Tujuan
Alat
Teori
Gbr 1. Arah jalan sinar, jarak fokus, posisi benda dan bayangan pada lensa
positif
Hubungan antara jarak benda, bayangan dan fokus lensa tipis memenuhi
persamaan
1/f = 1/s + 1 s' ........... (1)
dengan s adalah jarak benda terhadap lensa [mm], s’ jarak bayangan terhadap
lensa [mm], dan f jarak fokus lensa [mm]
Jarak fokus lensa sederhana dapat dihitung dengan persamaan
Teori Tambahan
Cara Kerja
1. Menyusun celah, lensa positif dan layar pada meja optis, sesuai urutan.
Menempatkan peralatan dengan bantuan lensa holder.
2. Jarak sumber cahaya terhadap layar ( s + s' ) diatur dan mengukur s jika
bayangan diperbesar dan diperkecil.
3. Mengulangi 3 kali untuk mendapatkan variasi data.
4. Melakukan langkah di atas untuk jarak ( s + s' ) sebesar: 100, 95, 90, 85,
80 dan 75 cm.
1. Meletakkan celah dan layar pada sekitar empat kali fokus lensa positif (L).
2. Menggerakkan lensa (ke depan dan ke belakang) sepanjang sumbu utama
antara celah dan layar sehingga diperoleh bayangan yang diperbesar dan
dipekecil, perbedaan jarak lensa saat bayangan diperbesar dan saat
diperkecil (d) dicatat.
3. Mengulangi untuk jarak L yang berbeda (minimal lima kali).
4. Fokus lensa dapat ditentukan dengan rumus :
f = ( L2 - d2 ) / 4 L [mm] (3)
C. Metode autokolimasi
1. Meletakkan celah, lensa positif dan layar dengan susunan seperti pada
Gbr.1.
2. Mencari saat bayangan diperkecil pada layar.
3. Mengganti layar dengan cermin, dan bayangan pada celah dicari
4. Jarak antara lensa dan bayangan (celah) adalah panjang fokus lensa positif
5. Mengulangi minimal 5 kali.