UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS TEKNIK
DEPOK
DESEMBER, 2017
1
Kata Pengantar
Rasa syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya makalah ini dapat kami selesaikan dengan tepat waktu. Dalam
makalah ini kami membahas “Penurunan Permukaan Tanah di DKI Jakarta”, materi
ini sangat penting untuk di ketahui karena berhubungan langsung dengan kehidupan
masyarakat pada zaman sekarang dan kemudian hari. Dan kami bertujuan untuk
meningkat kan kesadaran masyarakat akan pemanfaat dan penggunaan sumber daya
Bumi.
Makalah ini kami buat juga untuk menyelesaikan dan memenuhi tugas PBL-
2 dalam mata kuliah MPKT-B, serta memperdalam pemahaman kami terkait
dengan masalah penurunan permukaan tanah di DKI Jakarta. Dalam pembuatan
dan pemahaman materi “Penurunan Permukaan Tanah di DKI Jakarta” kami juga
mendapat bantuan, bimbingan, arahan serta koreksi, oleh karena itu kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Sakti Nugroho
S.Hum.
Serta kami tidak lupa untuk berterima kasih kepada teman – teman kelas
MPKT-23 yang sudah membantu kami dalam memberikan pertanyaan, saran dan
masukan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik – baiknya.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
dan koreksi yang harus di perbaiki, oleh karena itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan makalah kami kedepanya.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi kami selaku pembuat
dan pembaca. Terimakasih.
Kelompok HG 2
2
ABSTRAK
Makalah ini membahas tentang penurunan permukaan tanah di Jakarta.
Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia sudah seharusnya memiliki lingkungan
yang lestari dan nyaman. Namun, fakta yang dapat kita lihat sekarang, kondisi di
Jakarta sangat memprihatinkan baik dilihat dari segi kesehatan, lingkungan, moral
dan pendidikan. Salah satu masalah dari sisi lingkungan adalah penurunan lapisan
tanah di beberapa wilayah Jakarta. Penurunan lapisan tanah ini disebabkan oleh
beberapa hal seperti kurangnya daerah resapan air, pembangunan gedung yang
tidak memperhatikan kondisi tanah dan eksploitasi sumber daya alam secara besar-
besaran.Penurunan lapisan tanah berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Walaupun berlangsung dalam jangka waktu yang lama, tetapi penurunan ini dapat
mencapai 10 cm sekali menurun. Penurunan lapisan tanah yang paling besar terjadi
daerah Jakarta Utara.Jakarta Utara mengalami penurunan lapisan tanah yang lebih
besar daripada daerah lain di Jakarta. Alasan penurunan lapisan tanah ini karena
kondisi tanah di Jakarta Utara yaitu Marine Clay. Penurunan lapisan tanah ini dapat
diatasi menggunakan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Ilmu pengetahuan
dapat dilakukan dengan cara mempelajari jenis dan kondisi tanah di Ibukota negara,
sedangkan teknologi dapat dilaksanakan dengan bantuan Penetrometer dan GPR
(Grand Pentetrating Radar). Solusi lain yang dapat digunakan adalah mempertegas
sistem perundang-undangan di Tanah Air. Jika solusi tersebut dapat dilaksanakan
dengan baik kemungkinan besar, Indonesia akan seperti Negara Australia yang
hijau dan lestari
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................... 2
ABSTRAK .......................................................................................................................... 3
DAFTAR ISI......................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB 1: PENDAHULUAN ................................................................................................. 5
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 5
1.3 Tujuan Makalah .................................................................................................. 6
1.4 Hipotesis ............................................................................................................. 6
1.5 Manfaat Makalah ................................................................................................ 6
BAB 2: PEMBAHASAN .................................................................................................... 7
2.1 Pengertian ........................................................................................................... 7
2.2 Faktor Penyebab secara Umum........................................................................... 7
2.3 Faktor Penyebab di Jakarta ................................................................................. 8
2.4 Daerah yang mengalami Penurunan Pemukaan Tanah ..................................... 10
2.5 Dampak ............................................................................................................. 11
2.6 Teknologi Pemantauan...................................................................................... 12
2.6.1 Global Positioning System (GPS) ............................................................. 13
2.6.2 Interferometric Synthetic Aperture Radar (InsAR) ................................... 14
BAB 3: PENANGGULANGAN....................................................................................... 16
3.1 Cara Menanggulangi ......................................................................................... 16
3.2 Teknologi Penanggulangan ............................................................................... 16
3.2.1 Aquifer Storage and Recovery (ASR)........................................................... 17
3.2.2 Biopori .......................................................................................................... 18
3.2.3 Rainwater Harvesting .................................................................................... 18
BAB 4: KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 20
4.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 20
4.2 Saran ................................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 21
4
BAB 1
PENDAHULUAN
Kota Jakarta merupakan salah satu kota yang memiliki masalah penurunan
tanah terbesar di Indonesia. Penurunan permukaan tanah merupakan hal serius yang
harus di perhatikan baik oleh masyarakat maupun oleh pemerintah karena
penurunan permukaan tanah dapat berdampak buruk secara tidak langsung terhadap
kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut.
