Anda di halaman 1dari 2

JOHARI WINDOW

Johari Window merupakan sebuah konsep untuk meningkatkan self-awareness yang


dikembangkan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham di tahun 1950. Teori Johari Window
merupakan perangkat sederhana dan berguna dalam mengilustrasikan dan meningkatkan
kesadaran diri (self-awareness). Model ini juga berfungsi dalam meningkatkan hubungan antar
kelompok yang sekaligus mengilustrasikan kembali proses memberi maupun menerima feedback.

Johari Window digambarkan sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan


orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. Terdapat 4 kuadran sel yang masing-masing
menunjukkan makna yang berbeda-beda. Kuadran I menunjukkan daerah publik, kuadran II adalah
daerah buta (Blind Area), kuadran III adalah daerah tersembunyi (Hidden Area), dan kuadran IV
adalah daerah yang tidak disadari (Unconscious Area).

Kuadran I adalah daerah publik atau shared area atau open area. Daerah ini berisi informasi
dan hal-hal dari diri kita yang kita ketahui dan juga diketahui oleh orang lain. Daerah ini berisikan
informasi mengenai personal/ individu, perilaku, kebiasaan, perasaan, emosi, pengetahuan,
pengalaman, keahlian, pandangan, dan lain-lain. Semakin besar open area, maka semakin
produktif dan menguntungkan hubungan interpersonal kita. Diri kita terbuka/ open dapat dilihat
pada ruang di mana komunikasi dan kerja sama yang baik terjadi, bebas dari kerusuhan,
ketidakpercayaan, kebingungan, konflik dan kesalahpahaman (Evhy, 2014).

Kuadran II adalah daerah buta atau blind area. Daerah ini berisi informasi dan berbagai hal
tentang diri kita yang tidak kita ketahui namun diketahui orang lain. Dalam berhubungan
interpersonal, orang ini lebih memahami orang lain tetapi tidak mampu memahami tentang diri,
sehingga orang ini seringkali menyinggung perasaan orang lain dengan tidak sengaja (Buletin
Psikologi, 1995)

Kuadran III adalah hidden area atau daerah yang tersembunyi. Daerah ini berisi informasi
yang kita tahu mengenai diri kita namun tidak diketahui oleh orang lain. daerah ini juga berisi
ketakutan, sensitivitas, perasaan, rahasia, dan berbagai informasi yang tidak diceritakan pada orang
lain dan tidak diketahui orang lain. Bila kita berkenalan dengan orang yang baru dikenal, wilayah
hidden area cenderung masih luas dan wilayah open area tidak begitu luas. Namun setelah saling
mengenal dan saling bertukar informasi dengan orang tersebut, maka luas hidden area akan
menyempit & open area akan semakin luas. Bila Open area semakin luas, artinya self-awareness
akan semakin tinggi.

Kuadran IV yaitu unknown area atau daerah yang tidak diketahui. Daerah ini berisi informasi
atau hal-hal dari diri kita yang tidak kita ketahui dan juga tidak diketahui oleh orang lain. Daerah
ini bisa berisi bagian kepribadian yang direpres dalam ketidaksadaran, yang tidak diketahui oleh
diri sendiri maupun orang lain, namun ketidaksadaran ini bisa sewaktu-waktu muncul.

Proses pengenalan diri dapat dilakukan melalui 2 tahap, yaitu pengungkapan diri (self-
disclosure) dan menerima feedback. Tahap pengungkapan diri adalah dengan cara memperluas
hidden area, dan untuk memperluas blind area, maka dibutuhkan feedback dari orang lain. Dengan
begitu, open area akan semakin luas.
Setelah mengetahui teori Johari Window, saya melakukan refleksi diri. Menurut saya, saya
adalah seseorang yang penyabar, ramah ke orang lain, tidak mudah marah, dan suka bercanda
dengan teman. Setelah saya berbincang-bincang dengan beberapa teman, ada yang mengatakan
bahwa saya adalah orang yang sabar saat ada masalah, selalu bersikap seolah-olah tak ada masalah.
Mereka berkata bahwa saya suka memendam masalah sendiri, serta orang yang agak tertutup. Saya
suka memendam masalah dan meredam amarah sendiri. Namun menurut saya, saya tidak selalu
memendam masalah sendiri karena saya juga suka bercerita tentang masalah saya kepada teman,
baik hal yang sepele, sampai hal yang serius. Apalagi dengan ibu, saya pasti menceritakan semua
hal yang terjadi dalam satu hari. Ibu adalah sosok yang tidak pernah men-judge saya saat sedang
bercerita. Selain itu, ada juga teman yang mengatakan bahwa saya adalah orang yang konyol saat
ia sudah mengenal saya lebih dekat, walau pada awalnya saya terlihat sebagai seseorang yang
kalem.

Setelah itu, saya membuat johari window saya sendiri. Open area saya adalah sifat penyabar
dan suka bercanda. Blind area saya atau sifat yang tidak saya ketahui namun disadari orang lain
adalah sifat suka memendam masalah sendiri dan agak tertutup. Hidden area saya adalah sifat
ramah dan tidak mudah marah.

Demikian penjelasan saya mengenai Teori Johari Window. Semoga kalian semakin memahami
diri kalian! Have a nice day!

Referensi:

__. 2013. Jendela Johari dan Instrumental Lead. Diakses pada tanggal 23 Desember 2015 pukul
18.31 WIB melalui http://herususilofia.lecture.ub.ac.id/files/2013/01/jendela-jauhari.pdf

Buletin Psikologi. 1995. Konsep dan Teknik Pengenalan Diri. Diakses pada tanggal 23 Desember
2015 pukul 17.04 WIB melalui
http://avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/teknikpengenalandiri_avin.pdf

Evhy, F. 2014. Teori Johari Window. Diakses pada tanggal 23 Desember 2015 pukul 17.11 WIB
melalui http://psikologi-komunikasi.blogspot.co.id/2014/05/teori-johari-window.html

Anda mungkin juga menyukai