Disusun oleh :
Nama : Farid Haryono
NIS : 4414
Kelas : XI TSM 2
Hari : ………………………….
Tanggal : ………………………….
Tempat : ………………………….
Joni Raharjo
Setiyo, S.Pd
NIP 19710816 200801 1 013
MOTTO :
PERSEMBAHAN :
Laporan ini disusun untuk dipersembahkan kepada :
1. Kedua orang tua dan saudara-saudara saya yang selalu mendukung dalam membimbing saya.
2. Bapak Drs. H. Maryono, M.Pd selaku Kepala SMK N 2 Kendal.
3. Bapak Drs.Armunanto Nugroho selaku Kepala Program Mekanik Otomotif.
4. Bapak Cipto Edi Wibowo, S.T selaku Kepala Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor.
5. Bapak Drs. Agus Basuki.. selaku pembimbing sekolah dalam praktek kerja industri.
6. Bapak dan Ibu guru serta staf karyawan SMK N 2 Kendal.
7. Bapak Nindyatama selaku supervisor PT. ASTRA Internasional. Tbk.
8. Bapak Suhadi selaku Kepala Bengkel PT. ASTRA Internasional. Tbk.
9. Mas Joni Raharjo selaku pembimbing di dunia industri.
10. Segenap karywan PT ASTRA Internasional. Tbk..
11. Semua rekan yang selalu membantu dan membimbing saya.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan laporan
praktek kerja industri sebagai syarat dalam mengikuti Tes Semester IV
Program Pendidikan Sistem Ganda ( PSG ) merupakan salah satu program yang
dilaksanakan di SMK N 2 kendal yang merupakan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia
industri untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan peserta didik. Serta
mengenalkan dunia kerja dan memberi pengalaman kerja di industri kepada setiap peserta
didik, yang bertujuan agar setiap peserta didik lulusan SMK 2 Kendal siap kerja untuk
industri.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian laporan ini. Pihak-pihak tersebut antara lain:
1) Bapak Drs. H. Maryono, M.Pd., selaku Kepala SMK Negeri 2 Kendal.
2) Bapak Setiyo S.Pd selaku Kepala Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor.
3) Bapak Setiyo S.Pd, selaku guru pembimbing sekolah.
4) Bapak Suhadi, selaku Kepala Bengkel PT. ASTRA Internasional beserta staf, karyawan dan
para teknisi.
5) Mas Joni Raharjo, selaku pembimbing/ instruktur prakerin.
6) Teman - Teman serta orang-orang yang telah membantu saya.
Demikian laporan ini saya buat. Apabila terjadi kesalahan kata dalam penulisan atau
ada yang tidak berkenan, saya minta maaf. Maka dari itu saya mengharap kritik dan saran
dari pembaca. Semoga laporan praktek kerja industri ( Prakerin ) dapat bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
HAL
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………...iv
DAFTAR ISI .............................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Pelaksanaan Praktek Kerja Industri 1
A. Kesimpulan ....................................................................................................28
B. Saran ..............................................................................................................28
Lampiran
BAB 1 PENDAHULUAN
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kendal (SMK N 2 Kendal) sebagai salah satu
lembaga pendidikan yang berbasis ketrampilan dan keahlian yang bertujuan menghasilkan
tamatan-tamatan yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing.
Namun dengan adanya keterbatasan sarana prasarana dan fasilitas yang disediakan
sekolah. Untuk mengantisipasi hal tersebut, salah satu upaya yang ditempuh SMK Negeri 2
Kendal adalah menerapkan program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau Link and Match
secara blok. Dalam program ini siswa akan bertemu, mempelajari, serta menggunakan
langsung alat-alat serta teknologi yang digunakan dalam industri sehingga program ini juga
disebut praktek kerja industri (Prakerin).