Kota Jakarta Utara adalah salah satu kota yang mengalami penurunan
permukaan tanah yang paling signifikan, data dari Dinas Perindustrian dan Energi
menunjukan daerah ini mengalami penurunan lebih dari 100 cm. Daerah yang
mengalami kejadian ini antara lain kawasan Pademangan, Ancol, Penjaringan,
Cengkareng, Tanjung Priok, Cilincing, Pulogadung. Penurunan permukaan tanah
ini di pengaruhi oleh kondisi muka air tanah dan besar bangunan di daerah tersebut.
Penurunan permukaan tanah di berbagai wilayah memang tidak terhitung ekstrim,
namun apabila dibiarkan terus menerus akan berdampak buruk dan menimbulkan
kerugian yang besar, tidak hanya kerugian secara material namun bisa juga korban
jiwa.
Oleh karena itu kami membuat makalah ini untuk membahas faktor – faktor
yang menyebabka terjadinya penurunan permukaan tanah, akibat yang ditimbulkan
dari penurunan permukaan tanah, serta kami juga memberi solusi yang dapat di
tawarkan untuk mengatasi serta meminimalisir terjadinya penurunan permukaan
tanah. Pemerintah DKI Jakarta harus sigap dalam menangani masalah ini sebelum
masalah ini menjadi lebih besar di kemudian hari. Serta peran masyarakat untuk
lebih peduli dengan masalah ini perlu di kembangkan untuk mengatasi masalah
Penurunan Permukaan Tanah.
5
3. Apa dampak yang disebabkan oleh penurunan permukaan tanah?
4. Daerah mana saja di Jakarta yang mengalami penurunan permukaan
tanah?
5. Daerah mana yang mengalami penurunan permukaan tanah paling
parah?
6. Apa saja teknologi yang digunakan untuk menanggulangi penurunan
permukaan tanah?
1.4 Hipotesis
Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan tanah adalah pengerukan
tanah yang berlebih, pembangunan dengan massa yang sangat berlebih, serta
pengambilan air tanah yang berlebih merupakan faktor pendukung dalam
penurunan permukaan tanah. Penurunan Permukaan Tanah dapat menyebabkan
menurunya kualitas hidup masyarkat.
6
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Land subsidence (penurunan tanah) adalah pemerosotan permukaan tanah
secara bertahap seiring dengan pergerakan material bumi akibat terjadinya
perubahan volume pada tanah-tanah tertentu yang banyak terjadi di kota-kota besar
yang berdiri di atas lapisan sedimen, seperti Jakarta, Semarang, Bangkok, Shanghai,
dan Tokyo. Umumnya terjadi pada daerah rawa, delta, endapan banjir yang
dialihkan fungsi tata guna lahannya tanpa melakukan rekayasa tanah.
7
menjadi magma.
8
Kepadatan penduduk mempengaruhi pemanfaatan air tanah di
Jakarta, tercatat :
Sumber: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/02/10/2010-2016-
pertumbuhan-penduduk-dki-melambat
9
Sumber: http://seadanya-semaugue.blogspot.co.id/2011/04/jakarta-tempo-
dulu.html
Sumber: https://brilistyle.brilio.net/news/potret-jakarta-tempo-dulu-dan-sekarang-
bikin-pengen-ke-masa-lalu-160225i.html'
10
5. Jakarta Pusat : Cikini, MH. Thamrin
2.5 Dampak
Penurunan permukaan tanah yang terjadi daerah ibu kota, seperti DKI
Jakarta menimbulkan beberapa permasalahan yang sudah ada di Jakarta. Dampak
yang disebabkan adalah :
Banjir yang terjadi karena pasang laut yang terjadi di daerah sekitaran
pantai Jakarta khususnya Tanjung Priok merupakan suatu fenomena alam
11
yang sering sekali terjadi saat air laut pasang. Wilayah yang sering
mengalami genangan banjir pasang laut berada di Daerah Jakarta Utara.
