(SAP 3)
Oleh Kelempok 13
I Gusti Ngurah Putu Artawan 1506205160 (36)
Dewa Putu Wisnu P P 1506205161 (37)
Kata persepsi berasal dari bahasa latin yaitu “perceptio” yang memiliki arti menjadi
sadar atau sadar (akan sesuatu); menyadari atau memahami. Dalam kamus Oxford, kata persepsi
sebagai kata benda memiliki arti kemampuan untuk melihat, mendengar, atau menjadi sadar akan
sesuatu melalui panca indra. Pengertian lainnya yaitu cara dalam menanggap, memahami, dan
menafsirkan sesuatu.
Menurut Miftah Thoha (2012), persepsi adalah proses kognitif yang dialami setiap orang
di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran,
penghayatan, perasaan dan penciuman. Kunci untuk memahami persepsi adalah terletak pada
pengenalan bahwa persepsi itu merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi, dan
bukannya suatu pencatatan yang benar terhadap situasi (Fred Luthans, 1995; Miftah Thoha,
2012).
Jennifer M. George dan Gareth R. Jones (2012) menyebutkan bahwa persepsi memiliki
tiga komponen sebagai berikut :
1. Orang yang membuat pemahaman, yaitu orang yang mencoba untuk menginterpretasikan
hasil observasi yang dilakukannya atau masukan dari dari panca inderanya.
2. Target dari persepsi, yaitu segala sesuatu yang dicoba untuk dipahami oleh seseorang. Target
dapat berupa orang lain, sekelompok orang, sebuah peristiwa, sebuah situasi, sebuah idea,
suatu kebisingan, atau hal lain yang menjadi fokus dari orang yang ingin memahami.
3. Situasi, yaitu konteks dimana persepsi tersebut mengambil bagian (suatu pertemuan komite,
sebuah lorong, di depan mesin pembuat kopi, dan sebagainya).
Miftah Thoha (2012) menjelaskan bahwa pengembangan persepsi dalam diri seseorang
dipengaruhi oleh tiga faktor. Dalam bukunya, ketiga faktor tersebut dijelaskan sebagai berikut.
1. Psikologi
2. Famili
3. Kebudayaan
Persepsi dipengaruhi oleh beberapa faktor dimana hal ini dapat diketahui dengan
mendalami prinsip-prinsip selektivitas persepsi sebagai berikut (Fred Luthans, 1995).
1. Faktor-faktor perhatian dari luar
Faktor-faktor dari luar terdiri dari pengaruh-pengaruh lingkungan luar yaitu: intensitas,
ukuran, keberlawanan, pengulangan, gerakan, dan kebaruan dan kemiripan.
a. Intensitas
b. Ukuran
c. Keberlawanan
d. Pengulangan
e. Gerakan
f. Kebaruan dan kemiripan.
2. Faktor-faktor penyusun dari dalam
Faktor-faktor dari dalam yang mempengaruhi selektivitas persepsi yaitu: pembelajaran
(learning), motivasi, dan kepribadiannya.
a. Pembelajaran
b. Motivasi
c. Kepribadian
Daftar Pustaka
Steppen P Robbins – Timonthy A Judge, 2008, Organizational Behavior 12th edition,Salemba
Empat, Jakarta.