Hal ini juga diatur Berdasarkan Kep.Mendikbud No. 08C/U/93, tentang kurikulum
SMK serta UU No. 2 Th. 1989, tentang Pendidikan Nasional. Menyatakan bahwa setiap
siswa didik SMK harus melaksanakan program Pendidikan Sistem Ganda, (PSG) yang
diwujudkan melalui Prakerin (Praktik Kerja Industri). Setiap siswa melaksanakan program
tersebut selama 4 (empat) bulan. Sedangkan waktu pelaksanaannya sesuai kebijakan masing-
masing sekolah.
B. TUJUAN PRAKERIN
LOKASI
PT. ASTRA Internasional.Tbk
Siliwangi Squere
Gapura PRPP
1
2
3
4
6
Sungai
Jembatan
Keterangan :
1. Dari Bundaran Kalibanteng
2. Menuju ke bundaran Kalibanteng
3. Menuju ke Persimpangan Tugu Muda
4. Dari Persimpangan Tugu Muda
5. Jalan Anjasmoro
6. Jl. Jend. Sudirman 320 B
D. Struktur Organisasi Perusahaan
b. Manager service
c. Supervisor
d. Kepala Bengkel
e. Mekanik
a. Branch Manager
Keterangan :
a. Branch Manager (Bapak Brawijaya)
b. Manager service (Bapak Visiawan Andika)
c. Supervisor (Bapak Nindyatama)
d. Kepala Bengkel (Bapak Suhadi)
e. Mekanik :
1. Nur Hasan 11. Oki Kurniawan
2. Ma’ruf 12. Suparto
3. Bayu Adi W. 13. Tri Mulyono
4. M Yacub 16. A’an
5. Budi S 17. Agung Aprianto
6. Novri 18. Joni Raharjo
7. Subari 19. Agung Nopiawan
8. Doni Kristiawan
Pada saat kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan tromol tidak
saling kontak (gambar 3.2). Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran roda.Tetapi saat
kabel rem atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau tuas rem memutar cam/nok pada
sepatu rem sehingga sepatu rem menjadi mengembang dan kanvas rem (pirodo)nya
bergesekan dengan tromol. Akibatnya putaran tromol dapat ditahan atau dihentikan, dan ini
juga berarti menahan atau menghentikan putaran roda
(1)
Brake pedal (pedal rem),
(2) Operating rod (batang penghubung),
(3)
Brake lever (tuas rem),
(4) Brake shoe (sepatu rem), dan
(5) Drum (tromol)
Gambar 3.5
Rem tromol
tipe two leading shoe
b. Handle lambat atau terlalu keras untuk kembali pada posisi semula, kemungkinan
penyebab : Terjadi keausan pada sepatu rem akibat bergesekan dengan nok (tonjolan),
terjadi kerenggangan yang berlebihan antara lengan rem dengan nok, terjadi keausan/patah,
pada per rem, penyetelan kurang tepat, tromol macet akibat kontaminasi, terjadi keausan pada
sepatu rem akibat gesekan dengan nok, kabel rem macet (kurang pelumasan, keslahan
pemasangan pada tromol
c. Terjadi bunyi pada saat di rem, Kemungkinan penyebab : Terjadi keausan pada
kampas, terjadi keausan pada ttromol, kontaminasi pada tromol
B. Rem Cakram ( Disc Brake )
1. Pengertian
Rem cakram dioperasikan secara mekanis dengan memakai kabel baja dan batang/tangkai
secara hidrolist dengan memakai tekanan cairan. Pada rem cakram, putaran roda dikurangi
atau dihentikan dengan cara penjepitan cakram (disc) oleh dua bilah sepatu rem (brake pads).
Rem cakram mempunyai sebuah plat disc (plat piringan) yang terbuat dari stainless steel
(baja) yang akan berputar bersamaan dengan roda. Pada saat rem digunakan plat disc
tercekam dengan gaya bantalan piston yang bekerja sacara hidrolik.
Gambar 3.6 Jangka pelengkung sebagai alat pelengkap untuk cabang meluncurkan
cakram dan cakram siap keatas
Rem Cakram
Menurut mekanisme penggerakannya, rem cakram dibedakan menjadi dua tipe, yaitu rem
cakram mekanis dan rem cakram hidrolis. Pada umumnya yang digunakan adalah rem
cakram hidrolis
Cara kerjanya:
Saat tangki rem ditekan, piston mengatasi kembalinya spring dan begerak lebih jauh.