Dampak yang terjadi akibat genangan banjir dan pasang air laut adalah
terganggunya aktivitas sehari-hari warga daerah tersebut sehingga dapat
berdampak pada ekonomi warga daerah tersebut dan dapat menimbulkan
kerugian baik untuk keluarga maupun untuk pemerintah sekitar.
12
2.6.1 Global Positioning System (GPS)
Sumber: https://www.nationalgeographic.org/topics/gps/
13
GPS dapat dimanfaatkan secara kontinyu tanpa tergantung waktu
(siang maupun malam), dalam segala kondisi cuaca. Dengan karakteristik
semacam ini maka pelaksanaan survei GPS untuk pemantauan pergerakan
dan penurunan muka tanah dapat dilaksanakan secara efektif dan fleksibel.
Citra yang diperoleh dari satelit radar berisi dua informasi penting.
Informasi tersebut adalah daya sinar pancar berupa fasa dan amplitudo yang
dipengaruhi oleh banyaknya gelombang yang dipancarkan serta dipantulkan
kembali. Pada saat gelombang dipancarkan dilakukan pengukuran fasa.
Pada citra yang diperoleh dari tiap-tiap pikselnya akan memiliki dua
informasi tersebut. Intensitas sinyal dapat digunakan untuk mengetahui
karakteristik dari bahan yang memantulkan gelombang tersebut, sedangkan
fasa gelombang digunakan untuk menentukan apakah telah terjadi
pergerakan (deformasi) pada permukaan yang memantulkan gelombang
tersebut
14
Sumber: http://rismansiburian17.blogspot.co.id/
15
BAB 3
PENANGGULANGAN
16
3.2.1 Aquifer Storage and Recovery (ASR)
Aquifer Storage and Recovery (ASR) didefinisikan sebagai
penyimpanan air pada akifer yang cocok/sesuai melalui sumur bor ketika air
tersedia biasanya pada musim hujan dan pengambilan air dari akifer yang
dimaksud melalui sumur bor yang sama ketika air dibutuhkan biasanya pada
musim kemarau. Kontruksi sumur bor imbuhan ini juga dilengkapi
pisometer sebagai pemantau atau monitoring. Selain itu juga dilengkapi
bangunan pelengkap untuk pengolahan air imbuhannya.
Konsep dasar dari ASR adalah menyimpan air (store water) dengan
metode resapan/imbuhan buatan (artificial recharge) pada daerah yang telah
mengalami penurunan muka air tanah (excessive groundwater drawdown)
dengan cara injeksi air (water injection) melalui sumur airtanah ke dalam
target akifer yang telah ditentukan. ASR sendiri memiliki kelebihan dan
kekurangan.
Kelebihan dari ASR ini adalah dapat menjadi salah satu solusi untuk
mengatasi krisis air tanah dan penurunan permukaan tanah,
mengoptimalkan potensi air permukaan secara terpadu, memonitoring
fluktuasi muka air tanah secara realtime, memantau kualitas air imbuhan
dari air permukaan dan mengurangi dampak intrusi air laut. Sedangkan
kekurangan dari dari teknologi ASR ini adalah teknologi ini terbilang mahal.
Sumber: https://bigreddog.com/aquifer-storage-a-promising-part-of-
texas-water-solutions/
17
3.2.2 Biopori
Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara
vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk
mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada
tanah.
Sumber: http://hijaumovement.blogspot.co.id/2011/04/biopori-pengertian-
manfaat-dan-cara.html
18
permukaan permukaan tanah akibat menipisnya ketersediaan air di dalam
tanah. Pemanenan air hujan (Rainwater Harvesting) adalah sistem
pengumpulan dan penampungan air hujan untuk digunakan kembali dalam
kegiatan sehari-hari, seperti untuk menyiram tanaman, flushing water, air
minum untuk hewan ternak, air untuk irigasi, mencuci, dan lain-lain.
Sumber: http://www.ahlilingkungan.com/rain-harvesting_Manfaat-rain-
harvesting.php
19
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
TEST TEST TEST TEST TEST TEST TEST TEST TEST TEST TEST TEST
TEST TE TS TE
4.2 Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
“Rainwater Harvesting”
http://www.ahlilingkungan.com/rain-harvesting_Manfaat-rain-
harvesting.php
21