allah SWT
mempertegas kembali keadaan“kemampuan persepsi” orang kafir dan munafik dalam
menanggapi kebenaran.

‫ق النةذيِ يكيمثيةل يكفيرروُا النةذيين يوُيمثيرل‬


‫سيمرع ل بةيماَّ ييسنةع ر‬ ‫ييسعقةرلوُين ل فيرهسم رعسممي برسكمم ر‬
‫صمم يوُنَةيداعء رديعاَّعء ةإل يي س‬

Q.S. Al Baqarah : 171 :

Artinya : Dan perumpamaan(orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti


penggembala yangmemanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan
saja.Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.11

Allah SWT, memberikanperumpamaan bahwa mereka mendengar seruan akan


kebenaran, namun hanya sebatasmendengarkan “suara” tanpa mampu mengakomodirnya
menjadi sebuah seruan yangmengandung makna/hikmah.

Sebagaimana pemahaman tersebut mengupas tentang sebuah “kepekaan” atau


kemampuan “merespon” yang hilang sehingga sebuah peringatan dianggapnya hanyalah
sebuah perkataan biasa saja dan tak bermakna.

Akan tetapi semua itu,merupakan kekuasaan Allah SWT, yang menentukan kepada
siapa yang diberikannya petunjuk atau sebaliknya kesesatan sebagaimana tertuang dalam QS.
Al An’am : 39:

28
‫صمم ةبآيياَّتةنياَّ يكنذربوُا يوُالنةذيين‬ ‫شأ ة يمسن ال ظ‬
‫ظلريماَّ ة‬
‫تَ ةفي يوُبرسكمم ر‬ ‫ا ر يي ي‬ ‫شأس يوُيمسن ير س‬
‫ضلةسلهر ن‬ ‫صيراتط يعيلىِ ييسجيعسلهر يي ي‬
‫ستيةقيتم ة‬
‫رم س‬

Artinya : Dan orang-orang yangmendustakan ayat-ayat Kami adalah pekak,bisu dan berada
dalam gelap gulita. Barangsiapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-
Nya. Danbarangsiapa yang dikehendaki Allah(untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia
menjadikan-Nya berada di atas jalanyang lurus.17

Kurang lebih beberapa dekade terakhir parailmuwan dan pakar ahli bedah syaraf dan
psikolog melakukan sebuah penelitianmendalam tentang kontribusi otak dalam merespon
stimulus berupa pesan,peringatan, merencanakan dan banyak hal positif dari luar diri manusia
adalah di dominasi oleh otak depan (lobus frontalis) dan ubun-ubun (lobus parietalis).

Bahkan jika kita pahami seksama maksud“buta” dan “tuli” adalah bukan kemampuan
“fisik” (lahiriah), akan tetapi maknakebutaan dan ketulian dalam kontekskemampuan
“psikis” (bathiniyah/rohaniyahnya).

Perkembangan pemahaman yang datang daridunia sains dalam ilmu korelasi antara
anatomi dan psikologi ini menurut sayasangat selaras dalam pemahaman yang telah
dipaparkan dalam Al Qur’an yang telahada lebih dari 14 abad sebelum adanya Doktor
maupun Profesor yang gigihmeneliti tentang hubungan antara anatomi otak dengan
psikologi. Sebagaimana hal ini Allah SWT terangkandalam firmanNya dalam Q.S Al Hajj
ayat 46 :

‫سيرروُا أيفيليسم‬ ‫ب ليرهسم فيتيركوُين اسليسر ة‬


‫ض ةفي يي ة‬ ‫سيمرعوُين آيذامن أيسوُ بةيهاَّ ييسعقةرلوُين قررلوُ م‬ ‫اسليسب ي‬
‫صاَّرر تيسعيمىِ يل فيإ ةنَنيهاَّ بةيهاَّ يي س‬

‫ب تيسعيمىِ يوُ لليةكسن‬


‫صردوُةر ةفي النةتي اسلقررلوُ ر‬
‫ال ظ‬

Artinya : Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati
yang dengan itumereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka
dapatmendengar? Karena sesungguhnya bukanlahmata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah
hati yang di dalam dada.5

Tidak hanya berhenti pada hal itu, AllahSWT secara tegas memberikan pemahaman
lebih mendalam tentang keadaan tersebutdengan fase kehidupan akhirat, hal ini disebutkan
dalam Q.S. Al Israa ayat 72 :

‫ضظل أيسعيملىِ اسلةخيرةة ةفي فيرهيوُ أيسعيملىِ ليهةذةه ةفي يكاَّين يوُيمسن‬
‫سةبُيعل يوُأي ي‬
‫ي‬

29
Artinya : Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia
akan lebih buta(pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar).17

30

Anda mungkin juga menyukai