Tutup piston pada ujung piston menutup port kembali dan piston bergerak lebih jauh.
Tekanan cairan dalam master silinder meningkat dan cairan akan memaksa caliper lewat hose
dari rem (brake hose). Saat tangkai rem dilepaskan/dibebaskan, piston tertekan kembali ke
reservoir lewat port kembali (lubang kembali).
Sebelum bekerja
- Tekanan minyak rem = 0
- Pad tidak menyentuh piringan
Mulai bekerja
- Tekanan minyak rem bertambah
- Pad menyentuh piringan dengan ringan
- Gesekan kecil
- Tenaga pengeremen – kecil
Bebas pengereman
- Tekanan minyak rem = 0
- Pad kembali pada posisi semula
- Gaya pengeremen =
Rem tromol bekerja menghentikan roda dengan gesekan yang terjadi bila lapisan sepatu
rem (Brake shoe Lining) ditekan terhadap tromol dari rem oleh karena itu lapisan sepatu rem
menjadi aus. Ini akan menambah clearance diantara sepatu rem dan tombol (drum) sehingga
tidak menahan laju kendaraan dan sepeda motor tidak dapat berhenti.
untuk menghindari hal tersebut diatas maka rem sepeda motor harus senantiasa diperiksa
dan distel sesuai dengan prosedur buku manual merk sepeda motor tersebut.
Prosedur pemeriksaan rem sepeda motor jenis tromol umumnya setiap sepeda motor
memiliki kesamaan. Apabila kita akan memeriksa dan menyetel rem tromol harus
diperhatikan pada bagian mana (roda depan atau belakang) rem tersebut akan diperiksa atau
distel, karena prosedur pemeriksaan dan penyetela rem bagian depan dan belakang ada
sedikit perbedaan. Berikut ini akan dijelaskan prosedur yang harus dilaksanakan dalam
pemeriksaan dan penyetelan rem sepeda motor.
Penyetelan rem
Untuk melihat kondisi rem tromol sebelum dilakukan penyetelan terlebih dahulu, setelah
rem tersebut banar-benar tidak dapat disetel untuk memperoleh kondisi yang sesuai dengan
kebutuhan dan keamanan
a. Lepaskan mur pengunci (locknut) kemudian putarlah penyetel, bila jarak diantara ujung
lengan dan throttle grip telah sesuai dengan spesifikasi, kencangkanlah mur pengunci, periksa
sekali lagi jarak antara ujung lengan dengan “throttle grip”
b. Bila penyetelan tidak mungkin lagi meskipun penyetel telah dilonggarkan sampai limitnya,
lakukan langkah berikut :
1. Lepaskan mur pengunci
2. Kencangkan penyetelan sampai berhenti
3. Kencangkan baut pengunci
c. Setelah penyetelan rem bagian atas selesai, selanjutnya periksalah setelan rem bagian
bawah, dengan langkah sebagai berikut :
1. Putar rem penyetel pada ujung kabel rem bagian bawah sesuai dengan spesifiksasinya.
2. Pastikan ujung kabel yang ditetapkan pada sisi grip tangan telah ditetapkan pada lengan
rem
3. Putar mur penyetel sesuai alur dan harus diputar sedemikian rupa agar sesuai dengan
pena.Pemeriksaan
Setelah dilakukan penyetelan tetapi rem tidak dapat bekerja dengan baik maka lakukan
langkah – langkah pemeriksaan sebagai berikut :
a.
Pemeriksaan apakah tanda pada plat indicator lapisan sepatu rem telah berada diluar limit/
batas keausan. Bila sudah diluar batas keausan mak sepatu rem harus diganti. Nilai standart
=.........mm, batas limit=.......mm
BAB IV PENUTUP
Puji syukur alhamdulillah penulis haturkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
Sehingga, pada akhirnya laporan ini dapat terselesaikan .Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penulis sendiri. Dalam
pembuatan laporan ini, tentunya tidak lepas dari kekurangan karena adanya keterbasaan
pengetahuan dan buku panduan yang penulis miliki.
Apabila masih ada kesalahan dalam penyusunan atau pembuatan laporan ini, penulis
mohon ma’af sebesar-besarnya.
A. Kesimpulan
Untuk bisa mendapatkan ilmu secara maksimal dan memuaskan, terutama ilmu di
bidang keterampilan, siswa tidak akan cukup bila hanya mengandalkan teori saja, praktik
langsung didunia usaha mempunyai peranan sangat penting dalam menimba ilmu apapun
yang belum dipelajari di sekolah. Sehingga, Praktik Kerja Industri perlu diadakan untuk
menambah kemampuan dan pengalaman para siswa. Setelah melaksanakan progam Praktik
Kerja Industri ini, banyak ilmu dan pengalaman-pengalaman yang diperoleh dan semoga
dapat berguna dikehidupan yang akan datang guna meningkatkan sumber daya manusia.
Melalui praktik kerja dengan objek yang sebenarnya kemampuan seseorang akan
berkembang lebih baik daripada hanya mengandalkan teori sekolah saja. Dan itu memang
terbukti dengan diadakannya Prakerin kemampuan siswa jauh meningkat.
Setelah melaksanakan program prakerin ini dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan
komponen-komponen sepeda motor maupun sistem yang ada didalamnya sangatlah
diperlukan untuk,menjaga performa mesin agar selalu stabil dan dapat bekerja dengan baik
tanpa adanya suatu kekurangan.Karena sepeda motor mempunyai banyak komponen yang
saling terkait,sehingga bila salah satu komponen sepeda motor mengalami kerusakan dapat
mengurangi kinerja sepeda motor atau bahkan dapat membuat sepeda motor tidak bisa
hidup.Oleh karena itu diperlukan pemeliharaan dan perawatan yang baik dan benar sesuai
standar operasional kerja dan buku pedoman pemeliharaan yang ada.
B. Saran
Setelah melakukan program prakerin, ada beberapa saran dari saya antara lain:
1.Sekolah
Memberikan pembekalan lebih kepada siswa sebelum dan pasca melaksanakan program
prakerin.
Memberikan motivasi-motivasi agar siswa yang melaksanakan kegiatan prakerin lebih
semangat.
Memberikan bekal teori-teori agar siswa tidak kaget dengan dunia usaha.
Mengajarkan etika di dunia usaha agar tidak terjadi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan
yang berdampak buruk bagi sekolah dan tempat usaha.
Selalu mengawasi siswa yang prakerin agar siswa yang menyeleweng bisa ditegur.
Lebih meningkatkan sosialisasi ke dunia industri,untuk lebih mengetahui kemajuan teknologi
dewasa ini.
2.Industri
Memberikan pengarahan lebih kepada siswa agar nantinya setelah prakerin selesai siswa bisa
mengatasi suasana kerja didunia usaha yang sebenarnya.
Memperluas bengkelnya agar saat bengkel ramai tidak berdesak-desakan dan jika bengkelnya
bertambah luas pasti pelangganpun akan bertambah banyak seiring dengan tempat yang
semakin luas.
Perlunya promosi-promosi dan terobosan-terobosan baru seiring dengan perkembangan zaman
agar pelanggan yang ada bertambah banyak.
Memberikan kesempatan lebih kepada siswa agar siswa bisa membuktikan kemampuan yang
dimilikinya.
Alatnya lebih dilengkapi lagi karena ada beberapa alat yang belum ada.
Didalam buku laporan ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
penggunaan bahasa dan kata-kata yang tepat, oleh karena itu saya(penulis)mohon maaf,bagi
pembaca yang mempunyai kritik dan saran yang membangun saya akan menerimanya dengan
senang hati demi kesempurnaan laporan ini.
LAMPIRAN